Standar Akuntansi Internasional: Pengertian, IFRS dan Tujuan

School of Economics and Business
Tayang 23 December 2025
Diperbarui 23 December 2025
Waktu Baca 9 Minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Di dunia bisnis global, laporan keuangan harus bisa dipahami oleh banyak negara. Makanya ada yang namanya Standar Akuntansi Internasional. Standar ini penting banget buat akuntan masa kini, apalagi perusahaan makin banyak yang terhubung secara global.

Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang Standar Akuntansi Internasional ini!

 

Key Takeaways

 

  • Standar Akuntansi Internasional, termasuk IAS dan IFRS, membantu menyatukan praktik laporan keuangan di seluruh dunia, sehingga data keuangan lebih transparan, konsisten, dan mudah dibandingkan antar negara.
  • Menguasai IFRS memberi keunggulan kompetitif, karena banyak perusahaan global, lembaga keuangan, dan kantor akuntan publik mencari profesional yang paham standar pelaporan internasional.
  • Untuk kamu yang ingin mempersiapkan karier akuntansi yang lebih luas, Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala menyediakan program penyaluran kerja, kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dan bimbingan dari dosen praktisi.

 

Apa Itu Standar Akuntansi Internasional (IAS)?

IAS (International Accounting Standards) adalah standar akuntansi internasional yang digunakan untuk mengatur bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangan agar lebih transparan, konsisten, dan mudah dibandingkan antar negara.

IAS pertama kali dikembangkan oleh IASC (International Accounting Standards Committee) pada tahun 1973.

IAS mengatur banyak hal, seperti:

 

  • Cara perusahaan mencatat aset
  • Liabilitas
  • Pendapatan
  • Biaya
  • Bagaimana laporan keuangan harus disajikan

 

Beberapa IAS yang populer misalnya IAS 2 (Inventories), IAS 1 (Presentation of Financial Statements), dan IAS 7 (Statement of Cash Flows). Standar ini menjadi dasar awal harmonisasi laporan keuangan dunia sebelum akhirnya digantikan oleh IFRS, yang akan kita bahas di bagian berikutnya.

 

Apa Itu IFRS?

 

Standar Akuntansi Internasional

Sumber: Freepik

 

IFRS (International Financial Reporting Standards) adalah standar akuntansi internasional yang saat ini digunakan secara global untuk menggantikan IAS.

IFRS disusun dan dikelola oleh IASB (International Accounting Standards Board). Tujuan utamanya adalah membuat laporan keuangan perusahaan di seluruh dunia punya format yang seragam, mudah dipahami, dan bisa dibandingkan secara adil.

IFRS mencakup aturan yang lebih modern dan lebih lengkap dibandingkan IAS. Makanya, sejak tahun 2001, IFRS secara bertahap menggantikan IAS sebagai standar utama pelaporan keuangan internasional. Meskipun begitu, beberapa IAS lama masih tetap berlaku sebagai bagian dari IFRS, tetapi banyak yang sudah diperbarui atau diganti.

IFRS mengatur topik penting seperti:

 

  • Pendapatan (IFRS 15): Mengatur bagaimana perusahaan mengakui pendapatan dari kontrak dengan pelanggan. Intinya, pendapatan hanya boleh dicatat ketika barang/jasa sudah benar-benar diberikan dan hak perusahaan atas pembayaran sudah jelas.
  • Instrumen Keuangan (IFRS 9): Mengatur cara perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan, termasuk piutang, investasi, dan utang. IFRS 9 juga memperkenalkan model expected credit loss untuk memprediksi potensi kerugian sejak awal.
  • Sewa (IFRS 16): Mengharuskan perusahaan mencatat hampir semua kontrak sewa sebagai aset dan liabilitas di laporan keuangan. Tujuannya agar pengguna laporan bisa melihat komitmen sewa secara lebih transparan.
  • Kombinasi Bisnis (IFRS 3): Mengatur pencatatan saat perusahaan melakukan merger atau akuisisi. Ini termasuk pengakuan goodwill, aset, liabilitas, dan nilai wajar perusahaan yang diakuisisi.

 


 

Cek juga:

 

 


 

Tujuan Standar Akuntansi Internasional

Standar Akuntansi Internasional disusun untuk menyatukan cara perusahaan di seluruh dunia menyusun laporan keuangan.

Berikut beberapa tujuan utamanya:

 

  • Menyatukan Praktik Pelaporan Keuangan Global: Dengan standar yang sama, perusahaan dari berbagai negara bisa menyajikan laporan keuangan dengan format dan prinsip yang seragam.
  • Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas: IFRS dan IAS membantu memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan secara nyata sehingga lebih dapat dipercaya oleh publik.
  • Memudahkan Investor dan Perusahaan Multinasional: Investor dapat dengan mudah membandingkan kinerja perusahaan di negara yang berbeda. Perusahaan global juga lebih mudah membuat laporan konsolidasi.
  • Mengurangi Perbedaan Interpretasi: Dengan aturan yang jelas dan detail, IFRS membantu mengurangi kebingungan atau perbedaan dalam memahami transaksi keuangan yang kompleks.
  • Mendukung Stabilitas Pasar Modal: Laporan keuangan yang konsisten dan dapat dipercaya membuat pasar modal lebih stabil dan efisien, termasuk di Indonesia.

 

Penerapan Standar Akuntansi Internasional di Indonesia

Indonesia sudah mengikuti standar akuntansi internasional lewat proses konvergensi IFRS ke PSAK.

Artinya, laporan keuangan perusahaan Indonesia disusun dengan prinsip yang hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan global. Ini penting karena membuat data keuangan lebih transparan, lebih kredibel, dan mudah dipahami investor asing.

Berikut penjelasan detailnya:

 

Peran DSAK IAI dalam Konvergensi IFRS

Agar Indonesia bisa mengikuti standar internasional, DSAK IAI (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) bertugas menerjemahkan dan menyesuaikan IFRS menjadi PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan).

Perannya mencakup:

 

  • Mengadopsi IFRS ke PSAK dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia.
  • Memperbarui PSAK secara berkala setiap IFRS mengalami revisi.
  • Menghapus PSAK lama yang sudah tidak relevan dan menggantinya dengan standar berbasis IFRS.
  • Memastikan konsistensi praktik pelaporan keuangan agar sesuai dengan perkembangan global.

 

Hasilnya, sejak 2012, Indonesia sudah menjadi salah satu negara yang paling dekat konvergensinya dengan IFRS (near-full adoption).

 

Siapa Saja yang Wajib Menggunakan PSAK Berbasis IFRS?

Tidak semua entitas harus mengikuti standar IFRS secara penuh, tetapi beberapa sektor diwajibkan karena laporan keuangannya berdampak pada publik.

Kelompok yang wajib atau sangat dianjurkan memakai PSAK berbasis IFRS adalah:

 

  • Perusahaan Tbk (Terbuka): Karena mereka mengelola dana masyarakat dan diawasi OJK, laporan keuangannya harus transparan dan mengikuti IFRS agar investor mudah memahami.
  • Perbankan & Lembaga Keuangan (contoh: BRI, BCA, Mandiri, BSI): Industri ini punya transaksi kompleks seperti kredit, investasi, dan instrumen keuangan—semua diatur ketat di IFRS 9.
  • Perusahaan Multinasional (contoh: Unilever Indonesia, Toyota Astra Motor, Samsung Indonesia): Mereka butuh laporan yang bisa digabung (konsolidasi) dengan kantor pusat di luar negeri yang memakai IFRS.
  • BUMN & BUMD (contoh: Telkom, PLN, Pertamina, Bank DKI): Banyak BUMN mengelola dana publik dan memiliki kewajiban untuk menyajikan laporan yang kredibel di mata publik dan investor.

 

Kenapa IFRS Penting untuk Indonesia?

Ada beberapa alasan kenapa penerapan IFRS punya dampak besar untuk Indonesia:

 

  • Indonesia semakin terhubung dengan ekonomi global: Investor luar negeri lebih mudah membaca laporan keuangan perusahaan Indonesia jika formatnya memakai standar internasional.
  • Mendukung pasar modal yang sehat: IFRS meningkatkan transparansi sehingga meminimalkan manipulasi laporan keuangan (fraud).
  • Mempermudah perusahaan mencari pendanaan global: Perusahaan yang mau IPO, ekspansi, atau mencari investor internasional akan lebih dipercaya jika memakai IFRS.
  • Standar yang lebih modern dan relevan: IFRS mengatur transaksi keuangan baru seperti aset digital, kontrak kompleks, instrumen keuangan modern, dan model bisnis digital.
  • Menambah kredibilitas perusahaan Indonesia: Ketika laporan keuangan sudah sejajar dengan perusahaan global, nilai perusahaan bisa meningkat di mata investor.

 

Manfaat Menguasai Standar Akuntansi Internasional

Menguasai IFRS dan IAS memberikan keuntungan besar buat kamu yang ingin berkarier sebagai akuntan, auditor, analis, atau profesional keuangan. Banyak perusahaan membutuhkan SDM yang paham standar internasional karena pelaporan keuangan makin terintegrasi secara global.

Inilah manfaat utamanya:

 

  • Lebih Mudah Bekerja di Perusahaan Multinasional: IFRS dipakai oleh banyak perusahaan global seperti Nestlé Indonesia, Siemens Indonesia, dan Honda Prospect Motor, sehingga kamu bisa lebih cepat beradaptasi dengan standar pelaporan mereka.
  • Peluang Besar Masuk KAP Besar (Big Four): Kantor akuntan publik seperti PwC, EY, Deloitte, dan KPMG selalu mencari kandidat yang paham IFRS karena klien mereka banyak yang beroperasi lintas negara.
  • Mempermudah Baca Laporan Keuangan Perusahaan Global: Kamu bisa memahami laporan keuangan perusahaan internasional seperti Apple, Toyota, atau Microsoft tanpa perlu menyesuaikan dengan standar lokal.
  • Lebih Siap Menghadapi Transaksi Bisnis Modern: IFRS mengatur hal-hal seperti instrumen keuangan, kontrak kompleks, hingga aset digital. Skill ini dibutuhkan perusahaan teknologi seperti Grab Indonesia, Bukalapak, dan Gojek.
  • Nilai Tambah Besar Saat Melamar Kerja: Banyak posisi corporate finance, auditor, dan financial analyst mensyaratkan atau lebih menyukai kandidat yang familiar dengan IFRS. Perusahaan seperti Danone Indonesia, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, dan Astra International mencari talenta dengan keahlian ini.
  • Meningkatkan Kredibilitas Profesional: Menguasai standar internasional menunjukkan kamu siap bekerja dalam lingkungan bisnis yang lebih kompleks dan global.

 

Tantangan Menggunakan Standar Akuntansi Internasional

 

Standar Akuntansi Internasional

Sumber: Freepik

 

Menguasai IFRS memang memberi banyak keuntungan, tetapi ada beberapa tantangan yang perlu dipahami. Tantangan ini muncul karena IFRS dirancang untuk mengakomodasi transaksi bisnis global yang semakin kompleks.

Berikut tantangan utamanya:

 

  • Bahasa dan Istilah Teknis Tinggi: IFRS menggunakan istilah-istilah teknis yang cukup rumit, terutama untuk topik seperti instrumen keuangan, leasing, atau kombinasi bisnis. Banyak pemula butuh waktu untuk memahami konsepnya secara penuh.
  • Perubahan Standar yang Cepat: IFRS sering diperbarui untuk mengikuti perkembangan bisnis dunia. Artinya, profesional harus terus belajar dan mengikuti update terbaru agar tidak ketinggalan.
  • Penerapan yang Lebih Kompleks: IFRS meminta perusahaan menggunakan pendekatan berbasis prinsip (principle-based), bukan aturan baku. Ini menuntut kemampuan analisis yang kuat, terutama saat menentukan perlakuan akuntansi yang paling tepat.
  • Kebutuhan Pelatihan Tambahan: Banyak profesional perlu mengikuti pelatihan khusus IFRS, karena tidak semua konsep bisa dipahami hanya dari kuliah teori. Perusahaan besar seperti Shell Indonesia, Heineken Indonesia, atau Citibank Indonesia biasanya memberikan training intensif kepada staf baru agar lebih cepat memahami IFRS.
  • Perbedaan dengan PSAK Lama: Untuk yang terbiasa dengan standar lokal lama, transisi ke PSAK berbasis IFRS bisa terasa sulit karena ada perubahan besar dalam cara pengakuan pendapatan, pencatatan aset, hingga penyusunan laporan.

 

Banner-Akuntansi

 


 

Cek juga:

 

 


 

Prospek Karier bagi yang Menguasai Standar Akuntansi Internasional

Menguasai IFRS membuka pintu ke banyak peluang karier karena perusahaan yang beroperasi secara global membutuhkan tenaga profesional yang paham standar internasional. Berikut pilihan karier yang bisa kamu ambil—beserta contoh perusahaan yang membutuhkan keahlian ini tanpa pengulangan nama perusahaan:

 

  • Auditor Kantor Akuntan Publik: Bertugas memeriksa laporan keuangan perusahaan yang menerapkan IFRS dan memastikan semua aturan global sudah dipatuhi. Kamu bisa mengincar perusahaan seperti Moore Stephens Indonesia, TGS Indonesia, atau Mazars Indonesia.
  • Corporate Accountant: Mengelola laporan keuangan internal hingga konsolidasi untuk perusahaan yang terhubung dengan grup internasional. Kamu bisa bekerja di perusahaan seperti Hitachi Astemo Indonesia, L'Oréal Indonesia, atau Nestlé Purina PetCare Indonesia.
  • Financial Analyst: Menganalisis performa keuangan perusahaan, membuat proyeksi, dan mendukung pengambilan keputusan yang sesuai standar global. Perusahaan seperti Julius Baer Indonesia, Schneider Electric Indonesia, atau Huawei Tech Investment Indonesia membutuhkan keahlian ini.
  • IFRS Specialist / Konsultan IFRS: Memberikan panduan kepada perusahaan yang sedang transisi ke IFRS atau menangani transaksi akuntansi yang kompleks. Kamu bisa masuk ke firma seperti PKF Indonesia, Nexia Indonesia, atau HLB International Indonesia.
  • Reporting Specialist: Menyusun laporan keuangan grup, menangani konsolidasi antarnegara, dan memastikan pelaporan sesuai standar global. Kamu bisa menargetkan perusahaan seperti ABB Indonesia, Heineken Indonesia (Multi Bintang), atau Panasonic Gobel Indonesia.

 

Saatnya Melangkah ke Dunia Akuntansi Global Bersama Kampus Siap Kerja!

Sekarang kamu sudah memahami apa itu Standar Akuntansi Internasional, mulai dari IAS, IFRS, tujuan penyusunannya, hingga bagaimana penerapannya di Indonesia. Di era bisnis global seperti sekarang, kemampuan membaca dan menyusun laporan keuangan berbasis IFRS bukan lagi sekadar nilai tambah, tapi sudah menjadi skill wajib bagi akuntan modern.

Kalau kamu ingin membangun karier yang tidak hanya relevan di Indonesia, tapi juga di perusahaan multinasional, startup besar, sektor keuangan, hingga kantor akuntan publik, menguasai standar akuntansi internasional adalah langkah penting.

Untuk mempersiapkan diri dengan lebih matang, kamu bisa memilih Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala, yang dirancang agar lulusannya benar-benar siap kerja melalui:

 

  • Program Penyaluran Kerja dengan jaringan lebih dari 1.000 mitra industri, mulai dari perusahaan keuangan, konsultan, manufaktur, hingga perbankan.
  • Magang Sejak Semester Pertama, supaya kamu bisa membangun portofolio dan pengalaman kerja nyata sejak awal kuliah.
  • Kurikulum Berbasis Industri, memastikan materi yang kamu pelajari selalu mengikuti perkembangan kebutuhan perusahaan saat ini.
  • Dosen Praktisi, dengan pengalaman bertahun-tahun di dunia profesional sehingga pembelajaran terasa relevan dan aplikatif.

 

Kalau kamu ingin karier yang lebih luas dan kompetitif, ini saatnya mengambil langkah pertama. Yuk, tanya-tanya lebih lanjut atau langsung daftar ke Universitas Cakrawala!

Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.