Teknik Industri adalah jurusan yang memadukan teknik, manajemen, dan analisis bisnis. Kamu bakal belajar bagaimana merancang proses kerja supaya lebih cepat, hemat, dan efektif, mulai dari sistem produksi, manajemen logistik, sampai analisis data industri.
Itulah kenapa lulusan Teknik Industri bisa kerja di banyak bidang, dari manufaktur, supply chain, sampai teknologi digital.
Melalui Kurikulum Berbasis Industri, jurusan Teknik Industri di Universitas Cakrawala selalu diperbarui mengikuti perkembangan Industri 4.0. Jadi, bukan cuma paham teori, mahasiswa juga siap terjun langsung ke dunia profesional begitu lulus nanti.
Penasaran bagaimana prospek kerja Teknik Industri? Check it out!
Key Takeaways
- Lulusan Teknik Industri punya peluang karier luas. Dari manufaktur, logistik, sampai teknologi digital, lulusan teknik industri bisa bekerja di berbagai sektor karena keahliannya mencakup analisis sistem, manajemen, dan efisiensi kerja.
- Dunia kerja modern butuh profesional yang mampu membaca data, berpikir strategis, dan beradaptasi dengan perubahan industri. Skills ini menjadi fondasi utama bagi mahasiswa teknik industri.
- Dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dan bimbingan dosen praktisi, Teknik industri Universitas Cakrawala membekali mahasiswa untuk langsung siap bersaing di dunia profesional setelah lulus.
Prospek Kerja Teknik Industri di Bidang Manufaktur dan Produksi
Bidang manufaktur dan produksi adalah tempat di mana ilmu teknik industri benar-benar diterapkan secara nyata. Di sinilah kamu akan belajar bagaimana mengatur alur kerja, meningkatkan efisiensi, dan memastikan produk berkualitas bisa dihasilkan tepat waktu.
Berikut profesi di bidang manufaktur dan produksi yang banyak dicari perusahaan besar di Indonesia:
1. Production Engineer
Seorang Production Engineer bertanggung jawab memastikan proses produksi berjalan lancar, efisien, dan sesuai target. Mereka juga terlibat dalam peningkatan sistem kerja, pengendalian biaya, dan peningkatan kualitas produk.
Di perusahaan seperti Astra Honda Motor, posisi ini sangat krusial untuk menjaga ritme produksi yang besar.
Gaji seorang Production Engineer di Indonesia berkisar antara Rp7,7 juta – Rp20 juta per bulan, tergantung pengalaman dan lokasi kerja.
2. Quality Control (QC) Engineer
QC Engineer berperan sebagai penjaga mutu. Mereka memastikan setiap produk yang keluar dari jalur produksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan perusahaan. Di perusahaan besar seperti Unilever Indonesia, QC Engineer punya tanggung jawab besar terhadap reputasi merek.
Gaji rata-rata Quality Control Engineer di Indonesia berada di kisaran Rp6,8 juta – Rp9 juta per bulan.
Cek juga:
- 12 Universitas yang Ada Jurusan Teknik Industri di Indonesia
- 6 Kampus Jurusan Teknik Industri di Jakarta Terbaik
3. Industrial Engineer
Industrial Engineer adalah inti dari jurusan ini. Mereka berfokus pada efisiensi sistem kerja, merancang tata letak pabrik, mengoptimalkan waktu produksi, dan menekan pemborosan biaya.
Di perusahaan seperti Panasonic Manufacturing Indonesia, profesi ini sangat dibutuhkan untuk menjaga efisiensi di jalur produksi.
Gaji Industrial Engineer di Indonesia berada di kisaran Rp5,4 juta – Rp8,4 juta per bulan.
4. Process Engineer
Process Engineer bertugas mengembangkan dan memperbaiki proses produksi agar hasilnya optimal dan efisien. Mereka bekerja sama dengan tim desain, manufaktur, dan kualitas untuk memastikan semua sistem berjalan sesuai standar. Salah satu perusahaan yang sering membuka posisi ini adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Penghasilan rata-rata untuk pekerjaan ini yaitu Rp7 juta sampai Rp15 juta per bulan.
Cek juga:
Prospek Kerja Teknik Industri di Bidang Supply Chain dan Logistik

Sumber: Freepik
Pernah kepikiran gimana caranya produk bisa sampai dari pabrik ke toko tepat waktu tanpa salah kirim? Itulah dunia supply chain dan logistik. Lulusan Teknik Industri punya peran penting di sini karena mereka mengatur aliran barang, data, dan biaya supaya semuanya efisien.
Berikut beberapa pilihan karier di bidang supply chain dan logistik:
5. Supply Chain Analyst
Supply Chain Analyst bertugas menganalisis data perencanaan produksi, pengiriman, dan distribusi barang agar prosesnya efisien. Profesi ini krusial di perusahaan besar seperti Garudafood, yang mengelola rantai pasok nasional hingga ekspor.
Menurut Glassdoor, gaji Supply Chain Analyst di Indonesia berkisar antara Rp6,8 juta – Rp11 juta per bulan.
6. Procurement Officer
Procurement Officer atau staf pengadaan bertanggung jawab untuk memilih dan membeli bahan baku terbaik dengan harga paling efisien. Mereka memastikan semua kebutuhan produksi terpenuhi tanpa mengganggu anggaran perusahaan.
Di perusahaan seperti Unilever Indonesia, profesi ini punya peran vital dalam rantai suplai global.
Gaji Procurement Officer di Indonesia berada di kisaran Rp4,5 juta – Rp6,5 juta per bulan.
7. Warehouse Manager
Warehouse Manager memimpin tim pergudangan dan memastikan semua produk disimpan, dipindahkan, dan dikirim tepat waktu. Mereka juga berperan dalam sistem inventori otomatis yang banyak digunakan di industri modern. Salah satu perusahaan besar yang sering membuka posisi ini adalah DHL Supply Chain Indonesia.
Kisaran gaji Warehouse Manager di Indonesia berada di antara Rp11 juta – Rp14 juta per bulan, tergantung ukuran fasilitas dan tanggung jawabnya.
8. Operations Planner
Operations Planner atau perencana operasional berperan menyusun jadwal produksi, pengiriman, serta memastikan alur kerja perusahaan berjalan efisien dan tidak saling tumpang tindih. Profesi ini banyak ditemukan di perusahaan teknologi logistik seperti Tokopedia dan Shopee Indonesia.
Gaji Operations Planner di Indonesia rata-rata Rp7 juta – Rp10 juta per bulan.
Prospek Kerja Teknik Industri di Bidang Otomasi dan Teknologi Industri
Industri modern sekarang nggak bisa lepas dari otomasi dan teknologi digital. Di era Industri 4.0, banyak perusahaan mulai mengandalkan sistem otomatis, data real-time, dan mesin pintar untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Inilah berbagai profesi menarik di bidang otomasi dan teknologi industri:
9. Manufacturing Automation Engineer
Manufacturing Automation Engineer berperan dalam merancang sistem otomatisasi di pabrik agar proses produksi lebih cepat, efisien, dan minim kesalahan. Profesi ini sangat dibutuhkan di perusahaan besar seperti Siemens Indonesia, yang banyak menangani proyek digitalisasi pabrik dan smart manufacturing.
Berdasarkan data dari Glassdoor, gaji seorang Automation Engineer di Indonesia berkisar Rp6 juta – Rp18 juta per bulan.
10. Data Analyst (Industrial Data Engineer)
Data Analyst di bidang industri bertugas mengolah dan menganalisis data produksi agar manajemen bisa mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat. Di perusahaan seperti Schneider Electric Indonesia, peran ini membantu memantau performa mesin dan sistem produksi berbasis IoT.
Gaji Data Analyst di Indonesia rata-rata berada di kisaran Rp5,5 juta – Rp8juta per bulan.
11. System Integration Engineer
System Integration Engineer bertanggung jawab menghubungkan berbagai sistem otomatis agar bisa bekerja secara sinkron, mulai dari software, mesin, hingga database produksi. Profesi ini penting di perusahaan teknologi dan otomasi industri seperti ABB Indonesia.
Berdasarkan Glassdoor, gaji posisi ini berada di kisaran Rp5,2 juta – Rp18 juta per bulan.
12. Process Improvement Specialist
Profesi ini fokus pada inovasi berkelanjutan, yaitu mencari cara agar sistem kerja lebih cepat, murah, dan efisien tanpa mengurangi kualitas produk. Banyak perusahaan manufaktur besar seperti Toyota Motor Manufacturing Indonesia membuka posisi ini untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Menurut Glassdoor, gaji Process Improvement Specialist di Indonesia berada di kisaran Rp9 juta – Rp24 juta per bulan.
Prospek Kerja Teknik Industri di Bidang Konsultan dan Manajemen Proyek

Sumber: Freepik
Kalau kamu tipe orang yang suka memimpin, berpikir strategis, dan senang memecahkan masalah, bidang konsultan dan manajemen proyek cocok banget buat kamu. Di sinilah kamu bakal bantu perusahaan menemukan cara kerja terbaik, mengatur proyek besar, dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.
Simak berbagai profesi menjanjikan di bidang ini:
13. Industrial Consultant
Industrial Consultant bekerja membantu perusahaan memecahkan masalah efisiensi, manajemen biaya, atau peningkatan produktivitas. Mereka menganalisis sistem kerja dan memberi rekomendasi strategis agar operasi bisnis lebih optimal.
Perusahaan konsultan besar seperti PwC Indonesia atau Accenture sering mencari tenaga profesional dengan latar belakang teknik industri karena kemampuan analisis sistem mereka sangat kuat.
Gaji Industrial Consultant di Indonesia berkisar antara Rp9 juta – Rp14 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala proyek.
14. Project Manager
Project Manager memimpin dan mengawasi seluruh jalannya proyek, mulai dari perencanaan, penganggaran, sampai pelaksanaan di lapangan. Mereka memastikan semua tim bekerja sesuai target dan waktu yang ditentukan.
Contoh perusahaan yang banyak membuka posisi ini adalah Waskita Karya (Persero) Tbk, terutama untuk proyek infrastruktur dan industri besar.
Gaji seorang Project Manager di Indonesia berkisar antara Rp9,5 juta – Rp13 juta per bulan.
15. Continuous Improvement Specialist
Profesi ini berfokus pada penerapan metode Lean Manufacturing dan Six Sigma untuk meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi pemborosan di seluruh lini produksi. Posisi ini umum ditemukan di perusahaan besar seperti Pertamina atau Unilever Indonesia.
Gaji Continuous Improvement Specialist di Indonesia berkisar antara Rp5,4 juta – Rp14 juta per bulan.
Baca juga: Jurusan Teknik Industri Susah Cari Kerja? Cek Faktanya!
Prospek Kerja Teknik Industri di Bidang Kewirausahaan dan Inovasi Teknologi
Nggak semua lulusan Teknik Industri harus kerja di perusahaan besar. Banyak juga yang sukses membangun usahanya sendiri. Dengan kombinasi ilmu teknik dan manajemen, kamu bisa jadi technopreneur yang menciptakan solusi inovatif untuk masalah di sekitar.
Berikut berbagai peluang karier untuk kamu yang tertarik jadi wirausahawan di bidang teknologi dan industri:
16. Technopreneur
Seorang technopreneur memanfaatkan teknologi untuk menciptakan produk atau layanan baru. Profesi ini menuntut kemampuan analisis bisnis, inovasi, serta keberanian mengambil risiko.
Penghasilan seorang technopreneur di Indonesia bisa sangat bervariasi, mulai dari Rp8 juta per bulan untuk tahap awal, hingga Rp50 juta lebih per bulan bagi yang sudah berhasil mengembangkan bisnisnya.
17. Startup Founder di Bidang Industri dan Teknologi
Lulusan Teknik Industri juga banyak mendirikan startup berbasis inovasi yang membantu sektor industri jadi lebih efisien. Salah satu contohnya adalah Katalis Digital Indonesia, startup lokal yang mengembangkan solusi otomasi dan analisis data untuk meningkatkan produktivitas pabrik manufaktur dan logistik.
Penghasilan seorang pendiri startup di Indonesia bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp40 juta per bulan, tergantung tahap pengembangan dan pendanaan bisnisnya.
18. Konsultan Bisnis dan Inovasi Industri
Konsultan bisnis dengan latar belakang Teknik Industri berperan membantu perusahaan mengembangkan strategi berbasis data dan teknologi. Mereka bekerja menganalisis sistem kerja, mengoptimalkan rantai pasok, dan menciptakan inovasi efisiensi industri.
Perusahaan seperti McKinsey Indonesia atau firma konsultan teknologi lokal sering mencari profil seperti ini.
Gaji konsultan bisnis di Indonesia berkisar antara Rp6,7 juta – Rp15 juta per bulan.
Bangun Masa Depanmu di Dunia Industri Bersama Universitas Cakrawala!
Sudah tahu kan, seberapa luas peluang kerja lulusan Teknik Industri? Dari pabrik manufaktur, logistik, hingga dunia startup teknologi, semua butuh tenaga profesional yang bisa berpikir efisien dan sistematis.
Kalau kamu ingin kuliah di kampus yang benar-benar menyiapkanmu untuk dunia kerja, Teknik Industri Universitas Cakrawala adalah pilihan yang tepat. Jurusan ini dirancang agar kamu nggak cuma paham teori, tapi juga siap langsung terjun ke dunia industri begitu lulus nanti.
Kenapa harus Universitas Cakrawala?
- Program Penyaluran Kerja: Universitas Cakrawala memiliki jaringan lebih dari 800 perusahaan mitra di berbagai sektor. Dengan begitu, peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan atau magang jadi jauh lebih besar.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa Teknik Industri Universitas Cakrawala bisa langsung magang sejak tahun pertama kuliah. Pengalaman ini bikin kamu lebih siap menghadapi tantangan kerja nyata.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi perkuliahan selalu diperbarui sesuai kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terbaru.
- Dosen Praktisi Berpengalaman: Belajar langsung dari pengajar yang aktif di dunia industri, konsultan teknik, dan profesional manufaktur, sehingga teori dan praktik selalu berjalan seimbang.
Yuk, mulai perjalananmu jadi profesional Teknik Industri masa depan! Daftar sekarang atau konsultasi gratis di sini!