Teller bank sering jadi pilihan pertama buat yang baru lulus sekolah atau kuliah. Pekerjaannya butuh ketelitian, tanggung jawab, dan kemampuan komunikasi yang bagus.
Biasanya, syarat pendidikan minimal menjadi teller bank tergantung kebijakan masing-masing bank seperti BCA, Bank Mandiri, atau Bank BRI. Menariknya, lulusan jurusan non-ekonomi pun tetap punya peluang asal punya skills yang relevan.
Di sini, kita akan mengupas jurusan yang cocok buat jadi teller bank, skills yang dibutuhkan, sampai peluang kariernya. Yuk, simak sampai akhir!
Key Takeaways
- Untuk jadi teller, kamu nggak harus lulusan ekonomi. Banyak bank di Indonesia menerima lulusan SMA/SMK, D3, hingga S1 dari berbagai jurusan, asalkan punya kemampuan komunikasi yang baik, sikap profesional, dan ketelitian tinggi.
- Dunia perbankan mencari orang yang bisa dipercaya dan punya keterampilan melayani nasabah dengan ramah dan cepat. Sertifikasi profesi, pengalaman magang, atau pelatihan perbankan bisa jadi nilai tambah besar untuk memperkuat peluangmu.
- Dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dan dosen praktisi, Universitas Cakrawala bantu mahasiswanya bukan cuma lulus, tapi juga siap bersaing di dunia keuangan dan perbankan modern.
Jurusan yang Cocok untuk Jadi Teller Bank
Sumber: Freepik
Kalau kamu punya rencana kerja di dunia perbankan, khususnya jadi teller bank, jurusan kuliah yang kamu pilih bisa banget menentukan langkah awal kariermu. Teller itu bukan cuma soal menghitung uang, tapi juga tentang ketelitian, kepercayaan, dan kemampuan melayani orang dengan ramah.
Berikut beberapa jurusan yang paling cocok buat kamu yang ingin berkarier di bank:
1. Perbankan dan Keuangan
Jurusan ini jadi pilihan paling pas buat kamu yang mau langsung terjun ke dunia finansial. Di sini kamu bakal belajar tentang sistem transaksi, pengelolaan kas, sampai aturan penting yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
Dalam pekerjaan sehari-hari, teller di bank seperti BCA, Bank Mandiri, atau Bank BRI harus paham cara:
- Melayani nasabah dengan cepat
- Memastikan transaksi berjalan lancar
- Menjaga keamanan data keuangan
Di Universitas Cakrawala, jurusan Keuangan dan Investasi punya kurikulum berbasis industri yang ngajarin kamu langsung bagaimana sistem perbankan modern bekerja. Mahasiswa juga bisa ikut magang di perusahaan mitra sejak semester awal untuk menambah pengalaman nyata.
Skills yang dibutuhkan untuk menjadi teller bank yang relevan dengan jurusan ini yaitu:
- Ketelitian tinggi dalam menghitung uang dan mencatat transaksi.
- Komunikasi yang sopan dan jelas dengan nasabah.
- Integritas dan kejujuran dalam bekerja.
- Manajemen waktu agar pelayanan tetap cepat dan efisien.
2. Akuntansi
Kalau kamu suka hitung-hitungan dan detail, jurusan Akuntansi bisa jadi pilihan yang cocok. Teller harus memastikan setiap transaksi sesuai antara data sistem dan saldo kas di tangan. Di jurusan ini kamu akan belajar tentang pencatatan keuangan, rekonsiliasi data, dan laporan transaksi yang akurat.
Bank seperti BRI, BNI, dan BTN sering mencari teller dengan latar belakang akuntansi karena mereka terbiasa dengan data keuangan dan punya tanggung jawab tinggi terhadap keakuratan angka.
Di jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala, mahasiswa dibimbing agar siap kerja di dunia nyata. Kamu akan belajar menggunakan software akuntansi modern, menganalisis laporan keuangan, dan memahami operasional bisnis yang relevan di dunia perbankan.
Skills yang dibutuhkan untuk menjadi teller bank yang relevan dengan jurusan ini yaitu:
- Analisis angka dan kemampuan berpikir logis.
- Akurasi tinggi dalam pencatatan data.
- Tanggung jawab terhadap data keuangan nasabah.
- Fokus kerja dan kemampuan bekerja cepat tanpa panik.
Baca juga: Apakah Jurusan Akuntansi Bisa Kerja di Bank? Bisa Kok!
3. Manajemen
Jurusan Manajemen cocok buat kamu yang punya kemampuan organisasi dan senang berinteraksi dengan orang lain. Teller itu bagian penting dari sistem pelayanan bank, jadi selain memahami uang dan data, kamu juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan nasabah dan rekan kerja.
Di jurusan ini, kamu belajar tentang pengelolaan operasional bisnis, pelayanan pelanggan, dan efisiensi kerja.
Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala punya pendekatan praktis lewat proyek bisnis dan magang di dunia industri. Kamu akan dibimbing oleh dosen praktisi yang sudah berpengalaman di bidang manajemen keuangan dan operasional bank.
Skills yang dibutuhkan untuk menjadi teller bank yang relevan dengan jurusan ini yaitu:
- Kepemimpinan dasar dan inisiatif dalam bekerja.
- Kemampuan mengatur waktu dan prioritas kerja.
- Problem-solving untuk menghadapi situasi tak terduga.
- Sikap ramah, sabar, dan profesional saat melayani nasabah.
4. Administrasi Bisnis
Kalau kamu suka hal-hal yang berhubungan dengan data, pengarsipan, dan sistem kerja kantor, jurusan Administrasi Bisnis cocok banget buat kamu. Dalam dunia perbankan, teller nggak cuma melayani transaksi, tapi juga harus rapi dalam administrasi dan dokumentasi nasabah.
Jurusan ini mengajarkan cara mengelola dokumen, mengatur alur kerja, serta memahami struktur organisasi bank. Jadi, kalau kamu teliti dan terorganisir, kemampuanmu bakal sangat dibutuhkan di posisi frontliner seperti teller.
Skills yang dibutuhkan untuk menjadi teller bank yang relevan dengan jurusan ini yaitu:
- Kemampuan mengelola dokumen dan data nasabah dengan rapi.
- Ketelitian dalam mencatat transaksi harian.
- Kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap alur kerja.
- Komunikasi sopan dan pelayanan yang ramah kepada nasabah.
5. Ilmu Komunikasi
Jurusan Ilmu Komunikasi juga punya peluang besar di dunia perbankan. Teller adalah orang pertama yang berinteraksi langsung dengan nasabah setiap hari, jadi kemampuan berbicara, mendengarkan, dan membangun rasa percaya jadi hal yang penting banget.
Kamu akan belajar cara berkomunikasi efektif, memahami karakter orang, dan menyampaikan informasi dengan cara yang profesional.
Di Universitas Cakrawala, jurusan Ilmu Komunikasi fokus membentuk mahasiswa agar punya kemampuan interpersonal yang kuat. Kamu akan praktik langsung lewat proyek dan pelatihan public speaking yang relevan dengan dunia pelayanan dan perbankan.
Menariknya, posisi teller juga punya prospek kerja bagus untuk lulusan non-ekonomi seperti Ilmu Komunikasi. Karena kemampuan komunikasi dan empati yang kamu pelajari sangat dibutuhkan untuk membangun hubungan baik dengan nasabah dan menjaga citra profesional bank.
Skills yang dibutuhkan untuk menjadi teller bank yang relevan dengan jurusan ini yaitu:
- Public speaking dan komunikasi interpersonal yang baik.
- Empati dan kemampuan memahami kebutuhan nasabah.
- Sikap profesional dan ramah di situasi apa pun.
- Kemampuan menjaga ketenangan saat menghadapi nasabah dengan berbagai karakter.
6. Psikologi
Mungkin kedengarannya nggak langsung nyambung, tapi jurusan Psikologi justru punya banyak kelebihan untuk karier sebagai teller. Dalam pekerjaan yang menuntut pelayanan publik seperti ini, kemampuan memahami emosi dan perilaku nasabah sangat berharga.
Dengan bekal psikologi, kamu bisa tetap tenang meski melayani antrean panjang atau menghadapi nasabah dengan karakter yang berbeda-beda. Kamu juga lebih mudah menjaga profesionalitas dan fokus di bawah tekanan.
Di jurusan Psikologi Universitas Cakrawala Jakarta, kamu bisa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, empati, dan pengendalian diri, tiga hal penting yang dibutuhkan oleh seorang teller profesional.
Skills yang dibutuhkan untuk menjadi teller bank yang relevan dengan jurusan ini yaitu:
- Emotional intelligence (kemampuan mengelola emosi diri dan memahami orang lain).
- Kesabaran dan stabilitas emosi saat bekerja di bawah tekanan.
- Fokus dan ketenangan dalam menghadapi transaksi kompleks.
- Kemampuan menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan nasabah.
Jenjang Pendidikan untuk Jadi Teller Bank
Setiap bank punya standar pendidikan yang berbeda untuk posisi teller.
Tapi secara umum, industri perbankan di Indonesia yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), membuka peluang untuk berbagai jenjang pendidikan, termasuk:
1. SMA/SMK
Untuk kamu yang baru lulus sekolah, posisi teller bisa jadi langkah awal buat masuk dunia kerja profesional. Banyak bank besar seperti BCA, Bank BRI, dan Bank Danamon membuka lowongan untuk lulusan SMA/SMK, terutama lewat program Teller Trainee atau Frontliner Development Program.
Biasanya, bank akan melihat kemampuan komunikasi, pelayanan pelanggan, dan penampilan profesional. Kamu juga akan mengikuti pelatihan dasar tentang sistem transaksi, keamanan data, dan etika pelayanan sesuai standar Bank Indonesia.
2. Diploma (D1–D3)
Lulusan Diploma (D1–D3) punya peluang besar untuk diterima sebagai teller di bank nasional maupun swasta. Jurusan yang paling dicari biasanya Perbankan dan Keuangan, Akuntansi, atau Administrasi Bisnis.
Bank seperti Bank Mandiri dan CIMB Niaga sering mencari kandidat D3 karena dianggap punya keseimbangan antara teori dan praktik. Mereka biasanya sudah terbiasa dengan konsep dasar keuangan, pelayanan pelanggan, dan operasional kantor cabang.
3. Sarjana (S1)
Lulusan Sarjana (S1) juga bisa melamar sebagai teller, meskipun posisi ini sering jadi batu loncatan sebelum naik ke jabatan yang lebih tinggi seperti Customer Service, Back Office, atau Supervisor Operasional Cabang.
Banyak teller berpengalaman yang akhirnya naik jabatan setelah menyelesaikan kuliah di jurusan seperti Manajemen, Akuntansi, atau Psikologi. Jadi, kalau kamu sekarang kuliah di jurusan yang relevan, posisi teller bisa jadi awal karier yang menjanjikan di dunia perbankan.
Kursus atau Sertifikasi yang Berguna untuk Melamar Jadi Teller Bank
Sumber: Freepik
Selain pendidikan formal, banyak bank di Indonesia sekarang juga mempertimbangkan calon teller yang punya sertifikasi profesi atau pelatihan tambahan. Sertifikasi ini menunjukkan kamu sudah memahami standar kerja di dunia perbankan.
Berikut beberapa pelatihan dan sertifikat yang bisa kamu ambil untuk memperkuat peluang kariermu di dunia perbankan:
1. Sertifikat Profesi BNSP
Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diakui secara nasional. Program ini menilai kemampuan seseorang dalam melakukan tugas-tugas teller sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di sektor perbankan.
Dengan sertifikat ini, kamu dianggap sudah memenuhi standar kerja profesional yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
2. Sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)
LSPP (Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan) adalah lembaga resmi yang ditunjuk oleh industri untuk menguji dan mengesahkan kompetensi tenaga kerja di bidang perbankan. LSPP punya berbagai program, salah satunya sertifikasi frontliner bank, yang mencakup materi pelayanan nasabah, penanganan transaksi, etika profesi, dan keamanan data finansial.
Sertifikasi ini sangat direkomendasikan kalau kamu ingin bekerja di bank nasional seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, atau Bank BRI.
3. Pelatihan Teller Bank
Ada banyak lembaga yang menawarkan pelatihan khusus untuk calon teller. Salah satu contohnya adalah program “Achieving Teller Excellence”, yang fokus pada peningkatan akurasi transaksi, kecepatan pelayanan, dan kepuasan nasabah.
Program semacam ini sangat cocok buat kamu yang ingin menambah pengalaman praktis sebelum benar-benar bekerja di bank.
4. Pelatihan Customer Service
Dikarenakan teller juga berperan sebagai representasi bank di mata nasabah, pelatihan tentang customer service sangat penting. Kamu akan belajar cara menghadapi berbagai tipe nasabah, menyelesaikan keluhan dengan sopan, dan menjaga citra profesional perusahaan.
Baca juga: Apakah Jurusan Manajemen Bisa Kerja di Bank? Ini Jawabannya
FAQ
1. Apakah lulusan SMA bisa jadi teller bank?
Bisa banget. Banyak bank di Indonesia seperti Bank BRI, BCA, dan Bank Mandiri membuka peluang untuk lulusan SMA atau SMK melalui program Frontliner atau Teller Trainee.
Biasanya, bank akan menilai kemampuan komunikasi, penampilan profesional, serta ketelitian dalam melayani nasabah.
Setelah diterima, kamu akan menjalani pelatihan dasar tentang sistem transaksi dan pelayanan sesuai standar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
2. Teller vs Customer Service Bank, mana jenjang karier yang lebih baik?
Keduanya punya jalur karier yang sama-sama bagus.
- Teller lebih fokus pada transaksi keuangan harian seperti setoran, penarikan, dan pembayaran.
- Customer Service (CS) lebih banyak menangani administrasi, pembukaan rekening, hingga menjelaskan produk bank ke nasabah.
Dalam banyak kasus, teller berprestasi bisa naik ke posisi Customer Service, lalu ke Back Office, Supervisor Operasional, hingga Kepala Cabang.
Jadi, posisi mana pun bisa jadi langkah awal yang baik untuk membangun karier panjang di dunia perbankan.
3. Apa saja peluang karier setelah menjadi teller?
Setelah punya pengalaman sebagai teller, kamu punya banyak pilihan karier di bidang perbankan, seperti:
- Customer Service Bank
- Back Office atau Operation Support
- Account Officer atau Relationship Officer
- Supervisor Cabang, bahkan Assistant Manager
Beberapa bank juga memberi kesempatan karyawan berprestasi untuk mengikuti pelatihan lanjutan dari lembaga resmi seperti Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP).
Sertifikasi ini bisa mempercepat jenjang karier kamu di bank besar nasional seperti BCA, BNI, atau Bank Mandiri.
4. Berapa gaji awal teller bank di Indonesia?
Rata-rata gaji teller bank di Indonesia berkisar antara Rp4 juta sampai Rp5 juta per bulan, tergantung wilayah dan kebijakan masing-masing bank.
Di bank besar seperti Bank Mandiri, BCA, dan BNI, gaji biasanya lebih tinggi karena disertai tunjangan kinerja, insentif bulanan, serta pelatihan pengembangan diri.
Selain itu, teller juga mendapatkan fasilitas tambahan seperti asuransi kesehatan dan kesempatan mengikuti pelatihan profesional dari OJK atau Bank Indonesia untuk meningkatkan kompetensi.
Saatnya Jadi Bagian dari Generasi Profesional Perbankan yang Siap Bersaing!
Dunia perbankan sekarang nggak cuma soal duduk di balik meja dan menghitung uang. Di balik setiap transaksi, ada kepercayaan, ketelitian, dan pelayanan yang bikin nasabah merasa aman dan nyaman. Di sinilah peran seorang teller bank sangat dibutuhkan.
Uuntuk bisa mencapai level profesional itu, kamu butuh kampus yang ngasih pengalaman nyata lewat magang dan proyek di industri perbankan.
Salah satu kampus yang punya pendekatan seperti itu adalah Universitas Cakrawala. Di sini, mahasiswa dibekali pengetahuan praktis dan pengalaman langsung di dunia bisnis dan keuangan sejak awal perkuliahan.
Berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:
- Program Penyaluran Kerja: Kampus terhubung dengan lebih dari 840+ mitra industri, termasuk perusahaan keuangan dan perbankan nasional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung dapat pengalaman kerja nyata di industri.
- Kurikulum Berbasis Industri: Semua materi disusun bersama praktisi agar selalu relevan dengan tren dunia kerja.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang bisnis dan keuangan.
Yuk, tanya-tanya gratis atau langsung daftar sekarang untuk tahu lebih banyak tentang program kuliah di Universitas Cakrawala. Siapkan dirimu jadi generasi profesional yang siap bersaing di dunia kerja modern!