Pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia bikin Jurusan Hukum Ekonomi Syariah makin dilirik sebagai pilihan kuliah menjanjikan.
Prodi satu ini nggak cuma ngajarin soal hukum Islam, tapi juga menyiapkan lulusannya buat terjun langsung ke dunia ekonomi yang sesuai prinsip syariah. Nah, salah satu hal penting yang sering bikin penasaran adalah gelar yang didapat lulusan Hukum Ekonomi Syariah.
Oleh karena itu, artikel ini bakal kupas tuntas tentang gelar Hukum Ekonomi Syariah. Yuk, simak sampai habis!
Apa Itu Jurusan Hukum Ekonomi Syariah?
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah adalah program studi yang menggabungkan dua bidang penting, yaitu hukum Islam dan ekonomi.
Di sini, kamu bakal belajar bagaimana prinsip-prinsip syariah diterapkan dalam aktivitas ekonomi modern, mulai dari transaksi keuangan, perbankan, hingga bisnis.
Hukum Ekonomi Syariah cocok buat mahasiswa yang tertarik dengan dunia hukum, tapi juga punya minat di bidang ekonomi, terutama yang sesuai dengan ajaran Islam.
Selain itu, kamu juga akan dibekali dengan kemampuan analisis, logika hukum, serta pemahaman mendalam tentang sistem keuangan syariah yang terus berkembang di Indonesia.
Apa Gelar Hukum Ekonomi Syariah?
Setelah menyelesaikan studi di jurusan Hukum Ekonomi Syariah jenjang S1, kamu akan mendapatkan gelar S.H. (Sarjana Hukum). Gelar ini jadi bukti kalau kamu punya kompetensi di bidang hukum, termasuk spesialisasi pada sistem ekonomi berbasis syariah.
Kamu juga punya modal kuat buat berkarier di berbagai sektor, mulai dari perbankan syariah, lembaga keuangan, hingga dunia hukum profesional.
Apalagi, kebutuhan akan tenaga ahli hukum yang paham prinsip-prinsip syariah semakin meningkat seiring pertumbuhan industri halal di Indonesia.
Apa yang Dipelajari di Jurusan Hukum Ekonomi Syariah?
Di Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, kamu nggak cuma belajar hukum secara umum, tapi juga mendalami sistem ekonomi berbasis syariah yang sesuai dengan prinsip Islam.
Materi kuliahnya disusun secara bertahap, mulai dari yang dasar sampai ke aspek-aspek kompleks yang sering ditemui di dunia kerja seperti berikut ini:
- Hukum Ekonomi Syariah – Mengenal konsep dasar ekonomi dalam perspektif syariah, termasuk prinsip keadilan, larangan riba, dan sistem muamalah.
- Hukum Perbankan Syariah – Membahas regulasi dan praktik perbankan yang sesuai syariah, seperti akad mudharabah, murabahah, dan ijarah.
- Hukum Pasar Modal Syariah – Mempelajari instrumen investasi syariah dan hukum yang mengatur kegiatan di pasar modal berbasis syariah.
- Hukum Bisnis Syariah – Fokus pada perjanjian, kontrak dagang, dan kegiatan usaha yang halal menurut hukum Islam.
- Hukum Perdata dan Pidana – Menjadi pondasi penting dalam memahami sistem hukum nasional, baik dari segi hubungan antarindividu maupun pelanggaran hukum.
- Lembaga Keuangan Syariah – Mengenal berbagai institusi keuangan berbasis syariah, seperti BMT, asuransi syariah, hingga koperasi syariah.
- Zakat dan Wakaf – Mempelajari regulasi dan mekanisme pengelolaan dana sosial dalam Islam sebagai bagian dari sistem ekonomi syariah.
Baca Juga: 15 Jurusan yang Tidak Ada Matematika dan Bahasa Inggris
Apa Saja Prospek Kerja Lulusan Hukum Ekonomi Syariah?
Sumber: Freepik
Lulusan Hukum Ekonomi Syariah punya peluang karier yang luas, apalagi seiring meningkatnya kebutuhan akan tenaga profesional yang paham syariat dan hukum bisnis modern. Kamu bisa masuk ke berbagai sektor dengan pilihan profesi di bawah ini:
1. Hakim
Lulusan Hukum Ekonomi Syariah berpeluang besar untuk menjadi hakim, terutama di Pengadilan Agama yang menangani perkara berbasis syariat Islam, seperti warisan, pernikahan, dan ekonomi syariah.
Soalnya, mereka punya bekal ilmu fikih muamalah serta pemahaman hukum nasional yang jadi modal utama buat berkarier di bidang ini.
Di Indonesia, Hakim termasuk PNS yang gajinya mengikuti golongan dengan kisaran Rp2,7 - Rp6,3 juta per bulan. Selain gaji pokok, hakim juga menerima tunjangan kinerja dan tunjangan jabatan.
Mau tahu lebih lanjut tentang tanggung jawab seorang Hakim? Ini dia tugas-tugas utamanya:
- Menyelesaikan perkara perdata atau syariah dengan adil
- Membuat putusan berdasarkan hukum dan bukti yang ada
- Memimpin jalannya persidangan
- Memberikan pertimbangan hukum yang objektif
- Menjamin proses persidangan berjalan sesuai etika dan prosedur
2. Advokat
Masih di ranah pengadilan, lulusan Hukum Ekonomi Syariah juga bisa jadi Advokat. Mereka berperan besar untuk membela klien dan menangani sengketa hukum.
Kenapa profesi ini pas buat lulusan Hukum Ekonomi Syariah? Soalnya, mereka mampu menangani kasus berbasis syariah, seperti sengketa kontrak syariah atau masalah perbankan Islam.
Advokat termasuk salah satu profesi yang punya gaji menjanjikan! Rata-rata ada di kisaran Rp11 juta - Rp40 juta per bulan, tergantung kasus yang ditangani.
Penasaran apa saja pekerjaan sehari-hari seorang Advokat? Ini beberapa di antaranya:
- Mewakili klien di pengadilan
- Menyusun dokumen hukum dan gugatan
- Memberi nasihat hukum berbasis syariah
- Melakukan negosiasi atau mediasi
- Meneliti peraturan dan putusan hukum terkait kasus
3. Mediator
Mediator bertugas membantu pihak yang berselisih mencapai kesepakatan tanpa jalur litigasi. Di ranah syariah, kamu bisa menangani mediasi soal warisan, sengketa bisnis halal, hingga konflik keluarga.
Sebagai Mediator, pendapatan yang diterima bisa sampai Rp20 juta per bulan, lho! Nominalnya bisa berbeda sesuai institusi dan kompleksitas kasusnya.
Tertarik jadi Mediator? Ini dia lima hal yang jadi tugas utamanya:
- Memfasilitasi dialog antara pihak yang berselisih
- Menyediakan ruang komunikasi yang adil dan netral
- Menyusun kesepakatan damai berbasis hukum
- Mengedukasi pihak-pihak terkait solusi hukum syariah
- Menjaga kerahasiaan dan etika mediasi
4. Konsultan Hukum Syariah
Konsultan Hukum Syariah cocok buat yang ingin fokus di dunia bisnis atau keuangan syariah. Karena, para ahli di bidang ini bertugas memberikan solusi hukum sesuai prinsip syariat, baik untuk perusahaan, bank, maupun UMKM.
Profesi ini banyak ditemukan di firma hukum, perusahaan, atau membuka praktik sendiri. Nggak heran kalau gajinya bisa bervariasi.
Biasanya, pendapatan yang dikantongi Konsultan Hukum Syariah berkisar Rp8 -Rp23 juta per bulan. Semakin tinggi reputasimu, semakin besar peluang mendapat proyek besar.
Yuk, intip pekerjaan sehari-hari seorang Konsultan Hukum Syariah:
- Memberi saran hukum pada klien individu atau perusahaan
- Memastikan semua aktivitas bisnis sesuai prinsip syariah
- Menyusun dokumen atau kontrak berbasis akad
- Melakukan analisis hukum terhadap risiko bisnis
- Mendampingi klien dalam menghadapi masalah hukum
5. Legal Officer
Legal Officer menjadi bagian penting dari perusahaan untuk memastikan kalau semua kegiatan operasional sudah sesuai hukum yang berlaku.
Dengan latar belakang hukum syariah, kamu bisa bantu perusahaan menerapkan prinsip syariat dalam perjanjian dan aktivitas bisnisnya.
Gaji Legal Officer di Indonesia rata-rata Rp6 - Rp13 juta per bulan. Kalau bekerja di perusahaan besar, terutama sektor keuangan, pendapatan bisa jauh lebih tinggi.
Apa aja sih kerjaan seorang Legal Officer? Inilah daftarnya:
- Mereview dan membuat dokumen hukum
- Memberi nasihat hukum internal perusahaan
- Menangani proses hukum seperti izin usaha atau kontrak
- Memastikan kepatuhan terhadap peraturan syariah dan negara
- Berkoordinasi dengan tim eksternal seperti notaris atau pengacara
6. Auditor Keuangan Syariah
Terakhir dan nggak kalah menarik, ada Auditor keuangan syariah yang bertugas buat menilai apakah operasional keuangan suatu lembaga sudah sesuai dengan prinsip syariah.
Profesi ini cocok banget buat lulusan Hukum Ekonomi Syariah karena sudah menguasai pemahaman soal akad-akad syariah, transaksi halal, dan prinsip transparansi dalam keuangan Islam.
Di kantor akuntan publik atau instansi pemerintah, potensi penghasilan dan jenjang kariernya pun sangat menjanjikan dengan rata-rata pendapatan Rp6 - Rp13 juta per bulan.
Apa saja tugas seorang Auditor Syariah? Berikut ini beberapa tanggung jawab utamanya:
- Melakukan audit terhadap laporan keuangan berbasis syariah
- Memastikan praktik bisnis sesuai prinsip hukum Islam
- Menyusun laporan hasil audit dan rekomendasi perbaikan
- Bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah
- Memberikan evaluasi risiko terkait aktivitas non-syariah
Baca Juga: 15 Jurusan Kuliah untuk Anak IPS, Kamu Harus Tahu!
Pilih Jurusan yang Pas Hanya di Cakrawala University!
Gelar yang didapat lulusan Hukum Ekonomi Syariah memang membuka banyak peluang buat berkarier di berbagai sektor. Apalagi, kesempatan buat mengejar profesi impian bakal terbuka lebih luas dengan dukungan dari lingkungan kampus yang suportif.
Nah, Cakrawala University siap mendukung perjalanan kariermu lewat kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman.
Ditambah lagi, tersedia Program 1 Tahun Fokus yang bikin mahasiswa bisa mendalami teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Kesempatan buat meraih karier impian pun terbuka lebar lewat Program Penyaluran Kerja yang sudah terhubung dengan 840+ mitra.
Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan diri kamu di Cakrawala University atau lakukan konsultasi lebih lanjut di sini.
