Jurusan Psikologi Forensik: Info Kuliah & Prospek Kerja

School of Psychology and Education
Tayang 23 October 2025
Diperbarui 23 October 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Rahmawati

Tertarik sama dunia psikologi tapi juga pengen tahu bagaimana ilmu itu dipakai buat bantu mengungkap kasus kejahatan? Jurusan Psikologi Forensik bisa jadi pilihan menarik buat yang suka analisis perilaku dan penasaran sama hubungan antara psikologi dan hukum.

 

Nah, di artikel ini, kamu bakal tahu apa itu Jurusan Psikologi Forensik, apa saja yang dipelajari, prospek kerja, sampai gaji lulusannya. Yuk, baca sampai akhir biar kamu punya gambaran jelas sebelum mulai kuliah di bidang ini!

 

Key Takeaways

 

  • Psikologi Forensik adalah cabang ilmu psikologi yang berfokus pada penerapan prinsip psikologi dalam sistem hukum dan peradilan, termasuk dalam proses investigasi, penilaian mental, hingga pemberian kesaksian ahli di pengadilan.
  • Di jurusan atau peminatan Psikologi Forensik, mahasiswa mempelajari analisis perilaku kriminal, asesmen psikologis, psikopatologi, serta penerapan hukum dan etika profesional dalam konteks forensik.
  • Lulusan Psikologi Forensik memiliki peluang karier luas di lembaga hukum, kepolisian, pengadilan, lembaga rehabilitasi, hingga sektor akademik dan penelitian.

 

Apa Itu Jurusan Psikologi Forensik?

 

Jurusan Psikologi Forensik adalah studi yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi dan sistem hukum. Bidang ini menerapkan prinsip psikologi untuk membantu proses peradilan, seperti menganalisis kondisi mental pelaku atau menilai kepribadian saksi.

 

Di Indonesia, Psikologi Forensik umumnya belum menjadi jurusan tersendiri di jenjang S1. Biasanya, bidang ini dipelajari sebagai peminatan di tingkat S2 atau Program Profesi setelah lulus dari jurusan Psikologi. 

 

Tapi kalau kamu ingin memahami dasarnya lebih awal, kamu bisa menempuh konsentrasi Psikologi Klinis di Jurusan Psikologi Universitas Cakrawala.

 

Di sini, kamu akan belajar psikodiagnostik, psikologi abnormal, sampai konstruksi alat ukur psikologi dengan kurikulum berbasis industri dan bimbingan dosen praktisi sebagai bekal untuk mendalami Psikologi Forensik di tahap berikutnya.

 

Kenapa Harus Memilih Jurusan Psikologi Forensik?

 

Bidang Psikologi Forensik menawarkan perpaduan unik antara ilmu psikologi dan dunia hukum yang penuh tantangan. Buat kamu yang tertarik memahami perilaku manusia sekaligus ingin berkontribusi dalam sistem peradilan, jurusan ini bisa jadi pilihan yang tepat.

 

Berikut beberapa alasan kenapa Jurusan Psikologi Forensik layak kamu pertimbangkan:

 

  • Perpaduan antara psikologi dan hukum: Kamu akan belajar memahami bagaimana kondisi mental dan perilaku seseorang bisa memengaruhi proses hukum, dari tahap penyelidikan sampai persidangan.
  • Peran penting di dunia peradilan: Psikolog forensik berkontribusi langsung dalam membantu polisi, pengacara, atau hakim melalui analisis psikologis yang akurat.
  • Peluang karier yang luas: Lulusan bidang ini bisa bekerja di lembaga hukum, kepolisian, lembaga pemasyarakatan, lembaga penelitian, hingga menjadi konsultan independen.
  • Ilmu yang aplikatif: Materi yang dipelajari nggak cuma teori, tapi juga praktik seperti penilaian forensik, kriminologi, dan psikopatologi yang relevan dengan dunia kerja.
  • Bermanfaat bagi masyarakat: Profesi ini memungkinkan kamu berkontribusi langsung pada keadilan sosial, misalnya dengan membantu rehabilitasi pelaku atau mendukung korban kejahatan.
  • Prospek gaji yang menjanjikan: Dengan kompetensi yang tinggi dan peran strategis di bidang hukum, psikolog forensik termasuk profesi dengan penghasilan yang kompetitif.

 

Baca Juga: Psikolog Forensik: Definisi, Tugas, dan Syarat

 

Apa yang Dipelajari di Jurusan Psikologi Forensik?

 

Jurusan Psikologi Forensik

Sumber: Freepik

 

Di jurusan Psikologi Forensik, mahasiswa mempelajari penerapan prinsip psikologi dalam sistem hukum dan peradilan untuk membantu proses investigasi, persidangan, dan rehabilitasi. Mata kuliah Psikologi Forensik yang dipelajari meliputi:

 

  • Psikodiagnostik: Mempelajari cara menilai dan mengukur kondisi mental seseorang menggunakan tes psikologi untuk mendukung proses penyelidikan dan peradilan.
  • Psikologi Abnormal: Membahas berbagai gangguan mental dan perilaku menyimpang yang sering berkaitan dengan tindakan kriminal.
  • Psikopatologi Kriminal: Menganalisis hubungan antara gangguan kepribadian, kondisi psikologis, dan perilaku kejahatan.
  • Profil Pelaku Kriminal: Mempelajari cara menyusun profil psikologis pelaku berdasarkan pola pikir, motivasi, dan perilaku yang tampak dari kasus.
  • Evaluasi Psikologis Forensik: Melatih kemampuan menilai kompetensi tersangka untuk diadili, kesiapan narapidana bebas bersyarat, atau kondisi mental korban dan saksi.
  • Kajian Hukum dan Etika Forensik: Mengenal dasar-dasar hukum yang relevan dan etika profesional dalam praktik psikologi di ranah hukum.
  • Metode Penelitian Forensik: Belajar merancang dan melakukan penelitian untuk memahami fenomena kejahatan dan perilaku manusia dari sudut pandang ilmiah.
  • Intervensi dan Rehabilitasi: Mempelajari strategi konseling dan rehabilitasi bagi pelaku maupun korban kejahatan untuk mendukung proses pemulihan psikologis.

 

Apa Saja Keterampilan yang Didapatkan di Jurusan Psikologi Forensik?

 

Selain teori dan praktiknya yang menarik, mahasiswa Psikologi Forensik juga dibekali berbagai keterampilan penting untuk mendukung karier di bidang hukum dan psikologi. Keterampilan ini mencakup hard skill dan soft skill, seperti:

 

Hard Skill

 

  • Penilaian Psikologis: Mempelajari cara menilai kondisi mental tersangka, korban, atau saksi untuk membantu proses hukum dan pengambilan keputusan di pengadilan.
  • Analisis Data dan Kasus: Mengasah kemampuan membaca data, memahami pola perilaku, dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian psikologi forensik.
  • Psikodiagnostik dan Penilaian Risiko: Menggunakan alat tes dan metode psikologi untuk menilai potensi seseorang melakukan tindakan berisiko atau berulang.
  • Penulisan Laporan Profesional: Melatih kemampuan menulis laporan hasil asesmen atau observasi yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses peradilan.

 

Soft Skill

 

  • Komunikasi Efektif: Mampu berinteraksi dengan berbagai pihak seperti aparat hukum, pelaku, dan korban dengan empati dan bahasa yang profesional.
  • Berpikir Kritis dan Analitis: Terlatih untuk menganalisis situasi kompleks dan mengambil keputusan yang logis berdasarkan data dan bukti.
  • Etika Profesional: Menjaga kerahasiaan, kejujuran, dan objektivitas dalam menangani kasus yang sensitif di dunia forensik.
  • Manajemen Emosi dan Empati: Mampu memahami kondisi psikologis orang lain tanpa kehilangan kendali diri, terutama saat menangani kasus berat atau traumatis.

 

Baca Juga: 15 Prospek Kerja Lulusan Psikologi, Gajinya Menjanjikan!

 

Apa Gelar Jurusan Psikologi Forensik?

 

Karena jurusan Psikologi Forensik biasanya tidak berdiri sendiri, lulusannya akan tetap mendapatkan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.) seperti lulusan Psikologi pada umumnya.

 

Di beberapa universitas luar negeri, gelarnya bisa berupa Bachelor of Arts (B.A.) in Psychology atau Bachelor of Science (B.Sc.) in Psychology, tergantung fokus dan kurikulum studinya.

 

Sementara itu, kalau kamu melanjutkan studi ke jenjang magister atau program profesi, gelarnya bisa menjadi Magister Psikologi (M.Psi.). Gelar ini penting untuk bisa melakukan praktik profesional, riset mendalam, maupun bekerja di bidang hukum dan peradilan.

 

Apa Saja Prospek Kerja Jurusan Psikologi Forensik?

 

Jurusan Psikologi Forensik

Sumber: Unsplash

 

Bidang Psikologi Forensik menawarkan peluang karier yang luas di berbagai sektor, mulai dari lembaga hukum, kepolisian, hingga institusi rehabilitasi. Berikut beberapa prospek kerja Psikologi Forensik yang bisa kamu jelajahi:

 

1. Lembaga Pemerintahan dan Penegak Hukum

 

  • Psikolog Kepolisian atau Militer: Bertugas melakukan asesmen kepribadian, profiling pelaku, hingga membantu penyelidikan kasus kriminal.
  • Konsultan Kepolisian: Memberikan masukan psikologis dalam proses investigasi, pelatihan petugas, atau seleksi anggota baru.
  • Psikolog Pengadilan: Melakukan evaluasi kondisi mental terdakwa atau saksi, serta memberi keterangan ahli di ruang sidang.
  • Konselor Pemasyarakatan: Membantu narapidana dalam proses rehabilitasi, mengelola stres, dan mempersiapkan reintegrasi ke masyarakat.

 

2. Lembaga Sosial dan Rehabilitasi

 

  • Pekerja Sosial Forensik: Mendampingi korban kejahatan dan memberikan dukungan psikologis selama proses hukum berlangsung.
  • Konselor Rehabilitasi: Membantu pelaku atau korban kekerasan dalam pemulihan emosional dan penyesuaian sosial.
  • Pendamping Korban Kekerasan: Memberikan layanan konseling dan advokasi agar korban mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak.

 

3. Sektor Swasta dan Akademik

 

  • Peneliti Forensik: Melakukan studi tentang perilaku kriminal, gangguan psikologis, dan efektivitas program intervensi.
  • Konsultan Persidangan: Bekerja sama dengan tim hukum untuk menganalisis perilaku juri, saksi, atau strategi komunikasi di pengadilan.
  • Dosen atau Pengajar: Mengajar dan mengembangkan riset di bidang psikologi forensik di universitas atau lembaga pendidikan tinggi.
  • Konsultan Independen: Memberikan layanan psikologi forensik secara profesional untuk lembaga hukum, perusahaan, atau individu.

 

Baca Juga: Ini 4 Mapel Pendukung Jurusan Psikologi, Wajib Kamu Kuasai!

 

Berapa Gaji Lulusan Psikologi Forensik?

 

Gaji lulusan Psikologi Forensik di Indonesia tergantung pada pengalaman, tempat kerja, dan jenjang pendidikan. Karena profesi ini masih tergolong langka, lulusan dengan keahlian di bidang forensik punya peluang besar untuk mendapat penghasilan yang kompetitif.

 

Secara umum, psikolog forensik bisa memperoleh gaji sekitar Rp8–12 juta per bulan, dan bisa mencapai lebih dari Rp150 juta per tahun di tingkat senior. Jumlah ini bisa meningkat jika bekerja di lembaga internasional, pengadilan besar, atau membuka praktik sendiri.

 

Universitas Mana yang Menawarkan Jurusan Psikologi Forensik?

 

Di Indonesia, Psikologi Forensik umumnya masih dikembangkan di tingkat pascasarjana (S2) atau menjadi konsentrasi dari jurusan Psikologi umum. Tapi, ada juga yang mulai membuka program atau mata kuliah S1 yang berkaitan dengan psikologi forensik.

 

Berikut beberapa universitas yang menawarkan program studi terkait Psikologi Forensik atau bidang ilmu yang sejenis:

 

  • Universitas Indonesia (UI)
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Universitas Cakrawala
  • Universitas Airlangga (UNAIR)
  • Universitas Paramadina
  • Universitas Persada Indonesia Y.A.I

 

Baca Juga: 10 Alasan Masuk Jurusan Psikologi, Ilmunya Aplikatif!

 

FAQ

1. Bagaimana cara jadi psikolog forensik?

 

Untuk menjadi psikolog forensik, kamu perlu menempuh pendidikan S1 Psikologi terlebih dahulu, lalu melanjutkan ke jenjang magister atau program profesi dengan konsentrasi Psikologi Forensik. Setelah itu, kamu juga harus memiliki izin praktik profesional dan pengalaman di bidang hukum atau penegakan keadilan.

 

2. Berapa lama kuliah Psikologi Forensik?

 

Secara umum, kuliah Psikologi di jenjang S1 memakan waktu sekitar 4 tahun, dan jika melanjutkan ke jenjang magister forensik, dibutuhkan tambahan 2 tahun studi. Jadi, total waktu untuk menjadi psikolog forensik profesional biasanya sekitar 6 tahun.

 

3. Apakah jurusan IPS bisa masuk Psikologi Forensik?

 

Lulusan IPS tetap bisa masuk jurusan Psikologi karena bidang ini tidak hanya berfokus pada sains, tetapi juga pada pemahaman perilaku manusia dan sosial. Yang terpenting, kamu punya minat kuat di bidang analisis perilaku dan hukum, jadi peluangmu tetap terbuka lebar.

 

4. Jurusan Psikologi Forensik cocok untuk orang seperti apa?

 

Jurusan ini cocok untuk kamu yang punya rasa ingin tahu tinggi, suka menganalisis perilaku, dan tertarik dengan dunia hukum serta investigasi. Selain itu, dibutuhkan juga empati, ketelitian, dan kemampuan berpikir kritis untuk memahami berbagai kasus secara objektif.

 

Mau Kuliah di Jurusan Psikologi yang Siap Kerja? Kuliah Aja di Cakrawala University!

 

Itu dia pembahasan lengkap tentang jurusan Psikologi Forensik — mulai dari pengertian, prospek kerja, gaji, hingga pilihan universitas yang menawarkannya.

 

Kalau kamu tertarik memahami perilaku manusia dalam konteks hukum dan ingin berkarier di bidang psikologi, kuliah di Program Studi S1 Psikologi Universitas Cakrawala bisa jadi langkah awal yang tepat!

 

Jurusan Psikologi di sini dirancang untuk membekali kamu dengan kompetensi praktis dan teoritis yang relevan dengan dunia kerja, termasuk pemahaman mendalam tentang perilaku manusia, asesmen psikologis, dan penerapan psikologi di berbagai bidang profesional.

 

Banner-Psikologi

 

Selain itu, ada berbagai keunggulan yang membuat kuliah Psikologi di sini makin maksimal, seperti:

 

  • Fasilitasi Penyaluran Kerja: Akses ke lebih dari 840 perusahaan dan lembaga untuk memperluas peluang karier di bidang psikologi.
  • Kampus Siap Kerja: Kurikulum aplikatif dan praktik langsung membuat lulusan siap bersaing di dunia profesional, termasuk bidang psikologi forensik.
  • Magang Sejak Semester Pertama: Kesempatan membangun pengalaman nyata dan jaringan profesional sejak awal kuliah.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Materi selalu diperbarui sesuai kebutuhan lapangan dan tren terkini di dunia psikologi.
  • Dosen Praktisi Berpengalaman: Belajar langsung dari pengajar yang berpengalaman dalam berbagai bidang penerapan psikologi, mulai dari klinis hingga bisnis dan industri.

 

Menarik banget, kan? Jadi, tunggu apa lagi?

 

Yuk, wujudkan karier impianmu di bidang Psikologi Forensik bersama Universitas Cakrawala! Daftar sekarang atau konsultasi gratis di sini untuk tahu lebih banyak tentang program dan fasilitasnya.

 

Referensi

  1. Forensic Psychologist Salary in Indonesia [Buka]
Banner Picture

Kategori:

School of Psychology and Education

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.