Apakah Jurusan Bioteknologi Susah Cari Kerja?

Umum
Tayang 07 October 2025
Diperbarui 07 October 2025
Waktu Baca 7 Minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Di tengah berkembangnya teknologi dan kebutuhan industri, jurusan Bioteknologi sebenarnya menawarkan banyak peluang karier.

Sayangnya, masih ada anggapan lulusannya sulit mencari pekerjaan.

Benarkah begitu? Untuk menjawabnya, kita perlu melihat bagaimana industri memanfaatkan Bioteknologi dan skills apa saja yang dibutuhkan agar lulusan tidak kesulitan masuk ke dunia kerja!

Key Takeaways

 

  • Bioteknologi punya prospek luas. Lulusannya bisa berkarier di farmasi, pangan, pertanian, lingkungan, sampai dunia riset, meski ada tantangan seperti persaingan ketat dan kebutuhan studi lanjut.
  • Skills tambahan jadi kunci sukses. Kemampuan seperti bioinformatika, data science, bahasa Inggris, dan pengalaman magang akan membuat lulusan Bioteknologi lebih unggul di pasar kerja.
  • Jurusan siap kerja lebih menjanjikan. Di era digital, jurusan seperti AI & Ilmu Komputer, Sains Data, Sistem Informasi & Teknologi di Universitas Cakrawala memberikan peluang kerja yang lebih cepat dan relevan dengan kebutuhan industri.

 

Apakah Jurusan Bioteknologi Susah Cari Kerja?

Banyak orang masih mengira jurusan Bioteknologi sulit cari kerja karena bidangnya terdengar sempit dan hanya berhubungan dengan laboratorium.

Jawabannya, tidak sepenuhnya benar. peluang kerja Bioteknologi justru cukup luas.

Lulusan bisa berkarier di industri farmasi, pangan, pertanian modern, lingkungan, sampai dunia riset. Bahkan di level global, ahli bioteknologi sangat dicari karena perannya dalam pengembangan obat, vaksin, energi terbarukan, dan teknologi pangan masa depan.

Meski begitu, di tengah perkembangan dunia digital, jurusan dengan lulusan siap kerja berpeluang lebih besar untuk cepat mendapatkan pekerjaan.

Universitas Cakrawala sebagai kampus siap kerja menyediakan program yang dirancang agar mahasiswa dapat langsung terjun ke industri setelah lulus, membekali mereka dengan teori sekaligus praktik agar siap bersaing di dunia kerja.

Jika kamu mencari jurusan yang lebih mudah membuka jalan karier, Universitas Cakrawala punya pilihan unggulan seperti:

 

  • Jurusan AI dan Ilmu Komputer 
  • Jurusan Sains Data
  • Jurusan Sistem Informasi dan Teknologi
  • Jurusan Teknik Elektro
  • Jurusan Teknik Industri

 

Dengan jurusan-jurusan ini, peluangmu untuk langsung bekerja setelah lulus akan jauh lebih terbuka karena kurikulum dirancang sesuai kebutuhan industri modern.

Prospek Kerja Lulusan Bioteknologi

Apakah Jurusan Bioteknologi Susah Cari Kerja

Sumber: Freepik

 

Berikut beberapa profesi yang bisa dijalani setelah lulus dari jurusan Bioteknologi:

1. Ahli Bioteknologi di Industri Farmasi

Lulusan Bioteknologi punya bekal ilmu biologi, kimia, dan teknologi yang sangat dibutuhkan di bidang ini.

Selain di perusahaan farmasi besar, peluang kerja juga ada di laboratorium medis dan perusahaan bioteknologi yang fokus pada terapi gen atau imunoterapi.

Namun, kalau kamu ingin jalur yang lebih dekat dengan data, analisis, dan teknologi untuk mendukung industri kesehatan, kamu bisa kuliah di jurusan Sains Data di Universitas Cakrawala.

Jurusan ini membekalimu dengan skillS digital dan analisis data yang sekarang sangat dibutuhkan di bidang kesehatan modern.

Dari segi penghasilan, gaji ahli bioteknologi di farmasi umumnya berada di kisaran Rp9,7 juta – Rp14,7 juta per bulan, tergantung perusahaan dan pengalaman.

2. Food Technologist

Kalau kamu punya minat di bidang pangan dan suka dengan inovasi produk makanan, profesi Food Technologist cocok banget untuk lulusan Bioteknologi.

Ilmu yang kamu dapat bisa diterapkan pada pengembangan produk fermentasi, peningkatan kualitas gizi, hingga keamanan pangan.

Peluang kerja profesi ini sangat luas karena industri makanan dan minuman di Indonesia terus berkembang. Hampir setiap perusahaan pangan besar membutuhkan tenaga ahli yang bisa memastikan produknya aman, sehat, dan sesuai standar.

Untuk gaji, rata-rata seorang Food Technologist bisa mendapatkan Rp5,6 juta – Rp8 juta per bulan, dan akan meningkat seiring pengalaman. 

3. Bioteknolog Pertanian

Kalau kamu tertarik dengan dunia pertanian modern dan ingin ikut serta dalam menjaga ketahanan pangan, profesi bioteknolog pertanian bisa jadi jalur yang tepat.

Banyak perusahaan benih, lembaga penelitian pertanian, hingga startup agrotech membuka peluang kerja untuk lulusan Bioteknologi.

Nah, kalau kamu lebih suka sisi teknologinya daripada biologi murni, jurusan Teknik Industri di Universitas Cakrawala bisa membawamu ke bidang teknologi pertanian berbasis mesin, otomasi, dan inovasi IoT (Internet of Things) yang sekarang banyak dipakai di agrotech startup.

Dari segi penghasilan, gaji bioteknolog pertanian biasanya berkisar Rp5 juta – Rp8 juta per bulan, dengan peluang lebih tinggi jika bekerja di perusahaan multinasional.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Murah Gaji Besar, Bisa Jadi Pertimbangan!

4. Ahli Lingkungan Bioteknologi

Kalau kamu peduli dengan isu lingkungan dan ingin berkontribusi menjaga bumi tetap lestari, profesi ahli lingkungan berbasis bioteknologi bisa jadi pilihan.

Lulusan Bioteknologi dibutuhkan untuk menangani masalah limbah, mengembangkan teknologi ramah lingkungan, hingga memproduksi energi terbarukan seperti biofuel.

Peluang kerja terbuka di perusahaan manufaktur, industri energi, lembaga konsultan lingkungan, hingga badan riset pemerintah.

Dari segi penghasilan, seorang ahli lingkungan dengan latar belakang Bioteknologi bisa memperoleh gaji Rp6,4 juta – Rp17 juta per bulan, tergantung skala perusahaan dan lokasi kerja. 

5. Peneliti atau Akademisi

Kalau kamu suka dengan riset ilmiah dan dunia pendidikan, profesi peneliti atau akademisi bisa jadi jalur karier yang tepat.

Profesi ini sangat cocok untuk kamu yang punya passion di bidang eksplorasi ilmu pengetahuan dan ingin berkontribusi pada inovasi sains.

Kalau kamu ingin mendalami jalur penelitian dengan pendekatan sains dan teknologi, kamu bisa memilih Ilmu Komputer. Jurusan ini membuka peluang untuk menjadi peneliti di bidang kecerdasan buatan, sistem cerdas, maupun teknologi informasi, sekaligus menjadi pintu untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Dari segi penghasilan, seorang peneliti pemula biasanya mendapatkan Rp6,5 juta – Rp8,5 juta per bulan, dan bisa lebih tinggi jika sudah senior atau mendapatkan hibah riset.

 

Tantangan Lulusan Bioteknologi dalam Dunia Kerja

Walaupun peluang kerja lulusan Bioteknologi cukup luas, ada beberapa tantangan nyata yang sering dihadapi:

1. Persaingan yang Ketat

Jumlah lulusan Bioteknologi di Indonesia memang tidak sebanyak jurusan populer lain, tetapi persaingan tetap ada, terutama untuk posisi di perusahaan besar atau lembaga riset ternama.

Kandidat dengan pengalaman penelitian, magang, atau publikasi ilmiah biasanya lebih diprioritaskan.

2. Keterbatasan Lapangan Kerja di Wilayah Tertentu

Tidak semua kota memiliki industri atau institusi yang membuka peluang kerja di bidang Bioteknologi.

Biasanya, peluang lebih banyak terkonsentrasi di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Ini bisa jadi tantangan bagi yang ingin tetap bekerja di daerah asal.

3. Kebutuhan Skill Tambahan

Selain ilmu dasar bioteknologi, dunia kerja sekarang menuntut skills tambahan. Misalnya:

 

  • Data science dan bioinformatika untuk menganalisis data genetik.
  • Bahasa Inggris untuk membaca jurnal ilmiah dan komunikasi profesional.
  • Komputer dan software laboratorium untuk mendukung riset.

4. Durasi Karier yang Panjang di Riset

Bagi yang ingin menjadi peneliti atau akademisi, jalan karier biasanya membutuhkan waktu panjang.

Harus melanjutkan studi ke S2 atau S3, publikasi ilmiah, hingga pengalaman riset. Tidak semua orang siap menghadapi proses ini.

5. Kurangnya Informasi tentang Profesi

Banyak orang masih mengira Bioteknologi hanya sebatas bekerja di laboratorium. Padahal, profesinya sangat beragam.

Dikarenakan kurangnya informasi, sebagian lulusan justru bingung menentukan jalur karier yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

 

Tips Agar Lulusan Bioteknologi Tidak Susah Cari Kerja

Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memperbesar peluang untuk cepat dapat pekerjaan setelah lulus:

1. Aktif Ikut Magang dan Penelitian

Pengalaman di lapangan sangat berharga. Cobalah ikut magang di perusahaan farmasi, pangan, atau laboratorium riset sejak kuliah.

Selain menambah skill, pengalaman ini juga bisa jadi nilai tambah saat melamar kerja.

2. Ikuti Sertifikasi atau Kursus Tambahan

Bidang Bioteknologi sering bersinggungan dengan teknologi lain.

Kamu bisa mengambil kursus atau sertifikasi tambahan seperti bioinformatika, data science, HACCP (untuk industri pangan), atau GMP (Good Manufacturing Practice) untuk industri farmasi.

3. Bangun Networking Sejak Dini

Ikut komunitas profesional, seminar, atau konferensi bioteknologi bisa memperluas koneksi.

Networking umumnya jadi kunci untuk mendapatkan informasi lowongan kerja yang tidak dipublikasikan secara umum.

4. Siapkan Portofolio Proyek atau Riset

Jangan hanya mengandalkan IPK. Portofolio penelitian, hasil proyek, atau publikasi ilmiah bisa menjadi bukti konkret kemampuanmu.

Hal ini akan membuat CV kamu lebih menonjol dibandingkan kandidat lain.

5. Asah Soft Skill

Selain kemampuan teknis, perusahaan juga mencari kandidat dengan soft skill yang baik.

Komunikasi, kerja tim, manajemen waktu, dan problem solving adalah beberapa kemampuan yang bisa membuatmu lebih unggul di dunia kerja.

Baca juga: 13 Jurusan Kuliah yang Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus

 

Universitas Cakrawala, Kampus Siap Kerja untuk Masa Depanmu!

Dari pembahasan tadi, kita bisa simpulkan jurusan Bioteknologi bukanlah jurusan yang “susah cari kerja”. Justru sebaliknya, peluang kariernya sangat luas, mulai dari industri farmasi, pangan, sampai lingkungan.

Tantangannya memang ada, tapi dengan bekal ilmu, keterampilan tambahan, dan pengalaman praktis, lulusannya bisa bersaing dengan baik di dunia kerja.

Nah, apa pun jurusan yang kamu pilih nanti, kuncinya adalah belajar di kampus yang punya visi jelas dan kurikulum berbasis industri. Di Universitas Cakrawala, setiap jurusan dirancang agar relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Kamu nggak hanya belajar teori, tapi juga dapat pengalaman nyata yang bikin siap bersaing begitu lulus.

Kenapa harus Universitas Cakrawala?

 

  • Kampus Siap Kerja: Kurikulum praktis sesuai kebutuhan industri.
  • Magang Sejak Awal: Membuka kesempatan pengalaman kerja sejak semester awal.
  • Materi Selalu Up-to-Date: Disesuaikan dengan tren industri terbaru.
  • Jaringan Mitra Luas: Kolaborasi dengan perusahaan untuk membuka akses karier.
  • Dosen Praktisi Berpengalaman: Belajar langsung dari pengajar yang ahli di bidangnya.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan masa depan dan karier impianmu bersama Universitas Cakrawala!

Mulai dari konsultasi gratis hingga proses pendaftaran yang mudah, semua sudah disiapkan untuk membantumu melangkah menuju kesuksesan.

 

Referensi

  1. Biotechnology Careers: What You Can Do With a Degree in Biotechnology. [Buka]
  2. Top Biotechnology Careers. [Buka]
  3. Biotechnologist Salaries in Jakarta, Indonesia. [Buka]
  4. Food Technologist Salaries in Jakarta, Indonesia. [Buka]
  5. Environmental Specialist Salaries in Jakarta, Indonesia. [Buka]
  6. Gaji Researcher di Indonesia. [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Umum

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.