Saat ini, mencari pekerjaan sebagai fresh graduates bukan perkara mudah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa ada sekitar 72, juta pengangguran di Indonesia per Februari 2024.
Lalu, ada nggak sih cara efektif biar bisa terhindar dari situasi ini? Pastinya ada, dong! Untuk mengatasi tantangan tersebut, memilih jurusan dengan prospek karier cerah menjadi langkah yang penting.
Salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan adalah jurusan Manajemen Perbankan. Sebab, program studi ini menawarkan berbagai peluang karier menjanjikan di sektor keuangan dan perbankan.
Apalagi, industri perbankan juga membutuhkan banyak tenaga profesional yang mampu beradaptasi dengan teknologi dan model bisnis baru di masa depan.
Nah, artikel ini akan membahas lebih jauh tentang prospek kerja bagi lulusan Manajemen Perbankan. Jadi, jangan lupa simak penjelasannya sampai akhir!
Apa Itu Jurusan Manajemen Perbankan?
Jurusan Manajemen Perbankan adalah program studi yang berfokus pada pengelolaan keuangan, layanan perbankan, serta strategi bisnis dalam industri keuangan.
Di sini, mahasiswa belajar banyak hal tentang teori ekonomi hingga praktik langsung di dunia perbankan, seperti manajemen kredit, investasi, hingga analisis risiko keuangan.
Program ini menggabungkan ilmu manajemen dengan pemahaman mendalam tentang sistem perbankan dan keuangan modern.
Sebagai mahasiswa di jurusan ini, kamu akan dibekali keterampilan dalam mengelola transaksi, memahami regulasi keuangan, serta menerapkan strategi bisnis di sektor perbankan.
Selain itu, jurusan ini juga mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia keuangan. Dengan adanya digitalisasi layanan perbankan dan fintech, mahasiswa akan mengenal lebih dalam tentang sistem pembayaran elektronik, mobile banking, hingga keamanan transaksi digital.
Skill yang Dibutuhkan di Jurusan Manajemen Perbankan
Untuk sukses di Jurusan Manajemen Perbankan, ada beberapa keterampilan yang wajib dikuasai. Mulai dari analisis, komunikasi, hingga pemahaman teknologi keuangan.
Supaya lebih jelas, berikut enam skill penting yang harus kamu miliki sebagai jurusan Manajemen Perbankan!
- Kemampuan Analisis Keuangan – Di dunia perbankan, kemampuan menganalisis keuangan itu krusial. Kamu bakal sering berhadapan dengan laporan keuangan, tren pasar, hingga evaluasi kredit.
- Pemahaman tentang Regulasi Keuangan – Dengan memahami regulasi keuangan, kamu bisa bekerja sesuai aturan, menjaga kepatuhan bank, dan menghindari risiko hukum yang bisa merugikan perusahaan.
- Kemampuan Berkomunikasi dan Negosiasi – Skill komunikasi dan negosiasi sangat penting, terutama buat profesi seperti Relationship Manager atau Analis Kredit yang harus berinteraksi dengan banyak orang.
- Ketelitian dan Manajemen Risiko – Kesalahan sekecil apa pun dalam perhitungan keuangan bisa berdampak besar. Oleh karena itu, mahasiswa Manajemen Perbankan harus memiliki ketelitian yang tinggi dalam mengelola data dan transaksi keuangan.
- Kemampuan Menggunakan Teknologi Keuangan – Kamu perlu memahami teknologi finansial seperti mobile banking, sistem pembayaran elektronik, hingga analisis data keuangan berbasis AI.
- Kerja Tim dan Manajemen Waktu – Industri perbankan sering kali bergerak cepat dengan target dan deadline yang ketat. Kemampuan bekerja dalam tim dan manajemen waktu sangat diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efektif.
Baca Juga: Berapa Biaya Kuliah Jurusan Perbankan? Ini Detailnya!
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Manajemen Perbankan
Sumber: Freepik
Setelah lulus dari jurusan Manajemen Perbankan, kamu punya banyak pilihan karier yang telah menanti di industri keuangan.
Banyak lulusan dari jurusan ini yang mengincar posisi di bank ternama, seperti Bank Mandiri, BCA, atau BNI.
Namun, sebagai lulusan Manajemen Perbankan, kamu juga punya kesempatan untuk melebarkan sayap ke sektor lain. Mulai dari perusahaan fintech seperti OVO, GoPay, atau Dana hingga perusahaan investasi kayak Mandiri Sekuritas.
Gajinya juga cukup menjanjikan, apalagi kalau sudah punya pengalaman dan sertifikasi yang relevan. Berikut ini beberapa rekomendasi prospek kerja yang bisa kamu pertimbangkan setelah lulus nanti!
1. Analis Kredit (Credit Analyst)
Analis Kredit adalah orang yang bertugas menilai kelayakan calon peminjam sebelum bank memberikan pinjaman.
Mereka memastikan bahwa kredit yang diberikan sesuai dengan risiko yang bisa ditanggung oleh bank. Dalam kata lain, Analis Kredit punya peran krusial untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan dan menghindari kredit macet.
Skill yang dibutuhkan untuk menjadi Analis Kredit meliputi kemampuan analisis keuangan, pemahaman tentang regulasi perbankan.
Selain itu, kamu juga harus punya ketelitian yang tinggi untuk menilai laporan keuangan dan riwayat kredit calon debitur.
Gaji seorang Analis Kredit di Indonesia berkisar antara Rp7.000.000 hingga Rp17.000.000 per bulan, tergantung pada pengalaman dan kebijakan perusahaan.
Sementara, tugas utama dari seorang Analis Kredit meliputi:
- Menganalisis laporan keuangan calon peminjam.
- Menilai risiko kredit berdasarkan data historis dan tren ekonomi.
- Memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai persetujuan atau penolakan kredit.
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan yang berlaku.
- Berkomunikasi dengan klien dan divisi lain terkait persetujuan pinjaman.
2. Relationship Manager (RM)
Kamu menguasai skill komunikasi yang bagus dan suka berinteraksi dengan orang lain? Relationship Manager bisa menjadi profesi yang pas untuk menyalurkan keahlianmu ini.
Sebagai Relationship Manager, kamu bertanggung jawab membangun hubungan dengan nasabah dan menawarkan produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Untuk menjadi seorang Relationship Manager, kamu harus menguasai kemampuan negosiasi, pemahaman tentang produk perbankan, serta keterampilan interpersonal yang baik.
Kamu juga harus cermat dalam memahami kebutuhan nasabah dan menawarkan solusi finansial yang tepat.
Gaji Relationship Manager juga sangat menjanjikan. Rata-ratanya bisa mencapai Rp10.000.000 hingga Rp13.000.000 per bulan, tergantung pengalaman dan target yang dicapai.
Tertarik menggeluti profesi ini? Berikut beberapa tugas utama Relationship Manager:
- Mengelola portofolio nasabah dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
- Menganalisis kebutuhan finansial klien dan memberikan solusi perbankan yang sesuai.
- Menawarkan produk seperti tabungan, deposito, dan pinjaman.
- Menjalin kerja sama dengan individu atau perusahaan untuk meningkatkan jumlah nasabah.
- Mengikuti perkembangan tren keuangan dan regulasi terbaru.
3. Manajer Risiko (Risk Manager)
Manajer Risiko berperan penting dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan bank atau perusahaan.
Mereka memastikan bahwa institusi keuangan dapat meminimalisir potensi kerugian dan tetap patuh terhadap regulasi yang berlaku. Intinya, kamu punya peran yang sangat vital untuk memastikan perusahaan tempat kamu bekerja nggak bakal mengalami kerugian besar.
Pekerjaan Manajer Risiko pastinya membutuhkan pemahaman mendalam tentang analisis risiko, regulasi keuangan, serta kemampuan berpikir strategis.
Di samping itu, Manajer Risiko juga harus punya kemampuan beradaptasi mengingat tren ekonomi dan regulasi keuangan global yang kerap berubah.
Di Indonesia, pendapatan Manajer Risiko di Indonesia berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp13.000.000 per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan tempat bekerja.
Lalu, apa saja tugas utama dari Manajer Risiko? Kamu bisa cari tahu beberapa di antaranya berikut ini:
- Mengidentifikasi potensi risiko dalam operasional bank atau perusahaan.
- Menganalisis tren ekonomi dan dampaknya terhadap keuangan perusahaan.
- Mengembangkan strategi mitigasi risiko.
- Memastikan kebijakan bank sesuai dengan regulasi pemerintah.
- Berkoordinasi dengan tim kepatuhan dan keuangan untuk menjaga stabilitas perusahaan.
4. Financial Analyst
Kalau kamu tertarik terhadap dunia analisis, Financial Analyst bisa jadi jawaban yang tepat buat menyalurkan minat kamu.
Tugasnya mencakup analisis data keuangan dan memberikan rekomendasi investasi untuk perusahaan atau institusi keuangan. Dengan begitu, perusahaan bisa mengambil keputusan bisnis yang tepat, terutama dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
Untuk sukses di bidang ini, kamu perlu menguasai analisis data, pemahaman ekonomi global, serta kemampuan riset pasar.
Selain itu, nggak sedikit perusahaan yang mendorong Financial Analyst untuk memahami penggunaan software analisis keuangan, seperti Excel atau software statistik.
Gaji Financial Analyst di Indonesia cukup bervariasi, mulai dari Rp7.000.000 hingga Rp18.000.000 per bulan. Angkanya juga masih bisa bertambah seiring dengan meningkatnya pengalaman yang dimiliki.
Selain analisis soal data, Financial Analyst juga punya beberapa tanggung jawab lainnya seperti di bawah ini:
- Mengolah dan menganalisis data keuangan perusahaan.
- Menyusun laporan keuangan dan memberikan rekomendasi investasi.
- Mengidentifikasi peluang bisnis berdasarkan tren pasar.
- Mengevaluasi performa keuangan perusahaan atau institusi keuangan.
- Berkoordinasi dengan manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.
5. Pegawai Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Lulusan Manajemen Perbankan juga peluang bekerja di sektor pemerintahan, seperti di Bank Indonesia atau OJK. Sektor pemerintahan juga banyak diincar oleh lulusan Manajemen Perbankan karena dinilai menawarkan jenjang karier yang lebih stabil.
Nantinya, kamu berperan dalam mengawasi dan mengatur sistem keuangan nasional agar tetap stabil dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Untuk bekerja di sektor ini, kamu harus memiliki pemahaman yang kuat tentang kebijakan moneter, regulasi keuangan, serta analisis ekonomi. Kemampuan berpikir kritis dan analitis juga nggak kalah penting untuk merancang kebijakan yang berdampak luas bagi industri keuangan.
Nominal gaji pegawai di Bank Indonesia atau OJK biasanya mencapai Rp3.900.000 hingga Rp8.200.000 per bulan. Angka ini bisa meningkat tergantung jabatan dan pengalaman kerja.
Beberapa tanggung jawab pegawai Bank Indonesia atau OJK meliputi:
- Mengawasi dan memastikan kepatuhan bank terhadap regulasi yang berlaku.
- Meneliti dan merancang kebijakan moneter serta regulasi keuangan.
- Melakukan audit terhadap lembaga keuangan.
- Memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
- Menyusun strategi untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
6. Treasury Officer
Sebagai Treasury Officer, kamu akan mengelola arus kas dan aset keuangan perusahaan atau bank. Posisi ini sangat penting dalam memastikan keuntungan dari investasi jangka pendek.
Untuk menekuni profesi ini, kamu perlu memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik. Nggak cuma itu, analisis pasar serta pemahaman instrumen investasi juga nggak kalah penting untuk mendukung karier kamu sebagai Treasury Officer.
Biasanya, posisi ini sering dibutuhkan di perusahaan berskala besar, seperti bank, perusahaan multinasional, hingga lembaga pemerintahan.
Kalau berbicara soal gaji, Treasury Officer punya pendapatan yang menggiurkan, lho! Sebagai pemula, kamu bisa memperoleh gaji sebesar Rp6.000.000. Sedangkan, gaji posisi senior bisa mencapai Rp20.000.000.
Intinya, tugas Treasury Officer sangat berhubungan dengan uang. Adapun berikut sejumlah tanggung jawab utamanya:
- Mengelola arus kas dan investasi jangka pendek perusahaan.
- Menganalisis kondisi pasar untuk menentukan strategi keuangan.
- Mengoptimalkan penggunaan dana perusahaan untuk menghindari risiko likuiditas.
- Berkoordinasi dengan tim keuangan dalam pengelolaan dana.
- Memantau fluktuasi mata uang dan dampaknya terhadap bisnis.
7. Auditor Perbankan
Kamu pernah dengar perusahaan PwC, Deloitte, atau EY? Nah, perusahaan ini disebut sebagai auditor eksternal yang menjadi tempat berkumpulnya para Auditor. Salah satunya adalah Auditor Perbankan.
Auditor Perbankan bisa jadi pilihan karier menarik kalau kamu punya ketelitian tinggi dan suka menginvestigasi sesuatu.
Kamu bakal memastikan apakah laporan keuangan dari sebuah bank telah disusun secara akurat. Makanya, Auditor Perbankan harus memiliki kemampuan analisis laporan keuangan, pemahaman regulasi perbankan, serta keterampilan investigasi.
Selain perusahaan auditor eksternal, posisi ini pun banyak ditemukan di berbagai bank hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dari segi gaji, Auditor Perbankan junior bisa mendapatkan sekitar Rp6.000.000 – Rp9.000.000 per bulan, sedangkan yang berpengalaman bisa mencapai Rp13.000.000 atau lebih.
Lalu, apa saja peran dari Auditor Perbankan? Kamu bisa cek di bawah ini:
- Memeriksa laporan keuangan bank untuk memastikan akurasi dan transparansi.
- Mengevaluasi kepatuhan bank terhadap regulasi dan kebijakan internal.
- Mengidentifikasi potensi penyimpangan atau kecurangan dalam keuangan.
- Memberikan rekomendasi perbaikan kepada manajemen bank.
- Menyusun laporan audit untuk pihak internal maupun eksternal.
8. Customer Service Officer (CSO) di Bank
Buat kamu yang suka berinteraksi dengan orang dan membantu menyelesaikan masalah, posisi Customer Service Officer (CSO) di bank bisa jadi pilihan karier yang menarik.
Sehari-hari, kamu akan jadi garda terdepan dalam melayani nasabah untuk berbagai keperluan, seperti pembukaan rekening, informasi produk, hingga penyelesaian keluhan.
Keterampilan komunikasi aja nggak cukup bagi seorang CSO. Kamu juga harus menguasai kemampuan problem-solving serta pemahaman dasar tentang produk perbankan.
Menariknya, profesi CSO sering dijadikan batu loncatan untuk posisi yang lebih tinggi, seperti Relationship Manager atau Supervisor.
Pendapatan seorang CSO di bank berkisar antara Rp4.000.000 – Rp11.000.000 per bulan. Nominalnya tentu bisa berbeda sesuai kebijakan perusahaan dan pengalaman yang dimiliki.
Ada beberapa tugas utama dari Customer Service Officer, seperti:
- Melayani nasabah dalam pembukaan rekening, perubahan data, atau informasi produk.
- Menjawab pertanyaan dan menyelesaikan keluhan nasabah.
- Memberikan edukasi mengenai produk dan layanan perbankan.
- Menginput data nasabah ke dalam sistem bank.
- Bekerja sama dengan divisi lain untuk memastikan kepuasan pelanggan.
9. Financial Planner (Perencana Keuangan)
Profesi Financial Planner semakin diminati, terutama dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.
Sebagai Financial Planner, kamu akan membantu individu atau perusahaan dalam merencanakan keuangan mereka, seperti investasi, tabungan, dan dana pensiun.
Untuk menjadi Financial Planner, kamu perlu memiliki pemahaman strategi investasi, manajemen risiko, serta kemampuan komunikasi yang baik. Skill ini bisa membantu kamu untuk menjelaskan konsep keuangan secara lebih sederhana dan mudah dipahami oleh klien.
Gaji Financial Planner bervariasi tergantung apakah dia bekerja di perusahaan atau sebagai konsultan independen. Secara umum, gajinya berkisar antara Rp9.000.000 - Rp21.000.000 per bulan, belum termasuk komisi dari klien.
Kalau tugas utamanya, Financial Planner biasanya berhubungan dengan hal-hal di bawah ini:
- Membantu klien menyusun strategi keuangan jangka panjang.
- Memberikan saran tentang investasi, tabungan, dan manajemen utang.
- Mengelola portofolio investasi klien agar tetap optimal.
- Menyusun rencana keuangan untuk dana pendidikan dan pensiun.
- Memantau kondisi keuangan klien dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.
10. Product Manager
Kalau kamu tertarik dengan pengembangan produk keuangan dan strategi bisnis, posisi Product Manager bisa dipertimbangkan.
Seorang Product Manager di industri perbankan dan fintech bertanggung jawab atas perancangan, pengembangan, dan peningkatan produk keuangan, seperti layanan mobile banking, kartu kredit, atau aplikasi investasi.
Supaya bisa menghasilkan produk yang sukses, kamu harus paham betul soal kebutuhan pelanggan. Informasi ini bisa kamu ketahui berdasarkan riset pasar yang dijalankan.
Nggak hanya itu, kemampuan komunikasi dan kerja sama tim juga penting karena kamu akan bekerja dengan berbagai divisi, seperti tim IT, Marketing, dan Operasional.
Gaji Product Manager di sektor perbankan atau fintech cukup menggiurkan. Di level junior, gajinya bisa berkisar Rp8.000.000 - Rp10.000.000 per bulan. Sementara, Product Manager yang sudah berpengalaman bisa mendapatkan lebih dari Rp20.000.000.
Tertarik menjadikan Product Manager sebagai karier impian? Kamu harus tahu sejumlah tanggung jawabnya sebagaimana berikut ini:
- Mengembangkan strategi produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Melakukan riset dan analisis tren industri untuk menciptakan inovasi produk.
- Berkolaborasi dengan tim teknis dalam pengembangan fitur baru.
- Memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan regulasi dan standar keamanan.
- Mengukur kinerja produk dan melakukan perbaikan berdasarkan feedback pelanggan.
Baca Juga: 15 Jurusan Kuliah untuk Anak IPS, Kamu Harus Tahu!
Gapai Karier Impian Bersama Cakrawala University!
Itulah 10 rekomendasi prospek kerja bagi lulusan Manajemen Perbankan. Menarik banget, kan?
Kabar baiknya, Cakrawala University siap membantu kamu dalam meraih karier impian di bidang manajemen perbankan.
Dengan program S1 Keuangan dan Investasi, kamu bakal meningkatkan sejumlah kompetensi berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, manajemen, analisis, dan evaluasi keuangan.
Seluruh mata kuliahnya dikemas dengan kurikulum berbasis industri. Kamu juga punya kesempatan untuk belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman.
Ada pula Program 1 Tahun yang memungkinkanmu belajar di kelas selama 3 tahun, dilanjutkan dengan 1 tahun terakhir untuk magang atau mengembangkan proyek bersama perusahaan mitra.
Kamu pun nggak usah khawatir soal peluang karier setelah lulus. Sebab, tersedia Program Penyaluran Kerja yang terhubung dengan 840+ perusahaan mitra.
Tunggu apa lagi? Segera jadi bagian Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.
Referensi
- Pengangguran Terbanyak di RI Tamatan SMK dan SMA [Buka]
- Bank of 2030: Transform boldly [Buka]
- Salary: Credit Analyst in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Relationship Manager Salary in Indonesia [Buka]
- Salary: Risk Management Officer in Jakarta 2025 [Buka]
- Salary: Financial Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
- BI Buka Lowongan Kerja 2024, Berikut Kisaran Gaji Pegawai Bank di Indonesia [Buka]
- Salary: Treasury in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Auditor in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Customer Service in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Financial Planning Analyst in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Product Manager in Indonesia 2025 [Buka]