Disertasi: Definisi, Ciri-Ciri, dan Strukturnya

Disertasi: Definisi, Ciri-Ciri, dan Strukturnya

Kosakata Kampus
Tayang 09 June 2025
Diperbarui 09 June 2025
Waktu Baca 9 Minutes

Sudah Direview Oleh Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T.

Ditulis oleh

Alifia Kamila

Artikel ini akan membahas lengkap soal disertasi, mulai dari pengertian, tujuan, ciri-ciri, perbedaannya dengan skripsi, sampai proses penyusunannya. Cocok untuk kamu yang ingin tahu gambaran tugas akhir di jenjang S3.

Informasi Kunci

  • Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program doktor (S3), berisi penelitian orisinal yang memberikan kontribusi baru terhadap bidang ilmu tertentu.
  • Umumnya, disertasi memiliki panjang antara 150 hingga 300 halaman, tergantung pada topik, metode, dan cakupan penelitian yang dilakukan.
  • Proses penyusunan disertasi bisa memakan waktu 2 hingga 4 tahun, tergantung pada kedalaman riset, jadwal bimbingan, dan kemampuan mahasiswa dalam mengelola waktu.

Apa yang Dimaksud dengan Disertasi?

Disertasi adalah karya tulis ilmiah tingkat lanjut yang wajib disusun oleh mahasiswa program S3 sebagai syarat utama untuk meraih gelar doktor. 

Di dalamnya, mahasiswa harus melakukan penelitian mendalam yang bersifat orisinal dan memberi kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Selain menjawab pertanyaan riset, fokus utamanya juga menawarkan penemuan baru di bidang yang diteliti.

Disertasi untuk Gelar Apa?

Disertasi biasanya disusun sebagai syarat utama untuk memperoleh gelar doktor (S3) yang merupakan jenjang pendidikan tertinggi dalam akademik. Contoh gelar doktor yang umum digunakan di Indonesia antara lain:

  • Dr. (Doktor): Gelar umum yang diberikan untuk lulusan program doktor di berbagai bidang ilmu seperti pendidikan, ekonomi, hukum, dan sebagainya. 
  • Ph.D. (Doctor of Philosophy): Biasanya digunakan dalam konteks internasional atau kampus luar negeri, mencakup banyak bidang studi, seperti ilmu sosial, teknik, dan sains.
  • Dr. dr.: Gelar untuk dokter medis yang sudah menyelesaikan pendidikan S3.

Apa Ciri-Ciri Disertasi?

Disertasi bukan sekadar tugas akhir biasa. Ada beberapa karakteristik yang membedakannya dari karya ilmiah lain, terutama dari segi kedalaman dan kontribusi penelitiannya. Berikut lima ciri utama disertasi yang perlu diketahui:

  • Disertasi harus menyajikan penelitian yang benar-benar baru atau memberikan sudut pandang baru terhadap penelitian yang sudah ada.
  • Penulis disertasi harus menggunakan metodologi yang tepat sesuai bidang ilmunya, serta mampu mempertanggungjawabkan setiap langkah penelitian.
  • Topik yang diangkat dalam disertasi biasanya sangat spesifik dan mendalam, bukan topik umum yang membahas permukaannya saja.
  • Selain menyajikan data, disertasi juga melakukan analisis secara kritis dan menyeluruh untuk membangun argumen yang kuat.
  • Salah satu syarat utama disertasi adalah adanya kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu, baik berupa temuan baru, teori, atau pendekatan baru.

Apa Beda Skripsi dan Disertasi?

Skripsi dan disertasi merupakan tugas akhir dengan tingkat kesulitan dan kedalaman yang sangat berbeda. Skripsi biasanya dikerjakan mahasiswa S1 sebagai syarat lulus, sementara disertasi dibuat oleh mahasiswa S3 untuk mendapatkan gelar Ph.D atau sejenisnya.

 

Perbedaan lainnya ada di kedalaman penelitian. Skripsi lebih fokus pada penerapan teori yang sudah ada, sedangkan disertasi dituntut untuk menghadirkan temuan baru yang bisa memberi kontribusi ke dunia akademik.

Apa Gunanya Disertasi?

Disertasi berfungsi sebagai bukti kemampuan mahasiswa untuk melakukan penelitian mendalam dan orisinal di bidang ilmunya.

 

Selain itu, disertasi juga menjadi syarat penting untuk memperoleh gelar doktor yang membuka peluang karier di dunia akademik, riset, maupun posisi profesional yang memerlukan keahlian khusus.

 

Baca Juga: Jenis-Jenis Karya Ilmiah yang Harus Kamu Tahu

Disertasi Meliputi Apa Saja?

disertasi adalah

Sumber: Freepik

Disertasi terdiri dari beberapa bagian penting yang harus kamu pahami agar bisa menyusun dengan baik. Inilah elemen-elemen utama yang biasanya ada dalam sebuah disertasi:

  • Pendahuluan: Menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
  • Tinjauan Pustaka: Ulasan teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik disertasi.
  • Metodologi Penelitian: Menjelaskan cara dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan serta menganalisis data.
  • Hasil Penelitian: Paparan data dan temuan yang didapat dari proses penelitian.
  • Pembahasan: Analisis dan interpretasi hasil penelitian serta kaitannya dengan teori dan tujuan penelitian.
  • Kesimpulan dan Saran: Ringkasan temuan utama dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya atau aplikasi praktis.

Apa Topik Disertasi?

Topik disertasi biasanya berkaitan dengan bidang studi yang sedang didalami dan masalah spesifik yang ingin kamu teliti lebih dalam. Pilihan topik ini harus relevan, orisinal, dan punya kontribusi bagi pengembangan ilmu atau praktik di bidang tersebut.

Apa Judul Disertasi yang Baik?

Judul disertasi yang baik harus jelas dan menggambarkan isi penelitian secara tepat. Judul ini juga perlu singkat sekaligus informatif sehingga orang yang membacanya langsung paham topik dan fokus terhadap isi disertasi. 

Selain itu, judul yang baik biasanya mencakup kata kunci penting dari penelitian dan menghindari kata-kata yang terlalu umum atau ambigu. Dengan judul yang tepat, disertasi akan lebih mudah dikenali dan dihargai oleh pembaca maupun penguji.

Apakah Disertasi Sulit?

Disertasi memang sering dianggap sulit karena butuh riset mendalam, analisis data yang detail, dan kemampuan menulis yang baik. Prosesnya juga memakan waktu cukup lama dan memerlukan konsistensi serta disiplin tinggi.

Namun, tingkat kesulitan sebenarnya tergantung pada persiapan dan bimbingan yang dijalani. Kalau sudah memiliki rencana yang jelas dan dukungan dari dosen pembimbing, mengerjakan disertasi menjadi lebih terarah dan terasa lebih ringan.

Apa Bagian Tersulit dari Disertasi?

Bagian tersulit dari disertasi biasanya adalah proses analisis data dan penulisan hasil penelitian. Di sini, mahasiswa harus mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dan menyajikannya dengan cara yang jelas serta logis.

Di samping itu, menyusun argumen yang kuat dan menjaga konsistensi dalam penulisan juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Bagian ini butuh ketelitian dan kesabaran supaya disertasi benar-benar berkualitas.

Berapa Lama Pengerjaan Disertasi?

Pengerjaan disertasi biasanya memakan waktu antara 2-4 tahun, tergantung pada bidang studi dan tingkat kesulitan penelitian yang dilakukan. Beberapa faktor seperti ketersediaan data, bimbingan dosen, dan manajemen waktu juga sangat mempengaruhi durasi penyelesaian.

Bagaimana Cara Membuat Disertasi?

Mengetahui langkah-langkah dalam menyusun disertasi dapat membuat prosesnya menjadi lebih terstruktur dan terarah. Di bawah ini, terdapat beberapa cara yang bisa diikuti untuk menyusun disertasi. 

1. Tentukan Topik dan Rumusan Masalah

Langkah pertama adalah memilih topik yang sesuai dengan minat dan bidang studi. Setelah itu, rumuskan masalah penelitian yang jelas dan spesifik supaya fokus penelitian tetap terjaga.

2. Lakukan Studi Literatur

Kumpulkan berbagai referensi, buku, jurnal, dan sumber terpercaya lainnya yang berkaitan dengan topik kamu. Dengan begitu, kamu bisa menemukan celah penelitian yang belum banyak dibahas dan memberikan kontribusi baru.

3. Rancang Metodologi Penelitian

Tentukan metode yang paling tepat untuk mengumpulkan data, bisa melalui survei, wawancara, eksperimen, atau studi kasus. Metodologi yang jelas akan membantu menjalankan penelitian dengan sistematis dan memudahkan analisis data nantinya.

4. Kumpulkan dan Analisis Data

Setelah metode ditentukan, lakukan pengumpulan data dengan teliti dan sesuai rencana. Jangan lupakan untuk catat semua prosesnya dengan baik. 

Selanjutnya, mahasiswa bisa mulai menganalisis data untuk menemukan pola atau jawaban dari rumusan masalah yang telah ditentukan. 

5. Tulis dan Susun Disertasi

Mulailah menulis disertasi secara sistematis, mulai dari bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil, pembahasan, hingga kesimpulan dan saran. Pastikan setiap bagian dirancang dengan jelas agar pembaca mudah mengikuti alur penelitian  yang disusun.

6. Revisi dan Konsultasi dengan Pembimbing

Sering-seringlah melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing agar mendapatkan masukan dan arahan. Jangan ragu juga untuk melakukan revisi berkali-kali karena itu bagian dari proses perbaikan agar disertasi yang disusun semakin matang dan berkualitas.

Baca Juga: Dosbing Adalah: Definisi, Syarat, Tugas, dan Jumlah Honornya

FAQ

1. Apakah bisa mengerjakan disertasi sambil bekerja?

Sangat memungkinkan untuk menyusun disertasi sambil bekerja, selama mahasiswa dapat membagi waktu dengan baik. Terlebih, banyak program doktor yang fleksibel sehingga mahasiswa bisa melakukan keduanya sekaligus. 

2. Apakah disertasi harus selalu berupa penelitian baru?

Disertasi harus mengandung kontribusi orisinal dan hasil penelitian yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

3. Apakah menulis disertasi memerlukan biaya besar?

Biaya dari penyusunan disertasi bisa bervariasi, tergantung universitas dan kebutuhan risetnya. Namun, penulisan disertasi biasanya memerlukan biaya registrasi, fasilitas laboratorium, dan cetak.

Pilih Kampus Berkualitas Hanya di Cakrawala University!

 

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu sekarang jadi lebih paham tentang salah satu istilah yang sering banget muncul di dunia kuliah. Memahami istilah ini bakal bikin kamu lebih siap saat menjalani perkuliahan nanti. 

 

Buat kamu yang sudah siap mulai kuliah, tapi masih bingung cari kampus yang tepat, tenang aja! Cakrawala University hadir dengan berbagai fasilitas lengkap yang akan mendukung perjalanan belajarmu. 

 

Proses pembelajarannya sudah mengaplikasikan kurikulum berbasis industri yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Plus, mahasiswa bisa belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman di bidangnya masing-masing. 

 

Selain itu, tersedia juga Program 1 Tahun Fokus. Setelah mendalami teori selama 3 tahun, mahasiswa berkesempatan untuk mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra selama 1 tahun terakhir. 

 

Menariknya lagi, mahasiswa nggak perlu khawatir soal peluang karier setelah lulus karena ada Program Penyaluran Kerja yang terjalin dengan 840+ mitra

 

Nggak mau kelewatan kesempatan ini? Segera daftar Cakrawala University atau lakukan konsultasi di sini.

Banner Picture

Kategori:

Kosakata Kampus

Cakrawala

Share

Penulis

Alifia Kamila

Alifia adalah seorang lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang menaruh minat mendalam di bidang kepenulisan. Sebagai SEO Content Writer Cakrawala University, Alifia menulis berbagai konten berkaitan dengan pendidikan, karier, dan pengembangan diri.

Reviewer Expert

Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T.

Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T. adalah Kepala Program Studi Sistem Informasi dan Wakil Rektor Bidang Akademik di Universitas Cakrawala, dengan lebih dari satu dekade pengalaman sebagai pengajar di bidang sistem informasi. Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T., memperoleh gelar Doktor dalam Pendidikan Vokasi dengan konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputasi dari Universitas Andalas. Dr Fandy juga mahir dalam video editing, videografi, animasi, desain grafis, pengembangan kurikulum, serta UI/UX.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.