7 Sertifikat yang Digunakan untuk SNBP dan Syaratnya

Sertifikat yang digunakan untuk SNBP bisa jadi nilai tambah dalam seleksi masuk PTN tanpa tes. Kalau kamu penasaran apa saja jenis sertifikat yang bisa dipakai, bagaimana ketentuannya, sampai berapa bobot nilainya, yuk cari tahu bareng di artikel ini!

Key Takeaways

Sertifikat SNBP adalah dokumen bukti prestasi akademik atau non-akademik yang dapat dilampirkan saat mendaftar ke perguruan tinggi lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.
Jenis sertifikat yang digunakan untuk SNBP meliputi OSN, O2SN, FLS2N, lomba karya ilmiah, kepengurusan organisasi, hingga penghargaan seni yang relevan.
Syarat sertifikat SNBP antara lain harus berasal dari lembaga resmi, tingkat minimal kabupaten/kota, relevan dengan jurusan, dan diperoleh selama masa SMA.

Apa Jenis Sertifikat yang Digunakan untuk SNBP?

Dalam SNBP, sertifikat prestasi yang dilampirkan baik akademik maupun non-akademik harus relevan dengan bidang studi dan punya tingkat minimal kabupaten/kota. Berikut ini 7 jenis sertifikat yang umumnya diakui dalam SNBP:

Sertifikat OSN (Olimpiade Sains Nasional): Menunjukkan prestasi di bidang sains seperti matematika, fisika, kimia, atau biologi pada tingkat minimal kabupaten/kota.
Sertifikat O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional): Digunakan untuk prestasi dalam bidang olahraga seperti bulu tangkis, renang, atau atletik yang diselenggarakan secara resmi.
Sertifikat FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional): Berlaku untuk prestasi seni seperti tari, musik, seni rupa, atau sastra yang diikuti di tingkat kabupaten/kota ke atas.
Sertifikat Lomba Karya Ilmiah dan Esai: Berasal dari lomba karya tulis ilmiah atau esai yang relevan dan terstruktur, baik tingkat sekolah maupun regional.
Sertifikat Debat, Cerdas Cermat, dan Baris Berbaris: Menunjukkan kemampuan dalam aspek intelektual dan kedisiplinan, khususnya jika diperoleh dari ajang resmi.
Sertifikat Kepengurusan OSIS, MPK, atau Ekstrakurikuler: Diakui sebagai bentuk pengalaman organisasi jika menjabat peran tertentu dan didukung dokumen resmi.
Sertifikat Kesenian di Luar FLS2N: Bisa berupa penghargaan lomba seni dari lembaga lain seperti sanggar atau sekolah, dan dapat dilampirkan bersama portofolio jika mendaftar ke jurusan seni.

Apa Saja Sertifikat yang Tidak Bisa Digunakan untuk SNBP?

sertifikat yang tidak bisa digunakan untuk snbp

Sumber: Freepik

Meskipun banyak siswa memiliki berbagai jenis sertifikat, tentu saja tidak semuanya bisa dilampirkan untuk keperluan SNBP. Supaya tidak keliru, ini dia beberapa jenis sertifikat yang tidak diakui dalam SNBP:

Sertifikat Kemampuan Bahasa Asing: Sertifikat seperti TOEFL, IELTS, atau TOEIC tidak dianggap sebagai prestasi karena tidak berasal dari ajang lomba akademik atau non-akademik yang diakui.
Sertifikat Magang atau PKL: Sertifikat ini bersifat partisipatif dan bukan hasil dari kompetisi, jadi tidak digunakan dalam penilaian SNBP.
Sertifikat Webinar atau Seminar: Sertifikat keikutsertaan dalam webinar atau seminar tidak menunjukkan pencapaian prestasi, sehingga tidak relevan untuk SNBP.
Sertifikat Peserta Tanpa Prestasi: Jika hanya menunjukkan bahwa kamu ikut suatu kegiatan tanpa juara atau pencapaian, sertifikat ini tidak akan dipertimbangkan.
Sertifikat Prestasi Tingkat SD atau SMP: SNBP hanya memperhitungkan prestasi selama SMA/SMK/MA, jadi sertifikat dari jenjang sebelumnya tidak berlaku.
Sertifikat Juara Kelas atau Ranking Sekolah: Meskipun membanggakan, juara kelas bukan bagian dari prestasi yang dinilai dalam SNBP.
Sertifikat Vaksin: Sertifikat ini tidak berkaitan dengan capaian akademik atau non-akademik, jadi tidak termasuk kriteria SNBP.
Sertifikat Tryout UTBK: Karena SNBP menilai prestasi yang sudah dicapai, bukan hasil tryout UTBK yang bersifat prediktif.
Sertifikat dari Lembaga Tidak Kredibel atau Tidak Relevan: Sertifikat dari penyelenggara yang tidak resmi atau tidak berkaitan dengan jurusan pilihan bisa saja tidak diakui.

Berapa Bobot Sertifikat untuk SNBP?

Bobot sertifikat dalam SNBP umumnya berkisar antara 10–20%, tergantung jurusan yang dipilih. Untuk jurusan tanpa portofolio, bobot sertifikat bisa mencapai 20%, sementara jurusan dengan portofolio biasanya memberi bobot sekitar 10%.

Penilaian sertifikat juga memperhatikan kategori prestasinya, seperti kejuaraan akademik, non-akademik, atau pengalaman organisasi. Meskipun begitu, nilai rapor tetap menjadi komponen utama dengan bobot paling besar dalam penilaian SNBP, yakni minimal 50%.

Apa Syarat Sertifikat SNBP?

Nah, kalau kamu berencana melampirkan sertifikat untuk SNBP, ada beberapa syarat penting yang perlu dipenuhi agar nilainya bisa diakui. Ini dia ketentuan atau syarat sertifikat SNBP yang perlu kamu perhatikan:

Sertifikat harus berasal dari kejuaraan tingkat provinsi, nasional, atau internasional.
Jenis prestasi bisa meliputi bidang akademik, seni, olahraga, penelitian, hingga kegiatan kepramukaan.
Sertifikat yang dilampirkan harus diterbitkan oleh lembaga resmi dan diakui oleh pemerintah atau pihak penyelenggara yang kredibel.
Untuk jurusan tertentu seperti seni, prestasi yang relevan seperti lomba tari, teater, atau musik akan lebih mendukung.
Sertifikat harus didapatkan selama masa SMA, idealnya dari kelas 10 hingga 12, dan masih dalam kurun waktu yang relevan.
File sertifikat yang diunggah bisa dalam format PDF, JPG, JPEG, atau PNG, dengan ukuran maksimal 100 MB.
Sertifikat sebaiknya dilengkapi dengan deskripsi singkat untuk menjelaskan konteks atau capaian dari prestasi tersebut.

Apakah Sertifikat Olimpiade Online Bisa untuk SNBP?

Sertifikat olimpiade online atau e-piagam tetap bisa jadi nilai tambah dalam SNBP, asalkan berasal dari penyelenggara yang resmi dan punya kredibilitas. Tapi, tidak semua sertifikat online punya bobot yang sama, apalagi kalau proses seleksinya kurang jelas.

Karena itu, pastikan sertifikat yang kamu lampirkan memang sah dan diperoleh lewat kompetisi yang terbuka dan adil. Kalau sertifikatnya bisa didapat tanpa seleksi atau verifikasi, biasanya tidak terlalu diperhitungkan dalam penilaian.

Apakah Sertifikat Kelas 10 Bisa untuk SNBP?

Sertifikat prestasi dari kelas 10 bisa digunakan untuk SNBP, asalkan diperoleh dari lembaga yang kredibel dan relevan dengan jurusan yang dituju. Selama memenuhi ketentuan dan menunjukkan prestasi yang jelas, sertifikat dari kelas 10 tetap punya nilai.

Baik sertifikat dari kelas 10, 11, maupun 12 semuanya bisa dilampirkan, asal sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Yang paling penting adalah kualitas prestasinya, bukan semata-mata tahun kapan diraihnya.

Apakah Sertifikat Pengurus Ekskul Bisa untuk SNBP?

Sertifikat pengurus ekstrakurikuler (ekskul) bisa menjadi nilai tambah dalam pendaftaran SNBP. Sertifikat ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman organisasi, kepemimpinan, dan soft skill lain yang relevan dengan kehidupan kampus.

Beberapa perguruan tinggi juga mempertimbangkan peran dalam organisasi sebagai indikator potensi mahasiswa. Untuk itu, pastikan sertifikat dilampirkan bersama deskripsi peran agar kontribusimu terlihat jelas oleh panitia seleksi.

Apakah Sertifikat Volunteer Bisa untuk SNBP?

Sertifikat volunteer bisa menjadi nilai tambah dalam SNBP, terutama jika menunjukkan keterlibatan aktif dan relevan dengan jurusan yang dituju. Sertifikat ini mencerminkan soft skill seperti empati, kerja sama, dan tanggung jawab yang penting dalam perkuliahan.

Namun, perlu diingat bahwa SNBP tetap menitikberatkan pada prestasi akademik. Sertifikat volunteer hanya berfungsi sebagai pendukung, bukan faktor utama dalam penilaian.

FAQ

1. Apakah SNBP harus menyertakan sertifikat?

Tidak, menyertakan sertifikat bukanlah syarat wajib dalam pendaftaran SNBP. Namun, sertifikat prestasi bisa menjadi nilai tambah yang mendukung penilaian seleksi.

2. Prestasi apa yang digunakan untuk SNBP?

Prestasi yang digunakan untuk SNBP meliputi kejuaraan akademik dan non-akademik yang relevan, minimal tingkat kabupaten/kota. Contohnya seperti olimpiade, lomba seni, olahraga, dan kepengurusan organisasi.

3. Apakah sertifikat Webinar berguna untuk SNBP?

Sertifikat webinar umumnya tidak dianggap sebagai prestasi yang berpengaruh dalam SNBP. Hal ini karena sertifikat tersebut hanya menunjukkan keikutsertaan, bukan pencapaian.

Masuk Jurusan Impian Bisa Lebih Mudah di Universitas Cakrawala!

Sertifikat prestasi bisa jadi nilai tambah dalam SNBP, tapi tetap ada banyak faktor lain yang menentukan, dan kuota tiap sekolah juga terbatas.

Nah, kalau kamu ingin punya peluang lebih besar untuk masuk jurusan impian tanpa khawatir kuota sekolah, Universitas Cakrawala bisa jadi alternatif terbaik.

Di Universitas Cakrawala, kamu akan belajar dengan kurikulum berbasis industri dan dibimbing langsung oleh dosen praktisi yang berpengalaman di bidangnya.

Kamu juga bisa gabung di Program 1 Tahun Fokus, yaitu program tiga tahun belajar teori, satu tahun praktik langsung lewat magang atau proyek nyata di dunia kerja.

Bahkan setelah lulus, kamu nggak perlu bingung cari kerja, karena ada Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra yang siap bantu kamu melangkah ke dunia profesional. Menarik banget, kan?

Yuk, mulai langkah kuliahmu sekarang juga di Universitas Cakrawala! Kamu bisa manfaatkan layanan konsultasi gratis di sini untuk tahu jurusan dan fasilitas yang paling cocok buat kamu!

Referensi

Transformasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Pada PTN [Buka]