Selama ini, masih banyak yang menganggap kalau karier yang cocok buat lulusan Hukum cuma jadi pengacara. Padahal, jurusan ini menawarkan banyak pilihan profesi yang nggak kalah menjanjikan.
Mulai dari hakim, notasi, sampai analis kebijakan, semuanya bisa kamu jalani setelah lulus nanti. Makin penasaran sama prospek kerja Hukum? Langsung aja cek daftar peluang kariernya di bawah ini!
10 Rekomendasi Prospek Kerja Lulusan Hukum
Sebagai lulusan Hukum, kamu pastinya dibekali dengan kemampuan berpikir kritis, analisis, dan komunikasi yang kuat. Skill inilah yang membuka prospek kerja luas di berbagai sektor sebagaimana berikut ini.
1. Pengacara
Rekomendasi pertama pastinya jadi Pengacara yang bertugas mewakili klien dalam proses hukum, baik perdata maupun pidana.
Profesi ini banyak dibutuhkan di berbagai sektor, mulai dari perorangan, perusahaan, hingga organisasi internasional. Pengacara nggak cuma muncul di pengadilan, tapi juga terlibat dalam proses negosiasi, mediasi, dan penyusunan kontrak.
Di awal karier, Pengacara bisa mendapatkan sekitar Rp7-10 juta per bulan. Namun, kalau sudah senior atau punya firma sendiri, penghasilannya bisa tembus puluhan atau ratusan juta tergantung kasus dan klien yang ditangani.
Penasaran apa aja peran yang biasa dijalani seorang Pengacara? Yuk, cek di bawah ini:
- Memberikan konsultasi hukum kepada klien terkait kasus yang sedang dihadapi.
- Mewakili klien dalam persidangan, baik sebagai tergugat maupun penggugat.
- Menyusun dan meninjau dokumen hukum, seperti kontrak, perjanjian, dan gugatan.
- Melakukan negosiasi hukum, terutama dalam penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
- Mengumpulkan dan menganalisis bukti untuk memperkuat posisi klien dalam kasus hukum.
2. Notaris
Selain Pengacara, lulusan Hukum biasanya juga banyak menempuh karier sebagai Notaris. Di sini, kamu bakal punya kewenangan buat membuat akta autentik, seperti akta perjanjian, akta jual beli, hingga pendirian perusahaan.
Dari segi penghasilan, Notaris punya potensi yang cukup menjanjikan sekitar Rp12 juta per bulan. Bahkan, nominal ini bisa lebih tinggi kalau sudah punya pengalaman lebih dan klien tetap.
Biar makin kebayang perannya, ini dia beberapa tugas penting seorang notaris:
- Membuat akta buat berbagai keperluan hukum, seperti jual beli atau perjanjian kerja sama.
- Mengurus dokumen legalisasi dan surat kuasa.
- Menyimpan dan menjaga dokumen hukum yang bersifat rahasia.
- Memberikan nasihat hukum kepada klien sebelum penandatanganan akta.
- Melakukan pencatatan dan pelaporan kepada instansi terkait, seperti Kementerian Hukum dan HAM.
3. Hakim
Kamu pernah nonton adegan persidangan di berita? Di situ, ada sosok Hakim yang punya tanggung jawab besar untuk memimpin jalannya persidangan dan membuat keputusan hukum seadil mungkin berdasarkan bukti dan undang-undang yang berlaku.
Untuk jadi Hakim, butuh proses panjang dan integritas tinggi. Biasanya, mereka memulai karier sebagai calon hakim lewat seleksi ketat di bawah Mahkamah Agung.
Dari segi gaji, Hakim pemula di Indonesia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp2,7 - 6 juta per bulan. Akan tetapi, jumlah ini belum termasuk tunjangan yang nominalnya termasuk fantastis, lho!
Kalau kamu penasaran apa aja tugas seorang Hakim, ini beberapa di antaranya:
- Memimpin jalannya persidangan dengan netral dan tertib.
- Menganalisis bukti dan keterangan saksi untuk mengambil keputusan hukum.
- Membuat putusan atau vonis dalam perkara pidana, perdata, atau tata usaha negara.
- Menjaga independensi dan integritas hukum dalam setiap kasus.
- Memberikan keadilan seadil-adilnya berdasarkan fakta hukum.
4. Legal Staff
Kalau kamu suka dunia hukum, tapi ingin kerja di lingkungan kantor yang lebih korporat, profesi Legal Staff bisa jadi pilihan menarik!
Di balik keputusan besar sebuah perusahaan, ada tim legal yang memastikan semua aktivitasnya tetap berjalan sesuai aturan, mulai dari bikin kontrak kerja sama sampai menangani perizinan bisnis.
Walaupun kerjanya lebih banyak di balik meja, profesi ini tetap krusial dan punya tanggung jawab besar. Rata-rata pendapatan Legal Staff ada di kisaran Rp5-13 juta per bulan, tergantung lokasi dan perusahaan tempat bekerja.
Mau tahu apa yang biasa dilakukan seorang Legal Staff? Yuk, intip tugas-tugas utamanya:
- Menyusun dan memeriksa dokumen hukum, seperti kontrak kerja sama, surat kuasa, hingga MoU.
- Memberikan saran hukum kepada perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis.
- Mengurus perizinan dan legalitas usaha agar sesuai dengan regulasi.
- Menangani permasalahan hukum internal, seperti sengketa karyawan atau perjanjian vendor.
- Memastikan kepatuhan hukum (compliance) perusahaan terhadap aturan pemerintah yang berlaku.
5. Jaksa
Selain Hakim, ada juga seorang Jaksa yang punya peran penting di ruang persidangan. Mereka lah yang mewakili negara buat menuntut seseorang yang diduga telah melakukan tindak pidana.
Nggak cuma itu, mereka juga terlibat dalam proses penyidikan bersama pihak kepolisian dan bisa memberikan arahan hukum.
Gaji seorang jaksa PNS pemula biasanya berkisar antara Rp2,7-6 juta per bulan dan belum termasuk tunjangan sesuai golongan.
Ini dia beberapa tugas yang dijalankan Jaksa:
- Meneliti dan menyusun surat dakwaan terhadap tersangka kasus pidana.
- Mewakili negara di persidangan sebagai penuntut umum.
- Bekerja sama dengan penyidik (polisi) dalam proses pengumpulan bukti.
- Memberikan pertimbangan hukum dalam proses penahanan, pembebasan, atau penggeledahan.
- Melakukan eksekusi putusan pengadilan, seperti menyita barang bukti atau menjalankan hukuman pidana.
Baca juga: Jurusan Hukum untuk Anak IPA atau IPS? Ini Penjelasannya!
6. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Sumber: Freepik
Siapa bilang lulusan Hukum cuma cocok kerja di dunia pengadilan? Nyatanya, banyak juga yang jadi PNS dan berkarier di instansi pemerintahan, mulai dari kementerian, lembaga negara, sampai pemerintah daerah.
Sebagai PNS, lulusan Hukum bisa bekerja di berbagai posisi, seperti analis hukum, penyusun peraturan perundang-undangan, atau staf hukum di instansi publik.
Pendapatannya memang tergantung golongan yang dimiliki, yaitu antara Rp1,6-6 juta per bulan, dan belum termasuk tunjangan.
Tertarik jadi PNS? Nih, beberapa tugas yang bisa dijalani:
- Menganalisis dan menyusun draf peraturan baru di lingkungan instansi.
- Memberikan pendapat hukum terhadap kebijakan atau keputusan pimpinan.
- Mengawasi pelaksanaan regulasi di lapangan agar sesuai aturan.
- Menyiapkan dokumen hukum untuk keperluan lembaga.
- Berkoordinasi dengan instansi lain dalam penyelesaian isu hukum pemerintahan.
7. Dosen
Kalau kamu suka dunia akademik dan ingin terus belajar sambil berbagi ilmu, profesi Dosen bisa jadi pilihan yang pas!
Soalnya, nggak sedikit juga lulusan Hukum yang lanjut ke jenjang S2 dan memilih karier sebagai dosen. Selain mengajar, mereka biasanya aktif terlibat di penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pendapatan yang diterima seorang Dosen umumnya mengikuti aturan golongan PNS dan bisa bertambah tergantung jabatan fungsional, pengalaman, dan proyek-proyek sampingan.
Penasaran kerja dosen itu ngapain aja? Kamu bisa cek di bawah ini:
- Mengajar mata kuliah hukum sesuai bidang keahlian.
- Membimbing mahasiswa dalam tugas akhir, skripsi, atau penelitian.
- Melakukan penelitian dan mempublikasikan hasilnya di jurnal ilmiah.
- Berpartisipasi dalam seminar dan konferensi untuk update ilmu.
- Terlibat dalam kegiatan kampus seperti pelatihan, pengabdian masyarakat, atau kerja sama institusi.
8. Analis Kebijakan
Analis Kebijakan bisa jadi jalur karier menarik buat lulusan Hukum yang mau terlibat dalam pembuatan kebijakan publik. Profesi ini fokus pada analisis dampak, efektivitas, dan implementasi sebuah kebijakan, baik di instansi pemerintah, NGO, maupun sektor swasta.
Analis Kebijakan bakal banyak ketemu dengan data, regulasi, dan masukan dari masyarakat sebelum memberi rekomendasi.
Soal gaji, Analis Kebijakan bisa mendapat sekitar Rp5-9 juta per bulan, tergantung level dan tanggung jawabnya.
Gimana sih tugas sehari-harinya? Yuk, simak di bawah ini:
- Menganalisis peraturan dan kebijakan yang berlaku, termasuk potensi dampaknya.
- Menyusun rekomendasi kebijakan berbasis data dan studi komparatif.
- Berkoordinasi dengan stakeholder seperti pemerintah, masyarakat, atau akademisi.
- Menyusun laporan kebijakan secara sistematis dan mudah dipahami.
- Melakukan evaluasi kebijakan untuk melihat efektivitasnya di lapangan.
9. Konsultan Hukum
Pernah dengan tentang Konsultan Hukum? Nah, profesi inilah yang berperan penting di balik keputusan yang diambil perusahan atau individu.
Mereka bukan cuma paham hukum, tapi juga jago menyampaikan solusi secara strategis, terutama dalam urusan bisnis, kontrak, atau perizinan. Konsultan Hukum biasanya banyak ditemukan di firma hukum atau mendirikan jasa konsultasi sendiri.
Makanya, pendapatan yang diterima Konsultan Hukum variatif. Namun, umumnya bisa mulai dari Rp8 juta hingga puluhan juta per bulan, apalagi kalau sudah punya jam terbang tinggi.
Penasaran kerja sehari-harinya kayak gimana? Ini dia tugas yang dimiliki Konsultan Hukum:
- Memberi saran hukum terkait isu bisnis, kontrak, perdata, atau pidana.
- Menganalisis dokumen hukum dan menyusun perjanjian atau kontrak.
- Membantu klien mengurus izin usaha atau dokumen legal lainnya.
- Mengikuti perkembangan hukum terbaru yang relevan dengan klien.
- Mewakili klien dalam negosiasi bisnis untuk memastikan semua legal secara hukum.
10. Jurnalis
Selama ini, Jurnalis memang identik buat lulusan Ilmu Komunikasi, Jurnalistik, atau Sastra. Faktanya, lulusan Hukum juga bisa jadi Jurnalis selama suka menulis, kritis, dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Apalagi, pengetahuan yang dimiliki lulusan Hukum berguna banget buat meliput isu-isu hukum, sosial, dan kebijakan publik. Mereka bakal bekerja di media massa sebagai reporter, editor, atau bahkan analis hukum.
Sebagai Jurnalis, kamu punya kesempatan buat mengantongi pendapatan sekitar Rp4-9 juta per bulan dengan tugas seperti:
- Meliput isu-isu hukum dan kebijakan publik secara mendalam.
- Mewawancarai narasumber seperti pengacara, hakim, atau pejabat pemerintah.
- Menulis artikel investigasi atau opini yang berkaitan dengan dunia hukum.
- Menganalisis dan menyederhanakan bahasa hukum agar mudah dipahami publik.
- Membangun jaringan dengan tokoh-tokoh penting di bidang hukum dan pemerintahan.
Baca juga: Jurusan Pendidikan Ekonomi Ternyata Bisa Kerja di Bank, Begini Caranya!
Mau Kuliah di Jurusan Hukum? Gabung Cakrawala University Aja!
Nggak bisa dipungkiri, lulusan Hukum memang punya potensi yang dibutuhkan di berbagai sektor. Setelah tahu prospeknya, kamu makin tertarik masuk Jurusan Hukum?
Kabar baiknya, Cakrawala University punya Jurusan Hukum yang kurikulumnya sudah sesuai kebutuhan industri. Mahasiswa pun punya kesempatan buat belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman.
Ditambah lagi, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin kamu bisa belajar teori di kelas selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Nah, lulusan Cakrawala University punya prospek karier lebih luas lewat Program Penyaluran Kerja ke 840+ mitra.
Nggak mau ketinggalan kesempatannya? Segera gabung Cakrawala University atau bisa juga lakukan konsultasi lebih lanjut di sini.
Referensi
- Lawyers: Occupational Outlook Handbook [Buka]
- Lawyer Salary in Indonesia (July, 2025) [Buka]
- Notary Public Salary in Indonesia (2025) [Buka]
- Berapa Gaji Hakim di Indonesia? Simak Rincian dan Tunjangannya [Buka]
- Salary: Legal Officer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 [Buka]
- Salary: Policy Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Consultant in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Journalist in Indonesia 2025 [Buka]