System Engineer adalah salah satu profesi penting di dunia IT yang bertanggung jawab mengelola sistem dan infrastruktur agar berjalan optimal. Ingin tahu apa saja tugas, skill, gaji, dan jenjang karier System Engineer? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Key Takeaways
- System Engineer ialah ahli IT yang bertugas merancang, membangun, dan menjaga sistem agar semua komponen, seperti software, hardware, dan jaringan bekerja secara terintegrasi.
- Tugas utamanya mencakup perencanaan arsitektur sistem, integrasi komponen, pengujian, pemeliharaan, hingga pemberian dukungan teknis.
- Rata-rata gaji System Engineer di Indonesia berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 15 juta per bulan, tergantung pengalaman dan keahlian teknis yang dimiliki.
Apa Itu Pekerjaan System Engineer?
System Engineer adalah seorang ahli di bidang IT yang bertugas merancang, membangun, dan memelihara sistem yang kompleks, mulai dari software, hardware, hingga jaringan. Fokus utamanya memastikan semua komponen sistem berjalan baik dan saling terhubung.
Pekerjaan ini banyak dibutuhkan di berbagai sektor industri karena melibatkan proses teknis dari tahap perencanaan hingga sistem siap digunakan. Dalam prosesnya, System Engineer juga sering bekerja sama dengan tim lain untuk menciptakan sistem yang stabil dan efisien.
Apa Tugas System Engineer?
Seorang System Engineer (Insinyur Sistem) memiliki peran teknis yang cukup luas karena harus memastikan sistem di perusahaan berjalan efisien dan tanpa hambatan. Nah, berikut ini tugas dan tanggung jawab System Engineer yang perlu kamu ketahui:
- Merancang arsitektur sistem dan membuat spesifikasi teknis agar sistem dapat dibangun sesuai kebutuhan.
- Mengembangkan dan mengintegrasikan berbagai komponen, seperti software, hardware, dan jaringan ke dalam satu sistem utuh.
- Melakukan pengujian sistem secara berkala untuk memastikan semua fungsi berjalan dengan baik.
- Mengidentifikasi dan memperbaiki gangguan teknis yang muncul agar sistem tetap stabil.
- Melakukan monitoring performa sistem dan mencatat bagian yang perlu ditingkatkan.
- Menyediakan pembaruan serta pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.
- Membuat dokumentasi sistem dan menyusun rencana cadangan jika terjadi kegagalan sistem.
- Memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada tim internal yang menggunakan sistem tersebut.
- Berkoordinasi dengan vendor, tim pengembang, dan pihak manajerial untuk menyelaraskan sistem dengan tujuan bisnis perusahaan.
- Mengelola konfigurasi sistem agar perubahan yang dilakukan tetap konsisten dan aman.
Baca Juga: Apa Itu Software Engineer, Tugas, Skill yang Diperlukan Hingga Gaji
Apa Saja Keterampilan Seorang System Engineer?
Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, seorang System Engineer tentu saja perlu memiliki kombinasi skill teknis dan kemampuan analisis yang kuat. Ini dia beberapa keterampilan atau skill yang dibutuhkan System Engineer:
- Pemahaman Sistem: Menguasai arsitektur sistem komputer, baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunak.
- Jaringan dan Keamanan: Memahami jaringan komputer dan mampu menjaga keamanan sistem dari gangguan atau akses tidak sah.
- Cloud Computing dan Virtualisasi: Mampu mengelola layanan cloud, seperti AWS, Azure, atau Google Cloud, serta memahami teknologi virtualisasi.
- Integrasi Sistem: Memiliki kemampuan menggabungkan berbagai komponen teknologi agar sistem bekerja secara utuh dan efisien.
- Komunikasi Efektif: Mampu menjelaskan hal teknis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh tim maupun non-teknis.
- Pemecahan Masalah: Cepat dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam sistem.
- Manajemen Proyek: Mampu mengatur waktu, sumber daya, dan tahapan kerja dalam proyek pengembangan sistem.
- Kerja Tim: Bisa berkolaborasi dengan berbagai peran lain untuk mencapai tujuan sistem yang stabil dan terintegrasi.
Apa Peran System Engineer?
Sumber: Freepik
Selain fokus pada aspek teknis, System Engineer juga berperan penting dalam menjaga kinerja sistem agar tetap andal dan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Nah, berikut beberapa peran pentingnya dari seorang System Engineer:
- Optimasi kinerja sistem: System Engineer memastikan sistem bekerja maksimal agar produktivitas tetap terjaga.
- Pengurangan risiko: Mereka membantu mencegah gangguan, seperti error sistem atau ancaman keamanan.
- Inovasi dan pengembangan: System Engineer berperan dalam pengembangan dan pembaruan sistem yang lebih efisien.
- Dukungan bisnis: Sistem yang stabil dan terkelola baik akan menunjang kegiatan dan tujuan bisnis perusahaan.
Apa Saja Jenis-Jenis System Engineer?
Umumnya, profesi System Engineer tidak terbatas pada satu bidang saja. Hal ini karena hampir semua industri membutuhkan sistem yang stabil dan efisien, seperti di perusahaan IT, manufaktur, keuangan, hingga kesehatan.
Karena itulah, System Engineer juga punya banyak jenis pekerjaan dengan fokus yang berbeda-beda sesuai kebutuhan industrinya. Nah, berikut ini beberapa jenis System Engineer yang banyak ditemukan di dunia kerja:
- IT System Engineer: Mengelola infrastruktur TI perusahaan, mulai dari server, jaringan, hingga perangkat lunak internal.
- Manufacturing System Engineer: Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem produksi, rantai pasok, dan proses manufaktur secara keseluruhan.
- Logistics System Engineer: Merancang sistem logistik dan transportasi agar proses pengiriman lebih efisien dan hemat biaya.
- Software System Engineer: Fokus pada perancangan sistem pengembangan perangkat lunak agar proses coding lebih cepat dan produk lebih berkualitas.
- Cloud System Engineer: Mengelola sistem berbasis cloud dan memastikan layanan berjalan lancar di platform, seperti AWS atau Azure.
- Security System Engineer: Berperan menjaga keamanan sistem perusahaan, termasuk infrastruktur, jaringan, dan data.
- Healthcare System Engineer: Merancang dan mengelola sistem informasi atau peralatan medis untuk mendukung operasional di bidang kesehatan.
Baca Juga: Data Engineer: Tugas, Jenjang Karir, dan Gajinya
System Engineer Harus Lulusan Jurusan Apa?
Kalau kamu ingin berkarier sebagai System Engineer, pastikan kamu punya bekal pendidikan yang kuat di bidang sistem, komputer, dan jaringan. Berikut ini beberapa jurusan yang bisa jadi pilihan untuk membangun karier sebagai System Engineer:
- Sistem Informasi
- Ilmu Komputer
- Rekayasa Sistem (Systems Engineering)
- Teknik Komputer
- Teknik Informatika
- Teknologi Informasi
- Teknik Elektro
Apa Jenjang Karier System Engineer?
Karier sebagai System Engineer punya prospek jangka panjang yang jelas dan terus berkembang seiring pengalaman dan keahlian yang dimiliki. Jenjangnya pun beragam, mulai dari posisi pemula hingga level strategis di perusahaan. Ini dia jenjang karier dari System Engineer:
- Junior System Engineer / Associate System Engineer: Bertugas mempelajari dasar sistem dan teknologi sambil menangani tugas teknis sederhana di bawah arahan staf senior.
- System Engineer: Mengelola sistem dengan tanggung jawab lebih besar, termasuk merancang dan mengimplementasikan solusi sistem yang kompleks.
- Senior System Engineer: Menangani proyek-proyek strategis dan kompleks serta menjadi rujukan teknis bagi tim System Engineer lainnya.
- Lead System Engineer / Principal System Engineer: Memimpin tim dan bertanggung jawab atas desain sistem berskala besar, sekaligus berperan sebagai mentor teknis.
- Chief Technology Officer (CTO): Berperan dalam pengambilan keputusan strategis dan mengawasi keseluruhan sistem teknis perusahaan di tingkat eksekutif.
Berapa Gaji System Engineer?
Gaji System Engineer di Indonesia cukup kompetitif dan bisa berbeda-beda tergantung sejumlah faktor. Rata-rata, penghasilan per bulan berada di kisaran Rp 7.000.000 hingga Rp 15.000.000, tergantung dari pengalaman kerja, lokasi, dan jenis perusahaan.
Selain itu, keterampilan teknis tertentu, seperti cloud computing atau keamanan sistem juga dapat meningkatkan nilaimu di pasar kerja. Semakin tinggi tanggung jawab dan keahlian yang dimiliki, semakin besar pula peluang mendapat gaji yang lebih tinggi.
Apa Perbedaan Antara System Engineer dan Software Engineer?
System Engineer dan Software Engineer punya fokus kerja yang berbeda meskipun sama-sama berada di bidang teknis. System Engineer bertugas menangani perancangan dan pengelolaan sistem secara menyeluruh, termasuk integrasi hardware dan software.
Di sisi lain, Software Engineer lebih fokus mengembangkan perangkat lunak, mulai dari menulis kode hingga menguji program. Jadi, System Engineer mengurus keseluruhan sistem, sedangkan Software Engineer lebih mendalami bagian software-nya saja.
Baca Juga: Jurusan Software Engineering: Prospek, Skill, dan Gelarnya
FAQ
1. Apakah System Engineer Harus Bisa Coding?
Ya, System Engineer sebaiknya memiliki kemampuan coding meskipun tidak sedalam Software Engineer. Coding dibutuhkan untuk otomatisasi tugas, integrasi sistem, dan memahami cara kerja perangkat lunak dalam sistem.
2. Apakah System Engineer Termasuk Bagian dari Tim IT?
Benar, System Engineer merupakan bagian dari tim IT yang bertugas memastikan sistem berjalan stabil dan efisien. Mereka sering bekerja sama dengan posisi IT lainnya, seperti Network Engineer atau DevOps.
3. Tools Apa Saja yang Harus Dikuasai oleh System Engineer?
System Engineer perlu menguasai tools, seperti Linux, Docker, Jenkins, dan sistem monitoring, seperti Nagios atau Zabbix. Penguasaan tools tersebut membantu dalam pengelolaan sistem, otomatisasi, dan pemantauan kinerja.
Mulai Langkah Kariermu Menjadi System Engineer di Universitas Cakrawala!
Nah, itu tadi penjelasan lengkap seputar profesi System Engineer. Sekarang kamu sudah lebih paham tentang peran, keahlian yang dibutuhkan, jenis-jenis pekerjaannya, hingga jenjang karier dan gajinya di dunia kerja.
Selain tahu informasi di atas, memilih jurusan dan kampus yang tepat juga penting untuk mendukung langkahmu menjadi seorang System Engineer. Kabar baiknya, Jurusan Sistem Informasi Universitas Cakrawala siap bantu kamu memulai karier di bidang ini!
Di sini, mahasiswa belajar lewat kurikulum berbasis industri dengan dosen praktisi yang berpengalaman di bidang sistem informasi, jaringan, dan infrastruktur TI.
Universitas Cakrawala juga punya Program 1 Tahun Fokus, di mana mahasiswa akan menjalani magang atau proyek bersama perusahaan mitra pada 1 tahun terakhir kuliah.
Tersedia pula Program Penyaluran Kerja dengan 840+ perusahaan mitra yang siap membuka peluang karier setelah lulus, termasuk di bidang sistem, infrastruktur, dan rekayasa TI.
Menarik, bukan? Yuk, mulai langkahmu menjadi System Engineer di Universitas Cakrawala sekarang dan lakukan konsultasi di sini!
