Siapa sih yang nggak pengen kerja di Google? Perusahaan teknologi besar di bawah Alphabet Inc. ini dikenal punya kantor keren, gaji tinggi, dan budaya kerja yang santai tapi super kreatif.
Beberapa orang berpikiran, buat bisa kerja di Google harus lulusan kampus luar negeri. Padahal, faktanya nggak selalu begitu! Hal paling penting justru skills dan pengalaman kamu.
Di bawah ini kita akan kupas tuntas jurusan dan pengalaman yang relevan untuk bisa kerja di Google. Check it out!
Key Takeaways
- Untuk bisa kerja di Google, kamu nggak harus lulusan universitas ternama. Hal terpenting adalah punya kemampuan teknis yang kuat, pengalaman proyek nyata, dan cara berpikir kreatif. Google lebih menghargai orang yang bisa solve real problems.
- Nggak cuma anak Informatika atau Teknik Elektro aja yang bisa kerja di Google. Lulusan Sains Data, Desain Komunikasi Visual, Ilmu Komunikasi, bahkan Psikologi juga punya peluang besar. Asal kamu punya portofolio, kemampuan kolaborasi, dan semangat belajar, karier di Google tetap terbuka lebar.
- Buat kamu yang ingin kerja di perusahaan top dunia seperti Google, Universitas Cakrawala bisa jadi langkah awal terbaik. Dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dan dosen praktisi, Universitas Cakrawala bantu mahasiswanya langsung siap kerja.
Syarat Pendidikan untuk Bekerja di Google
Banyak orang masih berpikir kalau mau kerja di Google, harus lulusan kampus luar negeri seperti Harvard, Stanford, atau MIT. Padahal, Google sudah menegaskan mereka tidak lagi menjadikan gelar sarjana sebagai syarat utama.
Google lebih mengutamakan kemampuan, pengalaman nyata, dan portofolio yang kuat.
Pada dasarnya, syarat pendidikan di Google bisa dibagi menjadi dua kategori utama:
Berdasarkan Jurusan yang Relevan
Inilah jurusan-jurusan yang paling sering dicari oleh Google dan perusahaan teknologi di bawah Alphabet Inc.:
1. Ilmu Komputer atau Teknik Informatika
Kalau kamu suka ngoding, bikin aplikasi, atau tertarik sama dunia teknologi, jurusan Ilmu Komputer atau Informatika bisa jadi pilihan paling strategis.
Sebagai perusahaan teknologi, Google selalu mencari orang yang bisa berpikir logis dan kreatif untuk menyelesaikan masalah lewat kode. Kamu akan ditantang membuat sistem berskala besar seperti Google Search, YouTube, atau Android OS, yang digunakan miliaran orang di dunia.
Di Google, posisi yang banyak diisi oleh lulusan Informatika antara lain:
- Software Engineer
- App Developer
- Machine Learning Engineer
- Site Reliability Engineer
Di jurusan AI dan Ilmu Komputer Universitas Cakrawala, kamu akan langsung praktik bikin proyek teknologi sejak semester awal. Melalui kurikulum berbasis industri dan dosen praktisi yang sudah berpengalaman di perusahaan IT, mahasiswa dilatih untuk siap kerja bahkan sebelum lulus.
Ada juga kesempatan magang sejak semester pertama, biar kamu langsung tahu realitas kerja di dunia teknologi modern.
2. Teknik Elektro
Kalau kamu lebih tertarik dengan dunia perangkat keras (hardware), jaringan, atau sistem kontrol pintar, jurusan Teknik Elektro juga punya peluang besar buat kerja di Google.
Google punya banyak proyek berbasis perangkat fisik, misalnya Google Nest, Pixel Devices, dan Chromebook. Nah, orang-orang di balik pengembangan produk-produk itu banyak berasal dari latar belakang Teknik Elektro.
Beberapa posisi yang sering diisi oleh lulusan Teknik Elektro antara lain:
- Hardware Engineer
- Network Infrastructure Engineer
- Systems Engineer
- IoT Developer
Di Teknik Elektro Universitas Cakrawala, mahasiswa dibekali kemampuan komprehensif, dari sistem kontrol otomatis, Internet of Things (IoT), sampai pengenalan Artificial Intelligence (AI). Pendekatan ini membantu kamu membangun portofolio yang kuat dan siap bersaing di perusahaan sekelas Google.
3. Sains Data
Sumber: Freepik
Kalau kamu suka main data, analisis angka, dan logika, jurusan Sains Data bisa jadi jalan terbaik buat masuk ke Google.
Google adalah perusahaan yang hidup dari data. Setiap keputusan, mulai dari hasil pencarian, rekomendasi video di YouTube, sampai iklan di Google Ads, semuanya berbasis data. Makanya, mereka sangat butuh orang yang bisa mengolah data menjadi insight berharga.
Beberapa posisi di Google yang cocok untuk lulusan Data Science antara lain:
- Data Analyst
- Data Engineer
- AI Specialist
- Product Analyst
Di jurusan Sains Data Universitas Cakrawala, mahasiswa akan belajar mulai dari statistik, machine learning, sampai visualisasi data yang dipakai langsung di dunia kerja. Selain itu, kampus ini memberi kesempatan magang sejak semester pertama, jadi kamu bisa mengerjakan proyek nyata bersama perusahaan mitra industri.
4. Desain Komunikasi Visual (DKV)
Kalau kamu punya jiwa kreatif dan suka desain, jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) bisa jadi tiket kamu ke perusahaan keren seperti Google.
Google dikenal banget dengan desain yang sederhana tapi kuat, dari tampilan Google Search, layout Gmail, sampai desain visual di Google Workspace. Semua itu dikerjakan oleh tim desain yang paham cara berpikir visual dan berorientasi pada pengguna (user-centered design).
Beberapa posisi di Google yang cocok dengan latar belakang DKV antara lain:
- UI/UX Designer
- Graphic Designer
- Product Designer
- Visual Storyteller
Di jurusan DKV Universitas Cakrawala, mahasiswa belajar juga diajarkan User Experience (UX), branding digital, dan desain interface modern. Kamu bakal diajar langsung oleh dosen praktisi yang udah berpengalaman di industri kreatif.
Dengan kurikulum berbasis industri dan proyek kolaboratif, kamu bisa punya portofolio desain yang menarik perhatian perusahaan global seperti Google.
5. Manajemen
Kalau kamu lebih tertarik ke dunia bisnis dan strategi, jurusan Manajemen juga punya peluang besar buat masuk ke Google.
Google butuh orang yang bisa mengatur strategi bisnis, memimpin proyek, dan memahami perilaku pasar. Tim manajemen di Google biasanya terlibat langsung dalam mengembangkan produk baru, merancang kampanye marketing global, sampai mengatur kerja sama antar divisi di bawah Alphabet Inc.
Posisi yang biasanya diisi oleh lulusan Manajemen antara lain:
- Business Analyst
- Product Manager
- Project Coordinator
- Marketing Strategist
Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala fokus pada pengembangan kemampuan kepemimpinan dan analisis bisnis berbasis data. Mahasiswa juga dibekali dengan pengalaman magang di perusahaan mitra industri sejak semester pertama. Tujuannya, supaya mereka siap kerja, sekaligus bisa ambil keputusan strategis di dunia nyata.
6. Ilmu Komunikasi
Kalau kamu suka ngomong, nulis, dan aktif di media sosial, jurusan Ilmu Komunikasi bisa banget jadi jalan buat karier di Google.
Tim komunikasi di Google berperan penting buat menjaga citra merek dan menyampaikan pesan yang tepat ke jutaan pengguna di seluruh dunia. Mereka juga mengelola kampanye di berbagai platform seperti YouTube, Google Ads, dan Google News.
Beberapa posisi di Google yang cocok dengan jurusan ini antara lain:
- Public Relations Specialist
- Content Strategist
- Digital Marketing Executive
- Community Manager
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Cakrawala berfokus pada strategi komunikasi digital, branding, dan media kreatif. Selain belajar teori, mahasiswa juga bikin konten, mengelola media sosial, sampai kerja di proyek campaign digital bareng mitra industri.
Baca juga: 15 Jurusan untuk Orang yang Suka Berbicara
7. Psikologi
Kalau kamu tertarik memahami perilaku manusia, jurusan Psikologi juga punya peran penting di Google, terutama di bidang Human Resources (HR) dan User Research.
Google percaya, kunci sukses perusahaan bukan cuma teknologi, tapi juga orang-orang di dalamnya. Karena itu, tim HR di Google banyak diisi oleh orang dengan latar belakang Psikologi. Mereka bertugas memastikan lingkungan kerja tetap positif, produktif, dan inovatif.
Beberapa posisi di Google yang cocok dengan latar belakang Psikologi antara lain:
- Recruitment Specialist
- Learning & Development Coordinator
- UX Researcher
- Organizational Psychologist
Di Universitas Cakrawala, jurusan Psikologi mengajarkan kamu cara memahami perilaku, motivasi, dan cara berpikir manusia. Hal ini penting banget di dunia kerja modern. Mahasiswa juga berkesempatan ikut magang di bidang HR supaya lebih siap menghadapi dunia industri yang berbasis manusia dan data.
Berdasarkan Pengalaman yang Relevan
Beberapa orang masih berpikir kalau mau kerja di Google harus punya gelar dari kampus terkenal. Padahal, kenyataannya nggak begitu.
Google justru lebih menilai pengalaman nyata (real experience) dibandingkan sekadar ijazah atau IPK tinggi.
Tim rekrutmen Google percaya, kemampuan seseorang bisa dilihat dari apa yang pernah ia buat, bukan dari seberapa bagus nilai akademiknya. Karena itu, kandidat dengan pengalaman magang, proyek freelance, atau pernah terlibat dalam startup punya peluang besar untuk bersaing.
Nah, di sinilah pentingnya portofolio proyek untuk melamar ke Google. Portofolio adalah bukti nyata kamu bisa berpikir kreatif, menyelesaikan masalah, dan bekerja dalam tim. Bahkan, portofolio sering kali jadi faktor penentu dalam proses rekrutmen karena menunjukkan hasil kerja yang bisa langsung dilihat.
Beberapa contoh proyek yang bisa kamu bangun untuk memperkuat portofolio antara lain:
- Kontribusi ke open-source project di platform seperti GitHub.
- Membuat aplikasi berbasis web atau mobile yang menyelesaikan masalah nyata.
- Mendesain antarmuka (UI/UX) untuk produk digital atau website.
- Melakukan riset pasar atau analisis data untuk memecahkan permasalahan bisnis.
- Berpartisipasi dalam kompetisi teknologi atau hackathon.
Keterampilan Non-Teknis yang Dicari oleh Google
Selain kemampuan teknis seperti coding atau analisis data, Google juga sangat memperhatikan keterampilan non-teknis (soft skills) calon karyawannya. Soalnya, bekerja di Google adalah tentang bagaimana kamu bisa beradaptasi, bekerja dalam tim, dan berpikir kreatif.
Berikut beberapa keterampilan non-teknis yang sangat dihargai di Google:
- Kemampuan Komunikasi: Tim di Google Indonesia, Google Singapore, sampai kantor pusat di Mountain View, California, sering bekerja lintas zona waktu dan budaya. Karena itu, kemampuan menjelaskan ide dengan jelas (baik secara lisan maupun tulisan) jadi kunci utama.
- Kerja Sama Tim: Banyak produk besar seperti Google Maps dan YouTube lahir dari kolaborasi lintas divisi. Google mencari orang yang bisa mendengarkan, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
- Problem-Solving dan Critical Thinking: Google lebih menghargai cara kamu mencari solusi daripada sekadar hasil akhir. Mereka ingin karyawan yang bisa menganalisis masalah, berpikir strategis, dan menemukan pendekatan baru untuk setiap tantangan.
- Leadership (Kepemimpinan): Meskipun kamu belum di posisi manajer, kemampuan mengambil inisiatif dan mengarahkan tim tetap penting. Google percaya setiap orang bisa menjadi pemimpin, bahkan dari posisi kecil.
- Adaptasi dan Fleksibilitas: Dunia teknologi berubah cepat. Google mencari orang yang mau terus belajar hal baru, bisa menyesuaikan diri dengan tren seperti AI (Artificial Intelligence), Machine Learning, dan Cloud Computing tanpa kehilangan produktivitas.
- Empati dan Emotional Intelligence: Google percaya inovasi lahir dari kerja sama antarindividu yang saling memahami. Karyawan dengan empati tinggi biasanya lebih mudah membangun tim yang harmonis dan lingkungan kerja yang positif.
- Growth Mindset dan Keinginan Belajar: Salah satu nilai utama di Google adalah semangat untuk terus berkembang. Kandidat yang mau belajar, terbuka terhadap umpan balik, dan berani mencoba hal baru akan selalu punya tempat di perusahaan ini.
Sebagai Mahasiswa, Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri untuk Kerja di Google?
Sumber: Freepik
Google memang punya standar tinggi, tapi bukan berarti nggak mungkin dicapai. Kuncinya ada di kombinasi antara skills, pengalaman, dan mentalitas belajar yang kuat.
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan selama kuliah untuk mempersiapkan diri:
1. Aktif Ikut Magang dan Proyek Nyata
Google sangat menghargai pengalaman praktis. Jadi, manfaatkan waktu kuliah untuk ikut magang, proyek kampus, atau bahkan proyek freelance.
Pengalaman ini bisa kamu tulis di portofolio sebagai bukti kamu paham cara kerja dunia industri.
2. Ikut Sertifikasi atau Pelatihan dari Google
Google punya banyak program pelatihan gratis dan bersertifikat, seperti Google Career Certificates atau Google Digital Garage.
Program-program ini diakui secara global dan bisa jadi nilai tambah besar di CV kamu.
3. Bangun Portofolio Online
Portofolio bukan cuma buat anak desain atau IT. Apa pun jurusanmu, tunjukkan hasil kerja terbaikmu di platform seperti GitHub, Behance, atau LinkedIn.
HR Google biasanya akan melihat hasil kerja kandidat dari sana sebelum lanjut ke tahap wawancara.
4. Kembangkan Kemampuan Bahasa Inggris
Dikarenakan Google adalah perusahaan global dengan tim lintas negara, kemampuan bahasa Inggris (terutama dalam komunikasi profesional) jadi hal penting.
Latih kemampuan menulis email, membuat presentasi, dan berbicara di depan umum.
5. Ikut Komunitas dan Bangun Networking
Google sering bekerja sama dengan komunitas teknologi seperti Google Developer Groups (GDG) atau Google Women Techmakers.
Bergabung di komunitas seperti ini bisa membantumu membangun koneksi, belajar langsung dari profesional, dan tahu peluang terbaru.
6. Terus Ikuti Tren Teknologi
Dunia teknologi terus berubah cepat. Ikuti perkembangan tentang AI (Artificial Intelligence), machine learning, UI/UX, dan teknologi digital lainnya.
Semakin kamu up-to-date, semakin besar peluangmu menonjol di mata perekrut Google.
Baca juga: Kemampuan Penalaran Cocok untuk 8 Jurusan Kuliah Ini, Loh!
FAQ
1. Apakah Google mempekerjakan orang tanpa gelar sarjana?
Iya, bisa banget. Google tidak menjadikan gelar sarjana sebagai syarat wajib untuk diterima kerja. Dalam halaman resmi Google Careers, mereka menjelaskan yang paling penting adalah kemampuan dan pengalaman kerja yang relevan.
Bahkan, banyak karyawan di Google Indonesia maupun kantor globalnya yang masuk lewat jalur non-formal, seperti lulusan kursus coding, bootcamp, atau proyek freelance. Selama kamu bisa membuktikan kemampuan lewat hasil kerja nyata atau portofolio, kamu tetap punya peluang besar.
2. Lulusan SMK apakah bisa kerja di Google?
Bisa. Lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) justru punya keunggulan karena biasanya sudah terbiasa dengan praktik kerja dan proyek teknis. Google sangat menghargai orang yang punya pengalaman langsung dan pemahaman teknis yang kuat, meskipun belum kuliah.
Kalau kamu lulusan SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Desain Komunikasi Visual, atau Pemasaran Digital, kamu bisa mulai dari proyek kecil seperti freelance, kontribusi open-source, atau sertifikasi resmi seperti Google IT Support Professional Certificate.
Ini bisa jadi jalan masuk ke dunia kerja teknologi, termasuk Google.
3. Apakah Google melihat nilai IPK?
Tidak selalu. Dulu, Google memang mempertimbangkan IPK sebagai salah satu faktor seleksi. Tapi menurut wawancara dengan Laszlo Bock, mantan Senior Vice President of People Operations di Google, nilai IPK tidak lagi menjadi penentu utama.
Sekarang, yang lebih penting adalah bagaimana kamu memecahkan masalah (problem-solving skills), berpikir kritis, dan berkontribusi lewat pengalaman nyata. Jadi, meskipun IPK kamu tidak sempurna, kamu masih bisa bersaing asal punya skill dan portofolio yang kuat.
4. Berapa gaji rata-rata fresh graduate di Google Indonesia?
Bekerja di Google Indonesia memang jadi impian banyak orang, apalagi karena kompensasi yang ditawarkan cukup besar. Berdasarkan data publik di platform seperti Glassdoor dan JobStreet, rata-rata gaji fresh graduate di Google Indonesia berkisar antara Rp15 juta sampai Rp25 juta per bulan, tergantung posisi dan pengalaman.
Untuk posisi seperti Software Engineer atau Data Analyst, gajinya bisa lebih tinggi, terutama jika kamu sudah punya pengalaman magang atau proyek besar sebelumnya. Selain gaji pokok, karyawan Google juga mendapatkan berbagai fasilitas seperti asuransi kesehatan, tunjangan belajar, dan akses ke pelatihan internal.
Saatnya Jadi Bagian dari Generasi Digital yang Siap Bersaing ke Level Global!
Kerja di Google memang jadi impian banyak orang, tapi dunia teknologi sekarang nggak cuma soal bisa ngoding atau bikin aplikasi. Di balik setiap inovasi besar, ada strategi, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kreatif yang bikin ide bisa jadi solusi nyata.
Di sinilah peran generasi muda yang siap kerja dibutuhkan. Untuk bisa sampai ke sana, kamu butuh kampus yang nggak cuma ngasih teori, tapi juga ngasih pengalaman nyata lewat proyek dan magang di dunia industri.
Salah satu kampus yang punya pendekatan seperti itu adalah Universitas Cakrawala. Di sini, mahasiswa akan mendapatkan:
- Program Penyaluran Kerja: Kampus terhubung dengan lebih dari 840+ mitra industri nasional dan global.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung belajar dan bekerja di dunia nyata.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi kuliah selalu diperbarui bareng praktisi biar relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional aktif di bidang teknologi, digital marketing, dan industri kreatif.
Yuk, tanya-tanya gratis atau langsung daftar sekarang untuk tahu lebih banyak tentang jurusan dan program unggulan di Universitas Cakrawala. Masa depan digital udah menunggumu, waktunya mulai langkahmu dari sini!