Buat mahasiswa S3, sidang terbuka adalah momen yang ditunggu-tunggu sekaligus jadi puncak perjalanan akademik mereka. Setelah bertahun-tahun menulis disertasi, riset, sampai harus melewati sidang tertutup, akhirnya tibalah saat yang spesial: sidang terbuka.
Di artikel ini, kita akan bahas lebih dalam tentang apa itu sidang terbuka, bagaimana prosesnya, sampai makna pentingnya bagi mahasiswa. Check it out!
Apa itu Sidang Terbuka?
Sidang terbuka adalah ujian akademik terakhir yang harus ditempuh mahasiswa program doktor (S3) sebelum resmi menyandang gelar doktor.
Sesuai namanya, sidang ini bersifat “terbuka”, artinya siapa pun boleh hadir, mulai dari keluarga, teman, sampai civitas akademika kampus. Hal ini membuat suasana sidang terbuka terasa lebih meriah dibanding sidang-sidang sebelumnya.
Tujuan utama sidang terbuka bukan hanya untuk menguji kembali disertasi yang sudah dikerjakan, tapi juga sebagai bentuk apresiasi dan pengumuman resmi kepada publik bahwa mahasiswa tersebut telah berhasil menyelesaikan studi doktoralnya.
Bisa dibilang, ini adalah momen puncak yang menandai berakhirnya perjalanan panjang di dunia akademik sekaligus awal status baru sebagai seorang doktor.
Baca juga: Ini Perbedaan Doktor dan Profesor dari Segi Gelar, Syarat dan Tugasnya
Bagaimana Proses Sidang Terbuka?
Setelah lulus dari sidang tertutup dan melakukan revisi disertasi, mahasiswa S3 akan masuk ke tahap sidang terbuka. Proses ini biasanya berlangsung lebih formal dan disaksikan banyak orang.
Berikut gambaran umum proses sidang terbuka di perguruan tinggi:
1. Persiapan Sebelum Sidang
Sebelum sidang terbuka dilaksanakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa doktor, antara lain:
- Lulus sidang tertutup dan sudah menyelesaikan revisi disertasi.
- Melengkapi syarat administrasi kampus.
- Biasanya sudah melakukan publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional atau internasional.
2. Pelaksanaan Sidang
Pada hari H, sidang terbuka biasanya berjalan dengan alur seperti ini:
- Pembukaan acara: biasanya dipandu oleh moderator, dekan, atau rektor.
- Presentasi disertasi: mahasiswa memaparkan hasil penelitian dan kontribusinya.
- Sesi tanya jawab: penguji memberikan pertanyaan, diikuti diskusi akademik.
- Interaksi dengan audiens: beberapa kampus memberikan kesempatan bagi tamu undangan untuk bertanya (opsional).
3. Pengumuman Hasil
Di akhir acara, tim penguji akan menyampaikan keputusan kelulusan.
Biasanya dilanjutkan dengan prosesi simbolis, seperti pengalungan atau pemakaian atribut khusus, yang menandai bahwa mahasiswa tersebut resmi menyandang gelar doktor.
Apa Makna Sidang Terbuka bagi Mahasiswa?
Sumber: Freepik
Bagi seorang mahasiswa doktoral, sidang terbuka bukan sekadar acara formal kampus, tapi sebuah pencapaian besar yang penuh makna.
Perjalanan menuju gelar doktor biasanya memakan waktu bertahun-tahun, dengan berbagai tantangan mulai dari penelitian yang kompleks, revisi berkali-kali, sampai tekanan yang nggak ringan.
Oleh sebab itu, sidang terbuka sering dianggap sebagai "hadiah" dari perjuangan panjang tersebut.
Beberapa makna penting sidang terbuka antara lain:
- Simbol puncak akademik: sidang terbuka menandai pencapaian tertinggi di dunia pendidikan formal, yaitu meraih gelar doktor.
- Apresiasi dan perayaan: acara ini memberi kesempatan keluarga, kerabat, dan rekan sejawat untuk ikut menyaksikan sekaligus merayakan keberhasilan sang doktor baru.
- Ajang publikasi ilmiah: sidang terbuka juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkenalkan hasil riset kepada masyarakat, sehingga kontribusi ilmiah mahasiswa bisa diketahui lebih luas.
- Kebanggaan bagi keluarga dan institusi: keberhasilan seorang mahasiswa dalam sidang terbuka bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga bagi keluarga serta universitas tempat ia menempuh studi.
Apa Perbedaan Sidang Terbuka dengan Sidang Tertutup?
Sebenarnya apa bedanya sidang terbuka dengan sidang tertutup? Padahal keduanya sama-sama bagian penting dalam proses meraih gelar doktor.
Perbedaannya terletak pada sifat acara, audiens, dan tujuan pelaksanaan.
1. Sifat Acara
- Sidang Tertutup: lebih privat, hanya dihadiri oleh mahasiswa dan tim penguji.
- Sidang Terbuka: bersifat publik, dapat dihadiri oleh keluarga, kerabat, hingga masyarakat umum.
2. Tujuan
- Sidang Tertutup: menguji secara detail disertasi dan kemampuan akademik mahasiswa.
- Sidang Terbuka: menjadi forum resmi pengumuman kelulusan dan perayaan pencapaian akademik.
3. Suasana
- Sidang Tertutup: lebih serius, penuh dengan diskusi akademik dan kritik dari penguji.
- Sidang Terbuka: lebih formal namun terasa meriah, karena ada unsur apresiasi dan simbolisasi kelulusan.
4. Hasil Akhir
- Sidang Tertutup: menentukan apakah mahasiswa bisa lanjut ke sidang terbuka atau masih harus revisi.
- Sidang Terbuka: menandai kelulusan final dan pengesahan gelar doktor.
Apa Semua Orang Boleh Hadir di Sidang Terbuka?
Jawabannya: ya, boleh.
Sesuai namanya, sidang ini memang bersifat terbuka untuk umum. Artinya, keluarga, kerabat, teman, bahkan masyarakat luas dapat hadir menyaksikan jalannya sidang terbuka.
Kehadiran mereka biasanya memberikan dukungan moral sekaligus menambah semarak suasana.
Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Kapasitas ruangan: jumlah tamu yang bisa hadir biasanya dibatasi sesuai dengan ukuran ruangan sidang.
- Etika kehadiran: tamu undangan harus menjaga ketenangan agar jalannya sidang tetap kondusif.
- Aturan kampus: setiap universitas punya kebijakan masing-masing, ada yang membatasi undangan hanya untuk keluarga inti, ada juga yang benar-benar terbuka untuk umum.
Jadi, meskipun sidang terbuka bisa dihadiri siapa saja, tetap ada aturan yang perlu dipatuhi agar acara berjalan dengan lancar.
Apa Bedanya Wisuda dengan Sidang Terbuka?
Meski sama-sama menjadi momen penting dalam dunia akademik, wisuda dan sidang terbuka punya perbedaan yang cukup jelas.
Sidang Terbuka
- Hanya berlaku untuk jenjang doktor (S3).
- Merupakan ujian akademik terakhir sekaligus pengesahan resmi gelar doktor.
- Lebih fokus pada presentasi disertasi dan diskusi akademik, meskipun suasananya juga seremonial.
Wisuda
- Berlaku untuk semua jenjang (S1, S2, maupun S3).
- Merupakan acara perayaan kelulusan bersama semua mahasiswa.
- Lebih bersifat simbolis dan perayaan, biasanya disertai prosesi toga, sambutan, serta seremoni kampus.
Singkatnya, sidang terbuka adalah ujian akhir untuk mahasiswa S3, sedangkan wisuda adalah perayaan kelulusan untuk semua jenjang pendidikan tinggi.
Berapa Lama Sidang Terbuka Biasanya Berlangsung?
Durasi sidang terbuka bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan universitas dan jumlah penguji yang terlibat. Namun secara umum, sidang terbuka berlangsung sekitar 2 hingga 3 jam.
Jika ada sesi tambahan, seperti pertanyaan dari audiens atau sambutan khusus dari pihak kampus, durasi sidang bisa sedikit lebih lama.
Siapa Saja yang Menjadi Penguji di Sidang Terbuka?
Dalam sidang terbuka, mahasiswa S3 akan diuji oleh tim akademik yang terdiri dari dosen-dosen berpengalaman. Susunannya bisa berbeda di tiap universitas, tapi umumnya melibatkan:
- Promotor: pembimbing utama yang mendampingi mahasiswa selama proses penelitian.
- Co-promotor: pembimbing pendamping yang membantu dari sisi metodologi atau keahlian tertentu.
- Dosen penguji internal: biasanya berasal dari fakultas atau program studi yang sama.
- Dosen penguji eksternal: terkadang diundang dari universitas lain untuk memberi penilaian yang lebih objektif.
Kehadiran tim penguji ini bertujuan memastikan disertasi yang dipertahankan memenuhi standar akademik, sekaligus memberikan masukan konstruktif bagi mahasiswa.
Baca juga: Scopus Adalah: Definisi, Cara Terbit, dan Sistem Penilaian
FAQ
1. Apakah Sidang Terbuka Sama dengan Disertasi?
Tidak sama. Disertasi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian mahasiswa S3 yang menjadi syarat utama untuk meraih gelar doktor.
Sementara itu, sidang terbuka adalah proses ujian terakhir di mana mahasiswa mempresentasikan dan mempertahankan disertasi tersebut di depan tim penguji dan publik.
Jadi, disertasi adalah isi atau karyanya, sedangkan sidang terbuka adalah forum ujian untuk mempertanggungjawabkan karya tersebut.
2. Apakah Sidang Terbuka Disiarkan Online?
Di era digital, beberapa kampus mulai menyiarkan sidang terbuka secara live streaming. Tujuannya supaya lebih banyak orang bisa menyaksikan, terutama keluarga atau kerabat yang tidak bisa hadir langsung.
Namun, hal ini tetap bergantung pada kebijakan masing-masing universitas. Ada kampus yang menyediakan siaran online, ada juga yang hanya mengizinkan kehadiran langsung di ruang sidang.
Saatnya Raih Masa Depanmu bersama Cakrawala University!
Sidang terbuka adalah simbol puncak pencapaian akademik bagi mahasiswa S3, momen ketika kerja keras, dedikasi, dan perjuangan panjang akhirnya terbayar.
Dari sini kita bisa melihat betapa pentingnya pendidikan yang kuat dan dukungan lingkungan akademik yang tepat untuk meraih kesuksesan.
Hal inilah yang juga menjadi komitmen Cakrawala University. Di sini, kamu nggak hanya belajar teori, tapi juga dibekali pengalaman nyata melalui kurikulum berbasis industri yang selalu relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Proses belajarnya ditemani dosen-dosen berpengalaman yang siap mendampingi perjalanan akademikmu.
Ada juga Program 1 Tahun Fokus, yaitu 3 tahun belajar di kelas dan 1 tahun magang intensif, sehingga kamu bisa merasakan pengalaman kerja sebelum resmi lulus. Ditambah dengan Program Penyaluran Kerja, peluangmu untuk berkarier jadi semakin terbuka lebar karena Cakrawala University sudah bermitra dengan lebih dari 840 perusahaan dan institusi di berbagai bidang.
Jangan tunggu sampai nanti. Saatnya mulai langkahmu menuju masa depan yang cerah bersama Cakrawala University.
Yuk, daftar sekarang atau konsultasi gratis untuk menentukan jurusan yang sesuai dengan impianmu!