Fungsi, Manfaat, dan Contoh Sistem Informasi Perpustakaan

Fungsi, Manfaat, dan Contoh Sistem Informasi Perpustakaan

Computer Science
Tayang 15 May 2025
Diperbarui 15 May 2025
Waktu Baca 10 Minutes

Sudah Direview Oleh Adam Puspabhuana, M.Kom

Ditulis oleh

Alifia Kamila

Dulu, perpustakaan identik banget sama kartu katalog, proses pinjam manual, dan antrean panjang di meja petugas. Namun sekarang, semuanya berubah berkat kehadiran teknologi. 

Sistem Informasi Perpustakaan jadi solusi cerdas buat mengelola ribuan buku dan mempermudah pencarian, peminjaman, sampai pengembalian yang semuanya bisa dilakukan secara digital.

Nggak heran, penggunaan sistem ini makin meluas. Apalagi, data dari Perpustakaan Nasional mengungkapkan kalau Indonesia punya lebih dari 144 ribu perpustakaan yang ada di sekolah, kampus, sampai instansi pemerintah. 

Dengan jumlah sebanyak itu, sistem informasi jadi kunci utama biar semuanya tertata rapi, efisien, dan ramah pengguna. 

Artikel ini bakal bahas lebih lanjut soal sistem informasi perpustakaan yang penting banget untuk masa depan literasi digital. Makanya, jangan lewatkan penjelasannya sampai habis!

Apa Itu Sistem Informasi Perpustakaan?

Sistem Informasi Perpustakaan adalah sebuah sistem berbasis teknologi yang dirancang untuk mengelola seluruh kegiatan di perpustakaan secara digital. 

Semuanya dilakukan secara terintegrasi lewat komputer atau aplikasi, mulai dari pencatatan koleksi buku, data peminjaman dan pengembalian, hingga pengelolaan anggota. Jadi, kamu nggak perlu lagi repot cari buku secara manual atau antre lama buat pinjam buku.

Biasanya, sistem ini punya fitur-fitur seperti katalog online (OPAC), peminjaman otomatis, notifikasi jatuh tempo, dan bahkan laporan statistik koleksi. 

Dengan adanya sistem informasi ini, pengelolaan perpustakaan jadi lebih efisien, cepat, dan akurat. Baik petugas maupun pengunjung sama-sama diuntungkan karena semua jadi serba praktis.

Fungsi Sistem Informasi Perpustakaan

Selama ini, banyak yang beranggapan kalau sistem informasi perpustakaan cuma sekadar alat untuk cari buku secara online. Padahal, teknologi ini punya beragam fungsi penting yang bikin operasional perpustakaan jadi lebih efisien dan modern. 

 

Fungsi-fungsi ini mendukung manajemen perpustakaan secara keseluruhan, dari administrasi sampai pelayanan ke pengunjung. Biar lebih paham, ini dia beberapa kegunaan dari sistem informasi perpustakaan. 

1. Pengelolaan Koleksi Buku

Sistem informasi ini bikin pengelolaan koleksi buku jadi lebih terorganisir. Semua data buku, seperti judul, penulis, penerbit, tahun terbit, sampai jumlah eksemplar, tersimpan rapi dalam satu sistem yang bisa diakses kapan aja. 

Ini jelas jauh lebih praktis daripada catatan manual yang rawan hilang atau rusak. Selain itu, sistem juga membantu dalam proses klasifikasi dan penempatan buku sesuai kategori. Hal ini pastinya memudahkan petugas dan pengunjung buat menemukan buku dengan cepat. 

2. Peminjaman dan Pengembalian Otomatis

Dengan sistem informasi, proses peminjaman dan pengembalian buku bisa dilakukan secara digital. Pengguna cukup scan barcode buku dan kartu anggota, lalu sistem langsung mencatat transaksi secara otomatis. Praktis dan nggak perlu antri lama!

Selain mempercepat layanan, sistem ini juga meminimalisir kesalahan pencatatan. Riwayat peminjaman dan pengembalian akan terekam dengan baik sehingga petugas bisa tahu siapa yang masih memegang buku dan kapan batas waktu pengembaliannya.

3. Manajemen Anggota

Sistem ini menyimpan data lengkap tentang anggota perpustakaan, mencakup nama, alamat, nomor anggota, dan riwayat peminjaman. Dengan begitu, petugas bisa dengan mudah melacak aktivitas peminjaman tiap anggota dan memberikan layanan yang lebih personal.

Nggak cuma itu, manajemen anggota juga penting buat menerapkan aturan, seperti batas maksimal pinjaman atau denda keterlambatan. Sistem akan otomatis memberikan notifikasi atau sanksi jika ada pelanggaran, tanpa perlu dicatat secara manual.

4. Pencarian Buku yang Efisien

Fitur pencarian atau OPAC (Online Public Access Catalog) bikin pengunjung bisa cari buku hanya lewat komputer atau HP. Cukup ketik kata kunci seperti judul, penulis, atau subjek, lalu hasilnya langsung muncul lengkap dengan info lokasi dan status buku.

Pencarian yang cepat ini tentu sangat menghemat waktu, terutama di perpustakaan besar dengan ribuan koleksi. Pengunjung nggak perlu lagi bolak-balik tanya ke petugas atau menghabiskan waktu cari buku secara manual di rak.

5. Pelaporan dan Statistik

Sistem informasi perpustakaan juga dilengkapi fitur pelaporan otomatis. Misalnya, laporan jumlah buku yang dipinjam tiap bulan, buku terfavorit, atau statistik kunjungan. Semua data ini bisa digunakan untuk evaluasi dan perencanaan ke depan.

Dengan laporan yang akurat, pihak pengelola bisa menentukan strategi peningkatan layanan, pembelian buku baru, atau promosi keanggotaan. Jadi, perpustakaan nggak cuma jadi tempat buku terpampang rapi, tapi benar-benar jadi pusat belajar yang aktif.

Baca Juga: 7 Jenis Sistem Informasi yang Sering Digunakan, Yuk Simak!

 

sistem informasi

Manfaat Sistem Informasi Perpustakaan

Nggak bisa dipungkiri, Indonesia punya banyak perpustakaan yang tersebar di berbagai wilayah. Maka dari itu, sistem informasi perpustakaan hadir buat mempermudah proses monitoring dan layanan pinjam buku. 

 

Selain itu, sistem informasi perpustakaan juga masih menyimpan banyak manfaat lain yang perlu kamu ketahui. Apa saja itu? Cek penjelasannya di bawah ini!

  • Akses Informasi yang Lebih Mudah – Pengguna bisa mencari buku, cek ketersediaan, hingga tahu lokasi raknya langsung dari katalog online. Ini bikin pengunjung lebih mandiri dan hemat waktu, tanpa perlu menanyakan ke petugas.
  • Efisiensi Operasional – Proses pengolahan data buku, peminjaman, dan pengembalian jadi otomatis dan cepat. Dengan begitu, petugas nggak perlu repot dengan pencatatan manual.
  • Peningkatan Layanan Pengguna – Sistem bisa kirim notifikasi otomatis ke pengguna soal batas waktu pengembalian atau denda. Selain itu, layanan, seperti perpanjangan buku online juga bikin pengalaman pinjam-meminjam jadi lebih nyaman.
  • Data dan Laporan yang Akurat – Perpustakaan bisa tahu statistik buku yang paling sering dipinjam, pengguna aktif, sampai tren bacaan. Data ini berguna untuk evaluasi koleksi atau membuat program literasi yang tepat sasaran.
  • Kemudahan Integrasi – Sistem informasi perpustakaan bisa diintegrasikan dengan sistem akademik di sekolah atau kampus. Jadi, mahasiswa atau siswa bisa login pakai akun mereka dan data jadi terpusat.
  • Pengurangan Human Error – Karena proses dilakukan secara otomatis, risiko kesalahan pencatatan, kehilangan data, atau salah input bisa diminimalisasi. Hasilnya, data perpustakaan jadi lebih akurat dan terpercaya.

Contoh Sistem Informasi Perpustakaan

sistem informasi perpustakaan

Sumber: Freepik

Siapa bilang sistem informasi perpustakaan cuma ada di kampus-kampus besar? Nyatanya, banyak sekolah, perpustakaan daerah, bahkan aplikasi publik yang sekarang sudah pakai sistem ini buat bikin proses pinjam-meminjam buku jadi lebih praktis dan modern. 

Berikut ini ada beberapa contoh sistem yang sudah banyak digunakan di Indonesia.

  • Senayan Library Management System (SLiMS) – Aplikasi ini buatan anak negeri, lho! SLiMS sering dipakai di sekolah dan kampus karena open source, ringan, dan fiturnya lengkap, mulai dari katalogisasi sampai laporan statistik.
  • Inlislite (Integrasi Layanan Perpustakaan Nasional) – Dikembangkan oleh Perpusnas, sistem ini memudahkan proses pengelolaan perpustakaan digital di daerah-daerah.
  • e-Library BSE (Buku Sekolah Elektronik) – Sistem milik Kemendikbud ini menyediakan ribuan buku pelajaran yang bisa diakses gratis. Cocok banget buat pelajar yang lagi nyari referensi tanpa ribet cari buku fisik.
  • IPusnas – Ini merupakan aplikasi digital dari Perpusnas yang bisa kamu install di HP buat baca buku digital kapan aja. Tinggal daftar, cari buku yang kamu mau, klik pinjam, dan langsung bisa dibaca!
  • PERPUSDIGILIB – Digunakan di banyak institusi pendidikan swasta dan negeri, sistem ini mendukung fitur peminjaman online, pengecekan ketersediaan buku, hingga katalogisasi otomatis.

Jurusan yang Relevan dengan Sistem Informasi Perpustakaan

Kamu tertarik sama dunia perpustakaan digital, tapi bingung pilih jurusan kuliah yang pas? Sekarang, nggak perlu khawatir lagi!

Soalnya, ada beberapa jurusan yang bisa banget jadi pilihan. Nggak cuma belajar soal buku dan informasi, jurusan-jurusan ini juga ngajarin kamu cara kerja teknologi di balik sistem informasi perpustakaan. 

Makanya, pas banget buat kamu yang mau gabung ke dunia literasi sekaligus melek teknologi. Biar nggak penasaran lagi, kamu bisa simak beberapa rekomendasi program studi yang relevan dengan sistem informasi perpustakaan berikut ini!

1. Ilmu Perpustakaan

Rekomendasi pertama datang dari jurusan Ilmu Perpustakaan. Di sini, kamu bakal belajar gimana cara mengelola informasi secara digital, termasuk penggunaan database dan sistem pencarian buku. 

Bahkan, kamu bisa belajar software perpustakaan yang sekarang jadi tulang punggung layanan pustaka di banyak institusi.

Selain itu, kamu juga dibekali ilmu tentang metadata, pengarsipan digital, dan pengembangan layanan informasi. Jadi, kamu nggak cuma siap kerja di perpustakaan umum atau kampus, tapi juga di perusahaan, media, atau lembaga riset yang butuh manajemen informasi yang rapi.

2. Sistem Informasi

Kalau kamu suka sama teknologi sekaligus mau punya peran di balik layar sistem perpustakaan digital, jurusan Sistem Informasi bisa jadi pilihan. 

Sebagai mahasiswa Sistem Informasi, kamu akan belajar gabungan antara manajemen dan ilmu komputer, termasuk cara merancang sistem informasi yang user-friendly dan efisien.

Kamu juga bakal belajar tentang pengolahan data, analisis sistem, sampai pengembangan aplikasi berbasis web atau mobile. Dengan skill yang dikuasai, lulusan Sistem Informasi pasti punya peran besar untuk merancang sistem informasi perpustakaan yang keren. 

3. Teknologi Informasi

Jurusan Teknologi Informasi pas banget buat kamu yang suka ngulik teknologi dan ingin paham cara kerja sistem secara teknis. Soalnya, kamu akan belajar banyak soal pemrograman, jaringan komputer, keamanan data, sampai manajemen basis data.

Dengan bekal ini, kamu bisa bantu membangun dan memelihara sistem informasi perpustakaan yang cepat, aman, dan stabil. Bahkan, kamu juga bisa mengembangkan fitur-fitur baru yang bikin pengalaman pengguna makin nyaman.

4. Manajemen Informatika

Jurusan Manajemen Informatika cocok banget buat kamu yang mau belajar teknologi, tapi tetap paham sisi manajerialnya. Sebab, kamu akan mempelajari pemrograman dasar, manajemen data, jaringan komputer, sampai pengembangan aplikasi sederhana. 

Dalam konteks sistem informasi perpustakaan, lulusan Manajemen Informatika bisa bantu mengembangkan dan mengelola sistem yang dipakai buat pencarian buku, peminjaman online, dan pengelolaan database anggota. 

5. Teknik Informatika

Teknik Informatika juga menjadi opsi berikutnya yang nggak kalah menarik. Di sini, kamu bakal belajar pemrograman dari dasar sampai lanjutan, pengembangan perangkat lunak, hingga kecerdasan buatan dan data mining.

Keahlian yang dimiliki lulusan Teknik Informatika berguna banget buat merancang sistem informasi dari nol, mulai dari database, algoritma pencarian, sampai interface yang user-friendly

Seiring dengan teknologi yang berkembang pesat, peminat terhadap jurusan Teknik Informatika pun semakin meningkat setiap tahunnya. 

Baca Juga: Apakah Jurusan Sistem Informasi Sulit? Nggak, Kok!

Tertarik Sama Bidang Sistem Informasi? Pelajari Lebih Dalam di Cakrawala University!

Itu tadi penjelasan seputar sistem informasi perpustakaan yang berguna banget buat mendukung literasi digital. Pastinya, ada peran tenaga profesional yang ahli dalam merancang teknologi yang canggih ini. 

 

Kalau tertarik memasuki dunia ini, kamu bisa menjadi bagian dari S1 Sistem Informasi dan Teknologi di Cakrawala University! Metode pembelajarannya sudah menerapkan kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi

 

Selain itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang membuat kamu bisa belajar di kelas selama 3 tahun, lalu dilanjutkan dengan magang atau proyek bersama perusahaan mitra selama satu tahun terakhir.

 

Menariknya lagi, tersedia pula Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuka peluang karier setelah lulus nanti. 

 

Tunggu apa lagi? Yuk, daftar Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.

Referensi

  1. Perpusnas Dorong Peningkatan Jumlah Perpustakaan Sesuai Standar [Buka]
  2. ITS Tetapkan 1.547 Mahasiswa Baru Lewat Jalur SNBP 2025 [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Computer Science

Cakrawala

Share

Penulis

Alifia Kamila

Alifia adalah seorang lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang menaruh minat mendalam di bidang kepenulisan. Sebagai SEO Content Writer Cakrawala University, Alifia menulis berbagai konten berkaitan dengan pendidikan, karier, dan pengembangan diri.

Reviewer Expert

Adam Puspabhuana, M.Kom

Adam Puspabhuana, M.Kom adalah Kepala Program Studi Sains Data Universitas Cakrawala, dengan keahlian luas di bidang programming, jaringan, desain, robotika, IoT, business intelligence, data science, dan AI. Ia memiliki berbagai sertifikasi profesional, termasuk Certified Secure Computer User (CSCU), Mikrotik Certified Network Associate (MTCNA), Certified IT Manager (CITM), dan Certified Education Coach (CEC), serta sedang dalam proses mendapatkan Microsoft Certified Educator (MCE).

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.