Ngomongin soal dunia bisnis, pasti nggak bisa lepas dari yang namanya akuntansi. Bidang ini jadi salah satu pilar penting dalam jalannya perusahaan, mulai dari pencatatan transaksi, pengelolaan keuangan, sampai pengambilan keputusan besar.
Bahkan, U.S. Bureau of Labor Statistics memprediksi kalau kebutuhan terhadap profesi akuntan dan auditor akan terus tumbuh sebesar 6% dari 2023 hingga 2033.
Namun, kamu tahu nggak sih kalau akuntansi itu punya banyak cabang? Salah satu yang krusial banget untuk strategi perusahaan adalah akuntansi manajemen.
Selain soal laporan keuangan, akuntansi manajemen juga bakal kasih perspektif berbeda yang mencakup menyusun anggaran, mengukur efisiensi operasional, sampai bantu divisi manajemen untuk mengambil keputusan penting berdasarkan data yang ada.
Biar makin paham tentang definisi, fungsi, manfaat, dan hal-hal penting lainnya tentang akuntansi manajemen, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Akuntansi Manajemen?
Akuntansi manajemen adalah salah satu cabang akuntansi yang fokus utamanya bukan buat laporan keuangan untuk pihak luar, seperti investor atau pajak, tapi justru buat membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan.
Jadi, informasi yang dihasilkan dari akuntansi manajemen bakal digunakan oleh internal perusahaan, mulai dari menyusun anggaran, analisis biaya, sampai evaluasi kinerja tiap divisi.
Oleh karena itu, akuntansi manajemen biasanya bersifat lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Nggak ada standar baku seperti laporan keuangan karena yang terpenting informasi yang dihasilkan akurat, relevan, dan bisa bantu manajer bikin keputusan yang tepat.
Kalau mendalami bidang ini, kamu bakal sering ketemu dengan banyak hal kayak cost accounting, budgeting, forecasting, sampai analisis varians buat memastikan selisih antara rencana dan realisasi.
Apa Fungsi Akuntansi Manajemen?
Akuntansi manajemen tuh bukan cuma soal ngitung angka, tapi juga punya peran penting dalam menjaga arah perusahaan agar tetap on track sesuai tujuan atau target.
Dari bikin strategi sampai mengendalikan biaya, cabang akuntansi yang satu ini banyak membantu manajer buat ambil keputusan yang lebih tepat. Berikut ini beberapa fungsi utama akuntansi manajemen yang wajib kamu tahu!
1. Menyediakan Informasi untuk Perencanaan
Perusahaan pasti butuh rencana yang matang biar bisa terus berkembang. Nah, akuntansi manajemen hadir buat menyediakan data dan proyeksi yang relevan, kayak anggaran, tren penjualan, atau biaya produksi.
Informasi ini bikin manajemen bisa lebih yakin waktu bikin keputusan strategis. Misalnya, data-data tersebut digunakan kalau perusahaan butuh perhitungan tepat saat mau ekspansi ke kota lain atau meluncurkan produk baru.
2. Membantu Proses Pengambilan Keputusan
Setiap keputusan bisnis pastinya punya risiko. Makanya, akuntansi manajemen buat mengurangi risiko itu. Lewat analisis data, perusahaan bisa menimbang opsi terbaik berdasarkan kondisi lapangan dan potensi keuntungan.
Contohnya, kalau ada dua supplier dengan harga beda tipis, akuntansi manajemen bisa bantu hitung biaya total yang harus dikeluarkan dalam jangka panjang. Jadi, keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan data.
3. Mengendalikan dan Mengelola Biaya
Salah satu fungsi utama akuntansi manajemen adalah mengendalikan biaya supaya nggak boros dan sesuai anggaran. Ini dilakukan lewat monitoring pengeluaran dan perbandingan antara rencana dan realisasi.
Kalau ada biaya yang over budget, sistem akuntansi manajemen bakal langsung kasih sinyal. Dengan begitu, manajemen bisa ambil tindakan cepat untuk evaluasi dan cari solusi efisien.
4. Mengevaluasi Kinerja
Gimana caranya tahu apakah suatu divisi atau proyek sudah jalan sesuai target? Di sinilah, akuntansi manajemen punya tanggung jawab yang penting banget. Kinerja tiap divisi bisa dievaluasi secara objektif melalui data keuangan dan nonkeuangan.
Misalnya, manajemen akuntansi bakal turun tangan kalau penjualan di cabang A lebih rendah dari cabang B. Lewat laporan akuntansi manajemen, mereka bisa mengetahui penyebabnya dan strategi yang perlu diubah ke depannya.
5. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Akuntansi manajemen juga bisa bantu perusahaan jadi lebih efisien. Dengan analisis proses dan biaya, perusahaan bisa identifikasi aktivitas yang kurang produktif dan mencari cara untuk memperbaikinya.
Ini nggak cuma hemat biaya, tapi juga bikin kinerja tim jadi lebih optimal. Selain mengatur keuangan, akuntansi manajemen juga punya peran untuk meningkatkan cara kerja supaya lebih baik.
6. Menyusun Strategi Jangka Panjang
Biar perusahaan bisa terus berkembang, tentunya perlu strategi jangka panjang yang solid. Menariknya, akuntansi manajemen juga bertugas untuk menyiapkan data proyeksi yang nantinya jadi bahan dasar untuk menentukan strategi di masa mendatang.
Dengan informasi yang tepat, perusahaan bisa lebih siap menghadapi perubahan pasar atau teknologi. Intinya, akuntansi manajemen bikin langkah besar jadi lebih terukur dan minim risiko.
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Sama-sama bergerak di bidang akuntansi, apa sih perbedaan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan yang selama ini banyak diketahui orang?
Walaupun keduanya tetap berhubungan dengan angka dan laporan keuangan, akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan itu punya fokus dan tujuan yang berbeda, lho! Supaya kamu nggak keliru lagi, kenali beberapa perbedaan utamanya di bawah ini.
- Tujuan Utama – Akuntansi manajemen digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan internal. Sedangkan, akuntansi keuangan dibuat untuk memberikan informasi ke pihak eksternal, seperti investor dan kreditur.
- Pengguna Laporan – Akuntansi manajemen fokus ke kebutuhan internal perusahaan, terutama para manajer. Sementara itu, akuntansi keuangan ditujukan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, pemerintah, dan publik.
- Jenis Informasi – Informasi dalam akuntansi manajemen bisa sangat detail dan mencakup hal teknis operasional. Di sisi lain, akuntansi keuangan berisi data keuangan umum, seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.
- Waktu Pelaporan – Akuntansi manajemen bersifat fleksibel dan bisa disusun kapan saja sesuai kebutuhan. Berbeda dengan akuntansi keuangan yang punya jadwal tetap, biasanya setiap kuartal atau akhir tahun.
- Standar yang Digunakan – Akuntansi keuangan harus mengikuti standar akuntansi, seperti PSAK atau IFRS. Sedangkan, akuntansi manajemen lebih bebas karena disesuaikan dengan kebutuhan internal perusahaan.
Baca Juga: Jurusan Akuntansi: Mata Kuliah, Skill, Prospek Kerja & Gaji
Manfaat Akuntansi Manajemen
Buat kamu yang penasaran seberapa penting sih akuntansi manajemen dalam dunia bisnis, jawabannya jelas penting banget!
Nggak hanya mengatur angka, cabang akuntansi ini juga bantu perusahaan bikin keputusan yang lebih tepat dan strategis. Ini dia beberapa manfaat dari peran akuntansi manajemen.
1. Membantu Pengambilan Keputusan
Akuntansi manajemen menyajikan data keuangan dan operasional yang dibutuhkan manajer untuk mengambil keputusan yang tepat. Informasi ini biasanya lebih mendalam dan spesifik sesuai kebutuhan setiap departemen.
Misalnya, manajer bisa menentukan apakah harus menekan pengeluaran atau mencari alternatif bahan baku dari laporan biaya produksi. Jadi, keputusan yang diambil bukan sekadar feeling, tapi mengandalkan data.
2. Mengontrol Biaya Operasional
Dengan sistem pelaporan yang detail, akuntansi manajemen membantu perusahaan mengetahui pengeluaran yang membengkak. Dari situ, perusahaan akhirnya bisa dilakukan evaluasi dan langkah penghematan.
Ini krusial banget, terutama buat perusahaan besar yang punya banyak lini produksi atau divisi. Dengan kontrol yang baik, perusahaan bisa tetap berjalan efisien dan kompetitif.
3. Menyusun Anggaran yang Lebih Akurat
Nggak bisa dipungkiri, anggaran menjadi fondasi penting dalam jalannya bisnis. Kehadiran akuntansi manajemen memungkinkan perusahaan untuk menyusun anggaran berdasarkan data historis dan proyeksi realistis.
Dengan begitu, perusahaan bisa memprediksi pengeluaran dan pemasukan di masa depan dengan lebih presisi. Hal ini juga mempermudah dalam mengatur strategi bisnis ke depannya.
4. Menilai Performa Bisnis Secara Keseluruhan
Lewat laporan dan analisis yang dibuat oleh akuntansi manajemen, perusahaan bisa mengevaluasi performa tiap bagian atau divisi.
Hasil evaluasi ini bisa digunakan untuk memperbaiki proses kerja, memberi pelatihan, atau bahkan restrukturisasi organisasi. Semua ini dilakukan demi hasil yang lebih optimal di masa mendatang.
5. Mengidentifikasi Peluang dan Risiko
Akuntansi manajemen juga bisa membantu mendeteksi potensi masalah sebelum jadi lebih besar. Nggak cuma itu, perusahaan juga bisa melihat peluang pasar baru dari data yang dikumpulkan.
Sebagai contoh, ketika permintaan terhadap satu produk meningkat, data penjualan bisa jadi sinyal untuk meningkatkan produksi. Sebaliknya, kalau tren menunjukkan penurunan, perusahaan bisa siap-siap mencari strategi baru.
6. Menyediakan Data untuk Strategi Jangka Panjang
Selain untuk kebutuhan operasional harian, akuntansi manajemen juga penting buat perencanaan jangka panjang. Data yang dikumpulkan bisa jadi dasar untuk menyusun roadmap perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.
Mulai dari ekspansi bisnis, diversifikasi produk, hingga investasi baru, semuanya bisa dirancang dengan pertimbangan yang matang. Tanpa akuntansi manajemen, strategi jangka panjang bakal susah diwujudkan secara realistis.
Jenis Laporan Akuntansi Manajemen
Sumber: Freepik
Setelah membaca penjelasan di atas, kita nggak bisa menutup fakta kalau lingkup pekerjaan akuntansi manajemen itu banyak banget! Nggak heran juga kalau ada berbagai jenis laporan penting yang biasa disusun dalam akuntansi manajemen.
Laporan-laporan ini bukan cuma berisi hitungan angka, tapi juga jadi alat bantu manajer dalam memahami perusahaan dan menyusun strategi ke depan. Yuk, simak penjelasannya satu per satu!
1. Product Costs and Valuation
Laporan ini fokus pada perhitungan biaya produksi suatu produk, termasuk bahan baku, tenaga kerja, hingga overhead. Tujuannya adalah untuk menentukan nilai sebenarnya dari barang yang dihasilkan perusahaan.
Dengan laporan ini, perusahaan bisa tahu apakah harga jual produknya sudah sesuai atau masih perlu disesuaikan. Ini juga berguna untuk menilai efisiensi proses produksi dan menentukan strategi penghematan.
2. Cash Flow Analysis
Analisis cash flow atau arus kas menunjukkan bagaimana uang masuk dan keluar dari perusahaan selama periode tertentu. Selain akuntansi manajemen, laporan ini juga biasanya ditemukan dalam akuntansi keuangan.
Soalnya, ini penting untuk memastikan operasional bisnis tetap lancar dan nggak sampai kekurangan dana. Lewat laporan ini, perusahaan bisa mengecek pos pengeluaran besar, memperkirakan kebutuhan kas ke depan, dan menghindari risiko kekurangan likuiditas.
3. Inventory Management
Kalau yang ini, inventory management membantu perusahaan dalam mengatur persediaan barang agar tidak kelebihan atau kekurangan stok, baik untuk bahan baku maupun produk jadi.
Inventory management berguna banget buat mengurangi risiko kerugian akibat barang rusak, kadaluarsa, atau penumpukan stok yang tidak laku. Selain itu, suatu bisnis pun bisa menghemat biaya penyimpanan dan mempercepat perputaran modal.
4. Constraint Analysis
Laporan ini mengidentifikasi bagian atau proses yang menjadi hambatan (bottleneck) dalam operasional perusahaan. Constraint yang dimaksud bisa berupa mesin yang lambat, tenaga kerja yang kurang, atau bahan baku yang terbatas.
Dengan mengetahui titik yang menjadi penghambat, perusahaan bisa menyusun strategi untuk mengatasinya, misalnya dengan meningkatkan kapasitas produksi atau mengubah alur kerja agar proses produksi berjalan lebih efisien.
5. Performance Measurement
Performance management dimanfaatkan untuk menilai kinerja departemen, tim, atau proyek tertentu berdasarkan indikator yang sudah ditentukan, mencakup target penjualan, efisiensi biaya, atau tingkat kepuasan pelanggan.
Evaluasi ini penting untuk mengetahui divisi dengan performanya bagus dan yang masih perlu ditingkatkan. Hasilnya bisa digunakan untuk pemberian insentif atau pengambilan keputusan manajerial lainnya.
6. Budgeting, Trends, and Forecasting
Seperti namanya, jenis laporan ini menyangkut penyusunan anggaran, analisis tren historis, dan prediksi kondisi keuangan di masa depan. Ini jadi dasar yang penting banget untuk pengambilan keputusan strategis jangka panjang.
Lewat laporan ini, manajer bisa menentukan arah bisnis ke depan, menyesuaikan rencana jika ada perubahan pasar, dan mengalokasikan dana secara lebih tepat. Intinya, budgeting, trends, dan forecasting jadi panduan penting buat masa depan perusahaan.
Jurusan yang Mendalami Bidang Akuntansi Manajemen
Buat kamu yang udah tertarik dengan konsep perhitungan biaya, analisis laporan keuangan, sampai pengambilan keputusan strategis di dunia bisnis, ada beberapa jurusan yang bisa banget kamu pertimbangkan.
Berbagai prodi ini bakal ngebekalin kamu dengan ilmu dan skill yang nyambung langsung ke bidang akuntansi manajemen. Kamu bisa cek rekomendasi jurusannya berikut ini!
1. Akuntansi
Jurusan ini adalah pilihan utama buat kamu yang ingin mendalami dunia pencatatan keuangan dan analisis laporan. Bahkan, prodi akuntansi dikenal sebagai jurusan dengan persaingan terketat di beberapa kampus, termasuk Universitas Indonesia.
Di sini, kamu bakal belajar dasar-dasar akuntansi, termasuk akuntansi keuangan, perpajakan, hingga akuntansi manajemen. Fokus akuntansi manajemennya sendiri sering dijadikan mata kuliah wajib atau peminatan khusus di semester lanjut.
Dengan bekal teori dan praktik yang lengkap, lulusan Akuntansi bisa bekerja di berbagai sektor yang berhubungan dengan keuangan, mulai dari auditor, akuntan publik, sampai manajer.
2. Manajemen
Walaupun fokus utamanya bukan di pencatatan keuangan, jurusan Manajemen tetap mengajarkan banyak hal soal pengelolaan sumber daya dan pengambilan keputusan berbasis data. Di beberapa kampus, kamu juga akan belajar akuntansi dasar hingga akuntansi biaya.
Makanya, nggak heran kalau ilmu yang didapat dari jurusan ini sangat bermanfaat buat memahami laporan keuangan untuk merancang strategi bisnis.
Kalau tertarik masuk jurusan ini, kamu harus siap-siap dari sekarang! Pasalnya, prodi Manajemen menjadi jurusan dengan persaingan terketat di SNBP 2024.
3. Keuangan dan Investasi
Jurusan Keuangan dan Investasi pas banget buat kamu yang tertarik dengan dunia keuangan dengan fokus mendalam pada strategi investasi, perencanaan keuangan, dan manajemen risiko.
Tenang aja, akuntansi manajemen tetap jadi bagian penting yang bakal diajarkan, kok! Soalnya, kamu juga akan mendalami bagaimana laporan biaya dan analisis keuangan dipakai buat mengambil keputusan investasi.
4. Administrasi Bisnis
Jurusan ini punya cakupan luas yang mencakup pemasaran, operasional, sumber daya manusia, hingga keuangan.
Selama menjadi mahasiswa Administrasi Bisnis, kamu akan dikenalkan dengan akuntansi manajemen sebagai alat bantu untuk mendukung perencanaan bisnis.
Pengetahuan tentang akuntansi manajemen bikin lulusan Administrasi Bisnis lebih siap dalam mengatur anggaran, menganalisis pengeluaran, hingga menyusun laporan efisiensi kerja.
5. Ekonomi Pembangunan
Meskipun lebih dikenal dengan pembahasan makroekonomi dan kebijakan publik, jurusan ini tetap menyentuh aspek manajerial dan keuangan. Kabar baiknya, akuntansi manajemen menjadi salah satu topik penting dalam memahami efisiensi anggaran di sektor publik.
Dengan pendekatan analitis yang kuat, lulusan Ekonomi Pembangunan bisa bekerja di lembaga pemerintah, NGO, hingga sektor swasta. Pengetahuan akuntansi manajemen membantu mereka membuat perencanaan anggaran dan mengevaluasi proyek-proyek pembangunan.
Baca Juga: Apakah Jurusan Akuntansi Susah? Simak Penjelasan Lengkapnya!
Pelajari Akuntansi Manajemen Bersama Cakrawala University!
Sekarang, kamu pasti sudah paham seputar akuntansi manajemen. Mau tahu lebih lebih dalam soal cabang akuntansi satu ini?
Itu berarti kamu harus banget lirik program S1 Keuangan dan Investasi di Cakrawala University! Di sini, kamu bakal belajar lebih banyak soal keuangan dan manajemen dengan kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi.
Ditambah lagi, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin kamu bisa mendalami teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Setelah lulus, kamu juga nggak perlu overthinking soal peluang kerja karena tersedia Program Penyaluran Kerja yang terjalin dengan 840+ mitra.
Tunggu apa lagi? Segera daftar Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.