Jurusan Artificial Intelligence (AI), termasuk yang ada di Universitas Cakrawala, lagi banyak dilirik karena menawarkan peluang karir yang menjanjikan. Banyak profesi menarik yang bisa dijalani setelah lulus, mulai dari engineer sampai analyst, dengan gaji yang tinggi.
Nah, kalau penasaran profesi apa saja yang bisa kamu kejar setelah kuliah Jurusan AI, serta skill penting yang harus dimiliki, yuk baca artikel ini sampai habis. Biar lebih jelas dan gampang dipahami buat persiapan kariermu!
Key Takeaways
- Prospek kerja Jurusan AI sangat luas dan gajinya menjanjikan mulai dari menjadi AI Engineer, Data Scientist, Machine Learning Engineer, sampai AI Product Manager.
- Untuk berkarier di bidang AI, diperlukan skill penting seperti pemrograman, machine learning, analisis data, serta kemampuan berpikir kritis dan komunikasi yang baik.
- Universitas Cakrawala memiliki Jurusan S1 Artificial Intelligence yang menyiapkan lulusan siap kerja, didukung kurikulum berbasis industri, pengalaman magang sejak semester pertama, dan penyaluran kerja ke 1000+ perusahaan mitra.
10 Prospek Kerja Jurusan Artificial Intelligence (AI)
Prospek kerja jurusan Artificial Intelligence (AI) tergolong sangat cerah, karena permintaan profesional AI terus meningkat di berbagai sektor, mulai dari teknologi sampai keuangan dan industri manufaktur.
Kalau kamu penasaran peran-peran menarik apa saja yang bisa dijalani setelah lulus, ini dia 10 prospek kerja Jurusan AI yang bisa dipertimbangkan:
1. AI Engineer
AI Engineer adalah orang yang merancang dan mengembangkan sistem AI atau kecerdasan buatan supaya program komputer bisa mengenali pola, memprediksi data, dan membuat keputusan otomatis, mirip dengan kecerdasan manusia.
Biasanya, perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, Amazon, Meta, dan Apple sering merekrut AI Engineer untuk mengembangkan produk serta layanan berbasis kecerdasan buatan mereka.
Nah, untuk jadi AI Engineer, kamu perlu skill pemrograman Python, algoritma machine learning, sampai sertifikasi cloud populer seperti Certified Artificial Intelligence Engineer atau IBM AI Engineering Professional Certificate untuk jadi nilai tambah.
Gaji untuk profesi ini di Indonesia cukup menarik lho, rata-rata antara Rp 9,4 juta - Rp 15,8 juta per bulan, tergantung pengalaman dan perusahaan tempat kamu bekerja. Adapun, sebagai gambaran, inilah tugas sehari-hari seorang AI Engineer:
- Merancang dan mengembangkan model AI untuk berbagai kebutuhan bisnis atau produk
- Mengolah dan menganalisis data untuk membuat sistem AI lebih akurat
- Menerapkan algoritma machine learning atau deep learning pada proyek nyata
- Menguji dan menyempurnakan sistem AI supaya berjalan efektif dan efisien
- Berkolaborasi dengan tim data scientist, developer, dan stakeholder untuk solusi AI
2. AI Researcher
Kalau AI Engineer membuat sistem AI supaya bisa “belajar” dan bekerja, AI Researcher fokus menemukan ide baru dan algoritma supaya sistem AI bisa makin canggih. Mereka meneliti, menganalisis data, dan mengembangkan teori baru di bidang kecerdasan buatan.
Menurut laporan Kemnaker, kebutuhan tenaga kerja AI Researcher meningkat dari tahun 2021-2025. Makanya, nggak heran peran ini juga semakin dicari, baik di industri Indonesia maupun global, misalnya Google DeepMind, OpenAI, Meta, dan PT. Ebdesk Teknologi.
Nah, untuk jadi AI Researcher, kamu bisa kuliah di Jurusan AI Universitas Cakrawala yang kurikulumnya berbasis industri dan pakai pendekatan project-based learning. Serunya, kamu bisa magang sejak semester pertama lho, jadi pengalaman kerja bisa terasah sebelum lulus!
Gaji AI Researcher di Indonesia cukup menarik, biasanya mulai dari Rp 4 juta - Rp 9 juta per bulan. Beberapa tugas yang biasanya dilakukan AI Researcher antara lain:
- Meneliti dan mengembangkan algoritma baru di bidang AI
- Menganalisis data untuk menemukan pola dan tren baru
- Menguji konsep AI melalui eksperimen dan simulasi
- Menulis laporan penelitian dan mempresentasikan hasil temuan
- Bekerja sama dengan tim pengembang dan AI Engineer untuk implementasi ide
3. Data Scientist
Data Scientist adalah orang yang menganalisis data berdasarkan tren supaya perusahaan bisa mengambil keputusan penting dan menemukan peluang baru. Mereka menggunakan data untuk memprediksi perilaku pelanggan dan mengoptimalkan strategi bisnis.
Prospek kerja yang satu ini nggak kalah luas, terutama di sektor e-commerce, fintech, dan startup teknologi. Faktanya, banyak perusahaan besar merekrut Data Scientist, contohnya Google, Microsoft, Amazon, Meta, Gojek, Tokopedia, Traveloka, DANA, dan Indosat.
Untuk jadi Data Scientist, kamu bisa kuliah di Jurusan Sains Data Universitas Cakrawala. Selain karena kurikulumnya berbasis industri dan dibimbing dosen praktisi, kamu bisa mengerjakan project AI yang berguna untuk analisis data. Kamu pun bisa dapat penyaluran kerja ke 1000+ perusahaan mitra!
Gaji Data Scientist di Indonesia berkisar mulai dari Rp 11 juta - Rp 13 juta per bulan, tergantung bidang dan skala perusahaan. Tugas sehari-hari seorang Data Scientist biasanya meliputi:
- Mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data dari berbagai sumber
- Membuat model prediktif untuk membantu pengambilan keputusan bisnis
- Mengidentifikasi tren dan peluang baru dari data yang ada
- Menyajikan insight data melalui laporan dan visualisasi
- Bekerja sama dengan tim marketing, produk, dan manajemen untuk strategi berbasis data
Cek juga:
- Jurusan yang Belajar AI untuk Masa Depan & Prospeknya
- 12 Kampus dengan Jurusan AI di Indonesia, Lengkap!
4. Machine Learning Engineer
Selanjutnya, kamu bisa berkarier sebagai Machine Learning Engineer yang bertugas membangun dan mengimplementasikan model AI supaya bisa digunakan dalam aplikasi nyata, misalnya membuat rekomendasi film, deteksi penipuan, atau pengenalan suara.
Peran ini juga lagi naik banget lho, karena banyak perusahaan mulai mengintegrasikan model AI ke sistem atau aplikasi mereka, mulai dari Gojek, Tokopedia, Shopee, sampai Netflix.
Untuk jadi Machine Learning Engineer yang siap kerja, kamu butuh skill coding, pemahaman algoritma, dan cloud computing. Sertifikasi profesional seperti Google Cloud Professional Machine Learning Engineer dan AWS Certified Machine Learning juga menunjang kariermu.
Gaji awal untuk Machine Learning Engineer cukup tinggi, yaitu sekitar Rp 10.2 juta – Rp 12,5 juta per bulan, tergantung bidang dan skala perusahaannya. Nah, tugas-tugas hariannya kurang lebih seperti ini:
- Merancang dan melatih model Machine Learning
- Mengolah data yang dibutuhkan untuk melatih sistem AI
- Menguji performa model AI dan meningkatkan akurasinya
- Mengintegrasikan model AI ke dalam aplikasi nyata
- Memantau sistem AI agar tetap stabil dan bekerja dengan baik
5. AI Business Analyst
AI Business Analyst adalah orang yang menghubungkan antara kebutuhan bisnis dan teknologi AI. Pekerjaan utamanya ialah menganalisis masalah yang ada di perusahaan dan mencari cara agar AI bisa digunakan untuk menyelesaikannya dengan lebih efisien.
Biasanya, AI Business Analyst dibutuhkan di berbagai sektor seperti fintech, e-commerce, telekomunikasi, sampai perbankan—misalnya di Bank Mandiri, BCA Digital, Telkomsel, Tokopedia, dan Traveloka.
Nah, untuk jadi AI Business Analyst yang kompetitif, kamu bisa ambil sertifikasi seperti Certified AI Engineer, PMI Professional in Business Analysis (PMI-PBA), atau Certified Business Intelligence Analyst.
Kalau soal gaji nggak main-main, AI Business Analyst bisa mendapat Rp 10 juta – Rp 11,7 juta per bulan. Tertarik? Ini dia tugas-tugas yang perlu kamu pahami:
- Mengidentifikasi masalah bisnis yang butuh solusi berbasis AI
- Mengumpulkan dan menganalisis data untuk memahami kebutuhan perusahaan
- Membuat rekomendasi strategi berdasarkan hasil analisis
- Berkolaborasi dengan tim AI, data, dan manajemen bisnis
- Mengevaluasi hasil implementasi dan dampak dari sistem AI
6. Robotics Engineer

Sumber: Freepik
Bayangin kalau kamu bisa bikin robot yang bantu pekerjaan manusia jadi lebih cepat dan aman—nah, itu kerjaannya Robotics Engineer. Profesi ini fokus merancang hingga menguji robot yang bisa dipakai di banyak industri, mulai dari pabrik otomotif sampai dunia medis.
Prospek kerja lulusan AI di bidang robotik semakin besar karena teknologi robot sedang berkembang pesat di seluruh dunia. Kamu bisa bekerja di perusahaan seperti KUKA, Boston Dynamics, Amazon Robotics, sampai perusahaan manufaktur besar di Indonesia.
Tapi, buat jadi Robotics Engineer yang kompetitif, kamu butuh kemampuan pemrograman, kontrol sistem, dan elektronik dasar. Sertifikasi yang sering dicari antara lain Sertifikasi Kompetensi BNSP Operator Sistem Robot dan Sertifikasi ROS (Robot Operating System).
Di Indonesia, gaji awal Robotic Engineer biasanya berkisar di Rp 8,7 juta – Rp 10,9 juta per bulan, tergantung proyek dan skala perusahaan. Nah, biar makin kebayang, ini contoh tugas hariannya:
- Merancang dan mengembangkan sistem robot berbasis AI
- Menguji performa robot dan memastikan semua sistem berjalan stabil
- Mengintegrasikan sensor dan alat pendukung ke dalam robot
- Memperbaiki dan meningkatkan efisiensi robot
- Berkolaborasi dengan tim software dan hardware dalam satu proyek
7. Computer Vision Engineer
Pernah pakai fitur face unlock di HP atau lihat CCTV yang bisa otomatis mendeteksi orang? Itu salah satu hasil kerja Computer Vision Engineer. Profesi ini bertugas membuat komputer bisa “melihat” dan memahami gambar atau video, mirip seperti cara kerja mata manusia.
Prospek kerja untuk bidang ini juga sangat luas, apalagi teknologi vision sekarang dipakai di banyak sektor seperti keamanan, transportasi, sampai aplikasi AR/VR. Kamu bisa bekerja di perusahaan seperti Nodeflux, ARSA Technology, atau Revolution Aerospace.
Untuk jadi Computer Vision Engineer, kamu perlu skill pengolahan citra digital, bahasa pemrograman Python, dan pemahaman model deep learning.
Soal penghasilan, gaji Computer Vision Engineer di Indonesia biasanya sekitar Rp 8,6 juta – Rp 9,4 juta per bulan, dan bisa jauh lebih tinggi kalau berpengalaman. Dan ini beberapa tugas yang biasa dikerjakan sehari-hari:
- Mengembangkan algoritma untuk mengolah dan memahami data visual
- Melatih model AI untuk mengenali objek, wajah, gerakan, atau pola tertentu
- Menguji akurasi model dan memperbaikinya agar lebih presisi
- Mengintegrasikan sistem vision ke aplikasi atau perangkat
- Berkolaborasi dengan tim AI, data, dan engineering produk
8. AI Product Manager
AI Product Manager adalah orang yang bertanggung jawab mengatur seluruh proses pengembangan produk berbasis kecerdasan buatan di perusahaan, mulai dari ide awal sampai produk diluncurkan dan dipakai pengguna.
Posisi ini biasanya dibutuhkan di perusahaan teknologi yang produk dan layanannya berfokus pada fitur berbasis AI. Beberapa contoh perusahaannya seperti Google, Microsoft, OpenAI, Amazon, hingga NVIDIA.
Nah, untuk jadi AI Product Manager, sertifikasi yang bisa mendukung antara lain IBM AI Product Manager Professional Certificate, Certified AI Product Manager (AIPM), dan Microsoft AI Product Manager Professional Certificate.
Di Indonesia sendiri, gaji rata-rata untuk posisi ini berada di kisaran Rp 11 juta – Rp 14 juta per bulan, dan bisa naik jauh lebih tinggi dengan pengalaman. Biar makin jelas apa yang dikerjakan, ini contoh tugas hariannya:
- Memimpin pengembangan produk AI dari awal sampai rilis
- Mengatur kebutuhan pengguna dan menentukan fitur prioritas
- Berkoordinasi dengan tim teknis, bisnis, dan desain
- Mengevaluasi performa produk dan mengembangkan strategi optimasi
- Menyusun roadmap jangka panjang untuk perkembangan produk berbasis AI
9. NLP Engineer (Natural Language Processing)
Pernah ngobrol sama chatbot Google Assistant dan ChatGPT? Nah, teknologi di balik itu semua dikerjakan oleh NLP Engineer. Profesi ini membuat komputer bisa memahami, membaca, dan merespons bahasa manusia, baik dalam bentuk teks maupun suara.
NLP Engineer bisa bekerja di perusahaan teknologi seperti Prosa.ai, Kata.ai, Mekari, PT Omnifit Solusi Nusantara, atau PT Starcom Technology Indonesia, dan bahkan perusahaan global yang mengembangkan sistem AI komunikasi.
Kalau tertarik jadi NLP Engineer yang kompetitif, kamu butuh pemahaman machine learning, deep learning, linguistik dasar, serta bahasa pemrograman Python. Sertifikasi profesional yang relevan antara lain Certified Natural Language Processing Expert (IABAC).
Untuk fresh graduate, gaji awal posisi NLP Engineer biasanya ada di kisaran Rp 9,5 juta – Rp 10,5 juta per bulan. Adapun, beberapa tugas-tugas hariannya meliputi:
- Mengembangkan model AI untuk memahami teks atau suara manusia
- Melatih model NLP untuk mengenali konteks dan makna kalimat
- Menguji dan meningkatkan akurasi sistem chatbot atau voice assistant
- Mengintegrasikan NLP ke aplikasi atau platform digital perusahaan
- Melakukan riset dan eksperimen untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan bahasa
10. Business Intelligence Developer
Prospek kerja Jurusan AI yang terakhir adalah Business Intelligence Developer, atau sering disebut BI Developer. Profesi ini bertugas mengubah data mentah menjadi informasi penting yang membantu perusahaan mengambil keputusan tepat dan cepat.
Perusahaan besar seperti Tokopedia, Gojek, Telkom Indonesia, sampai Bank Mandiri banyak membutuhkan BI Developer. Jadi, prospek kerjanya luas banget dan jadi salah satu daftar pekerjaan untuk sarjana kecerdasan buatan yang paling dicari perusahaan saat ini.
Gaji seorang BI Developer juga cukup menjanjikan. Rata-rata penghasilan di Indonesia berada di kisaran Rp 8,6 juta – Rp 13 juta per bulan, tergantung pengalaman dan tempat kerja.
Di posisi ini, kamu perlu skill mengolah data, bahasa pemrograman dasar, dan analisis yang kuat. Sertifikasi yang bisa kamu ambil misalnya Certified Business Intelligence Professional, SAS Certified BI Developer, atau Sertifikasi Kompetensi BNSP untuk posisi BI Analyst.
Kalau penasaran, tugas BI Developer biasanya seperti berikut:
- Mengumpulkan dan mengolah data perusahaan
- Mendesain dashboard dan laporan bisnis interaktif
- Membuat visualisasi data agar mudah dipahami
- Berkolaborasi dengan tim manajemen dalam pengambilan keputusan
- Memastikan data tetap akurat dan aman
Cek juga:
- 10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
- Ini 15 Universitas yang Ada Jurusan Sains Data di Indonesia!
Skill yang Wajib Dimiliki untuk Berkarir di Bidang AI
Nah, setelah tahu prospek kerja lulusan AI itu sangat luas dan menjanjikan, tentu kamu perlu menyiapkan kemampuan yang tepat agar bisa bersaing di dunia kerja. Ini dia skill yang wajib kamu miliki kalau ingin berkarier di bidang AI:
- Pemrograman: Penguasaan bahasa pemrograman seperti Python, R, atau Java penting untuk membuat dan menjalankan model AI.
- Matematika dan Statistika: Pemahaman konsep seperti probabilitas, aljabar linear, dan statistika sangat dibutuhkan untuk membangun model Machine Learning.
- Machine Learning (ML): Memahami algoritma ML seperti regresi, klasifikasi, dan clustering berguna untuk melatih model AI agar dapat memprediksi sesuatu dari data.
- Analisis Data: Kemampuan mengolah dan menganalisis data dalam jumlah besar membantu menemukan pola yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
- Framework AI: Menguasai tools seperti TensorFlow, PyTorch, atau Scikit-learn memudahkan pengembangan dan pelatihan model kecerdasan buatan.
- Database & SQL: Pengetahuan mengelola database dan melakukan query SQL penting untuk mengambil dan menyimpan data yang digunakan model AI.
- Natural Language Processing (NLP) & Computer Vision: Skill ini penting jika ingin mengembangkan teknologi seperti chatbot, analisis teks, pengenalan wajah, atau deteksi objek.
- Berpikir Kritis & Pemecahan Masalah: Kemampuan menganalisis hasil model dan menyelesaikan kesalahan sangat penting supaya hasil AI tetap akurat dan dapat digunakan perusahaan.
- Komunikasi Efektif: Mampu menjelaskan hasil analisis data atau model AI kepada orang non-teknis membantu proses kerja tim dan pengambilan keputusan.
- Etika AI: Memahami isu seperti privasi dan bias data penting agar pengembangan AI tetap aman dan tidak merugikan pengguna.
FAQ
1. Apakah Gelar S2 Diperlukan untuk Karir di Bidang AI?
Tidak selalu. Gelar S2 memang bisa menjadi nilai tambah dan dibutuhkan untuk posisi tertentu, tapi banyak profesional AI yang sukses dengan gelar sarjana dan pengalaman praktik yang kuat.
Selain itu, sertifikasi profesional seperti Google Professional Machine Learning Engineer, IBM AI Engineering, atau TensorFlow Developer Certificate juga bisa membantu meningkatkan peluang karier tanpa harus langsung mengambil S2.
2. Apa Saja Tantangan Bekerja di Bidang Kecerdasan Buatan?
Bekerja di bidang AI punya banyak peluang besar, tapi di sisi lain juga ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Berikut beberapa tantangan utamanya:
- Ketersediaan dan kualitas data: Model AI butuh data yang lengkap dan akurat. Jadi, kalau data ada bias atau tidak lengkap, hasil yang diberikan bisa salah dan merugikan pengguna.
- Privasi dan keamanan data: Banyak data yang dipakai AI bersifat sensitif, jadi perlu sistem keamanan yang kuat untuk melindunginya.
- Keterbatasan infrastruktur teknologi: Pengembangan AI membutuhkan perangkat keras canggih dan koneksi internet yang cepat. Sedangkan, belum semua tempat memiliki fasilitas ini.
- Kompleksitas algoritma: Banyak model AI yang sulit dijelaskan cara kerjanya, sehingga menyulitkan ketika butuh transparansi atau pertanggungjawaban.
- Kurangnya tenaga ahli & pemahaman AI: Masih banyak perusahaan yang belum paham cara memanfaatkan AI, sementara kebutuhan tenaga ahli terus meningkat.
3. Apakah AI Merupakan Bidang Karier yang Bagus?
Ya, AI adalah bidang karier yang sangat menjanjikan dan terus berkembang pesat di berbagai industri. Permintaan untuk profesional AI juga semakin meningkat. Bahkan, menurut laporan World Economic Forum 2025, perkembangan AI akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru.
Saatnya Persiapkan Karier di Bidang AI dengan Kuliah di Kampus Siap Kerja Cakrawala University!
Jadi, itulah pembahasan lengkap mengenai prospek kerja Jurusan AI beserta tugas, kisaran gaji, dan peluang karier di berbagai industri teknologi.
Kalau kamu ingin serius membangun karier di dunia AI dan siap bersaing di era teknologi yang terus berkembang, Program Studi S1 Artificial Intelligence di Cakrawala University bisa jadi pilihan yang tepat untuk mulai melangkah.
Di sini, materi kuliahnya tidak hanya teori, tetapi langsung dipadukan dengan praktik industri yang relevan. Adapun, berikut beberapa hal yang membuat kuliah di Cakrawala University berbeda dari kampus lainnya:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ perusahaan teknologi, startup digital, dan industri AI untuk memperluas kesempatan berkarier.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dirancang supaya mahasiswa punya portofolio proyek dan pengalaman nyata sebelum lulus.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa diberi kesempatan magang langsung di dunia industri teknologi agar semakin siap kerja.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi AI, machine learning, dan data science agar selalu relevan dengan tren terbaru.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang AI, cloud computing, robotika, dan data teknologi.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai perjalananmu jadi talenta AI masa depan yang dibutuhkan banyak perusahaan! Klik untuk tanya-tanya gratis atau langsung daftar sekarang di Jurusan AI Universitas Cakrawala.
Referensi
- AI Engineer Jakarta, Indonesia - Average Pay 2025 [Buka]
- Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kerja di Perusahaan Berdasarkan Kompetensi pada Sektor Teknologi Informatika & Komunikasi Tahun 2022-2025 [Buka]
- AI Researcher Jakarta, Indonesia - Average Pay 2025 [Buka]
- Salary: Data Scientist in Jakarta 2025 [Buka]
- Machine Learning Engineer salaries in Jakarta, Indonesia [Buka]
- Salary: Robotics Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Computer Vision Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Product Manager Salary in Indonesia [Buka]
- Salary: NLP Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Business Intelligence Developer in Indonesia 2025 [Buka]