10 Perbedaan Akuntansi dan Manajemen, Kamu Wajib Tahu!

10 Perbedaan Akuntansi dan Manajemen, Kamu Wajib Tahu!

Finance dan Keuangan
Tayang 16 May 2025
Diperbarui 16 May 2025
Waktu Baca 10 Minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Alifia Kamila

Nggak bisa dipungkiri, menentukan jurusan kuliah setelah lulus SMA bisa menjadi tantangan tersendiri. Di antara banyaknya pilihan, prodi Akuntansi dan Manajemen kerap menjadi tujuan bagi banyak calon mahasiswa. 

Meski keduanya berada dalam ranah ekonomi dan bisnis, fokus dan pendekatannya ternyata berbeda, lho! Makanya, kamu harus benar-benar teliti buat memilih jurusan yang sesuai dengan minat, keahlian, serta punya prospek karier menjanjikan. 

Apalagi, ada 80 persen mahasiswa di Indonesia yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Kalau kamu tertarik dengan dunia ekonomi dan bisnis tanpa salah pilih jurusan, penting banget untuk memahami perbedaan antara akuntansi dan manajemen. 

Yuk, kita bahas 10 perbedaan utama antara kedua bidang ini satu per satu!

Perbedaan Akuntansi dan Manajemen

Pernah kepikiran kalau akuntansi dan manajemen itu bidang yang mirip? Tenang, kamu nggak sendirian, kok! 

 

Banyak yang mengira kalau keduanya serupa karena sama-sama ada di dunia bisnis. Padahal, kenyataannya menunjukkan kalau akuntansi dan manajemen punya peran yang sangat berbeda dalam sebuah bisnis. 

 

Akuntansi fokus pada pencatatan dan pelaporan keuangan, sedangkan manajemen lebih ke arah strategi dan pengambilan keputusan. Biar makin jelas, berikut ini ada beberapa perbedaan utama antara akuntansi dan manajemen!

1. Fokus Utama Akuntansi dan Manajemen

Salah satu perbedaan paling dasar dari dua bidang ini ada di fokus kerjanya. Akuntansi lebih banyak berkutat dengan angka dan laporan keuangan, sedangkan manajemen lebih ke arah pengambilan keputusan dan strategi.

Fokus Utama Akuntansi

Akuntansi berfokus pada pencatatan, pengelompokan, dan pelaporan transaksi keuangan. Tujuannya adalah memberikan informasi yang akurat dan bisa dipercaya kepada pihak internal dan eksternal perusahaan.

Jadi, akuntan punya peran penting dalam memastikan semua data keuangan perusahaan rapi dan sesuai aturan. Mereka juga punya tugas penting saat perusahaan mau ambil keputusan berdasarkan kondisi keuangan supaya nggak salah langkah.

Fokus Utama Manajemen

Manajemen lebih fokus pada gimana sebuah organisasi bisa mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya.

Tugas manajer bukan cuma soal teori, melainkan mereka juga harus menerapkan strategi nyata yang bisa memajukan perusahaan. Mereka harus tahu gimana caranya ngatur tim, bikin keputusan tepat, dan adaptif dengan perubahan.

2. Tujuan Kerja Akuntansi dan Manajemen

Walaupun sama-sama penting, akuntansi dan manajemen punya tujuan kerja yang berbeda. Akuntansi mengejar transparansi keuangan, sedangkan manajemen mengejar efisiensi operasional.

Tujuan Kerja Akuntansi

Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan laporan keuangan yang bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, baik untuk internal perusahaan maupun pihak luar seperti investor dan pemerintah.

Informasi yang dihasilkan dari akuntansi harus akurat, relevan, dan bisa diverifikasi. Apalagi, akuntan harus mematuhi standar dan prinsip keuangan yang berlaku, seperti PSAK di Indonesia atau IFRS secara internasional.

Tujuan Kerja Manajemen

Sementara itu, manajemen bertujuan untuk memastikan semua aktivitas perusahaan berjalan sesuai rencana dan target. Mereka fokus pada efisiensi, produktivitas, dan pencapaian visi perusahaan.

Manajer harus paham kondisi internal dan eksternal perusahaan supaya bisa ambil keputusan yang tepat. Mereka juga harus mampu menyusun strategi jangka pendek dan panjang yang berdampak langsung pada kesuksesan perusahaan.

 

banner finance

3. Ruang Lingkup Akuntansi dan Manajemen

Dari sisi cakupan pekerjaan, akuntansi dan manajemen juga punya perbedaan besar. Akuntansi punya ruang lingkup yang lebih spesifik. Berbeda dengan manajemen yang cakupannya jauh lebih luas.

Ruang Lingkup Akuntansi

Ruang lingkup akuntansi biasanya mencakup proses pencatatan, pengolahan, hingga penyajian informasi keuangan. Mulai dari laporan laba rugi, neraca, arus kas, sampai laporan perubahan modal.

Selain itu, akuntansi juga mencakup auditing dan perpajakan. Jadi, akuntan nggak cuma kerja di belakang meja, tapi juga terlibat dalam analisis dan pemeriksaan keuangan perusahaan.

Ruang Lingkup Manajemen

Ruang lingkup manajemen jauh lebih luas karena mencakup hampir semua aspek operasional perusahaan, termasuk sumber daya manusia, keuangan, produksi, hingga pemasaran.

Manajer harus mampu mengelola tim, anggaran, waktu, dan risiko. Mereka berperan aktif di lapangan dan sering jadi penghubung antardivisi supaya semua bergerak ke arah yang sama sesuai tujuan perusahaan.

4. Skill yang Ditekankan

Skill yang dibutuhkan di bidang akuntansi dan manajemen pun beda. Akuntansi lebih ke arah teknikal dan detail-oriented, sementara manajemen lebih ke soft skill dan leadership.

Skill dalam Akuntansi

Seorang akuntan harus punya kemampuan analisis data yang kuat, teliti, dan paham prinsip akuntansi. Keahlian, seperti Excel, software akuntansi (kayak Accurate atau SAP), dan logika matematika wajib dimiliki.

Selain itu, integritas dan ketelitian juga jadi nilai penting. Kesalahan kecil dalam pencatatan bisa berdampak besar pada laporan keuangan dan keputusan perusahaan. Makanya, bidang ini cocok buat kamu yang suka hitung-hitungan dan teliti.

Skill dalam Manajemen

Di bidang manajemen, skill komunikasi, kepemimpinan, dan problem solving lebih dibutuhkan. Soalnya, seorang manajer harus bisa mengelola konflik, memotivasi tim, dan ambil keputusan cepat.

Kemampuan berpikir strategis dan adaptif dengan perubahan pun nggak kalah penting penting. Karena dunia bisnis itu dinamis, manajer dituntut buat bisa membuat rencana jangka panjang yang fleksibel.

5. Output Pekerjaan

Apa sih hasil kerja atau output dari akuntansi dan manajemen? Kali ini, kamu bakal lihat lebih jelas perbedaan peran mereka dalam perusahaan.

Output Akuntansi

Output utama dari akuntansi adalah laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan sesuai standar. Laporan ini jadi dasar buat investor, manajer, dan pihak lain untuk ambil keputusan.

Nggak cuma itu, akuntan juga menghasilkan laporan perpajakan dan audit. Semua data ini harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan digunakan untuk perencanaan keuangan perusahaan ke depan.

Output Manajemen

Output dari manajemen biasanya berupa kebijakan, strategi, dan hasil evaluasi kinerja tim atau divisi. Oleh karena itu, manajer bertugas memastikan semua sumber daya digunakan optimal.

Mereka juga menghasilkan laporan evaluasi kerja, perencanaan proyek, dan analisis SWOT. Tujuannya? Membawa perusahaan menuju target yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Jurusan Akuntansi Belajar Apa? Ini Mata Kuliah yang Dipelajari!

6. Peran dalam Perusahaan

Perbedaan Akuntansi dan Manajemen

Sumber: Freepik

Akuntansi dan manajemen sama-sama vital di dalam perusahaan, tapi masing-masing punya posisi strategis yang beda. Ibaratnya, akuntan itu “mata uang” perusahaan, sementara manajer jadi “kompas” arah jalannya.

Peran Akuntansi

Akuntansi berperan sebagai pengawas keuangan dan penyedia data yang jadi dasar pengambilan keputusan. Semua transaksi harus dicatat dengan detail dan sesuai aturan, supaya perusahaan tetap transparan dan terpercaya.

Tanpa laporan keuangan yang valid, perusahaan bisa kehilangan arah. Makanya, akuntan jadi ujung tombak dalam menjaga kesehatan finansial perusahaan.

Peran Manajemen

Manajemen lebih condong ke peran strategis, yaitu menentukan arah dan cara perusahaan mencapai tujuannya. Mereka mengatur tim, sumber daya, dan waktu supaya semuanya berjalan efektif.

Manajer juga harus sigap menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan cepat. Jadi, bisa dibilang kalau mereka semacam “pengatur strategi” yang memastikan perusahaan terus maju.

7. Jurusan Kuliah dan Mata Kuliah

Profesi akuntan biasanya lekat dengan jurusan Akuntansi. Lain halnya dengan para manajer di posisi strategis yang umumnya merupakan lulusan dari jurusan Manajemen. Dalam kata lain, kedua bidang ini punya jurusan dan mata kuliah yang jauh berbeda. 

Akuntansi di Bangku Kuliah

Mahasiswa akuntansi bakal belajar hal-hal teknis dengan fokus utamanya adalah kemampuan hitung, analisis, dan penyajian data.

Beberapa mata kuliah yang akan kamu temui di jurusan akuntansi, antara lain:

  • Akuntansi Keuangan – Dasar dari semua akuntansi yang akan membantumu menyusun laporan keuangan.
  • Akuntansi Biaya – Mengajarkan cara menghitung biaya produksi dan alokasi sumber daya.
  • Perpajakan – Fokus pada aturan dan perhitungan pajak yang berlaku di Indonesia.
  • Auditing – Mempelajari cara melakukan audit pada laporan keuangan untuk memastikan keakuratannya.
  • Sistem Informasi Akuntansi – Mengenalkan sistem komputer yang digunakan untuk memudahkan pengelolaan data keuangan.

Manajemen di Bangku Kuliah

Di sisi lain, mahasiswa manajemen belajar lebih banyak teori organisasi, strategi bisnis, perilaku konsumen, dan kepemimpinan.

Berikut adalah beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan manajemen:

  • Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) – Fokus pada pengelolaan dan pengembangan karyawan di perusahaan.
  • Manajemen Pemasaran – Mengajarkan cara memasarkan produk atau jasa agar tepat sasaran.
  • Manajemen Keuangan – Mempelajari pengelolaan keuangan perusahaan agar lebih efisien.
  • Manajemen Operasional – Mengenalkan proses dan strategi dalam menjalankan operasional perusahaan.
  • Strategi Bisnis – Memberikan pemahaman tentang merancang dan melaksanakan strategi untuk memenangkan persaingan.

8. Prospek Karier

Setelah lulus, kamu pastinya bakal terjun ke dunia kerja. Kabar baiknya, bidang akuntansi dan manajemen membuka banyak jalan karier. Namun, kamu juga perlu tahu kalau jenis pekerjaannya jelas beda.

Karier di Bidang Akuntansi

Lulusan akuntansi biasanya banyak yang menempuh karier sebagai akuntan dan auditor. Menurut U.S. Bureau Labor of Statistics, kedua profesi ini ternyata diprediksi meningkat sampai 6 persen dari 2023 sampai 2033, lho!

Profesi ini cenderung stabil dan selalu dibutuhkan di berbagai industri. Selama kamu punya sertifikasi dan skill mumpuni, peluang kariernya luas banget. Ini dia beberapa profesi yang bisa dijalani oleh lulusan akuntansi:

  • Akuntan Publik – Bertugas menyusun laporan keuangan perusahaan dan memberikan jasa audit kepada klien.
  • Auditor Internal – Memeriksa laporan keuangan untuk memastikan semuanya sesuai dengan standar yang berlaku.
  • Analis Pajak – Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan pajak, mulai dari perhitungan hingga pelaporan.
  • Manajer Keuangan – Mengelola perencanaan keuangan perusahaan dan memastikan anggaran digunakan secara efektif.
  • Controller Keuangan – Mengawasi dan mengontrol laporan keuangan serta kebijakan akuntansi di perusahaan.

Karier di Bidang Manajemen

Bidang manajemen menawarkan posisi yang banyak menduduki posisi eksekutif, seperti direktur atau CEO. Secara umum, profesi di bidang manajemen diproyeksikan tumbuh lebih cepat daripada rata-rata pekerjaan pada umumnya. 

Karena perannya luas, lulusan manajemen bisa masuk ke berbagai sektor. Jenjang kariernya pun bisa melesat asalkan punya pengalaman dan leadership yang kuat. Berikut ini adalah lima profesi yang bisa dijalani oleh lulusan manajemen:

  • Manajer Proyek – Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengawasi proyek dari awal hingga selesai.
  • Manajer SDM – Mengelola karyawan perusahaan mulai dari perekrutan, pelatihan, hingga pengembangan karier.
  • Analis Bisnis – Menganalisis data dan proses bisnis untuk memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.
  • Manajer Pemasaran – Memimpin tim pemasaran untuk merancang dan menjalankan kampanye yang meningkatkan penjualan.
  • CEO (Chief Executive Officer) – Pemimpin utama yang mengawasi seluruh operasional dan strategi perusahaan.

9. Jenis Sertifikasi

Buat kamu yang ingin naik level di dunia profesional, sertifikasi itu penting banget! Akuntansi dan manajemen punya sertifikasi berbeda yang bakal ngebantu membuktikan kompetensimu.

Sertifikasi di Akuntansi

Ada banyak sertifikasi untuk akuntan profesional, seperti CPA (Certified Public Accountant), CA (Chartered Accountant), dan CIMA (Chartered Institute of Management Accountants).

Sertifikasi ini bisa meningkatkan kredibilitas dan gaji kamu secara signifikan. Namun, tentu aja, butuh belajar dan ujian kompetensi yang nggak main-main.

Sertifikasi di Manajemen

Di bidang manajemen, sertifikasi seperti PMP (Project Management Professional), CHRP (Certified Human Resource Professional), atau CSM (Certified Scrum Master) cukup populer.

Sertifikasi ini ngebantu kamu tampil lebih meyakinkan di dunia kerja, apalagi kalau kamu berniat pegang posisi manajerial di perusahaan besar.

10. Cocok untuk Siapa?

Terakhir, ini dia pertanyaan yang paling sering muncul: “Aku cocoknya yang mana, ya?” Nah, kamu bisa kenali diri sendiri lewat gaya kerja dua bidang ini.

Siapa yang Cocok di Akuntansi?

Kalau kamu orangnya detail-oriented, suka angka, dan nyaman kerja dengan sistem yang jelas, akuntansi bisa jadi pilihan yang pas. Bidang ini juga pas buat kamu yang suka bekerja mandiri dan analitis.

Akuntansi menuntut ketelitian tinggi dan kepatuhan pada aturan. Jadi, kalau kamu suka kerja rapi dan akurat, ini bisa jadi tempatmu bersinar.

Siapa yang Cocok di Manajemen?

Sementara itu, buat kamu yang lebih suka tantangan sosial, suka jadi pemimpin, atau tertarik dengan strategi dan pengembangan organisasi, manajemen bisa jadi pilihan karier menarik.

Bidang ini cocok buat kamu yang percaya diri, komunikatif, dan senang kerja tim. Manajemen juga seru banget buat kamu yang suka dinamika kerja yang cepat berubah.

Baca Juga: Ini Fungsi-Fungsi Manajemen di Perusahaan

Tertarik Mendalami Akuntansi dan Manajemen? Belajar di Cakrawala University Aja!

Dari perbedaan di atas, kamu sekarang jadi lebih paham perbedaan antara akuntansi dan manajemen. Seperti yang sudah dibahas juga, kedua bidang ini umumnya dipelajari di jurusan yang berbeda. 

 

Namun, bukan berarti kamu nggak bisa mendalami keduanya sekaligus. Di Cakrawala University, kamu bisa mempelajari lebih jauh tentang keduanya melalui program S1 Keuangan dan Investasi

 

Apalagi, sistem pembelajarannya sudah menerapkan kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi

 

Ditambah, ada Program 1 Tahun Fokus yang ngasih kesempatan untuk belajar teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra. 

 

Nggak cuma itu, peluang kerja setelah lulus bakal terbuka makin lebar karena adanya Program Penyaluran Kerja yang terjalin dengan 840+ mitra.

 

Biar nggak ketinggalan kesempatannya, segera daftar Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.

Referensi

  1. 80 Persen Mahasiswa Bekerja Tidak Sesuai Jurusan, Ini 4 Alasannya [Buka]
  2. Accountants and Auditors [Buka]
  3. Management Occupations [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Finance dan Keuangan

Cakrawala

Share

Penulis

Alifia Kamila

Alifia adalah seorang lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang menaruh minat mendalam di bidang kepenulisan. Sebagai SEO Content Writer Cakrawala University, Alifia menulis berbagai konten berkaitan dengan pendidikan, karier, dan pengembangan diri.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.