Jurusan Teknik Industri: Mata Kuliah, Prospek Kerja, & Kampus

Jurusan Teknik Industri: Mata Kuliah, Prospek Kerja, & Kampus

Majorpedia
Tayang 03 June 2025
Diperbarui 03 June 2025
Waktu Baca 10 Minutes

Sudah Direview Oleh Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T.

Ditulis oleh

Rahmawati

Jurusan Teknik Industri merupakan jurusan yang mempelajari proses industri dari sisi teknik dan manajemen. Mulai dari cara kerja pabrik sampai bagaimana sebuah produk bisa sampai ke tangan pembeli, semuanya dikulik di sini.

 

Selama kuliah, kamu nggak cuma belajar soal mesin dan angka-angka. Kamu juga diajak berpikir bagaimana cara bikin alur kerja di perusahaan jadi lebih efisien dan efektif.

 

Jadi, nggak melulu soal hitung-hitungan rumit, tapi juga belajar cara mengatur proses produksi dan manajemen kerja biar semuanya jalan lancar di banyak bidang.

 

Nah, di artikel ini kita bakal bahas lengkap tentang jurusan Teknik Industri. Mulai dari mata kuliah, skill yang dipelajari, peluang kerja, sampai daftar kampus yang punya jurusan ini. Yuk, baca selengkapnya!

 

Apa Itu Jurusan Teknik Industri?

 

Jurusan Teknik Industri adalah bidang studi yang fokus pada perancangan, pengembangan, implementasi, dan pengelolaan sistem industri yang melibatkan orang, material, informasi, peralatan, dan energi.

 

Singkatnya, kamu bakal belajar bagaimana cara kerja sebuah industri dari hulu sampai hilir. Nggak cuma soal mesin, tapi juga bagaimana kerja orang-orang di dalamnya, alur produksinya, dan cara semuanya diatur supaya efisien.

 

Yang bikin jurusan ini unik adalah gabungan antara ilmu teknik dan ilmu manajemen. Jadi kamu nggak cuma paham cara kerja alat-alat manufaktur, tapi juga ngerti cara mengatur waktu, biaya, dan tenaga kerja.

 

Ilmunya bisa diterapkan di perusahaan barang maupun jasa. Makanya lulusan Teknik Industri sering dipercaya buat bantu mengatur strategi berbagai jenis perusahaan biar lebih optimal.

 

Baca Juga: Jurusan Teknik Komputer: Definisi, Skill, Prospek, hingga Gajinya

 

Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Teknik Industri

jurusan teknik industri

Sumber: Freepik

 

Lantas, apa aja sih yang bakal kamu pelajari di Jurusan Teknik Industri? Nah, berikut ini beberapa mata kuliah penting jurusan Teknik Industri yang akan kamu temui.

 

1. Matematika Rekayasa

 

Mata kuliah ini mengajarkan konsep-konsep matematika dasar yang penting di jurusan teknik industri, seperti kalkulus, aljabar linear, persamaan diferensial, dan matematika optimasi.

 

Materinya membantu kamu memahami cara menghitung dan menganalisis masalah teknis yang akan ditemui di lapangan.

 

2. Fisika dan Kimia

 

Mata kuliah ini membantu kamu paham sifat-sifat dasar dari bahan dan energi yang dipakai di industri. Materinya mulai dari fisika dasar sampai kimia industri, tapi tetap diajari dari dasar kok.

 

3. Statistika

 

Statistika jadi dasar penting buat semua analisis data di jurusan Teknik Industri. Kamu bakal belajar statistika deskriptif dan inferensial, plus bagaimana cara menggunakan data supaya pengambilan keputusan di industri jadi lebih tepat dan akurat.

 

4. Ilmu Ekonomi

 

Ilmu Ekonomi di sini nggak cuma membahas teori ekonomi secara umum, tapi juga fokus ke ekonomi teknik dan ekonomi industri. Mata kuliah ini penting banget supaya kamu bisa ngerti bagaimana perhitungan biaya, untung, rugi, dan nilai investasi dalam proses industri.

 

5. Sistem Produksi

 

Mata kuliah ini membahas tentang perencanaan, pengendalian produksi, sampai sistem manufaktur. Dengan materi ini, kamu belajar bagaimana mengatur proses produksi agar berjalan efisien yang merupakan inti dari jurusan Teknik Industri.

 

6. Penelitian Operasional

 

Di sini, kamu akan dilatih untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan matematis dan analitis. Penelitian Operasional mengajarkan cara mengoptimalkan proses, mulai dari perencanaan sampai pengambilan keputusan di lingkungan industri.

 

7. Manajemen Kualitas

 

Mata kuliah ini fokus pada pengendalian kualitas dan penjaminan mutu produk. Kamu akan belajar bagaimana memastikan setiap produk dan proses yang dihasilkan oleh perusahaan sesuai standar yang telah ditetapkan, menjaga agar semuanya tetap konsisten dan optimal.

 

8. Sistem Rantai Pasok (Supply Chain System)

 

Di mata kuliah ini, kamu akan mempelajari aliran barang, informasi, dan modal dalam rantai pasokan. Contohnya, mulai dari bahan baku sampai produk jadi yang sampai ke tangan konsumen dengan lancar dan tepat waktu.

 

9. Perancangan dan Manajemen Organisasi Industri

 

Mata kuliah ini membahas tentang bagaimana merancang dan mengelola struktur organisasi di dunia industri. Kamu akan diajarkan cara membuat organisasi yang efisien dan efektif yang merupakan salah satu aspek penting dari mata kuliah jurusan teknik industri.

 

Keahlian yang Didapatkan di Jurusan Teknik Industri

 

Keahlian yang didapatkan di Jurusan Teknik Industri nggak cuma soal hitung-hitungan atau mengatur produksi aja, lho. Kamu juga bakal dilatih buat berpikir sistematis, kerja tim, sampai mengatur strategi supaya semua proses industri berjalan efisien.

 

Nah, biar kamu makin kebayang, ini dia beberapa hard skill dan soft skill yang bakal kamu kuasai selama kuliah di jurusan Teknik Industri!

 

Hard Skill yang Didapatkan

 

Skill jurusan Teknik Industri ini bakal bantu kamu siap kerja di berbagai bidang industri, dari pabrik sampai perusahaan jasa.

 

  • Pemecahan Masalah – Kamu dilatih buat menganalisis masalah industri dan cari solusi praktis yang bisa langsung diterapkan.
  • Analisis Data – Belajar cara baca data, mengolah angka, sampai ambil keputusan dari data yang ada biar proses kerja makin efisien.
  • Manajemen Proyek – Kamu bakal menguasai bagaimana cara mengatur waktu, biaya, dan tim dalam pengerjaan proyek dari awal sampai akhir.
  • Perancangan Sistem – Di sini kamu belajar menyusun sistem kerja yang rapi dan terintegrasi, mulai dari alur produksi sampai sistem pelayanan.
  • Etika Bisnis – Kamu dibekali pemahaman soal tanggung jawab sosial dan etika kerja di dunia industri.
  • Optimasi Proses Produksi – Kamu akan belajar bagaimana caranya meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi dengan teknik optimasi.
  • Penggunaan Software Industri – Kamu akan menguasai penggunaan software, seperti Excel, Minitab, AutoCAD, atau bahkan ERP yang sering dipakai di dunia kerja.

 

Soft Skill yang Didapatkan

 

Selain skill teknis, kamu juga dibekali kemampuan non-teknis yang penting banget di dunia kerja.

 

  • Komunikasi – Kamu akan unggul dalam menyampaikan ide dengan jelas, baik saat presentasi, menulis laporan, atau diskusi bareng tim.
  • Kerja Tim – Kamu dibiasakan kerja sama dalam kelompok buat mengerjakan proyek, jadi tahu rasanya saling mendukung dan koordinasi.
  • Kepemimpinan – Skill ini mengajarkan kamu bagaimana cara mengatur tim, ambil keputusan, dan tetap jadi panutan dalam situasi sulit.
  • Adaptabilitas – Kamu dilatih buat cepat belajar hal baru dan tetap tenang menghadapi perubahan yang sering terjadi di dunia industri.
  • Berpikir Kritis – Kamu bakal terbiasa mengecek fakta, analisis informasi, dan ambil keputusan yang masuk akal.
  • Pemecahan Masalah – Bukan cuma dari sisi teknis, tapi kamu juga diajarkan buat cari solusi kreatif yang bisa menjawab tantangan di tempat kerja.

 

Baca Juga: Jurusan Teknik Telekomunikasi: Skill, Prospek, hingga Gelarnya

 

Kenapa Harus Memilih Jurusan Teknik Industri?

jurusan teknik industri

Sumber: Freepik

 

Buat kamu yang suka tantangan tapi mau jurusan yang ‘nggak teknik banget’, jurusan Teknik Industri bisa jadi pilihan yang menarik. Yuk, intip alasan lainnya kenapa Teknik Industri layak banget kamu pertimbangkan!

 

1. Prospek Kerja yang Luas

 

Lulusan jurusan Teknik Industri punya peluang kerja yang sangat luas di berbagai jenis industri. Mulai dari pabrik manufaktur, logistik, sampai perusahaan konsultan—semuanya butuh lulusan jurusan ini.

 

Beberapa perusahaan besar yang sering rekrut anak Teknik Industri, antara lain Astra, Pertamina, KAI, PLN, Telkom, Waskita Karya, dan Chandra Asri Group. Ada juga perusahaan internasional, seperti Siemens Indonesia, Bosch Indonesia, dan Rolls Royce Indonesia.

 

Menurut data BLS, lowongan kerja untuk tenaga ahli di bidang industri diprediksi naik 12% dari tahun 2023–2033. Ini terjadi karena semakin banyak perusahaan yang butuh orang untuk bantu menurunkan biaya dan bikin proses kerja serta produksi lebih efisien.

 

Dengan peluang kerja yang luas dan stabil, nggak heran kalau jurusan Teknik Industri jadi salah satu jurusan teknik paling fleksibel yang banyak diminati.

 

2. Potensi Penghasilan yang Tinggi

 

Salah satu alasan kenapa jurusan Teknik Industri banyak diminati adalah karena prospek gajinya yang lumayan tinggi. Apalagi kalau udah kerja di perusahaan besar atau punya pengalaman lebih, penghasilannya bisa makin meningkat.

 

Di Indonesia sendiri, rata-rata gaji awal lulusan Teknik Industri ada di kisaran Rp 5,5 juta sampai Rp 10,7 juta per bulan. Tapi, angka ini bisa jauh lebih tinggi tergantung tempat kerja dan posisi, apalagi di sektor manufaktur atau teknologi yang biasanya kasih gaji lebih besar.

 

3. Bidang Pelajaran yang Luas

 

Teknik industri itu mencakup berbagai bidang, mulai dari sistem manufaktur, manajemen industri, sistem industri, hingga ekonomi dan pengelolaan sumber daya. 

 

Di jurusan ini, kamu juga bakal dilatih buat berpikir sistematis, menganalisis masalah, dan mencari solusi biar proses kerja lebih efisien. Ilmu dan skill-nya komplet, jadi kamu bisa lebih mudah beradaptasi dan punya keunggulan di berbagai situasi kerja nanti.

 

4. Banyak Dibutuhkan di Berbagai Sektor

 

Alasan lainnya kenapa jurusan Teknik Industri layak kamu pilih ialah karena lulusannya hampir dibutuhkan di hampir semua sektor, bukan cuma pabrik atau manufaktur. Kamu bisa kerja di bidang logistik, transportasi, perbankan, layanan publik, atau perusahaan konsultan.

 

Nggak cuma itu, pilihan posisinya juga luas. Mulai dari bagian produksi, perencanaan, maintenance, logistik, sampai manajemen pun terbuka buat anak teknik industri.

 

5. Peluang untuk Membuka Usaha

 

Karena ilmunya nyambung ke manajemen dan bisnis, banyak lulusan Teknik Industri yang akhirnya jadi Wirausaha. Mereka ngerti cara mengatur proses kerja, mengelola tim, sampai strategi pemasaran.

 

Dengan pemahaman menyeluruh soal dunia industri, kamu punya bekal kuat buat bikin usaha sendiri. Apalagi kalau kamu tipe yang suka tantangan dan pengen jadi bos buat dirimu sendiri.

 

Prospek Kerja Lulusan S1 Teknik Industri

jurusan teknik industri

Sumber: Freepik

 

Lantas, lulusan jurusan Teknik Industri bisa jadi apa, ya? Yuk, simak beberapa pilihan karier yang bisa kamu kejar setelah lulus dari jurusan Teknik Industri!

 

1. Industrial Engineer

 

Pertama, lulusan S1 Teknik Industri tentu bisa jadi Industrial Engineer, yaitu orang yang mengatur supaya proses produksi di perusahaan berjalan lebih efisien dan hemat biaya. Intinya, mereka bikin segala sesuatunya jadi lebih rapi dan produktif.

 

Sekarang, banyak perusahaan yang butuh Industrial Engineer, mulai dari manufaktur, penerbangan, kesehatan, sampai riset dan pengembangan. Profesi ini juga diprediksi makin dibutuhkan seiring semakin kompleksnya proses produksi dan persaingan bisnis.

 

Gaji awal Industrial Engineer di Indonesia biasanya di kisaran Rp 5,5 juta sampai Rp 8,5 juta per bulan. Tentu, makin pengalaman, makin gede juga penghasilannya.

 

Kalau jadi Industrial Engineer, tugas kamu biasanya seperti:

 

  • Mendesain sistem produksi yang efisien dan terintegrasi
  • Menganalisis proses kerja untuk menemukan cara meningkatkan produktivitas
  • Mengatur alur material dan sumber daya agar lebih optimal
  • Mengurangi biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas
  • Bekerja sama dengan tim lintas fungsi untuk memastikan proses berjalan lancar

 

2. Project Manager

 

Selanjutnya, lulusan S1 Teknik Industri juga bisa jadi Project Manager. Orang ini bertugas mengatur dan mengawasi jalannya proyek supaya selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan hasilnya sesuai target.

 

Permintaan Project Manager cukup tinggi karena proyek di bidang teknik biasanya rumit dan butuh koordinasi dari banyak tim berbeda. Jadi, kemampuan mengatur orang dan sumber daya sangat penting buat memastikan semuanya berjalan lancar tanpa hambatan.

 

Gaji awal Project Manager di Indonesia umumnya sekitar Rp 11 juta sampai Rp 14 juta per bulan. Pengalaman dan besar proyek yang dikelola bisa bikin penghasilan makin naik.

 

Nantinya, tugas-tugasmu sebagai Project Manager akan meliputi:

 

  • Membuat jadwal dan anggaran proyek
  • Mengkoordinasi tim dari berbagai divisi
  • Memastikan proyek berjalan sesuai standar dan aturan
  • Mengatasi masalah yang muncul selama proyek berlangsung
  • Berkomunikasi dengan semua pihak terkait

 

3. Supply Chain Specialist

 

Supply Chain Specialist adalah orang yang tugasnya mengatur semua proses dari bahan baku sampai produk sampai ke tangan konsumen. Intinya, mereka bikin rantai pasok berjalan lancar dan tepat waktu.

 

Profesi ini juga termasuk yang selalu dibutuhkan lho, karena perusahaan biasanya ingin meminimalisir biaya dan mempercepat pengiriman barang. Jadi, peran Supply Chain Specialist sangat penting buat keberhasilan bisnis.

 

Gaji awal Supply Chain Specialist di Indonesia biasanya di kisaran Rp 6,2 juta sampai Rp 14,9 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan.

 

Kalau kamu jadi Supply Chain Specialist, biasanya kerjaannya seperti:

 

  • Mengelola pengadaan bahan baku dan distribusi produk
  • Mengawasi inventaris dan logistik
  • Menjaga hubungan dengan pemasok dan pelanggan
  • Mengoptimalkan proses pengiriman agar lebih cepat dan murah
  • Menganalisis data untuk perbaikan rantai pasok

 

4. Quality Controller

 

Quality Controller adalah orang yang memastikan produk yang dihasilkan perusahaan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Mereka menjaga supaya produk yang sampai ke konsumen benar-benar bagus.

 

Kebutuhan Quality Controller tetap tinggi karena kualitas produk sangat menentukan reputasi perusahaan. Jadi, profesi ini penting banget di berbagai bidang industri.

 

Nah, di Indonesia, gaji awal Quality Controller biasanya sekitar Rp 4,5 juta sampai Rp 6,75 juta per bulan. Besar kecilnya gaji tergantung pengalaman dan perusahaan.

 

Tugas Quality Controller biasanya seperti:

 

  • Memeriksa kualitas bahan baku dan produk jadi
  • Melakukan uji coba dan inspeksi produk secara rutin
  • Membuat laporan hasil pemeriksaan kualitas
  • Mengusulkan perbaikan proses produksi jika ada masalah
  • Bekerja sama dengan tim produksi untuk menjaga standar mutu

 

5. Data Scientist

 

Karena di perkuliahan kamu mempelajari statistik dan pengelolaan data, maka kamu juga bisa jadi Data Scientist, yaitu orang yang menganalisis data kuantitatif untuk mencari informasi penting yang bisa bantu perusahaan ambil keputusan bisnis.

 

Di Indonesia, permintaan Data Scientist sangat tinggi, terutama di bidang e-commercefintech, dan startup teknologi. Jadi, peluang kerja di bidang ini juga semakin terbuka lebar buat lulusan Teknik Industri.

 

Gaji Data Scientist di Indonesia biasanya mulai dari Rp 11 juta sampai Rp 13 juta per bulan, tergantung pengalaman dan tempat kerja.

 

Kalau kamu jadi Data Scientist, tugas utama kamu biasanya:

 

  • Mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber
  • Membuat model statistik dan algoritma untuk memprediksi tren
  • Menyajikan data dengan visual supaya mudah dipahami
  • Bekerja sama dengan tim lain untuk mengaplikasikan hasil analisis ke strategi bisnis

 

Baca Juga: Apakah Jurusan Teknik Informatika Itu Sulit? Cek di Sini

 

Gelar Lulusan S1 Teknik Industri

 

Lulusan S1 dari jurusan Teknik Industri biasanya akan mendapat gelar S.T. (Sarjana Teknik) setelah menyelesaikan masa kuliah.

 

Gelar S.T. ini didapat karena jurusan Teknik Industri umumnya masuk ke Fakultas Teknik. Dengan gelar ini, kamu siap punya bekal akademik dan kemampuan teknis yang dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari manufaktur, logistik, sampai pengembangan produk.

 

Universitas yang Menawarkan Program Studi Teknik Industri

 

Jurusan Teknik Industri termasuk salah satu jurusan teknik yang banyak tersedia di berbagai kampus di Indonesia. Universitas yang memiliki jurusan Teknik Industri tersebar di perguruan negeri maupun swasta, jadi kamu punya banyak pilihan buat melanjutkan studi.

 

Berikut beberapa universitas yang menawarkan program studi Teknik Industri!

 

1. Universitas Cakrawala

cakrawala university

Sumber: cakrawala.ac.id

 

Pilihan pertama tentu saja Universitas Cakrawala. Kampus ini cocok buat kamu yang ingin kuliah di bidang yang dekat dengan Teknik Industri sekaligus relevan dengan dunia digital masa kini.

 

Kurikulumnya selalu up to date dengan kebutuhan industri, jadi kamu nggak cuma dapat teori, tapi juga praktik langsung dari dosen yang memang praktisi di bidangnya. Selain itu, ada kesempatan magang dan mengerjakan proyek nyata bareng perusahaan mitra.

 

Di Universitas Cakrawala, kamu bakal belajar mata kuliah kekinian yang nyambung sama Teknik Industri dan digital, seperti Sains Data, Sistem Informasi Manajemen, Analisis Data Bisnis, Manajemen Rantai Pasok, dan masih banyak lagi.

 

Serunya lagi, kampus ini punya program penyaluran kerja ke 840+ perusahaan mitra di bidang teknologi digital. Jadi, setelah lulus, peluang kerja kamu makin terbuka lebar.

 

Jadi, kalau kamu cari kampus yang bisa menyiapkan kamu langsung kerja sesuai kebutuhan industri dan perkembangan zaman, Universitas Cakrawala wajib jadi pilihan! Yuk, daftar atau cek info lengkapnya di sini!

 

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

 

UGM (Universitas Gadjah Mada) memiliki jurusan Teknik Industri. Program Studi Teknik Industri (PSTI) berada di bawah Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Fakultas Teknik.

 

Jurusan Teknik Industri di UGM fokus pada perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan sistem yang melibatkan manusia, mesin, material, energi, dan informasi dalam konteks industri.

 

3. Universitas Indonesia (UI)

 

Jurusan Teknik Industri di Universitas Indonesia dikelola oleh Fakultas Teknik dan tersedia dalam jenjang S1, S2, hingga S3. Kurikulumnya dirancang untuk memberikan dasar yang kuat dalam sistem industri, analisis proses, dan optimasi operasional.

 

Mahasiswa juga dibekali kemampuan dalam riset dan teknologi manufaktur serta sistem informasi industri. Jurusan ini bertujuan mencetak lulusan yang mampu bersaing di lingkungan industri yang dinamis.

 

4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

 

Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS menawarkan program studi Teknik Industri dari jenjang S1 hingga S3, termasuk kelas internasional dan program dual degree. Kurikulum di jurusan ini menggabungkan teori, praktik, serta penggunaan teknologi dalam proses industri.

 

Mahasiswa akan mempelajari pengembangan sistem yang efisien dan berkelanjutan dalam skala industri. Adapun, khusus di program kelas internasionalnya memberikan fasilitas pembelajaran dalam bahasa Inggris untuk mendukung persiapan karier global.

 

5. Universitas Islam Indonesia (UII)

 

Program Studi Teknik Industri di UII berada dalam Fakultas Teknologi Industri dan tersedia untuk jenjang sarjana (S1) serta pascasarjana (S2). Kurikulumnya mencakup berbagai bidang konsentrasi yang relevan dengan dunia industri.

 

Beberapa konsentrasi yang ditawarkan ialah Sistem Manufaktur, Operational Research, Manajemen Industri, serta Desain Sistem Kerja dan Ergonomi. Setiap bidang memberikan penekanan pada aspek efisiensi, produktivitas, dan pengelolaan sistem industri.

 

6. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

 

Jurusan Teknik Industri di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dikelola oleh Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi (FBTI). Program ini menawarkan pendekatan interdisipliner dalam memahami sistem industri modern.

 

Mahasiswa akan dibekali dengan pemahaman terkait perencanaan, pengendalian, dan pengoptimalan proses dalam sistem industri. Fokus pembelajaran juga mencakup aspek manusia, teknologi, dan manajemen dalam konteks produksi dan layanan.

 

Baca Juga: 16 Kampus dengan Jurusan Teknik Informatika, Ada PTN & PTS!

 

FAQ

1. Jurusan Teknik Industri bisa jadi apa?

 

Lulusan Teknik Industri bisa jadi Industrial Engineer, Project Manager, Supply Chain Specialist, Quality Controller, atau bahkan Data Scientist. Kamu juga bisa kerja di berbagai industri, seperti manufaktur, logistik, sampai perusahaan konsultan.

 

2. S1 Teknik Industri gelarnya apa?

 

Gelar yang didapat S1 Teknik Industri biasanya S.T. (Sarjana Teknik), atau tergantung dari kebijakan masing-masing universitas.

 

3. Teknik Industri harus pintar di pelajaran apa?

 

Biasanya, mahasiswa Teknik Industri perlu menguasai Matematika dan Fisika, ditambah dasar-dasar Manajemen juga penting karena jurusan ini sendiri merupakan gabungan dari ilmu teknik dan manajemen dalam bisnis.

 

4. S1 Teknik Industri fakultas apa?

 

Program Studi S1 Teknik Industri biasanya ada di bawah Fakultas Teknik, bersamaan dengan jurusan teknik lainnya seperti Teknik Mesin atau Teknik Sipil.

 

5. Jurusan Teknik Industri Apakah Sulit?

 

Teknik Industri bisa terasa menantang, tapi tingkat kesulitannya tergantung dari cara belajarnya. Mata kuliah, seperti Matematika, Riset Operasional, Ekonomi Teknik, hingga PPIC dan Ergonomi bisa cukup rumit, tapi jurusan ini cenderung lebih general dibanding teknik lain yang lebih spesifik.

 

Referensi

 

  1. Industrial Engineers : Occupational Outlook Handbook [Buka]
  2. Salary: Industrial Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  3. Pros and Cons of Being an Industrial Engineer (Plus Duties) [Buka]
  4. Engineer Salary in Indonesia (May, 2025) [Buka]
  5. What is Project Management in Engineering? [Buka]
  6. Project Manager Salary in Indonesia (May, 2025) [Buka]
  7. Supply Chain Specialist in Indonesia 2025 [Buka]
  8. Quality Control Inspector Salary in Indonesia (May, 2025) [Buka]
  9. Hire Data Scientists in Indonesia, Vietnam and the Philippines [Buka]
  10. Salary: Data Scientist in Jakarta 2025 [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Majorpedia

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T.

Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T. adalah Kepala Program Studi Sistem Informasi dan Wakil Rektor Bidang Akademik di Universitas Cakrawala, dengan lebih dari satu dekade pengalaman sebagai pengajar di bidang sistem informasi. Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T., memperoleh gelar Doktor dalam Pendidikan Vokasi dengan konsentrasi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputasi dari Universitas Andalas. Dr Fandy juga mahir dalam video editing, videografi, animasi, desain grafis, pengembangan kurikulum, serta UI/UX.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.