Gap year makin populer di kalangan pelajar, apalagi yang ingin rehat sejenak sebelum lanjut kuliah. Di artikel ini, kamu bakal tahu definisi, perbedaan dengan semi gap, peluang ikut SNBP dan SNBT, hingga durasi dan batas maksimal gap year.
Informasi Kunci
- Gap year adalah waktu jeda yang diambil pelajar atau mahasiswa sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, biasanya digunakan untuk istirahat, belajar hal baru, atau mencari pengalaman.
- Sebenarnya, tidak ada aturan baku soal durasi maksimal gap year. Namun, untuk yang berniat daftar ke PTN, gap year tidak boleh dilakukan lebih dari 3 tahun.
- Keuntungan gap year, antara lain memberikan waktu untuk mengembangkan diri, memperluas wawasan, dan mempersiapkan mental sebelum terjun ke dunia kuliah yang lebih serius.
Apa yang Dimaksud dengan Gap Year?
Gap year adalah periode jeda yang biasanya diambil setelah lulus SMA sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi. Selama waktu ini, banyak pelajar memilih untuk istirahat, mengeksplorasi minat baru, atau mengumpulkan pengalaman yang bisa berguna di masa depan.
Selain itu, gap year juga sering dimanfaatkan untuk fokus belajar dan mempersiapkan diri mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi, seperti SNBT atau ujian mandiri.
Apa Bedanya Semigap dan Gap Year?
Selain gap year, ada pula istilah semigap yang populer di kalangan pelajar. Semi gap adalah kondisi saat seseorang berstatus sebagai mahasiswa aktif di perguruan tinggi tertentu, sambil mempersiapkan diri untuk masuk jurusan atau kampus impian.
Sementara itu, gap year artinya tidak menjalani perkuliahan sama sekali selama periode tersebut. Waktu yang ada benar-benar dimanfaatkan untuk belajar, mengasah keterampilan, atau mengembangkan diri sesuai minat sebelum akhirnya masuk ke dunia perkuliahan.
Apakah Gap Year Bisa Ikut SNBP?
Siswa yang mengambil gap year tidak bisa ikut jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Jalur SNBP khusus diperuntukkan bagi siswa SMA/SMK/MA atau sederajat yang masih duduk di kelas terakhir pada tahun seleksi diselenggarakan.
Namun, jangan khawatir karena masih ada jalur seleksi lain yang bisa dicoba untuk masuk perguruan tinggi.
Apakah Siswa Gap Year Bisa Ikut SNBT?
Siswa gap year masih memiliki kesempatan untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Jalur ini memang diperuntukkan bagi lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat yang lulus dalam rentang waktu tiga tahun terakhir..
Sebagai contoh, SNBT 2025 bisa diikuti oleh peserta yang lulus pada tahun 2023, 2024 dan 2025, termasuk lulusan Paket C dengan batas usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2025.
Berapa Lama Gap Year Kuliah?
Gap year umumnya berlangsung selama satu hingga dua tahun. Namun, tidak ada batasan resmi mengenai durasi maksimalnya.
Selama kamu tetap memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan dan memenuhi syarat usia serta kelulusan dari jalur seleksi yang dituju, gap year bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi.
Kenapa Orang Memilih Gap Year?
Nggak sedikit siswa yang memilih untuk ambil jeda setelah lulus sekolah sebelum lanjut kuliah. Alasannya pun beragam dan semuanya kembali ke kebutuhan masing-masing. Berikut ini beberapa alasan umum kenapa orang memilih untuk gap year:
- Ingin Fokus Belajar untuk Seleksi Masuk PTN – Banyak yang merasa butuh waktu tambahan buat mempersiapkan diri menghadapi UTBK atau tes masuk lainnya agar hasilnya lebih maksimal.
- Belum Yakin dengan Pilihan Jurusan atau Kampus – Daripada berakhir pindah jurusan di tengah jalan, gap year bisa jadi waktu yang pas buat eksplorasi minat dan bakat.
- Ingin Mencari Pengalaman Baru – Ada juga yang menggunakan waktu gap year buat ikut volunteering, kursus, atau bahkan kerja sambil cari pengalaman dunia nyata.
- Kendala Finansial – Terkadang gap year jadi pilihan ketika orang tua atau siswa sendiri butuh waktu untuk mengumpulkan biaya kuliah terlebih dahulu.
- Butuh Istirahat dari Tekanan Akademik – Setelah bertahun-tahun belajar tanpa henti, beberapa orang butuh rehat sejenak untuk menyegarkan pikiran dan mental sebelum lanjut ke jenjang berikutnya.
Apa yang Dilakukan Jika Gap Year?
Gap year justru dapat menjadi momen berharga untuk dimanfaatkan melakukan hal-hal produktif dan mengumpulkan pengalaman sebelum kuliah.
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan selama gap year, seperti ikut kursus atau pelatihan, kerja part time, volunteering, atau belajar lebih dalam tentang jurusan yang kamu incar. Intinya, selama masa jeda ini, kamu bisa fokus mengembangkan diri sesuai rencana ke depannya.
Baca Juga: Apa Perbedaan Magang, Part-Time, dan Freelance
Apa Keuntungan Gap Year?
Sumber: Freepik
Gap year sering dipandang negatif karena dianggap buang-buang waktu. Padahal, kalau dijalani dengan perencanaan yang jelas, masa jeda ini justru bisa jadi peluang besar buat mempersiapkan kuliah dengan lebih matang.
Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari gap year:
- Waktu untuk Refleksi dan Mengenali Diri Sendiri – Kamu bisa lebih fokus mengevaluasi minat, passion, dan tujuan hidup sebelum memilih jurusan kuliah yang tepat.
- Kesempatan Mengembangkan Skill Baru – Selama gap year, kamu bisa ikut kursus, belajar bahasa, atau mengasah skill digital yang relevan dengan dunia kerja atau perkuliahan.
- Peluang Membangun Pengalaman Kerja atau Relasi – Dengan magang atau kerja part-time, kamu bisa menambah pengalaman sekaligus membangun koneksi profesional sejak dini.
- Persiapan Akademik yang Lebih Matang – Banyak siswa memanfaatkan gap year untuk belajar materi UTBK atau memperdalam pemahaman di bidang yang akan dipelajari nanti.
- Mengurangi Risiko Salah Jurusan – Karena punya lebih banyak waktu untuk riset dan pertimbangan, kamu jadi lebih yakin saat memilih jurusan.
Apakah Gap Year Bisa Jalur Rapor?
Siswa gap year tidak dapat mengikuti jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang dikenal sebagai jalur rapor. SNBP hanya diperuntukkan bagi siswa aktif kelas 12 pada tahun berjalan, misalnya tahun 2025 dan tidak berlaku bagi lulusan tahun sebelumnya.
Namun, siswa gap year masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan melalui jalur lain, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau jalur mandiri yang disediakan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Apakah Gap Year Bisa Dapat Beasiswa?
Siswa yang mengambil gap year tetap memiliki peluang untuk mendapatkan beasiswa, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu contohnya adalah Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud yang pada tahun 2024 menerima pendaftar lulusan tahun 2022 dan 2023.
Bagi yang tertarik kuliah di luar negeri, beberapa beasiswa internasional, seperti Global Korea Scholarship (GKS), MEXT dari Jepang, dan China Government Scholarship (CGS) juga menerima pendaftar yang sedang menjalani gap year.
Tips Menjalani Gap Year
Supaya masa gap year benar-benar bermanfaat, kamu butuh rencana yang jelas. Berikut ini lima tips yang bisa kamu terapkan biar gap year tetap produktif dan nggak sia-sia:
1. Tentukan Tujuan Sejak Awal
Sebelum memulai gap year, pastikan kamu tahu apa yang ingin dicapai, seperti belajar UTBK, memperdalam skill tertentu, atau cari pengalaman baru lewat kerja atau volunteering.
Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa menyusun langkah-langkah konkret yang bikin waktu jedamu lebih terarah.
2. Buat Jadwal Harian atau Mingguan
Meski nggak terikat sekolah, kamu tetap butuh rutinitas. Cobalah menyusun jadwal belajar, istirahat, dan aktivitas lainnya supaya tetap disiplin. Jadwal yang rapi membantu kamu menjaga produktivitas dan menghindari rasa malas berkepanjangan.
3. Cari Peluang Belajar atau Magang
Waktu luang selama gap year bisa dimanfaatkan untuk ikut kursus online, workshop, atau bahkan magang di bidang yang kamu minati.
Ini jadi kesempatan emas buat menambah skill dan pengalaman kerja yang bisa memperkuat CV kamu saat daftar kuliah atau beasiswa nanti.
4. Jaga Keseimbangan Emosi dan Mental
Terkadang, gap year bisa bikin kamu merasa tertinggal dibanding teman-teman yang udah kuliah. Ini hal yang wajar banget, tapi jangan biarkan itu membuat kamu stres berlebihan.
Coba tetap terhubung dengan komunitas atau teman-teman yang punya tujuan serupa supaya kamu merasa tetap punya support system.
5. Dokumentasikan Perjalananmu
Selama gap year, catat hal-hal yang kamu pelajari, capai, atau bahkan tantangan yang kamu hadapi. Bisa lewat jurnal, blog, atau media sosial.
Dokumentasi ini bukan cuma jadi kenangan, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai portofolio, bahan wawancara beasiswa, atau sekadar refleksi diri.
Baca Juga: 10 Contoh Potensi Diri untuk Beasiswa, Cocok Dimasukkan Esai!
FAQ
1. Apakah gap year bisa ikut bimbel?
Banyak siswa gap year yang mengikuti bimbel agar lebih fokus dan punya waktu belajar yang lebih fokus menjelang ujian masuk perguruan tinggi.
2. Apakah gap year mempengaruhi kesempatan lolos SNBT?
Gap year sama sekali tidak mempengaruhi peluang lolos SNBT. Sebab, seluruh lulusan maksimal 3 tahun ke belakang tetap bisa ikut SNBT.
3. Bagaimana menjelaskan gap year saat wawancara?
Jawab dengan jujur dan tunjukkan apa yang kamu lakukan selama gap year. Kalau kamu isi waktumu dengan belajar, magang, atau ikut kegiatan bermanfaat, itu justru jadi nilai plus.
Nggak Mau Salah Pilih Kampus? Daftar Cakrawala University Aja!
Sebagai siswa gap year, penting banget untuk pertimbangkan secara matang kampus dan jurusan yang akan kamu pilih nanti. Pilihlah universitas yang siap membantu kamu untuk mengembangkan potensi secara maksimal.
Kalau masih bingung cari kampus yang tepat, Cakrawala University bisa jadi pilihan menarik. Di sini, kamu bisa pilih berbagai jurusan yang lagi dibutuhkan dunia digital, lengkap dengan kurikulum berbasis industri dan bimbingan dari dosen praktisi.
Selain itu, ada Program 1 Tahun yang memberi kesempatan untuk mendalami teori selama 3 tahun + 1 tahun mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Cakrawala University juga menawarkan Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuka peluang karier setelah lulus.
Jangan sampai lewatkan kesempatannya! Segera daftar Cakrawala University atau lakukan konsultasi di sini.