Apakah Jurusan Statistika Menjanjikan? Cek Faktanya!

Pernah dengar istilah “data is the new oil?”

Yup, di zaman serba digital sekarang, data jadi “harta karun” yang diperebutkan banyak perusahaan. Salah satu jurusan yang melahirkan ahli di bidang ini adalah Statistika.

Oleh karena itu, wajar kalau banyak orang menanyakan apakah jurusan Statistika benar-benar menjanjikan untuk masa depan.

Kalau kamu masih bingung memilih jurusan kuliah, jangan lupa juga pertimbangkan memilih kampusnya. Sebagai Kampus Siap Kerja, Universitas Cakrawala merancang program yang membuat mahasiswa langsung terlatih menghadapi dunia industri, sehingga setelah lulus mereka benar-benar siap bersaing di dunia kerja.

Langsung aja kita bahas!

Key Takeaways

• Lulusan Statistika bisa masuk ke berbagai profesi bergengsi seperti data analyst, BI analyst, risk analyst, dan market researcher. Setiap posisi ini punya peran penting dalam pengambilan keputusan berbasis data di perusahaan.
• Hampir semua sektor membuka lowongan untuk lulusan Statistika, mulai dari e-commerce (Tokopedia, Shopee), fintech (OVO, Dana, Kredivo), perbankan (Bank Mandiri, BCA, BI), sampai FMCG (Unilever, Indofood).
• Gaji lulusan Statistika di Indonesia rata-rata berada di kisaran Rp8–20 juta per bulan. Profesi seperti data scientist dan actuary bahkan bisa menghasilkan lebih tinggi seiring pengalaman dan kebutuhan industri yang terus naik.

Apakah Jurusan Statistika Menjanjikan?

Jawabannya: ya, jurusan Statistika cukup menjanjikan.

Hampir semua industri sekarang butuh orang yang bisa membaca, mengolah, dan menganalisis data. Lulusan Statistika bisa bekerja di banyak sektor, mulai dari perbankan, asuransi, kesehatan, riset pasar, hingga perusahaan teknologi.

Menurut Bureau of Labor Statistics (BLS), pekerjaan untuk mathematicians and statisticians diproyeksikan tumbuh 8 % antara 2024 hingga 2034, lebih cepat daripada rata-rata pertumbuhan pekerjaan umum.

Namun, kalau kamu ingin peluang karier yang lebih luas lagi, jurusan Sains Data bisa jadi pilihan yang lebih strategis. Alasannya:

• Lebih lengkap dari Statistika: jurusan ini mencakup statistika, pemrograman, machine learning, dan kecerdasan buatan (AI).
• Skills fleksibel: bisa masuk ke banyak peran, seperti data analyst, data scientist, data engineer, hingga machine learning engineer.
• Sesuai tren industri: perusahaan saat ini mencari talenta yang nggak cuma bisa hitung-hitungan, tapi juga bisa coding, bangun model prediktif, dan mengolah big data.

Data juga mendukung hal ini. Menurut BLS, profesi data scientist diproyeksikan tumbuh sampai 36% antara 2023–2033, menjadikannya salah satu pekerjaan dengan permintaan paling tinggi saat ini.

Di jurusan Sains Data Universitas Cakrawala, selain belajar teori, kamu juga mendapatkan pengalaman nyata, seperti:

• Membuat produk AI sendiri selama kuliah.
• Mengerjakan project real dengan perusahaan mitra industri.
• Magang sejak awal semester dengan bimbingan dosen praktisi yang berpengalaman.

Dengan begitu, kamu akan lebih mudah mendapatkan portofolio, pengalaman, dan koneksi industri yang membuatmu siap bersaing di dunia kerja modern!

Prospek Kerja Lulusan Statistika

Lulusan jurusan Statistika punya peluang karier yang sangat luas, mulai dari perusahaan teknologi, lembaga keuangan, sampai industri riset pasar:

1. Data Analyst

Lulusan Statistika sangat cocok bekerja sebagai data analyst. Tugas utamanya adalah:

• Mengolah data mentah menjadi informasi yang mudah dipahami
• Menyajikannya dalam bentuk laporan atau visualisasi
• Membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data

Peran ini sangat dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari e-commerce (Tokopedia, Shopee, Lazada), transportasi online (Grab, Gojek), hingga FMCG (Unilever, Indofood).

Dilansir dari Glassdoor, gaji Data Analyst di Jakarta rata-rata sekitar Rp7,6 juta sampai Rp15,3 juta untuk. Untuk posisi senior, gaji bisa mencapai Rp19,8 juta per bulan.

2. Data Scientist

Profesi data scientist menjadi pilihan menarik bagi lulusan Statistika yang ingin mendalami machine learning dan kecerdasan buatan (AI). Tugas utamanya adalah:

• Membangun model prediktif untuk menganalisis tren masa depan
• Mengolah big data dengan teknologi modern
• Mengembangkan solusi berbasis AI untuk kebutuhan industri

Data scientist banyak dibutuhkan di fintech (OVO, Dana, Bank Jago), perusahaan teknologi (Gojek, Tokopedia), hingga startup berbasis AI.

Menurut data dari Jobstreet, gaji data scientist di Indonesia mencapai Rp9,8 sampai Rp13 juta per bulan, tergantung pengalaman dan tingkat senioritas.

3. Business Intelligence (BI) Analyst

Sumber: Freepik

Lulusan Statistika juga bisa bekerja sebagai Business Intelligence analyst. Tugas utamanya adalah:

• Membuat dashboard dan visualisasi data interaktif
• Mengubah data kompleks menjadi insight strategis
• Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berbasis data

Peran ini sangat dicari di perbankan (Bank Mandiri, BCA, BNI), startup teknologi, sampai konsultan bisnis (Accenture, Deloitte).

Menurut Glassdoor, gaji BI Analyst di Jakarta berada di kisaran Rp8,9 juta sampai Rp17,7 juta per bulan, dengan potensi meningkat tajam seiring pengalaman.

Baca juga: Apakah Jurusan Sains Data Susah? Ini Dia Jawabannya!

4. Actuary (Aktuaris)

Profesi aktuaris cocok untuk lulusan Statistika yang kuat dalam probabilitas dan matematika keuangan. Tugas utamanya adalah:

• Menghitung risiko keuangan dan probabilitas kerugian
• Merancang produk asuransi yang berkelanjutan
• Memprediksi kondisi finansial perusahaan di masa depan

Aktuaris sangat dibutuhkan di perusahaan asuransi (Prudential, Allianz, AXA Mandiri), perbankan, serta lembaga regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berdasarkan Glassdoor, gaji aktuaris di Indonesia umumnya mencapai Rp9 juta sampai Rp82 juta per bulan, tergantung tingkat pengalaman dan sertifikasi profesi.

5. Risk Analyst

Seorang risk analyst berperan penting dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Tugas utamanya adalah:

• Menganalisis risiko kredit, investasi, atau operasional
• Memberikan rekomendasi untuk meminimalisir potensi kerugian
• Memantau regulasi dan kepatuhan agar bisnis tetap aman

Peran ini banyak ditemui di perbankan (Bank Mandiri, BCA, Bank Indonesia), fintech (Kredivo, OVO, Dana), serta perusahaan multinasional.

Menurut Indeed, gaji risk analyst di Jakarta sekitar Rp 5,7 juta per bulan, dengan peluang lebih tinggi bagi analis senior.

6. Market Researcher

Profesi market researcher atau peneliti pasar sangat cocok bagi lulusan Statistika yang tertarik pada perilaku konsumen dan tren industri. Tugas utamanya adalah:

• Merancang survei dan metode riset
• Menganalisis data konsumen dan tren pasar
• Memberikan insight strategis untuk mendukung strategi pemasaran

Market Researcher banyak bekerja di FMCG (Unilever, Nestlé, Indofood), agensi riset pasar (NielsenIQ, Kantar, Ipsos), dan konsultan bisnis.

Dilansir dari Glassdoor, gaji market researcher di Indonesia umumnya berada di kisaran Rp5 juta sampai Rp10 juta per bulan, tergantung level posisi dan pengalaman.

Skill yang Dibutuhkan di Jurusan Statistika

Selain punya peluang kerja yang luas, kuliah di jurusan Statistika juga akan membekali kamu dengan berbagai keterampilan yang relevan dengan dunia industri, termasuk:

Skill Teknis

• Menguasai software statistik seperti SPSS, R, dan Python untuk analisis data.
• Mampu membuat visualisasi data dengan Tableau, Power BI, atau Google Data Studio.
• Memahami dasar-dasar machine learning untuk analisis prediktif.
• Mengenal teknik big data handling dengan SQL, Hadoop, atau Spark.

Skill Non-Teknis

• Problem solving: mampu memecahkan masalah menggunakan pendekatan data.
• Critical thinking: berpikir kritis saat menarik kesimpulan dari data.
• Communication skill: bisa menjelaskan insight data kepada tim non-teknis.
• Collaboration: terbiasa bekerja lintas divisi, misalnya dengan tim bisnis, IT, dan manajemen.

Baca juga: Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk yang Jago Matematika

FAQ 

1. Apakah jurusan Statistika itu sulit?

Banyak calon mahasiswa menganggap Statistika sulit karena identik dengan angka.

Faktanya, Statistika memang menuntut kemampuan matematika terapan seperti probabilitas, aljabar linear, dan kalkulus.

Namun, dengan kurikulum yang terstruktur dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya menggunakan software populer, seperti:

• SPSS
• Bahasa pemrograman R
• Python

2. Apa bedanya Statistika dengan Matematika?

Matematika lebih fokus pada konsep teoretis dan abstrak, sedangkan Statistika menekankan penerapan matematika pada data.

Misalnya, Matematika membahas rumus integral secara mendalam, sementara Statistika menggunakan integral untuk menghitung probabilitas suatu peristiwa nyata.

Perbedaan ini membuat Statistika lebih dekat dengan kebutuhan industri modern, termasuk:

• Badan Pusat Statistik (BPS) untuk survei nasional
• Bank Indonesia untuk analisis ekonomi
• Perusahaan swasta yang membutuhkan riset pasar dan analisis data

3. Apakah lulusan Statistika bisa kerja di bidang teknologi?

Jawabannya: ya, bisa sekali.

Banyak lulusan Statistika bekerja di perusahaan teknologi besar di Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Shopee, dan Traveloka sebagai data analyst, data scientist, atau BI analyst.

Kunci utamanya adalah menguasai skill tambahan di luar teori statistika, seperti:

• Pemrograman (Python, SQL)
• Machine learning
• Data visualization

Kuliah Siap Kerja? Pilih Universitas Cakrawala!

Jadi, apakah jurusan Statistika menjanjikan? Jawabannya jelas: ya. Dengan prospek kerja yang terus meningkat dan kebutuhan industri yang makin besar, lulusan Statistika punya banyak peluang karier.

Namun, kalau kamu ingin pilihan yang lebih luas dan relevan dengan tren industri saat ini, jurusan Sains Data di Universitas Cakrawala bisa menjadi langkah yang lebih strategis. Sains Data menggabungkan keahlian statistika dengan pemrograman, machine learning, dan kecerdasan buatan (AI). 

Kenapa harus Universitas Cakrawala?

• Kampus Siap Kerja: setiap program dirancang agar mahasiswa bisa langsung terjun ke industri dan siap bersaing begitu lulus.
• Magang Sejak Semester Pertama: kesempatan membangun pengalaman nyata sekaligus memperluas jaringan profesional sejak awal kuliah.
• Kurikulum Berbasis Industri: materi kuliah selalu diperbarui sesuai perkembangan terbaru agar skill mahasiswa tetap relevan.
• Jaringan Mitra Industri yang Luas: akses langsung ke lebih dari 840 perusahaan mitra di berbagai sektor.
• Dosen Praktisi: belajar langsung dari pengajar yang sudah bertahun-tahun berpengalaman di dunia kerja, dengan keseimbangan teori dan praktik.

Dengan keunggulan ini, kamu bisa lulus bukan hanya dengan ijazah, tapi juga dengan pengalaman, portofolio, dan koneksi industri yang bikin kamu lebih percaya diri menghadapi dunia kerja.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah langkah pertamamu sekarang: konsultasi gratis atau langsung daftar kuliah untuk masa depan yang lebih pasti!

Referensi:

1. Occupational Outlook Handbook: Mathematicians and Statisticians – U.S. Bureau of Labor Statistics [Buka]
2. Occupational Outlook Handbook: Data Scientists – U.S. Bureau of Labor Statistics [Buka]
3. Data Analyst Salaries in Jakarta, Indonesia [Buka]
4. Actuary Salaries in Indonesia [Buka]
5. Risk Analyst Salaries in Indonesia [Buka]