Pernah dengar soal pengisian kuesioner dari kampus setelah lulus? Nah, itu namanya tracer study—proses pelacakan alumni buat tahu bagaimana perjalanan mereka setelah lulus.
Yuk, cari tahu pengertian tracer study, isi dan tujuannya, sampai kenapa kamu perlu banget ikut mengisi formulir ini!
Key Takeaways
- Tracer study adalah survei yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk melacak jejak lulusan setelah menyelesaikan pendidikan.
- Pengisian tracer study bertujuan untuk mengevaluasi relevansi pendidikan dengan kebutuhan industri serta meningkatkan kualitas kurikulum kampus.
- Secara umum, tracer study dilaksanakan satu hingga dua tahun setelah alumni lulus, agar data yang diperoleh lebih akurat dan mencerminkan kondisi kerja mereka saat ini.
Apa Itu Tracer Study?
Tracer study adalah studi pelacakan yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk mengetahui aktivitas alumni setelah lulus. Umumnya, studi ini berfokus pada hal-hal seperti pekerjaan, studi lanjut, atau aktivitas lain yang dijalani setelah meninggalkan kampus.
Data dari tracer study bisa menunjukkan bagaimana lulusan memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh selama kuliah. Dengan begitu, kampus dapat menilai relevansi kurikulum dan meningkatkan kualitas pendidikannya ke depan.
Tracer Study Gunanya untuk Apa?
Tracer study tidak hanya sekadar mengumpulkan data alumni, tetapi juga menjadi alat evaluasi penting bagi perguruan tinggi dalam mengukur keberhasilan lulusannya di dunia nyata. Berikut adalah beberapa tujuan utama tracer study:
- Menilai kecocokan lulusan dengan kebutuhan kerja: Kampus bisa melihat apakah lulusan punya kompetensi yang dibutuhkan industri.
- Mendapatkan umpan balik akademik: Masukan dari alumni bisa menjadi bahan evaluasi kurikulum dan proses belajar.
- Mendukung akreditasi: Data tracer study jadi syarat penting dalam penilaian akreditasi, baik nasional maupun internasional.
- Merancang kebijakan kampus: Hasil tracer study bisa dipakai untuk menyusun strategi pengembangan pendidikan yang lebih tepat sasaran.
- Memperkuat hubungan alumni: Proses ini bisa jadi pintu awal membangun jaringan kampus dengan lulusan.
Baca Juga: KTM Adalah: Pengertian, Fungsi, & Cara Mendapatkannya
Tracer Study Isinya Apa Saja?
Sumber: Freepik
Tracer study biasanya dikumpulkan melalui kuesioner untuk menggambarkan kondisi alumni setelah lulus, baik dari segi pekerjaan maupun pendidikan lanjutan. Berikut ini beberapa hal yang termasuk dalam isi tracer study:
- Data diri alumni: Berisi informasi seperti nama, jurusan, tahun lulus, dan kontak yang bisa dihubungi.
- Informasi pekerjaan: Mencakup nama perusahaan, posisi, bidang kerja, lama bekerja, dan status pekerjaan alumni.
- Riwayat pendidikan lanjutan: Jika alumni melanjutkan kuliah, akan ditanyakan nama kampus, program studi, jenjang, dan sumber pembiayaan.
- Kesesuaian pendidikan dengan pekerjaan: Menilai sejauh mana ilmu di bangku kuliah diterapkan di dunia kerja.
- Kompetensi dan keterampilan: Alumni diminta menilai penguasaan soft skill dan hard skill yang dipelajari selama kuliah.
- Kesan, pesan, dan saran: Alumni bisa menyampaikan pengalaman selama kuliah dan memberikan masukan untuk peningkatan mutu kampus.
Kapan Tracer Study Dilaksanakan?
Tracer study biasanya dilakukan secara berkala, dengan target alumni yang telah lulus satu hingga dua tahun sebelumnya. Rentang waktu ini dianggap ideal karena lulusan umumnya sudah memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi.
Beberapa perguruan tinggi menjadwalkan tracer study setiap tahun untuk memantau perkembangan alumni secara konsisten. Pelaksanaan yang rutin ini juga membantu kampus dalam mengevaluasi efektivitas program studi dan kebijakan akademik.
Apakah Tracer Study Wajib Diisi?
Secara umum, tracer study termasuk formulir yang wajib diisi oleh alumni perguruan tinggi. Data dari kuesioner ini dibutuhkan sebagai bahan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan di kampus.
Bukan cuma itu, tracer study juga menjadi bagian dari penilaian akreditasi perguruan tinggi. Aturannya pun diatur dalam Permendikbud No. 5 Tahun 2020, yang mewajibkan kampus melacak jejak lulusan mereka setelah lulus.
Baca Juga: SKL Adalah: Definisi, Fungsi, dan Cara Mendapatkannya
Kenapa Harus Mengisi Aplikasi Tracer Study?
Mengisi aplikasi tracer study bukan cuma soal kewajiban, tapi juga punya dampak langsung, baik untuk perguruan tinggi maupun alumninya. Ini dia beberapa alasan kenapa tracer study penting untuk diisi:
Bagi Perguruan Tinggi
- Evaluasi Kinerja Lulusan: Data tracer study membantu kampus mengetahui seberapa cepat alumni mendapat kerja, bidang pekerjaannya, dan relevansinya dengan jurusan.
- Evaluasi Kurikulum: Hasil tracer study digunakan untuk menilai apakah kurikulum sudah sesuai dengan kebutuhan industri atau perlu diperbarui.
- Pemenuhan Syarat Akreditasi: Laporan tracer study jadi salah satu dokumen penting dalam proses akreditasi BAN-PT maupun lembaga internasional.
- Peningkatan Mutu Pendidikan: Dengan memahami kekurangan dan kelebihan program studi, kampus bisa memperbaiki kualitas pengajarannya.
- Meningkatkan Reputasi: Data tracer study yang positif dapat memperkuat citra kampus di mata masyarakat dan mitra industri.
Bagi Alumni
- Evaluasi Diri: Alumni bisa merefleksikan perjalanan karier dan menilai pencapaian yang sudah diraih setelah lulus.
- Pengembangan Karier: Hasil tracer study bisa menunjukkan peluang pelatihan atau sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
- Menambah Relasi: Proses tracer study kadang membuka kesempatan alumni untuk terkoneksi dengan sesama lulusan.
- Akses Informasi Lowongan: Data tracer study bisa dimanfaatkan kampus untuk memperluas kerja sama industri, yang ujungnya memberi manfaat ke alumni juga.
Apakah Tracer Study Bisa Diisi Lebih dari Sekali?
Tracer study umumnya bisa diisi lebih dari satu kali oleh alumni. Beberapa perguruan tinggi bahkan punya kebijakan untuk mengadakan tracer study secara berkala guna memantau perkembangan karier lulusan.
Pengisian ulang ini bertujuan mengumpulkan data yang lebih lengkap dan akurat, terutama terkait hubungan antara pendidikan yang diberikan dengan realitas dunia kerja. Dengan begitu, kampus bisa menyusun strategi pengembangan yang lebih relevan dan tepat sasaran.
Baca Juga: Apa itu Transkrip Nilai Kuliah? Fungsi & Cara Mendapatkannya!
FAQ
1. Apa pengaruh tracer study bagi alumni?
Tracer study membantu alumni mengevaluasi perjalanan karier dan pencapaian setelah lulus. Selain itu, alumni juga bisa mendapat manfaat dari jaringan dan informasi yang dikembangkan kampus melalui hasil tracer study.
2. Apakah tracer study hanya untuk alumni baru lulus?
Tidak, tracer study tidak terbatas untuk alumni baru lulus saja. Banyak kampus juga meminta alumni lama untuk mengisi agar data yang diperoleh lebih lengkap dan beragam.
3. Bagaimana cara mengisi tracer study secara online?
Alumni biasanya cukup mengakses link atau aplikasi tracer study yang disediakan kampus, lalu mengisi data sesuai petunjuk. Prosesnya umumnya cepat karena hanya berupa kuesioner isian singkat.
4. Apakah data tracer study bersifat rahasia?
Ya, data tracer study bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan evaluasi serta pengembangan perguruan tinggi. Identitas pribadi alumni tidak akan disebarluaskan tanpa izin.
Mau Jadi Alumni yang Unggul dan Siap Kerja? Kuliah di Universitas Cakrawala Aja!
Tracer study adalah cara kampus menilai sejauh mana lulusannya siap menghadapi dunia kerja. Kalau kamu ingin jadi alumni yang unggul dan dicari perusahaan, Universitas Cakrawala bisa bantu kamu mulai dari hari pertama kuliah.
Kurikulum di Universitas Cakrawala disusun sesuai kebutuhan industri dan diajarkan langsung oleh dosen-dosen praktisi yang paham dunia kerja masa kini.
Kamu juga bisa ikut Program 1 Tahun Fokus, yaitu tiga tahun belajar teori plus satu tahun praktik kerja langsung lewat magang atau proyek bareng perusahaan mitra.
Lebih dari itu, Universitas Cakrawala juga punya Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra lho, jadi kamu nggak perlu bingung cari kerja setelah lulus. Menarik banget, kan?
Yuk, mulai langkah suksesmu di Universitas Cakrawala! Kamu juga bisa manfaatkan layanan konsultasi gratis di sini buat cari tahu jurusan yang sesuai dengan minat dan tujuanmu.
Referensi
- PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2020 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI [Buka]