Kamu penasaran sama jurusan yang ngajarin cara bikin robot bisa bergerak dan “bekerja sendiri”? Jurusan Robotika adalah jurusan kuliah yang pas buat kamu, karena di sini kamu belajar merancang robot, coding dasar, sampai bikin proyek robot yang nyata.
Di artikel ini, kamu bakal tahu apa itu Jurusan Robotika, apa saja yang dipelajari, skill yang dibutuhkan, prospek kerja, sampai tips persiapan masuk jurusan ini. Yuk, simak selengkapnya biar kamu punya gambaran jelas sebelum pilih kuliah!
Key Takeaways
- Jurusan Robotika merupakan bidang studi yang fokus pada perancangan, pembuatan, dan pengoperasian robot, menggabungkan ilmu mekanika, elektronika, dan komputer agar robot bisa bekerja otomatis atau menyelesaikan tugas tertentu.
- Lulusan jurusan Robotika punya prospek kerja luas mulai dari insinyur dan teknisi robotika, machine learning specialist, AI engineer, hingga data scientist dengan kisaran gaji fresh graduate di Indonesia antara Rp 3,5 juta sampai Rp 14 juta per bulan.
- Universitas Cakrawala menawarkan Program Studi S1 Teknik Elektro dengan kurikulum berbasis industri, fasilitas modern, magang sejak semester pertama, dan program penyaluran kerja yang mendukung mahasiswa siap berkarier di dunia robotika
Apa Itu Jurusan Robotika?
Jurusan Robotika adalah bidang studi yang fokus pada perancangan, pembuatan, dan pengoperasian robot. Lulusan jurusan ini biasanya mendapat gelar Sarjana Teknik (S.T.) dengan spesialisasi di bidang robotika.
Di jurusan ini, kamu juga bakal belajar gabungan ilmu mekanika, elektronika, dan komputer untuk membuat robot yang bisa bergerak, bekerja otomatis, atau menyelesaikan tugas tertentu.
Nah, contoh proyek tugas akhir mahasiswanya bisa berupa pembuatan prototipe atau robot pemadam api mini, robot penyortir barang, atau robot penjelajah yang bisa mengikuti garis atau rintangan.
Selain merancang robot, mahasiswa juga diajarkan cara mengontrol dan memprogram robot supaya bisa berfungsi sesuai tujuan. Dengan begitu, lulusan siap bekerja di berbagai bidang seperti industri, penelitian, dan pengembangan alat otomatis.
Baca Juga: Jurusan AI: Mata Kuliah, Skill, Prospek Kerja, & Kampusnya
Apa yang Dipelajari di Jurusan Robotika?

Sumber: Freepik
Di Jurusan Robotika, kamu akan mempelajari perpaduan ilmu teknik mesin, teknik elektro, dan ilmu komputer yang dibagi ke beberapa bidang spesialisasi agar mendukung dalam pembuatan dan pengoperasian robot.
Supaya lebih jelas, berikut mata kuliah wajib jurusan Robotika yang umum dipelajari:
Mata Kuliah Dasar Robotika
- Matematika dan Fisika Terapan: Mempelajari aljabar, kalkulus, statistik, dan hukum mekanika untuk memahami pergerakan dan kendali robot.
- Dasar-dasar Elektronika dan Rangkaian Listrik: Mengenal komponen seperti mikrokontroler, sensor, dan aktuator yang menjadi “saraf” robot.
- Pemrograman Komputer: Menguasai bahasa pemrograman seperti Python, C++, dan MATLAB untuk mengendalikan robot.
Mata Kuliah Mekanika dan Desain Robot
- Desain dan Mekanika Robot: Belajar merancang struktur fisik robot, pemilihan material, dan sistem mekaniknya.
- Mekanika dan Kinematika Robot: Memahami cara robot bergerak dan memodelkan gerakan secara matematis.
- Computer-Aided Drafting (CAD): Membuat desain 3D robot sebelum diproduksi fisik.
Mata Kuliah Elektronika dan Sistem Kendali
- Sensor dan Aktuator: Mengenal sensor untuk mendeteksi lingkungan dan aktuator untuk menggerakkan bagian robot.
- Sistem Kontrol Robot: Mempelajari cara mengendalikan gerakan robot dengan sistem kontrol otomatis.
- Mikrokontroler untuk Robotika: Menggunakan mikrokontroler sebagai “otak” robot untuk mengatur semua komponennya.
Mata Kuliah Pemrograman dan Kecerdasan Buatan
- Pemrograman dan Simulasi Robot: Praktik pemrograman untuk mengendalikan robot dan melakukan simulasi pergerakan.
- Kecerdasan Buatan (AI) dalam Robotika: Mengembangkan algoritma agar robot bisa belajar dan membuat keputusan.
- Pembelajaran Mesin (Machine Learning): Menerapkan teknik AI untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan otonomi robot.
Apa Saja Skill yang Dibutuhkan di Jurusan Robotika?
Di Jurusan Robotika, kamu nggak cuma belajar teori dan proyek, tapi juga mengasah berbagai skill yang penting untuk dunia kerja. Nah, ini dia beberapa skill di jurusan Robotika yang sebaiknya kamu miliki:
Hard Skill yang Dibutuhkan
- Matematika dan Fisika: Menguasai aljabar, kalkulus, statistika, dan hukum mekanika untuk memahami gerakan dan kontrol robot.
- Pemrograman: Menguasai bahasa seperti Python dan C++ untuk memprogram robot dan mengembangkan AI.
- Elektronika dan Sistem Kendali: Memahami sensor, aktuator, mikrokontroler, dan rangkaian listrik yang menggerakkan robot.
- Mekanika: Mengetahui desain struktur fisik robot, material, dan kinematika agar robot berfungsi optimal.
- Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning: Membuat robot belajar, beradaptasi, dan menafsirkan lingkungannya.
- Sistem Kontrol: Mampu merancang dan menerapkan sistem kontrol agar robot bergerak dan berinteraksi akurat dengan lingkungan.
Soft Skill yang Dibutuhkan
- Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah: Mampu menganalisis tantangan teknis dan menemukan solusi kreatif.
- Kerja Sama Tim: Bisa berkolaborasi dengan tim multidisiplin, termasuk ahli perangkat keras dan perangkat lunak.
- Kreativitas dan Inovasi: Menemukan ide baru dan pendekatan berbeda untuk menyelesaikan masalah robotika.
- Perhatian terhadap Detail: Akurat dalam menulis kode maupun merakit komponen fisik robot.
- Manajemen Proyek: Mengatur proses proyek dari perencanaan hingga implementasi, terutama yang melibatkan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak.
Baca Juga: 8 Kampus yang Ada Jurusan AI di Indonesia!
Prospek Kerja Lulusan S1 Robotika

Sumber: Freepik
Lulusan S1 Robotika punya banyak peluang kerja karena skill yang dipelajari sangat dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari manufaktur, otomasi, sampai pengembangan AI. Berikut beberapa prospek kerja lulusan S1 Robotika yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Insinyur Robotika
Insinyur Robotika adalah orang yang merancang, membangun, dan memprogram robot supaya bisa bekerja otomatis, seperti robot lengan industri untuk merakit mobil atau robot pengantar barang di gudang.
Prospek kerja insinyur robotika luas banget, mulai dari perusahaan manufaktur dan otomotif seperti PT Astra International Tbk, sektor pertahanan seperti PT Len Industri, sampai startup robotik seperti Widya Robotics, INASTEK, dan Amazon Robotics.
Untuk jadi insinyur robotika, kamu butuh kombinasi hard skill seperti pemrograman Python & C++, mekanik, elektronika, dan matematika (aljabar & kalkulus). Selain itu, soft skill seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan kreativitas juga sangat penting.
Rata-rata gaji insinyur robotika fresh graduate di Indonesia berkisar antara Rp 8,7 juta – Rp 10,9 juta per bulan, tergantung perusahaan dan proyek yang ditangani. Nah, tugas-tugas utama seorang insinyur robotika antara lain:
- Merancang robot sesuai kebutuhan industri dengan memperhatikan mekanik, elektronik, dan sistem kendalinya
- Membangun prototipe robot dari komponen elektronik dan mekanik
- Memprogram robot untuk mengontrol gerakan, sensor, dan aktuator
- Mengoptimalkan performa robot dengan menguji dan memperbaiki sistem agar bekerja efisien dan akurat
- Bekerja sama dengan tim, mulai dari desainer, engineer lain, hingga manajer proyek
Selain dari jurusan Robotika, kamu juga bisa menempuh Teknik Elektro di Universitas Cakrawala untuk jadi Insinyur Robotika. Di sini, kurikulumnya berbasis industri dan lebih fokus pada pengembangan robotika, IoT, dan kendaraan listrik (EV).
Mahasiswa bahkan bisa ikut program magang sejak semester pertama dan terlibat dalam proyek industri bersama perusahaan mitra, jadi pengalaman kerja dan skill teknis langsung terbentuk sejak awal.
Dengan adanya fasilitas penyaluran kerja dari Universitas Cakrawala, peluang karier lulusannya pun makin luas, termasuk sebagai Insinyur Sistem Kontrol, Insinyur Otomasi, atau Analis Sistem, tidak hanya terbatas menjadi Robotics Engineer saja.
2. Teknisi Robotika
Teknisi Robotika fokus pada perakitan, pemeliharaan, dan perbaikan robot serta sistem otomatisasi yang sudah ada. Posisi ini cocok buat fresh graduate karena biasanya menjadi entry level yang mendukung tim insinyur dalam menjalankan proyek robotik.
Prospek kerja teknisi robotika cukup luas, mulai dari produsen robot industri seperti FANUC, Yaskawa Motoman, ABB, KUKA, hingga perusahaan otomotif seperti Tesla.
Untuk sukses di posisi ini, kamu butuh hard skill seperti pemahaman mekanika, elektronika, pemrograman robot, serta pengetahuan dasar machine learning, dan soft skill seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan komunikasi.
Rata-rata gaji teknisi robotika fresh graduate di Indonesia berkisar antara Rp 3,5 juta – Rp 5,25 juta per bulan. Untuk tugas-tugas utamanya antara lain
- Merakit dan menginstal sistem robotik di lini produksi atau fasilitas otomatisasi
- Memelihara dan memastikan robot berfungsi secara optimal setiap hari
- Memperbaiki dan melakukan pembaruan pada robot yang mengalami kerusakan atau error
- Bekerja sama dengan insinyur dan teknisi lain untuk memecahkan masalah teknis
- Mengoperasikan robot dan sistem otomatisasi sesuai prosedur keselamatan
3. Machine Learning Specialist
Machine Learning Specialist bertanggung jawab merancang dan mengembangkan sistem agar robot bisa “belajar” dan mengambil keputusan sendiri. Mereka menggabungkan statistik, algoritma, dan pemrograman untuk membuat model yang cerdas dan adaptif.
Prospek kerja posisi ini cukup menjanjikan lho, dengan peluang di perusahaan teknologi besar seperti Google, Apple, Netflix, startup seperti Traveloka, hingga perusahaan kripto seperti Coinbase dan korporasi telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia.
Hard skill yang dibutuhkan mencakup pemrograman, matematika, dan algoritma machine learning, sementara soft skill membantu kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah secara efektif.
Soal penghasilan, rata-rata gaji machine learning specialist di Indonesia berkisar Rp 5,8 juta – Rp 6,3 juta per bulan, tergantung perusahaan dan proyek yang ditangani. Tugas-tugas utama seorang machine learning specialist antara lain
- Menganalisis data untuk membuat model machine learning yang akurat
- Melatih dan menguji model agar dapat membuat prediksi atau keputusan otomatis
- Mengembangkan algoritma untuk meningkatkan kemampuan robot atau sistem AI
- Memantau kinerja sistem dan melakukan optimasi secara berkelanjutan
- Berkolaborasi dengan tim data, insinyur robotika, dan stakeholder untuk integrasi solusi AI
4. AI Engineer
Prospek kerja lulusan S1 Jurusan Robotika selanjutnya adalah menjadi AI Engineer—orang yang merancang, membangun, dan mengimplementasikan sistem kecerdasan buatan secara menyeluruh.
Profesi ini berbeda dengan Machine Learning Specialist karena fokusnya lebih luas, tidak hanya membuat model, tapi juga membangun sistem AI yang bisa berinteraksi dengan dunia nyata.
Prospek kerja AI Engineer luas banget, terutama berpeluang buat berkarier di perusahaan teknologi besar seperti Google, Open AI, Microsoft, Nvidia, Amazon, dan Meta.
Nah, rata-rata gaji AI Engineer di Indonesia juga menjanjikan, berkisar antara Rp 9,4 juta – Rp 15 juta per bulan, tergantung proyek dan perusahaan. Nantinya, tugas-tugas utama yang dikerjakan seorang AI Engineer antara lain:
- Merancang dan membangun sistem AI untuk robot atau aplikasi cerdas
- Mengimplementasikan algoritma machine learning dan AI secara menyeluruh
- Mengintegrasikan sistem AI dengan perangkat keras robotik atau software lainnya
- Menguji dan memantau performa sistem AI agar berjalan optimal
- Bekerja sama dengan tim data, engineer, dan stakeholder untuk pengembangan solusi cerdas
5. Data Scientist
Terakhir, ada Data Scientist yang menganalisis data dari sensor robot atau sistem digital untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi robot. Posisi ini memadukan kemampuan analisis statistik, pemrograman, dan pemahaman bisnis agar keputusan berbasis data lebih tepat.
Prospek kerja Data Scientist nggak kalah luas, mulai dari perusahaan teknologi seperti Google, Microsoft, Meta, Amazon, startup lokal seperti Tokopedia, Gojek, Traveloka, hingga sektor lain seperti IBM, Kraft Heinz, dan Lowe's.
Hard skill yang dibutuhkan untuk menjadi Data Scientist mencakup analisis data, statistik, pemrograman, dan machine learning, sedangkan soft skill seperti berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama tim sangat penting.
Rata-rata gaji Data Scientist fresh graduate di Indonesia berkisar antara Rp 11 juta – Rp 14 juta per bulan. Tugas-tugas utama seorang Data Scientist meliputi:
- Mengumpulkan dan membersihkan data dari sensor robot atau sistem digital
- Menganalisis data untuk menemukan pola, tren, dan insight penting
- Membuat model prediktif atau rekomendasi berbasis data
- Memvisualisasikan data agar mudah dipahami oleh tim dan stakeholder
- Bekerja sama dengan engineer dan AI specialist untuk mengoptimalkan performa sistem

Baca Juga: 10 Prospek Kerja Jurusan Teknik Elektronika & Gajinya
Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri untuk Masuk Jurusan Robotika?
Supaya kamu siap kuliah di jurusan Robotika, penting banget mulai membiasakan diri dengan dasar pelajaran sains, teknik, dan matematika sejak sekarang. Nah, ini dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan diri masuk jurusan Robotika:
- Asah Dasar STEM: Perbanyak latihan mata pelajaran STEM (Sains, Teknologi, Teknik, Matematika), dan logika supaya kamu lebih mudah memahami materi robotika nanti.
- Mulai Belajar Coding: Kenali berbagai bahasa pemrograman dasar seperti Python atau C++ untuk pemrograman robot.
- Eksplorasi Elektronika Dasar: Pelajari komponen seperti sensor, aktuator, dan mikrokontroler supaya kamu paham bagaimana cara kerja “otak” robot.
- Ikut Kegiatan Ekstrakurikuler atau Klub Robotik: Bisa ikut lomba robotik, klub STEM, atau kursus robotik supaya punya pengalaman praktik nyata.
- Pilih Universitas dengan Program Robotika yang Lengkap: Cari kampus yang punya laboratorium robotik, fasilitas modern, dan program magang industri seperti Universitas Cakrawala.
- Perhatikan Kurikulum & Spesialisasi: Pastikan jurusan robotika yang kamu pilih mengajarkan topik yang kamu minati, misal robotika industri, AI, atau IoT.
- Persiapkan Soft Skill: Belajar dan asah skill problem solving, kerjasama tim, dan komunikasi supaya siap berkolaborasi di proyek robotika.
Universitas dengan Jurusan Robotika Terbaik di Indonesia
Sekarang, jurusan Robotika sudah tersedia di beberapa universitas di Indonesia dengan fasilitas lengkap dan kurikulum yang mendukung pengembangan skill. Nah, ini dia beberapa universitas dengan jurusan Robotika terbaik di Indonesia yang bisa kamu pertimbangkan:
- Universitas Cakrawala
- Universitas Airlangga (Unair)
- Universitas Komputer Indonesia (Unikom)
- Universitas Surabaya (Ubaya)
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
- Politeknik Negeri Batam
- Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Universitas Sriwijaya (Unsri)
Baca Juga: Jurusan Teknik Listrik Bisa Kerja Apa? Simak!
FAQ
1. Apa Perbedaan Jurusan Robotika dan Mekatronika?
Jurusan Robotika fokus pada perancangan, pembuatan, dan pemrograman robot agar bisa bekerja otomatis. Sedangkan Mekatronika lebih luas karena menggabungkan teknik mesin, elektronik, dan informatika untuk membuat sistem otomatis, termasuk robot, alat industri, dan mesin cerdas.
2. Jurusan Robotika vs Teknik Informatika Mana yang Lebih Baik?
Kalau kamu suka bikin robot dan alat otomatis, Jurusan Robotika lebih sesuai karena fokusnya langsung ke robot dan sistem kendali. Kalau kamu lebih tertarik membuat software, aplikasi, atau pengembangan program komputer, Teknik Informatika bisa jadi pilihan. Keduanya, tetap punya peluang kerja yang luas di masa depan.
3. Apakah Jurusan Robotika Sulit?
Jurusan Robotika memang cukup menantang karena merupakan bidang multidisiplin yang menggabungkan banyak ilmu teknis kompleks.Tapi, bagi kamu yang menyukai tantangan, memiliki minat kuat pada teknologi, serta siap untuk terus belajar dan menguasai berbagai disiplin ilmu, jurusan ini akan terasa lebih menarik daripada sulit.
4. Apa Saja Tools dan Software yang Digunakan di Jurusan Robotika?
Beberapa tools yang sering dipakai di Jurusan Robotika antara lain CAD untuk desain 3D robot, Arduino atau Raspberry Pi untuk mikrokontroler, dan software pemrograman seperti Python, C++, serta simulasi robot di MATLAB atau ROS.
5. Apa Saja Program Studi yang Berhubungan dengan Robotika?
Program studi yang dekat dengan robotika antara lain Teknik Elektro, Mekatronika, Teknik Komputer, Sistem Kontrol, dan Kecerdasan Buatan. Semua ini mendukung kemampuan membuat dan mengendalikan robot.
Tertarik Kuliah di Bidang Robotika yang Siap Kerja? Kuliah Aja di Cakrawala University!
Itu dia pembahasan tentang jurusan Robotika dan semua hal penting yang perlu kamu tahu buat memulai karier di dunia robotika.
Kalau kamu ingin mendalami perancangan, pembuatan, dan pengoperasian robot sekaligus siap menghadapi tantangan industri, Program Studi S1 Teknik Elektro di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat!
Jurusan ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan nyata yang sesuai kebutuhan industri, termasuk robotika, pengembangan sistem kendali, penggunaan AI dan machine learning, serta kemampuan bekerja sama dalam tim multidisiplin.
Berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:
- Program Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ perusahaan industri, termasuk di bidang otomotif, dan startup robotik untuk memperluas peluang karier.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung yang dirancang supaya lulusan siap bersaing di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung mendapat pengalaman kerja nyata di proyek robotika dan sistem otomatisasi.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi agar selalu relevan dengan tren dunia robotika dan teknologi otomasi terbaru.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang robotika, AI, dan sistem kontrol.
Yuk, wujudkan mimpimu jadi profesional robotika yang siap bersaing di dunia kerja! Tanya-tanya gratis di sini atau langsung daftar sekarang untuk tahu lebih banyak tentang jurusan di Universitas Cakrawala