Jurusan Software Engineering: Prospek, Skill, dan Gelarnya

Jurusan Software Engineering: Prospek, Skill, dan Gelarnya

Computer Science
Tayang 02 May 2025
Diperbarui 02 May 2025
Waktu Baca 10 Minutes

Sudah Direview Oleh Adam Puspabhuana, M.Kom

Ditulis oleh

Alifia Kamila

Nggak bisa dipungkiri, profesi Software Engineer sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari aplikasi chatting, belanja online, sampai sistem informasi dari sebuah instansi, semuanya nggak lepas dari sentuhan Software Engineer.

Menurut laporan World Economic Forum, profesi di bidang pengembangan perangkat lunak termasuk dalam 10 pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat secara global. 

Di Indonesia pun, kebutuhan akan Software Engineer terus naik seiring banyaknya perusahaan yang beralih ke sistem digital. 

Melihat pentingnya profesi ini, nggak heran kalau jurusan Software Engineering jadi salah satu pilihan favorit buat anak-anak SMA yang suka teknologi. Jurusan ini nggak cuma ngajarin kamu cara bikin aplikasi atau website, tapi juga mengasah keterampilan problem-solving.

Nah, artikel ini bakal bahas lebih dalam tentang jurusan Software Engineer. Kamu bisa simak penjelasan tentang bidang yang dipelajari, prospek kerja, skill, hingga gelarnya berikut ini!

Apa Itu Jurusan Software Engineering?

Software Engineering adalah jurusan yang fokus pada proses pengembangan perangkat lunak dari awal sampai akhir. Selain belajar coding, kamu juga mendalami cara bikin software yang efisien, scalable, dan bisa dipakai banyak orang tanpa bug

Mahasiswa jurusan ini juga bakal belajar banyak soal software lifecycle, mulai dari tahap requirement gathering, alias riset kebutuhan pengguna, sampai ke tahap maintenance

Nggak jarang juga mereka harus nyusun software architecture yang rapi supaya tim developer bisa kerja lebih cepat dan terarah.

Mereka juga bakal akrab banget sama proses debugging dan unit testing untuk memastikan aplikasi atau website yang dikembangkan bisa berjalan tanpa error

Pokoknya, jurusan ini cocok banget buat kamu yang suka tantangan logika, suka mendalami teknologi, dan punya rasa penasaran tinggi soal cara kerja aplikasi yang kamu pakai sehari-hari.

Program Studi Software Engineering

Kategori 

Keterangan 

Materi kuliah

Algoritma dan Pemrograman, Pengembangan Aplikasi Web & Mobile, Basis Data, Software Engineering, UI/UX Design, Keamanan Jaringan

Capaian pembelajaran

Mampu merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara perangkat lunak berbasis kebutuhan pengguna serta memahami siklus pengembangan perangkat lunak

Prospek kerja

Software Developer, Mobile App Developer, System Analyst, QA Engineer, DevOps Engineer, dan profesi lain di bidang teknologi informasi

Universitas yang memiliki program studi ini

UGM, Cakrawala University, ITS, UPI, Politeknik Negeri Medan

 

ilmu komputer

Bidang yang Dipelajari di Jurusan Software Engineering

Hal pertama yang bakal kamu temui di jurusan Software Engineering tentu saja dunia pemrograman. Di awal kuliah, kamu bakal diajarin bahasa pemrograman dasar kayak C, Java, atau Python sebagai fondasi. 

Seiring berjalannya waktu, kamu juga akan dikenalkan dengan konsep yang lebih rumit, seperti struktur data, algoritma, OOP (Object-Oriented Programming), dan cara kerja sistem di balik layar.

Setelah paham dasar, kamu akan naik level ke tahap yang lebih kompleks. Supaya lebih paham, kamu bisa simak bidang-bidang yang dipelajari di jurusan Software Engineer berikut ini.

Software Development Lifecycle (SDLC)

Dalam proses bikin software, kamu nggak bisa asal coding. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari SDLC alias Software Development Lifecycle yang merupakan tahapan sistematis untuk membangun perangkat lunak. 

Mulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, pengembangan, pengujian, hingga maintenance, semuanya dibahas secara menyeluruh. Materi ini penting karena kamu jadi paham bagaimana bikin software yang juga sesuai kebutuhan pengguna. 

Software Testing dan Quality Assurance

Software yang dirancang pastinya harus bebas dari bug. Di sinilah, kamu bakal belajar pentingnya software testing dan quality assurance

Kamu akan dikenalkan dengan berbagai jenis testing, seperti unit test, integration test, dan functional test untuk memastikan aplikasi berjalan lancar di segala kondisi.

Database dan Manajemen Data

Software zaman sekarang nggak bisa lepas dari yang namanya data. Nah, kamu akan belajar gimana cara menyimpan, mengolah, dan mengatur data dengan efisien lewat pembelajaran database

Kamu akan kenalan sama SQL, ERD (Entity Relationship Diagram), dan berbagai jenis database mulai dari relasional (kayak MySQL) sampai NoSQL (kayak MongoDB).

UI/UX Design

Sebagai perancang software, kamu juga harus mengutamakan kenyamanan pengguna. Makanya, kamu juga bakal diajak masuk ke dunia UI (User Interface) dan UX (User Experience). 

Di bagian ini, kamu belajar tentang desain antarmuka, warna, layout, dan alur pengguna dalam menggunakan aplikasi. Pemahaman UI/UX nggak kalah penting supaya kamu bisa bikin aplikasi yang bikin pengguna nyaman menggunakan suatu aplikasi. 

DevOps dan Cloud Computing

Di tahap akhir, kamu bakal dikenalkan dengan dunia DevOps dan cloud computing yang lagi diminati di industri. 

Kamu bakal mendalami tentang cara nge-deploy aplikasi secara otomatis, memantau performanya, dan menjaga agar sistem tetap stabil lewat tools, seperti Docker, Jenkins, dan Kubernetes.

Sementara itu, cloud computing bakal membekali kamu kemampuan buat mengatur infrastruktur aplikasi di layanan cloud kayak Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP), atau Microsoft Azure. 

Alasan Memilih Jurusan Software Engineering

Buat kamu yang lagi bingung memilih jurusan, Software Engineering bisa jadi pilihan yang tepat, lho! Di tengah dunia teknologi semakin berkembang pesat, Software Engineering menjadi salah satu bidang yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor. 

 

Selain itu, ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika memilih jurusan ini, mulai dari peluang kerja yang luas, skill yang terus berkembang, hingga kesempatan untuk bekerja dengan fleksibel. 

 

Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa jurusan Software Engineering layak untuk dipertimbangkan:

 

  • Peluang Kerja Luas – Software Engineering nggak cuma terbatas di perusahaan teknologi, tapi hampir semua industri membutuhkan keahlian di bidang ini, dari fintech hingga manufaktur.
  • Gaji yang Kompetitif – Salah satu keuntungan besar dari jurusan ini adalah gaji yang sangat menjanjikan, terutama karena kebutuhan akan Software Engineer terus meningkat.
  • Skill yang Selalu Relevan – Teknologi di dunia ini terus berkembang. Sebagai Software Engineer, kamu bakal punya skill seputar bahasa pemrograman, pengembangan aplikasi, dan konsep-konsep yang tetap relevan di masa depan.
  • Bisa Kerja Remote – Banyak perusahaan teknologi yang menawarkan pekerjaan remote yang memberi kebebasan untuk bekerja dari mana saja. Fleksibilitas ini sangat menguntungkan, apalagi kalau ingin bekerja sambil traveling atau bekerja dari rumah.
  • Peluang Bikin Produk Sendiri – Dengan skill yang kamu pelajari di jurusan ini, kamu bisa mengembangkan produk digital seperti aplikasi, website, atau platform lainnya.
  • Cocok Buat yang Suka Tantangan – Dunia Software Engineering penuh tantangan yang menarik. Bagi kamu yang suka berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, jurusan ini bisa jadi pilihan yang pas.
  • Banyak Komunitas dan Resources – Ada banyak resources, seperti forum, tutorial, dan kursus online di bidang Software Engineering yang akan membantu kamu mengembangkan skill lebih lanjut.

 

Baca Juga: 15 Jurusan Kuliah yang Tinggi Peluang Kerja, Ada Pilihanmu?

Prospek Kerja Lulusan Software Engineering

jurusan software engineering

Sumber: Freepik

Setelah lulus dari jurusan Software Engineering, kamu bakal menemukan banyak peluang karier menarik yang terus berkembang seiring dengan pesatnya dunia digital. 

Banyak perusahaan yang butuh profesional di bidang ini, mulai dari startup, perusahaan teknologi besar, hingga instansi pemerintah. Berikut ini adalah beberapa pilihan karier yang bisa kamu pilih.

1. Software Developer

Software Developer adalah orang yang merancang, mengembangkan, dan memelihara software atau perangkat lunak yang kamu gunakan sehari-hari, baik itu aplikasi desktop, web, atau mobile

Profesi ini sangat berfokus pada penulisan kode, pengujian, serta debugging agar aplikasi berjalan lancar.

Peluang kerja untuk Software Developer sangat terbuka lebar. Banyak perusahaan besar yang membutuhkan tenaga profesional di bidang ini, seperti Tokopedia dan Gojek. 

Gaji yang ditawarkan juga cukup menarik dengan rata-rata berkisar Rp7.000.000 hingga Rp14.000.000 per bulan. 

Lantas, apa saja tugas dari Software Developer? Kamu bisa cek beberapa di antaranya berikut ini:

  • Menulis dan mengembangkan kode program
  • Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah atau bug
  • Melakukan testing untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik
  • Berkolaborasi dengan tim developer lainnya untuk merancang fitur baru
  • Memelihara dan mengoptimalkan kinerja aplikasi

2. Front-End Developer

Kalau kamu suka desain dan tertarik bikin tampilan aplikasi yang keren, posisi ini cocok banget. Front-End Developer berperan membuat antarmuka (UI) yang user-friendly dan responsif. 

Mereka harus paham HTML, CSS, JavaScript, dan juga paham selera desain supaya aplikasi berjalan sesuai fungsi dan nyaman digunakan.

Banyak perusahaan teknologi yang membutuhkan peran Front-End Developer buat memberi pengalaman terbaik ke user, apalagi yang main di sektor e-commerce dan fintech

Gaji Front-End Developer menjanjikan banget, lho! Rata-ratanya bisa mencapai Rp6.000.000 - Rp12.000.000 per bulan. Nah, ini dia yang biasa mereka kerjain:

  • Mengubah desain dari tim UI/UX jadi tampilan nyata
  • Coding menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript
  • Memastikan tampilan website atau aplikasi tetap nyaman digunakan di semua device
  • Bekerja sama dengan tim desain dan back-end
  • Memastikan performa dan kecepatan halaman web optimal

3. Back-End Developer

Selain tampilan yang menarik, sebuah website pastinya punya fitur di balik layar yang harus bisa berjalan mulus. Ini menjadi tugas dari Back-End Developer untuk memastikannya. 

Mereka bertanggung jawab seputar logika aplikasi, database, server, dan API. Intinya, mereka menyusun semua fitur dan memastikan agar bisa berjalan sesuai fungsi serta terhubung ke bagian front-end.

Profesi ini jadi tulang punggung banyak platform digital. Nggak heran kalau gaji Back-End Developer tergolong tinggi berkisar antara Rp7.000.000 - Rp13.000.000 per bulan. 

Bahkan, anga ini bisa lebih tinggi kalau kamu udah pegang framework kekinian kayak Node.js, Django, atau Laravel. 

Biar lebih jelas Ini dia job desc-nya dari Back-End Developer:

  • Mendesain dan mengelola struktur database
  • Membuat dan mengelola API untuk komunikasi antarsistem
  • Mengoptimalkan keamanan dan performa server
  • Bekerja sama dengan Front-End Developer
  • Mengatasi error dan debug sistem

4. DevOps Engineer

Kalau kamu suka kerja yang melibatkan banyak tools dan proses, karier sebagai DevOps Engineer layak dilirik. 

Mereka yang jadi jembatan antara tim development dan operations supaya proses pembuatan software bisa berlangsung cepat dan efisien. Tools kayak Docker, Jenkins, dan Kubernetes udah jadi makanan sehari-hari buat profesi ini.

Banyak perusahaan besar, seperti Shopee, Telkom, dan Xendit, pakai metode agile dan CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery) sehingga kehadiran DevOps jadi semakin penting. 

Gaji DevOps Engineer juga bersaing, mulai dari Rp8.000.000 sampai lebih dari Rp17.000.000 per bulan. Tugas mereka biasanya meliputi di bawah ini:

  • Membangun dan memelihara infrastruktur cloud
  • Mengelola pipeline CI/CD buat otomasi proses rilis
  • Memantau performa sistem dan log aplikasi
  • Menyediakan solusi untuk skalabilitas dan keamanan
  • Bekerja sama dengan tim developer dan QA

5. UI/UX Designer

Meski lebih ke arah desain, posisi ini juga krusial di dunia Software Engineering. UI/UX Designer bertanggung jawab untuk mengatur tampilan aplikasi.

Sebelum merancang aplikasi tersebut, mereka akan riset user behavior, bikin wireframe, sampai prototyping aplikasi biar nyaman digunakan.

UI/UX Designer banyak dicari di perusahaan, seperti Blibli, Halodoc, dan tiket.com, bahkan juga bisa masuk ke agensi desain. 

Ngomongin soal gaji, seorang UI/UX Designer bisa memperoleh pendapatan Rp6.000.000 - Rp13.000.000 per bulan, tergantung pengalaman dan portofolio. 

Penasaran soal job-desc dari UI/UX Designer? Intip tugas-tugasnya di bawah ini:

  • Riset pengalaman pengguna dan kebutuhan user
  • Mendesain wireframeuser flow, dan tampilan visual
  • Bikin prototype interaktif untuk diuji coba
  • Kolaborasi sama tim developer buat implementasi
  • Memastikan desain sesuai dengan branding dan tren UI/UX

6. Software Quality Assurance Tester

Sebelum aplikasi diluncurkan, kualitasnya jelas harus dicek terlebih dulu. Nah, di sinilah peran Software QA Tester. 

Mereka punya peran untuk mengetes software dari berbagai sisi, seperti fungsi, keamanan, dan performa. Ini dilakukan buat memastikan semuanya jalan tanpa error.

Menariknya, Software Quality Assurance Tester termasuk dalam 15 profesi yang paling diincar di Indonesia menurut LinkedIn Jobs on the Rise 2024. Gajinya pun juga menjanjikan, mulai dari 

Gaji Software QA Tester pun fantastis, mulai dari Rp5.000.000 dan bisa tembus Rp25.000.000 tergantung skill dan pengalaman yang dimiliki. Berikut ini tugas yang biasa mereka kerjakan:

  • Menyusun skenario dan rencana pengujian
  • Melakukan pengujian manual dan otomatis
  • Mencatat dan melaporkan bug atau error
  • Memastikan software sesuai standar kualitas
  • Bekerja sama dengan tim developer untuk perbaikan

Skill dan Pengetahuan yang Didapat Jurusan Software Engineering

Kalau kamu tertarik masuk jurusan Software Engineering, kamu nggak cuma bakal diajarin soal coding aja. Ada banyak skill teknis dan nonteknis yang penting buat dikuasai supaya kamu bisa bersaing di dunia kerja yang makin kompetitif. 

Nah, berikut ini beberapa keahlian utama yang bakal kamu pelajari dan kembangkan selama menjadi mahasiswa Software Engineer.

  • Programming Language – Kamu akan belajar bahasa pemrograman, seperti Java, Python, atau C++ buat bikin berbagai aplikasi. Kemampuan ini jadi yang paling penting buat semua pekerjaan di bidang Software Engineering.
  • Software Development Lifecycle (SDLC) – Kamu bakal paham tahap-tahap mulai dari perencanaan, desain, pengembangan, sampai maintenance software. Ini nggak kalah krusial biar kamu bisa kerja secara terstruktur dan efisien.
  • Database Management – Skill ini ngajarin kamu cara menyimpan, mengelola, dan mengakses data dengan aman dan cepat menggunakan tools, seperti MySQL atau MongoDB. Penting banget buat bikin aplikasi yang terintegrasi dengan sistem data.
  • Version Control System – Kamu akan terbiasa pakai Git dan platform, seperti GitHub atau GitLab buat mengatur versi kode dan kolaborasi tim. Ini bakal sangat berguna pas kamu kerja bareng tim developer lainnya.
  • Problem Solving & Logical Thinking – Software Engineer harus bisa berpikir kritis dan mencari solusi buat masalah yang muncul saat coding. Keterampilan ini juga bantu kamu nge-develop fitur yang efisien dan minim bug.
  • Communication & Teamwork – Meski kerjaannya banyak di depan laptop, kamu tetap harus jago komunikasi dan kerja sama tim. Soalnya, kamu bakal sering diskusi bareng desainer, QA, dan stakeholder lainnya.

Gelar Lulusan Software Engineering

Salah satu hal penting yang wajib kamu tahu sebelum memilih jurusan Software Engineering adalah gelar yang bakal kamu dapat setelah lulus. Gelar ini nantinya tercantum di ijazah dan bisa jadi penentu awal kariermu.

Gelarnya juga bisa berbeda tergantung dari jenjang pendidikan yang kamu ambil, apakah itu S1, D4, atau D3.

Kalau kamu ambil program S1 (Sarjana) di jurusan Software Engineering atau jurusan lain yang serumpun, seperti Ilmu Komputer, kamu akan mendapat gelar S.Kom (Sarjana Komputer). 

Jenjang ini biasanya ditempuh selama 4 tahun dan punya keseimbangan antara teori, praktik, dan riset. Lulusan S1 biasanya lebih disiapkan untuk punya kemampuan analisis mendalam, berpikir sistematis, dan bisa melanjutkan studi ke S2.

Sementara itu, gelar dari program D4 (Diploma 4) adalah S.Tr.Kom (Sarjana Terapan Komputer). Durasi kuliahnya juga 4 tahun, tapi lebih banyak fokus ke praktik langsung dan kerja sama dengan industri. 

Untuk kamu yang ambil D3 (Diploma 3), gelar yang akan kamu dapat adalah A.Md.Kom (Ahli Madya Komputer). Program ini bisa diselesaikan dalam waktu 3 tahun dan lebih menekankan ke penguasaan skill teknis dasar. 

Walaupun lebih singkat, lulusan D3 tetap banyak dicari, terutama untuk posisi entry-level di bidang IT. Kalau ingin lanjut kuliah, kamu juga bisa masuk program ekstensi ke D4 atau S1.

Kampus yang Ada Jurusan Software Engineering

Kalau kamu udah mantap pilih jurusan Software Engineering, langkah selanjutnya adalah cari tahu kampus mana aja yang punya program ini. 

Di Indonesia, ada beberapa kampus keren yang menawarkan jurusan Software Engineering, baik dalam bentuk S1 maupun D4. Setiap kampus punya keunggulan masing-masing dari sisi kurikulum, fasilitas, sampai peluang kerja sama dengan industri. 

Yuk, cek pilihan kampusnya di bawah ini!

Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM menawarkan program D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak di bawah Sekolah Vokasi. 

Program ini nggak cuma fokus mendalami teori di kelas, tapi juga memberikan pengalaman praktik langsung di 12 laboratorium, seperti Lab. Sistem Informasi, Lab. Teknopreneur, dan Studio Multimedia. 

Serunya lagi, kurikulumnya mendukung berbagai sertifikasi profesional, seperti:

  • Programming
  • Database Administrator
  • Ethical Hacker
  • Project Management
  • Android Developer
  • Certified Scrum Master (CSM)

Cakrawala University

Di Cakrawala University, kamu bisa masuk program S1 Ilmu Komputer yang berada di bawah Fakultas Ilmu Komputer. 

Jurusan ini dirancang untuk mencetak lulusan yang jago bikin software dan sistem cerdas yang bisa bantu perusahaan berkembang di era digital. Kurikulumnya juga luas banget, meliputi beberapa hal di bawah ini

  • Pemrograman
  • Matematika
  • Sistem Komputer
  • Jaringan
  • Rekayasa Perangkat Lunak.

Yang bikin jurusan ini beda adalah adanya Program 1 Tahun Fokus yang ngasih kesempatan mahasiswa belajar teori selama tiga tahun pertama, lalu fokus ke magang atau proyek kolaborasi dengan perusahaan mitra di tahun terakhir. 

Dengan program ini, kamu nggak cuma dapat teori, tapi juga pengalaman dunia kerja yang real. Buat kamu yang cari kampus dengan pendekatan industri yang kuat dan pengembangan soft skill yang serius, Cakrawala University bisa banget jadi pilihan utama.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

ITS punya program S1 Rekayasa Perangkat Lunak yang baru dibuka pada 2023 dan berada di bawah Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC). 

Meskipun baru, prodi ini udah menyusun kurikulum yang komprehensif dan mendalam, mulai dari desain, development, testing, hingga maintenance

Selain itu, kamu juga akan dikenalkan ke konsep terbaru dalam pengembangan perangkat lunak, seperti DevOps Development yang sekarang jadi standar di banyak perusahaan teknologi global.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Kalau kamu tertarik dengan Software Engineering yang juga melibatkan multimedia, game, dan teknologi masa depan, UPI bisa jadi opsi menarik. 

Di program S1 Rekayasa Perangkat Lunak, mahasiswa bakal belajar banyak hal, termasuk: 

  • Software Engineering (pengembangan, manajemen, dan metodologi)
  • Data Engineering
  • Multimedia & Game Development
  • Ubiquitous Computing 

Kurikulumnya sangat relevan buat kamu yang mau jadi Software Engineer kreatif dengan wawasan teknologi yang luas.

Politeknik Negeri Medan (Polmed)

Di Polmed, kamu bisa mengambil program D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak yang berada di bawah Jurusan Teknik Komputer dan Informatika. 

Program ini pas banget buat kamu yang mau kuliah terapan dengan banyak praktik dan langsung siap kerja. Meskipun lebih fokus ke dunia industri, kurikulumnya tetap membekali kamu dengan dasar teori yang kuat di bidang pemrograman dan rekayasa perangkat lunak.

Baca Juga: Ini 17 Jurusan Kuliah untuk Anak IPA yang Peluang Kerjanya Bagus

Mulai Langkah di Bidang Software Engineering Bersama Cakrawala University!

Itulah penjelasan lengkap tentang jurusan Software Engineering! Mau masuk jurusan ini, tapi bingung pilih kampus yang tepat?

 

Kini, kamu nggak perlu khawatir lagi karena Cakrawala University hadir dengan S1 Ilmu Komputer yang siap mendukung minat kamu di bidang Software Engineer melalui kurikulum berbasis industri dan bimbingan dosen praktisi

 

Tersedia Program 1 Tahun Fokus yang memberi kesempatan untuk memperdalam teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir untuk mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra. 

 

Selain itu, ada Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuat peluang karier setelah lulus terbuka lebih lebar. 

 

Jadi, tunggu apa lagi? Daftar Cakrawala University sekarang dan lakukan konsultasi di sini.

FAQ

1. Apakah jurusan Software Engineering harus jago matematika?

Nggak harus jago banget, tapi kamu tetap perlu memahami dasar-dasar matematika, terutama yang berhubungan dengan logika, algoritma, dan struktur data. Tenang aja, kamu bakal diajarin dari awal, jadi yang penting kamu punya semangat belajar!

2. Apa bedanya Software Engineering sama Ilmu Komputer?

Ilmu Komputer lebih luas dan fokus ke teori, seperti algoritma, komputasi, dan logika. Sementara, Software Engineering lebih spesifik ke proses pembuatan software, termasuk analisis kebutuhan, desain, coding, sampai maintenance.

3. Apakah lulusan Software Engineering bisa kerja di luar negeri?

Bisa banget karena skill yang dipelajari di jurusan ini bersifat global. Apalagi, kalau kamu punya portofolio keren dan bisa bahasa Inggris, peluang kerja di luar negeri makin terbuka lebar.

4. Jurusan ini cocok buat yang nggak pernah ngoding sebelumnya?

Banyak mahasiswa masuk jurusan ini tanpa pengalaman coding sama sekali. Asal kamu punya minat dan tekad buat belajar, semua skill teknis bisa dipelajari dari nol.

Referensi

  1. Future of Jobs Report 2025: The jobs of the future - and the skills you need to get them [Buka]
  2. Salary: Software Developer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  3. Front End Developer Salary in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  4. Salary: Backend Developer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  5. Salary: UI UX Designer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  6. LinkedIn Jobs on the Rise 2024: 15 posisi pekerjaan yang semakin diincar di Indonesia [Buka]
  7. Software Tester in Indonesia 2025 - Salaries [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Computer Science

Cakrawala

Share

Penulis

Alifia Kamila

Alifia adalah seorang lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang menaruh minat mendalam di bidang kepenulisan. Sebagai SEO Content Writer Cakrawala University, Alifia menulis berbagai konten berkaitan dengan pendidikan, karier, dan pengembangan diri.

Reviewer Expert

Adam Puspabhuana, M.Kom

Adam Puspabhuana, M.Kom adalah Kepala Program Studi Sains Data Universitas Cakrawala, dengan keahlian luas di bidang programming, jaringan, desain, robotika, IoT, business intelligence, data science, dan AI. Ia memiliki berbagai sertifikasi profesional, termasuk Certified Secure Computer User (CSCU), Mikrotik Certified Network Associate (MTCNA), Certified IT Manager (CITM), dan Certified Education Coach (CEC), serta sedang dalam proses mendapatkan Microsoft Certified Educator (MCE).

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.