Kamu pengen kuliah di jurusan yang dekat dengan alam, punya prospek kerja luas, tapi tetap seru buat dijalani? Kalau iya, Jurusan Ilmu Lingkungan memang bisa jadi pilihan yang layak buat kamu pertimbangkan.
Nah, di artikel ini, kamu bakal kenal lebih dekat sama Jurusan Ilmu Lingkungan, mulai dari apa yang dipelajari, prospek kerja, keterampilan penting, sampai info kampus yang punya jurusan ini. Yuk, baca selengkapnya, siapa tahu jurusan ini beneran cocok buat kamu!
Key Takeaways
- Jurusan Ilmu Lingkungan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan serta cara mengidentifikasi dan menangani berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran, perubahan iklim, hingga pengelolaan sumber daya alam.
- Prospek kerja lulusan Ilmu Lingkungan sangat luas, mulai dari Konsultan Lingkungan, Ahli Konservasi, HSE Specialist, hingga Environmental Data Analyst, dengan kisaran gaji fresh graduate di Indonesia sekitar Rp6 juta hingga Rp17,9 juta per bulan, tergantung sektor dan pengalaman.
- Di Universitas Cakrawala, topik seputar ilmu lingkungan dipelajari dalam Program Studi Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan dengan kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, serta program magang dan penyaluran kerja yang mendukung mahasiswa siap kerja sejak awal.
Apa Itu Jurusan Ilmu Lingkungan?
Jurusan Ilmu Lingkungan adalah bidang studi yang mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya serta cara memahami dan menyelesaikan masalah lingkungan. Di sini, kamu belajar dasar-dasar seperti ekonomi lingkungan, kimia lingkungan, dan analisis dampak lingkungan.
Di Universitas Cakrawala, bidang ini menjadi fondasi utama yang dipelajari di Program Studi Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan. Kedua bidang ini punya konsep dasar yang mirip dan cocok buat kamu yang ingin terlibat langsung dalam penanganan isu lingkungan.
Proses belajarnya memakai pendekatan berbasis proyek (project-based learning) dan riset yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan solusi rekayasa lingkungan yang inovatif. Nah, beberapa contoh proyek akhir mahasiswa yang bisa dikerjakan antara lain:
- Desain sistem penyediaan air bersih untuk kawasan pemukiman
- Perancangan konsep bangunan hemat energi
- Pemantauan kualitas udara dan air menggunakan Internet of Things (IoT)
- Analisis potensi energi terbarukan di wilayah pedesaan
- Perancangan sistem pengelolaan sampah terpadu untuk kawasan perkotaan
Apa yang Dipelajari di Jurusan Ilmu Lingkungan?

Sumber: Freepik
Karena merupakan bidang interdisipliner, Ilmu Lingkungan mempelajari ilmu sains (biologi, kimia, fisika, geologi) dan ilmu sosial (hukum, ekonomi, sosiologi). Melalui kombinasi ini, mahasiswa diajak memahami berbagai persoalan lingkungan dari sisi teknis maupun sosial.
Nah, untuk membantumu melihat ruang lingkup pembelajarannya, ini dia rincian mata kuliah serta spesialisasi yang biasanya dipelajari di Jurusan Ilmu Lingkungan:
Mata Kuliah Wajib dan Pilihan di Ilmu Lingkungan
- Dasar-dasar Ilmu Lingkungan: Mengenalkan konsep dasar hubungan manusia dengan lingkungan serta isu-isu ekologis yang muncul.
- Ekologi Umum / Ekologi Lingkungan: Membahas interaksi antar organisme dan bagaimana lingkungan memengaruhi struktur ekosistem.
- Kimia Lingkungan: Mempelajari proses kimia di tanah, air, dan udara untuk memahami sumber serta dampak pencemaran.
- Biologi Lingkungan: Mengulas keanekaragaman hayati dan peran organisme dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
- Statistika Lingkungan: Menggunakan statistik untuk menganalisis data kualitas lingkungan dan mendukung pengambilan keputusan.
- Metodologi Penelitian Lingkungan: Mengajarkan cara merancang penelitian, mengumpulkan data lapangan, dan melakukan analisis ilmiah.
- Kebijakan dan Hukum Lingkungan: Memahami aturan, regulasi, dan instrumen kebijakan yang mengatur pengelolaan lingkungan.
- Sosiologi–Antropologi Lingkungan: Menganalisis hubungan masyarakat dengan lingkungan dan bagaimana perilaku manusia memengaruhi keberlanjutan.
- Pemodelan Sistem Lingkungan: Menggunakan model matematis untuk memprediksi dinamika lingkungan, seperti perubahan iklim atau kualitas air.
Spesialisasi atau Peminatan dalam Studi Ilmu Lingkungan
- Ekologi dan Konservasi Sumber Daya Alam: Mendalami cara menjaga hutan, air, dan keanekaragaman hayati melalui riset ekologi dan strategi konservasi.
- Pengendalian Pencemaran Lingkungan: Berfokus pada identifikasi, pemantauan, dan mitigasi pencemaran udara, air, dan tanah menggunakan teknologi pengolahan lingkungan.
- Kesehatan Lingkungan: Mempelajari dampak lingkungan, seperti polusi dan limbah terhadap kesehatan manusia dan cara mencegah risikonya.
- Tata Kelola dan Kebijakan Lingkungan: Mengkaji aspek hukum, ekonomi, dan sosial dalam perencanaan tata ruang dan kebijakan pembangunan berkelanjutan.
- Energi Berkelanjutan dan Terbarukan: Mengulas energi alternatif seperti surya, angin, dan biomassa serta strategi transisi menuju sistem energi hijau.
- Geografi Lingkungan dan Sistem Informasi Geografis (SIG): Menggunakan pemetaan digital dan analisis spasial untuk memahami fenomena lingkungan dan mengelola data wilayah.
- Manajemen Sampah dan Limbah: Memahami sistem pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan hingga teknologi pengolahan dan pembuangan akhir.
Cek juga:
- 15 Universitas dengan Jurusan Teknik Lingkungan, PTN & PTS
- Apakah Teknik Lingkungan Sulit? Ini Penjelasannya!
Keterampilan yang Dibutuhkan di Jurusan Ilmu Lingkungan
Selain memahami mata kuliah yang dipelajari, mahasiswa Ilmu Lingkungan juga perlu menguasai kombinasi keterampilan teknis dan non-teknis agar mampu menganalisis persoalan lingkungan secara menyeluruh. Berikut keterampilan yang biasanya dibutuhkan:
Keterampilan Teknis (Hard Skill)
- Analisis Data Lingkungan: Kemampuan mengolah dan membaca data kualitas air, udara, atau tanah menggunakan software seperti R, Python, atau Excel.
- Sistem Informasi Geografis (SIG): Keahlian dalam memetakan dan menganalisis data spasial menggunakan ArcGIS atau QGIS.
- Kimia dan Biologi Lingkungan: Pemahaman dasar reaksi kimia, mikroorganisme, dan proses ekologis untuk menilai kondisi suatu ekosistem.
- Metode Sampling Lapangan: Keterampilan mengambil sampel air, tanah, atau udara serta menggunakan alat ukur seperti DO meter, turbidimeter, atau flow meter.
- Pemodelan Sistem Lingkungan: Kemampuan menggunakan model sederhana untuk memprediksi perubahan kualitas lingkungan atau aliran pencemar.
- Penilaian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL): Pengetahuan dasar mengenai regulasi UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, analisis risiko, dan penyusunan dokumen evaluasi dampak suatu proyek.
Keterampilan Non-Teknis (Soft Skill)
- Berpikir Kritis: Mampu mengevaluasi persoalan lingkungan dari berbagai sudut pandang dan mengambil keputusan berbasis data.
- Pemecahan Masalah: Menemukan solusi praktis untuk isu seperti pencemaran, pengelolaan sampah, atau efisiensi energi.
- Komunikasi Ilmiah: Menyampaikan temuan atau hasil analisis lingkungan secara jelas kepada masyarakat, pemerintah, atau pemangku kepentingan.
- Kerja Sama Tim: Bekerja efektif dengan tim multidisiplin seperti ahli biologi, insinyur, ekonom, dan perencana kota.
- Manajemen Proyek: Mengatur alur kerja proyek lingkungan dari perencanaan, pengumpulan data, hingga laporan akhir.
- Adaptabilitas: Mudah menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi lapangan, data, atau kebijakan lingkungan.
Prospek Kerja Lulusan Ilmu Lingkungan

Sumber: Freepik
Lulusan Jurusan Ilmu Lingkungan punya prospek kerja yang luas karena banyak sektor membutuhkan tenaga ahli untuk menangani persoalan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Bahkan, menurut BLS kebutuhannya diprediksi naik sekitar 4% hingga 2034.
Ini dia beberapa prospek kerja lulusan Ilmu Lingkungan yang bisa kamu pertimbangkan:
- Konsultan Lingkungan: Mengkaji AMDAL dan memberi rekomendasi pengelolaan lingkungan untuk perusahaan seperti ERM Indonesia, Freeport, atau Pertamina.
- Ahli Konservasi Lingkungan: Mengelola kawasan hutan dan menjalankan program pelestarian di lembaga seperti KLHK, BKSDA, atau WWF Indonesia.
- Spesialis Pengelolaan Limbah (Waste Management): Merancang sistem pengolahan limbah ramah lingkungan untuk industri manufaktur, Waste4Change, atau PPLI.
- HSE/QHSE Specialist: Memastikan standar keselamatan dan kepatuhan lingkungan terpenuhi di perusahaan seperti Pertamina, Astra, atau WIKA.
- Peneliti atau Analis Lingkungan: Meneliti kualitas air, tanah, dan udara di BRIN, SGS Indonesia, atau laboratorium lingkungan daerah.
- Analis Perubahan Iklim & Risiko Bencana: Mengolah data iklim dan menyusun strategi mitigasi bencana untuk BMKG, BNPB, atau Bappenas.
- Environmental Data Analyst: Menganalisis data lingkungan menggunakan GIS dan pemodelan untuk startup data seperti Koltiva, konsultan ESG, atau perusahaan energi.
Gaji sarjana Ilmu Lingkungan di Indonesia umumnya berada di kisaran Rp6 juta hingga Rp17,9 juta per bulan. Nantinya, seiring pengalaman bertambah dan keterlibatan dalam proyek teknis, angka tersebut tentu saja bisa meningkat jauh lebih tinggi.
Nah, biar gaji makin kompetitif, kamu juga bisa mengambil sertifikasi profesional agar kompetensimu lebih diakui. Berikut beberapa sertifikasi yang relevan di bidang lingkungan:
- Sertifikat Profesi BNSP Ahli Teknik Lingkungan: Membuktikan kemampuan teknis dalam pengolahan limbah, pencemaran, dan rekayasa lingkungan.
- Sertifikasi Auditor Lingkungan Hidup (BNSP): Untuk kamu yang ingin terjun ke audit lingkungan dan evaluasi kepatuhan perusahaan.
- Sertifikasi K3 Lingkungan (BNSP): Fokus pada keselamatan, kesehatan kerja, dan pengendalian risiko lingkungan.
- Sertifikasi LSP TLIP: Meliputi kompetensi Amdal, limbah B3, persampahan, dan kualitas udara.
- Certified Environmental Scientist (CES): Sertifikasi internasional tingkat pemula untuk profesional lingkungan.
- Certified Professional in Environmental Management (CPEM): Mengukur kompetensi dalam pengelolaan program dan kebijakan lingkungan.
- Certified Professional in Environmental Compliance (CPEC): Berfokus pada kepatuhan terhadap regulasi dan standar lingkungan.
- Professional Certifications in GIS: Cocok untuk kamu yang ingin mendalami Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk analisis dan pemetaan lingkungan.
Cek juga:
- Teknik Lingkungan Kerja Apa? Ini Prospek & Gajinya
- 10 Universitas Jurusan Teknik Lingkungan di Jakarta
- 12 Prospek Kerja Lulusan Teknik Energi Terbarukan & Gaji
Bagaimana Mempersiapkan Diri untuk Masuk Jurusan Ilmu Lingkungan?
Untuk kamu yang ingin masuk Jurusan Ilmu Lingkungan, ada beberapa hal yang sebaiknya dipersiapkan agar lebih siap menghadapi materi kuliah dan kegiatan praktik lapangan. Ini dia beberapa cara mempersiapkan diri yang bisa kamu perhatikan:
- Kuasai mata pelajaran Biologi, Kimia, dan Geografi: Dibutuhkan sebagai dasar memahami ekosistem, polusi, dan dinamika lingkungan.
- Perkuat kemampuan Matematika dan Statistik: Berguna untuk analisis data lingkungan, perhitungan konsentrasi polutan, dan pemodelan lingkungan.
- Latihan UTBK atau ujian mandiri kampus: Fokus pada literasi sains dan penalaran kuantitatif karena menjadi komponen seleksi masuk kuliah.
- Pelajari dasar Sistem Informasi Geografis (GIS): Memahami peta tematik dan analisis spasial akan sangat membantu pada studi awal.
- Bangun keterampilan analitis dan pemecahan masalah: Dibutuhkan untuk menilai dampak lingkungan dan menemukan alternatif solusi.
- Ikut kegiatan volunteer atau proyek lingkungan: Pengalaman nyata seperti bersih sungai atau penanaman pohon memperkuat motivasi dan portofolio.
- Ikut seminar atau webinar isu lingkungan terkini: Membantu memahami konteks global seperti perubahan iklim, energi terbarukan, dan konservasi.
- Riset kurikulum dan persyaratan masuk kampus tujuan: Setiap program studi bisa memiliki fokus berbeda seperti konservasi, perencanaan wilayah, atau teknologi hijau.
Universitas dengan Jurusan Ilmu Lingkungan Terbaik di Indonesia
Beruntungnya, di Indonesia sudah banyak universitas yang menawarkan Jurusan Ilmu Lingkungan dengan kurikulum berbasis riset, teknologi lingkungan, dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
Biar lebih jelas, berikut daftar universitas terbaik dengan Jurusan Ilmu Lingkungan yang bisa kamu pertimbangkan:
- Universitas Cakrawala
- Universitas Indonesia (UI)
- Universitas Padjadjaran (Unpad)
- Universitas Sebelas Maret (UNS)
- Institut Pertanian Bogor (IPB)
- Universitas Negeri Semarang (UNNES)
- UIN Raden Mas Said Surakarta
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Diponegoro (UNDIP)
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
- Universitas Negeri Gorontalo
- Universitas Ibn Khaldun Bogor
- Universitas Serasan
FAQ
1. Apa Perbedaan Jurusan Ilmu Lingkungan dan Teknik Lingkungan?
Perbedaan keduanya terletak pada fokus yang dipelajari. Ilmu Lingkungan lebih fokus mempelajari alam dan bagaimana manusia memengaruhi lingkungan. Kamu akan belajar tentang ekosistem seperti hutan, sungai, dan laut, dampak kerusakan lingkungan, serta cara melestarikan alam.
Sementara Teknik Lingkungan lebih menekankan cara praktis untuk menyelesaikan masalah lingkungan dengan teknologi. Misalnya, mengolah air kotor supaya bisa dipakai lagi atau mengelola sampah supaya tidak mencemari bumi.
Jadi, di jurusan ini kamu akan lebih banyak belajar tentang cara-cara teknis untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
2. Apakah Jurusan Ilmu Lingkungan Cocok untuk Saya yang Suka Kegiatan Outdoor?
Ya, sangat cocok. Mahasiswa Ilmu Lingkungan sering melakukan kegiatan lapangan seperti pengambilan sampel air atau tanah, survei ekologi, dan penelitian ekosistem secara langsung. Selain belajar di kelas dan laboratorium, banyak aktivitas yang membutuhkan observasi langsung di alam.
3. Ilmu Lingkungan vs Biologi Murni, Mana yang Lebih Baik?
Keduanya sama penting dan saling berkaitan, tetapi fokusnya berbeda. Biologi Murni mempelajari makhluk hidup dan proses biologis secara mendalam. Sementara Ilmu Lingkungan mempelajari hubungan antara manusia, makhluk hidup, dan lingkungan untuk mencari solusi terhadap masalah lingkungan nyata, seperti pencemaran dan perubahan iklim.
4. Apakah Jurusan IPS Bisa Masuk Ilmu Lingkungan?
Bisa. Banyak universitas menerima siswa dari semua jurusan, termasuk IPS, selama memenuhi persyaratan seleksi seperti UTBK SNBT atau ujian mandiri. Namun, calon mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan dasar sains dan matematika agar lebih siap mengikuti perkuliahan.
Tertarik Mendalami dan Berkarier di Bidang Ilmu Lingkungan? Persiapkan Sekarang di Universitas Cakrawala!
Jadi, itulah rangkuman lengkap tentang Jurusan Ilmu Lingkungan, mulai dari prospek kerja, kisaran gaji, hingga persiapan masuk kuliah. Bidang ini semakin dibutuhkan seiring meningkatnya tantangan lingkungan dan kebutuhan pembangunan berkelanjutan.
Kalau kamu ingin mendalami Ilmu Lingkungan secara profesional, Program Studi Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan yang tepat!
Kurikulumnya dirancang seimbang antara teori ilmiah dan praktik lapangan, mulai dari analisis kualitas air hingga pengelolaan limbah dan konservasi. Apalagi, ada beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan dengan kuliah di Universitas Cakrawala:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ mitra industri, lembaga pemerintah, dan organisasi lingkungan.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum berbasis industri agar lulusan siap bersaing di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Awal: Praktik di laboratorium lingkungan, KLHK, perusahaan pengelolaan limbah, dan lembaga riset.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi dirancang bersama praktisi agar relevan dengan isu dan teknologi terbaru.
- Dosen Praktisi & Peneliti: Belajar langsung dari profesional di bidang AMDAL, konservasi, dan teknologi hijau.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, tanya-tanya gratis di sini atau langsung daftar dan mulai perjalanan kuliahmu di Universitas Cakrawala. Siapkan dirimu jadi generasi ahli lingkungan yang berdampak bagi masa depan!