Nilai SNBT adalah hasil dari ujian UTBK yang digunakan untuk menyeleksi calon mahasiswa di jalur SNBT. Ingin tahu fungsi nilai SNBT, bagaimana cara menghitungnya, dan berapa skor yang dibutuhkan untuk bisa lolos? Yuk, simak pembahasannya di sini!
Key Takeaways
- Nilai SNBT adalah skor hasil UTBK yang menunjukkan kemampuan peserta dalam aspek kognitif, penalaran, dan literasi.
- Skor ini digunakan sebagai dasar seleksi masuk PTN, syarat daftar ulang, serta dokumen pendukung untuk jalur mandiri dan beasiswa.
- Nilai SNBT di atas 500 umumnya dianggap cukup kompetitif atau aman untuk bersaing dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
Apa Itu Nilai SNBT?
Nilai SNBT adalah skor yang diperoleh peserta dari hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan digunakan sebagai dasar seleksi masuk PTN melalui jalur SNBT. Skor ini menunjukkan kemampuan peserta dalam hal potensi kognitif, penalaran, dan literasi.
UTBK sendiri merupakan tes yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris. Hasil dari tes inilah yang disebut nilai SNBT dan menjadi acuan utama dalam proses seleksi jalur ini.
Apa Fungsi Nilai SNBT?
Nilai SNBT tidak hanya menjadi acuan utama dalam seleksi masuk PTN, tetapi juga mencerminkan kesiapan akademik peserta untuk menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Berikut ini beberapa fungsi nilai SNBT yang perlu kamu ketahui:
- Dasar seleksi SNBT di PTN: Nilai SNBT digunakan untuk menentukan siapa saja yang diterima di perguruan tinggi negeri lewat jalur tes.
- Syarat daftar ulang: Setelah lulus SNBT, peserta wajib menyertakan nilai UTBK saat daftar ulang ke kampus tujuan.
- Seleksi Mandiri PTN dan PTS: Banyak PTN dan PTS juga menjadikan nilai SNBT sebagai pertimbangan saat membuka jalur mandiri.
- Pendaftaran sekolah kedinasan: Beberapa sekolah kedinasan mensyaratkan nilai UTBK SNBT sebagai bagian dari proses seleksinya.
- Pendaftaran beasiswa: Sertifikat nilai SNBT bisa dilampirkan saat mendaftar beasiswa sebagai bukti kemampuan akademik.
Baca Juga: Apakah SMK Bisa Masuk Kuliah? Simak Cara dan Pilihannya!
Apa Saja yang Dinilai Dalam SNBT?
Sumber: Freepik
UTBK SNBT terdiri dari tiga komponen utama yang menjadi dasar penilaian, yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS), Tes Literasi, dan Penalaran Matematika. Mengutip dari laman SNPMB Kemdikbud, ini dia beberapa komponen penilaian dalam SNBT:
Tes Potensi Skolastik (TPS)
- Penalaran Umum: Mengukur kemampuan berpikir logis, baik secara induktif, deduktif, maupun kuantitatif.
- Pengetahuan dan Pemahaman Umum: Menilai pemahaman peserta terhadap isu-isu penting yang relevan dengan konteks Indonesia.
- Pemahaman Bacaan dan Menulis: Menguji kemampuan memahami teks tulis sekaligus mengekspresikan ide secara tertulis dengan baik.
- Pengetahuan Kuantitatif: Menilai kemampuan dasar matematika, seperti aljabar, pengukuran, dan analisis data.
Tes Literasi
- Literasi Bahasa Indonesia: Mengukur kemampuan memahami, menerapkan, hingga mengevaluasi berbagai jenis teks berbahasa Indonesia.
- Literasi Bahasa Inggris: Menguji kemampuan membaca dan memahami teks berbahasa Inggris secara menyeluruh.
- Penalaran Matematika: Menilai kemampuan menggunakan konsep matematika untuk menyelesaikan persoalan dalam berbagai konteks.
Bagaimana Cara Menghitung Nilai UTBK SNBT?
Nilai UTBK SNBT tidak dihitung dari jumlah jawaban yang benar saja, tapi menggunakan pendekatan Item Response Theory (IRT) yang mempertimbangkan tingkat kesulitan setiap soal. Agar lebih mudah dipahami, berikut cara menghitung nilai UTBK SNBT secara umum:
- Jumlahkan semua skor subtes: Tambahkan nilai yang kamu peroleh dari masing-masing subtes atau komponen UTBK SNBT.
- Bagi dengan jumlah subtes: Total skor tadi dibagi dengan jumlah subtes yang diujikan. Dalam UTBK SNBT, biasanya terdiri dari 7 subtes (Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan Kuantitatif, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika).
- Perhatikan sistem IRT: Penilaian menggunakan sistem Item Response Theory (IRT), yang memberikan bobot berbeda pada setiap soal tergantung tingkat kesulitannya.
- Hasil akhir berupa rata-rata nilai: Hasil pembagian pada langkah kedua adalah nilai rata-rata UTBK yang kamu dapat. Nilai inilah yang disebut sebagai nilai SNBT dan digunakan untuk melihat peluang lolos ke PTN yang dituju.
- Contoh perhitungan sederhana: Jika skor tiap subtes adalah 600, 550, 620, 580, 650, 570, dan 610, maka totalnya adalah 3.780. Adapun, nilai UTBK rata-ratanya adalah 3.780 dibagi 7, yaitu 540.
Seberapa Besar Nilai SNBT Menentukan Kelulusan?
Nilai SNBT memiliki peran penting dalam menentukan kelulusan peserta, karena menjadi salah satu komponen utama dalam seleksi masuk PTN. Supaya lebih jelas, berikut ini beberapa pengaruh nilai SNBT dalam proses seleksi dan pendaftaran kuliah:
- Menentukan peluang diterima di PTN pilihan: Semakin tinggi nilai SNBT kamu, semakin besar pula peluang untuk bersaing di prodi yang peminatnya tinggi.
- Mempengaruhi penempatan program studi: Jika kamu memilih dua prodi, urutan dan nilai akan memengaruhi kamu ditempatkan di pilihan pertama atau kedua.
- Menjadi tolok ukur persaingan: Nilai SNBT juga mencerminkan posisi kamu dibanding peserta lain yang memilih prodi serupa.
- Membentuk strategi pendaftaran yang lebih matang: Karena nilai SNBT sangat menentukan hasil seleksi, peserta jadi lebih strategis dalam memilih prodi dan menyiapkan dokumen penting.
- Menjadi pertimbangan saat memilih prodi cadangan: Nilai SNBT yang didapat bisa membantu peserta menyusun strategi alternatif jika peluang di pilihan utama dirasa kecil.
Baca Juga: Gap Year: Definisi, Durasi, dan Manfaatnya
Berapa Skor untuk Lolos SNBT?
Hingga saat ini, tidak ada nilai minimum atau passing grade resmi untuk bisa lolos SNBT. Menurut Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, kelulusan ditentukan berdasarkan urutan nilai tertinggi, kuota program studi, dan daya saing antar peserta.
Artinya, skor aman bisa berbeda-beda tergantung prodi dan tahun seleksi. Meskipun begitu, banyak peserta menganggap skor di atas 500 sebagai batas yang cukup aman atau kompetitif untuk bersaing di UTBK SNBT.
Berapa Nilai SNBT Tertinggi?
Pada tahun 2025, nilai tertinggi UTBK SNBT untuk jenjang S1 adalah 819,85, yang diraih oleh salah satu peserta seleksi di jenjang sarjana. Sementara itu, nilai tertinggi di jenjang D4 mencapai 774,38, dan jenjang D3 sebesar 731,21.
Adapun, nilai terendah UTBK tercatat di angka 200, sedangkan rata-rata nasional peserta berada di kisaran 545,78. Artinya, nilai SNBT memang sangat bervariasi tergantung kemampuan dan hasil tiap peserta.
Nilai Skor UTBK SNBT Lihat Dimana?
Setelah pengumuman SNBT, setiap peserta bisa melihat dan mengunduh sertifikat UTBK yang memuat skor lengkap dari masing-masing subtes. Baik peserta yang lolos maupun tidak, tetap bisa mengakses nilainya melalui laman resmi SNPMB.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melihat nilai skor UTBK SNBT:
- Akses laman resmi SNPMB: Buka situs https://pengumuman-snbt.snpmb.id/ sebagai portal utama untuk melihat hasil UTBK.
- Login ke akun SNPMB: Masukkan email dan password yang digunakan saat pendaftaran UTBK SNBT.
- Masuk ke menu UTBK SNBT: Setelah berhasil login, cari bagian yang menampilkan informasi UTBK SNBT.
- Unduh sertifikat UTBK: Klik opsi untuk mengunduh sertifikat UTBK yang memuat skor nilai kamu secara lengkap.
Baca Juga: Apakah SMK Bisa Kuliah Beda Jurusan? Ini Info & Syaratnya!
FAQ
1. Apakah skor UTBK SNBT langsung keluar?
Umumnya, skor UTBK SNBT tidak langsung keluar setelah kamu menyelesaikan tes. Nilai baru bisa dilihat pada waktu pengumuman hasil seleksi SNBT yang dijadwalkan resmi oleh panitia SNPMB.
2. Apakah nilai 500 bisa lolos SNBT?
Bisa, tapi tetap tergantung pada prodi, kuota, dan nilai peserta lain di jurusan yang sama. Skor 500 tergolong kompetitif, tapi peluang lolos bisa lebih tinggi jika nilai kamu berada di atas rata-rata pendaftar.
3. Lolos SNBT berdasarkan apa?
Kelulusan SNBT ditentukan dari urutan nilai tertinggi, kuota program studi, dan daya saing antar peserta. Jadi, tidak hanya nilai pribadi, tapi juga bergantung pada strategi pemilihan prodi dan persaingan di tahun tersebut.
Masuk Jurusan Impian Bisa Lebih Mudah di Universitas Cakrawala!
Nilai SNBT adalah salah satu penentu utama dalam seleksi masuk PTN. Tapi meski nilaimu tinggi, belum tentu kamu langsung lolos karena persaingannya ketat dan kuotanya terbatas.
Nah, kalau kamu ingin kuliah dengan peluang masuk yang lebih besar dan jalur seleksi yang lebih fleksibel, Universitas Cakrawala bisa jadi solusi yang tepat.
Di Universitas Cakrawala, kamu akan belajar dengan kurikulum berbasis industri dan dibimbing langsung oleh dosen praktisi yang berpengalaman di bidangnya.
Kamu juga bisa ikut Program 1 Tahun Fokus, yaitu skema belajar 3 tahun teori dan 1 tahun praktik nyata lewat magang atau proyek profesional.
Soal karier pun tidak perlu khawatir, karena Universitas Cakrawala punya Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra yang siap bantu kamu melangkah ke dunia kerja setelah lulus.
Yuk, wujudkan jurusan impianmu bersama Universitas Cakrawala! Kamu juga bisa konsultasi gratis di sini untuk cari tahu jurusan yang paling cocok dengan minat dan rencanamu!
