Jurusan Manajemen Keuangan Syariah adalah program studi yang fokus pada pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah atau Islam.
Di jurusan ini, kamu nggak cuma belajar soal cara mengatur uang atau investasi, tapi juga memahami bagaimana sistem keuangan berjalan tanpa riba, dengan transparansi, keadilan, dan etika yang kuat.
Jadi, cocok banget buat kamu yang pengen kerja di dunia keuangan tapi tetap berpegang pada nilai-nilai Islami. Apalagi, industri keuangan syariah sendiri makin dibutuhkan, lho!
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan aset keuangan syariah di Indonesia per Juni 2023 sudah mencapai lebih dari RP2,4 triliun dan menduduki posisi ketujuh global sebagai negara dengan industri keuangan syariah terbesar. Keren banget, kan?
Nah, kalau penasaran lebih jauh tentang jurusan Manajemen Keuangan Syariah, kamu bisa lanjut baca artikel ini sampai habis!
Apa Itu Jurusan Manajemen Keuangan Syariah?
Jurusan Manajemen Keuangan Syariah menjadi pilihan kuliah yang tepat buat kamu yang tertarik terjun ke dunia finansial, tapi tetap ingin memegang teguh nilai-nilai Islami.
Sebagai mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah, kamu akan belajar mengelola keuangan, investasi, dan perencanaan bisnis berdasarkan prinsip syariah, tanpa praktik riba yang dilarang dalam Islam.
Prinsip tersebut dipelajari lewat berbagai materi menarik, seperti akuntansi syariah, manajemen risiko syariah, fiqh muamalah, hukum ekonomi Islam, hingga keuangan publik Islam.
Kamu juga akan diajari cara menganalisis laporan keuangan bank syariah, memahami produk-produk, seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, dan lainnya yang sering digunakan dalam transaksi keuangan Islami.
Nggak cuma teori, kamu nantinya diasah buat punya keterampilan berpikir kritis dan bisa mengambil keputusan finansial yang strategis, tapi tetap sesuai syariat.
Program Studi Manajemen Keuangan Syariah
Bidang yang Dipelajari di Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Kuliah di jurusan Manajemen Keuangan Syariah itu bukan cuma soal bikin laporan keuangan. Kamu bakal diajak memahami gimana cara kerja sistem ekonomi yang adil, transparan, dan bebas riba yang semuanya berbasis nilai-nilai Islam.
Biar kamu makin kebayang, ini dia bidang-bidang yang akan kamu pelajari selama kuliah nanti.
1. Fiqh Muamalah
Fiqh Muamalah adalah cabang ilmu fikih yang membahas aturan-aturan Islam dalam hal transaksi ekonomi dan hubungan sosial. Di bidang ini, kamu akan memahami dasar hukum berbagai akad (perjanjian), seperti jual beli, sewa, pinjam-meminjam, hingga wakaf dan zakat.
Mata kuliah ini penting banget karena materi ini menjadi dasar dari semua sistem keuangan syariah. Makanya, kamu bakal terbiasa dengan istilah kayak akad murabahah, musyarakah, atau ijarah yang nanti akan sering kamu temui saat kerja di lembaga keuangan syariah.
2. Akuntansi Syariah
Di bidang ini, kamu akan belajar cara mencatat dan menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip syariah. Memang beda sama akuntansi konvensional?
Jelas beda, dong! Akuntansi syariah punya pendekatan yang mengedepankan nilai keadilan dan keterbukaan, tanpa unsur riba.
Mahasiswa akan dilatih untuk membuat laporan keuangan bagi lembaga-lembaga, seperti bank syariah, BMT (Baitul Maal wat Tamwil), dan lembaga zakat. Kamu juga akan dikenalkan dengan PSAK Syariah, yaitu standar akuntansi khusus untuk entitas berbasis syariah.
3. Manajemen Risiko Syariah
Setiap bisnis pasti punya risiko. Namun, di dunia keuangan syariah, pengelolaannya dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan keadilan.
Nah, di mata kuliah ini, kamu akan belajar cara mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko tanpa melanggar prinsip-prinsip syariah.
Mahasiswa nantinya dikenalkan dengan berbagai jenis risiko, mulai dari risiko kredit, pasar, hingga operasional. Bedanya, semua pendekatan yang dipakai harus sesuai syariah, seperti menghindari unsur spekulatif berlebihan (gharar).
4. Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah adalah dunia investasi yang bergerak berdasarkan prinsip Islam. Di bidang ini, kamu akan belajar bagaimana saham, obligasi, dan instrumen pasar modal lainnya bisa diadaptasi agar sesuai dengan prinsip syariah.
Ada berbagai materi seru yang bakal dipelajari nanti. Antara lain konsep sukuk (obligasi syariah), saham syariah, dan indeks saham berbasis syariah seperti ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia).
Selain itu, kamu juga akan tahu bagaimana proses screening emiten agar sesuai dengan ketentuan syariah. Bidang ini cocok banget buat kamu yang tertarik dengan investasi tanpa melanggar konsep syariah.
5. Ekonomi Islam
Ekonomi Islam menjadi fondasi utama dari seluruh sistem keuangan syariah. Melalui materi ini, kamu belajar bagaimana Islam memandang konsep kekayaan, distribusi, dan pembangunan ekonomi yang berkeadilan.
Mahasiswa akan mendalami konsep, seperti keadilan distributif, tanggung jawab sosial ekonomi, dan larangan riba sebagai bentuk eksploitasi. Kamu pun mendalami tentang sistem ekonomi makro dan mikro dalam perspektif Islam.
6. Hukum Ekonomi Islam
Bidang ini mengajarkan kamu tentang regulasi dan hukum yang mengatur transaksi ekonomi dalam Islam. Di dalamnya, ada aturan perbankan syariah, lembaga zakat, dan koperasi syariah.
Nggak jauh berbeda dengan yang konvensional, ada berbagai aturan di hukum ekonomi Islam. Mulai dari UU Perbankan Syariah, fatwa DSN-MUI, dan peran lembaga pengawas, seperti OJK Syariah dan DPS (Dewan Pengawas Syariah).
Bagi sebagian mahasiswa, materi ini mungkin bikin bingung. Namun, dengan pengetahuan hukum ini, kamu bisa memastikan semua aktivitas keuangan dilakukan sesuai syariah dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Alasan Memilih Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Sekilas, jurusan Manajemen Keuangan Syariah memang terkesan menantang. Nggak cukup belajar soal ekonomi atau keuangan, kamu juga harus paham betul tentang konsep syariah.
Namun, jangan salah! Manajemen Keuangan Syariah sebenarnya punya berbagai sisi menguntungkan yang akhirnya jadi daya tarik tersendiri dari prodi ini.
Kalau kamu masih ragu masuk jurusan ini, coba cek beberapa alasan kenapa harus pilih Manajemen Keuangan Syariah seperti berikut ini!
- Sesuai dengan Nilai Islam – Kalau kamu mau berkarier di dunia keuangan tanpa mengorbankan prinsip agama, jurusan ini adalah jalannya. Semua sistem dan ilmunya dirancang sesuai syariat Islam, tanpa riba, gharar, atau spekulasi berlebihan.
- Permintaan Lulusan Semakin Tinggi – Industri keuangan syariah makin berkembang tiap tahun, dan butuh banyak tenaga profesional. Jadi, peluang kerja lulusan jurusan ini juga makin terbuka lebar.
- Ilmu Keuangan yang Lengkap dan Etis – Kamu nggak hanya belajar soal laba dan rugi, tapi juga soal keadilan dan tanggung jawab sosial. Ini bikin kamu jadi profesional yang bukan cuma cerdas, tapi juga berintegritas.
- Peluang Karier Internasional – Sistem keuangan syariah nggak cuma berkembang di Indonesia, tapi juga di negara-negara Timur Tengah, Asia Tenggara, bahkan Eropa. Artinya, kamu bisa punya kesempatan kerja sampai ke luar negeri!
- Cocok Buat yang Suka Hitung-Hitungan dan Analisis – Kalau kamu suka matematika, logika, dan mikir strategis, jurusan ini bakal terasa seru. Kamu akan dilatih berpikir kritis dan menyelesaikan masalah keuangan dengan pendekatan syariah.
- Banyak Kolaborasi dengan Industri Keuangan – Banyak kampus yang punya program magang atau kerja sama dengan bank dan lembaga keuangan syariah. Selain belajar teori, kamu juga langsung praktik di dunia nyata.
- Kontribusi untuk Ekonomi Umat – Dengan bekerja di sektor keuangan syariah, kamu ikut bantu membangun sistem ekonomi yang lebih adil dan memberdayakan masyarakat.
Baca Juga: 10 Contoh Manajemen Keuangan untuk Bisnis di Perusahaan
Prospek Kerja Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Sumber: Freepik
Setelah lulus, mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah bakal kerja apa? Nggak jarang yang penasaran dengan prospek karier yang bisa dijalani lulusan prodi ini.
Sebagai lulusan Manajemen Keuangan Syariah, kamu nggak perlu khawatir karena banyak peluang karier yang telah menanti di berbagai sektor, dari perbankan hingga lembaga keuangan syariah. Berikut ini beberapa rekomendasi karier yang bisa kamu pilih!
1. Financial Analyst Syariah
Sebagai seorang analis keuangan syariah, tugas utamamu adalah menganalisis data keuangan untuk memberikan saran investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dengan semakin berkembangnya industri keuangan syariah di Indonesia, peran ini menjadi sangat penting untuk membantu lembaga keuangan syariah dalam membuat keputusan yang cerdas dan berbasis pada keadilan.
Gaji seorang Financial Analyst Syariah di Indonesia bisa mulai dari sekitar Rp7.000.000 - Rp18.000.000 per bulan, tergantung pada lokasi dan pengalaman kerja. Bahkan, nominal ini masih bisa meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman.
Mau tahu tugas dari seorang Financial Analyst Syariah? Kamu bisa intip tugasnya di bawah ini:
- Menganalisis laporan keuangan perusahaan atau lembaga keuangan
- Menyusun rekomendasi investasi yang sesuai dengan prinsip syariah
- Mengidentifikasi peluang investasi yang aman dan menguntungkan
- Mengawasi kinerja keuangan untuk memastikan tidak ada pelanggaran syariah
- Menyusun proyeksi keuangan jangka panjang untuk perusahaan
2. Investment Manager Syariah
Kalau kamu suka dengan tantangan dalam mengelola dana dan ingin memastikan investasi yang aman dan halal, profesi Investment Manager Syariah patut dilirik!
Sebagai seorang Investment Manager, kamu bertanggung jawab mengelola portofolio investasi, mencari peluang yang sesuai dengan prinsip syariah dan memastikan bahwa semua transaksi dilakukan sesuai dengan ketentuan Islam.
Gaji seorang Investment Manager Syariah di Indonesia biasanya dimulai dari Rp10.000.000 - Rp13.000.000 per bulan. Nominalnya tentu bervariasi tergantung pada jenis perusahaan dan pengalaman yang kamu miliki.
Berikut ini ada beberapa tugas yang biasanya dilakukan Investment Manager Syariah:
- Mengelola dana investasi sesuai dengan prinsip syariah
- Menilai potensi risiko dan keuntungan dari berbagai investasi
- Menyusun strategi investasi jangka panjang yang berkelanjutan
- Memberikan konsultasi dan rekomendasi kepada klien terkait investasi
- Memantau kinerja portofolio investasi secara berkala
3. Banking Officer Syariah
Kamu mau bekerja di perbankan dan ingin memastikan bahwa semua transaksi keuangan sesuai dengan prinsip syariah? Posisi sebagai Banking Officer Syariah bisa jadi pilihan karier yang menarik!
Di sini, kamu akan melayani transaksi perbankan yang mematuhi aturan syariah dan memberikan pemahaman kepada nasabah tentang produk-produk yang sesuai dengan prinsip Islam.
Untuk pemula, gaji Banking Officer Syariah berkisar antara Rp6.000.000. Sementara, posisi senior bisa mengantongi pendapatan Rp15.000.000 per bulan, tergantung pengalaman dan skill yang dikuasai.
Gaji seorang Banking Officer Syariah pemula berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp7.000.000 per bulan. Gaji ini bisa meningkat seiring pengalaman dan jabatan yang kamu raih.
Lantas, apa saja tugas yang dilakukan oleh Banking Officer Syariah? Ini dia beberapa di antaranya:
- Melayani nasabah dalam transaksi perbankan berbasis syariah
- Menjelaskan produk perbankan syariah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah
- Memastikan bahwa transaksi yang dilakukan bebas dari unsur riba
- Memonitor dan mencatat transaksi keuangan untuk memastikan kepatuhan syariah
- Menyusun laporan keuangan dan transaksi untuk kepentingan audit
4. Risk Manager Syariah
Risk Manager Syariah berperan penting dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang mungkin timbul dalam operasional lembaga keuangan syariah.
Mereka punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua kebijakan dan strategi pengelolaan risiko di lembaga tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip syariah.
Buat seorang Risk Manager Syariah pemula, gaji bisa berkisar antara Rp8.000.000. Nominal ini bisa naik jadi Rp18.000.000 kalau kamu sudah ada di posisi senior dengan pengalaman yang matang. Fantastis banget!
Berikut ini beberapa tanggung jawab yang diemban oleh seorang Risk Manager Syariah:
- Mengidentifikasi risiko-risiko yang berpotensi merugikan lembaga keuangan syariah
- Menyusun kebijakan pengelolaan risiko yang sesuai dengan prinsip syariah
- Menganalisis dampak dari berbagai potensi risiko terhadap kinerja lembaga
- Menyusun strategi mitigasi risiko untuk mengurangi dampak negatif
- Memastikan bahwa seluruh praktik pengelolaan risiko sesuai dengan ketentuan syariah
5. Auditor Syariah
Lanjut ke rekomendasi terakhir, profesi Auditor Syariah juga nggak kalah menarik buat dicoba! Para profesional bidang ini bertugas untuk melakukan audit dan pengawasan terhadap sistem keuangan yang diterapkan di lembaga keuangan syariah.
Mereka harus memastikan kalau setiap transaksi dan operasional lembaga mengikuti prinsip syariah yang telah ditentukan, serta memberi laporan atas temuan mereka kepada manajemen.
Rata-rata gaji Auditor Syariah biasanya ada di angka Rp6.000.000 - Rp13.000.000 per bulan. Pendapatanmu sebagai Auditor Syariah bisa lebih tinggi kalau kerja di perusahaan besar atau punya pengalaman lebih banyak.
Ngomongin soal perannya, inilah berbagai tugas yang harus dilakukan Auditor Syariah:
- Melakukan audit terhadap laporan keuangan dan transaksi lembaga keuangan syariah
- Memastikan kepatuhan lembaga terhadap peraturan dan prinsip syariah
- Menganalisis kebijakan dan prosedur yang diterapkan di lembaga
- Memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem dan prosedur agar lebih efisien dan sesuai syariah
- Menyusun laporan audit untuk pihak manajemen dan regulator
Skill dan Pengetahuan yang Didapat Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Selama kuliah di jurusan ini, kamu nggak cuma diajarin teori aja. Ada banyak skill dan pengetahuan praktis yang bakal kamu bawa sampai ke dunia kerja nanti, apalagi di industri keuangan syariah yang terus berkembang.
Nah, di bawah ada ini beberapa kemampuan penting yang bakal kamu kuasai sebagai mahasiswa Manajemen Keuangan Syariah.
- Analisis Keuangan Syariah – Kamu akan terbiasa menganalisis laporan keuangan, khususnya yang sesuai prinsip syariah seperti tanpa riba dan spekulasi. Ini penting banget buat kamu yang mau kerja di bank atau lembaga keuangan syariah.
- Pemahaman Prinsip Ekonomi Islam – Kamu bakal ngerti banget soal konsep, seperti mudharabah, musyarakah, ijarah, dan lainnya. Semua ini jadi dasar utama dalam pengambilan keputusan keuangan yang Islami.
- Manajemen Risiko Syariah – Dunia keuangan pasti punya risiko dan kamu akan belajar cara mengelola risiko sesuai etika dan prinsip syariah. Keahlian ini juga bisa jadi bekal kuat kalau kamu tertarik masuk ke bagian risk management.
- Komunikasi Bisnis dan Negosiasi – Skill ini penting banget buat kerja di bidang manajemen atau saat kamu harus menjelaskan produk keuangan syariah ke klien. Kamu juga diajari cara berkomunikasi profesional dalam dunia bisnis.
- Teknologi Finansial (Fintech) Syariah – Dunia keuangan sekarang cenderung mengedepankan sistem digital. Makanya, kamu bakal belajar tentang perkembangan fintech berbasis syariah, seperti sistem transaksi online hingga digital banking Islami.
- Audit dan Kepatuhan Syariah – Kamu akan paham gimana caranya melakukan audit internal dan menilai apakah suatu produk atau lembaga sudah sesuai hukum Islam. Ini jadi modal bagus kalau kamu mau jadi auditor syariah.
- Etika Profesional dalam Keuangan – Dalam setiap keputusan finansial, kamu juga diajarkan pentingnya menjaga integritas, keadilan, dan transparansi. Ini nilai penting yang bikin lulusan jurusan ini lebih dipercaya di dunia kerja.
Gelar Lulusan Manajemen Keuangan Syariah
Di Indonesia, Jurusan Manajemen Keuangan Syariah umumnya ditawarkan dalam jenjang Strata 1 (S1). Jadi, setelah lulus, kamu akan menyandang gelar S.M.K.S. atau Sarjana Manajemen Keuangan Syariah.
Gelar ini menunjukkan kalau kamu sudah mempelajari dan menguasai ilmu pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip syariah, mulai dari perencanaan, pengelolaan, hingga evaluasi keuangan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Sama seperti jurusan S1 lainnya, rata-rata masa studi yang harus ditempuh adalah 4 tahun atau 8 semester.
Selama berkuliah, kamu akan belajar berbagai mata kuliah inti, mengikuti program magang, hingga menyusun skripsi atau tugas akhir berbasis riset di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Dengan gelar ini, kamu bisa langsung terjun ke dunia kerja sebagai profesional keuangan berbasis syariah, atau melanjutkan studi ke jenjang magister, seperti Magister Ekonomi Syariah atau Magister Manajemen Keuangan.
Kampus yang Ada Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Buat kamu yang sudah mulai serius mempertimbangkan jurusan Manajemen Keuangan Syariah, penting juga buat tahu di mana saja kampus yang membuka program studi ini.
Kamu nggak perlu bingung lagi buat cari tahu daftar universitas yang ada jurusan Manajemen Keuangan Syariah karena artikel ini bakal bantu kasih rekomendasinya.
Berikut ini beberapa pilihan kampus ternama yang bisa kamu pertimbangkan. Masing-masing punya fokus dan keunggulan tersendiri sehingga kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan minat dan tujuanmu!
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Di kampus ini, jurusan Manajemen Keuangan Syariah berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan diselenggarakan pada jenjang S1.
Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang profesional, berdaya saing, dan punya jiwa entrepreneurship yang kuat. Selain belajar teori, mahasiswa juga diajak untuk aktif dalam riset ilmiah dan kegiatan pengabdian masyarakat yang membentuk karakter Islami dan berwawasan global.
Jadi, kamu nggak cuma siap kerja, tapi juga siap kontribusi langsung ke masyarakat dan pembangunan nasional lewat bidang keuangan syariah.
Cakrawala University
Sumber: cakrawala.ac.id
Di Cakrawala University, nama jurusan yang ditawarkan adalah S1 Keuangan dan Investasi. Meski namanya sedikit beda, program ini tetap menawarkan pembelajaran mendalam tentang manajemen dan analisis keuangan.
Berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), mahasiswa di sini bakal memahami konsep-konsep penting seperti perencanaan, pengembangan, evaluasi, hingga strategi keuangan.
Selain teori, fokus pembelajarannya juga mengedepankan praktik langsung lewat Program 1 Tahun Fokus. Artinya, kamu bisa menghabiskan satu tahun terakhir kuliah untuk magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Kurikulumnya juga mencakup studi mendalam tentang sistem keuangan di lembaga perbankan, saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Jadi, materinya tetap relevan dengan dunia keuangan dan investasi syariah!
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jurusan Manajemen Keuangan Syariah di UIN Sunan Kalijaga punya visi besar, yaitu menjadi program studi unggul dan dikenal secara nasional maupun internasional.
Fokus utamanya jelas mencetak lulusan yang kompeten di bidang keuangan syariah, baik secara teoritis maupun praktis.
Dengan jaringan yang kuat, kampus ini mendorong mahasiswanya buat terjun ke sektor keuangan syariah, terutama di kawasan Asia yang terus berkembang pesat. Ditambah lagi, kamu akan dibimbing langsung oleh dosen-dosen pakar dan berpengalaman di bidangnya.
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Program S1 Manajemen Keuangan Syariah di kampus ini berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Program ini nantinya membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang keuangan syariah yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri.
Apalagi, kampus ini juga aktif menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan syariah di Jambi dan sekitarnya sehingga mahasiswa punya kesempatan lebih besar buat terlibat dalam praktik lapangan, magang, atau riset bersama industri.
UIN Antasari Banjarmasin
Kalau di UIN Antasari Banjarmasin, jurusannya lebih dikenal dengan nama S1 Manajemen Bisnis Syariah yang ada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Mahasiswanya akan mendalami berbagai aspek manajemen bisnis syariah, termasuk keuangan, pemasaran, SDM, operasional, dan strategi.
Meskipun cakupannya lebih luas dari sekadar keuangan, jurusan ini tetap cocok buat kamu yang tertarik dengan pengelolaan keuangan dalam perspektif Islam.
Kampus ini juga aktif mengembangkan kewirausahaan berbasis syariah sehingga peluangmu buat jadi pebisnis muslim yang sukses juga terbuka lebar!
Baca Juga: 10 Tugas Manajemen Keuangan yang Harus Kamu Tahu!
Kejar Jurusan Impian Bersama Cakrawala University!
Pada intinya, semua yang dipelajari di jurusan Manajemen Keuangan Syariah bakal membawa kamu ke peluang karier yang luas! Nggak heran kalau jurusan ini semakin jadi incaran para calon mahasiswa.
Buat yang tertarik mendalami soal keuangan, kamu bisa banget gabung dengan program S1 Keuangan dan Investasi di Cakrawala University!
Metode pembelajarannya sudah menggunakan kurikulum berbasis industri. Bahkan, mahasiswa bisa belajar langsung dengan dosen praktisi.
Nggak cuma itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin kamu bisa mendalami teori selama 3 tahun, dilanjutkan dengan magang atau proyek bersama perusahaan mitra selama 1 tahun terakhir.
Tersedia juga Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra sehingga kamu nggak perlu khawatir soal peluang karier setelah lulus.
Makanya, jangan sampai kelewatan kesempatan ini! Segera daftar Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.
FAQ
1. Apakah jurusan Manajemen Keuangan Syariah hanya untuk lulusan madrasah atau pesantren?
Jurusan ini tetap terbuka untuk semua lulusan SMA, SMK, maupun MA, baik yang berlatar belakang keagamaan maupun tidak. Selama kamu punya minat di dunia keuangan dan tertarik dengan sistem ekonomi Islam, kamu bisa banget daftar ke jurusan ini.
2. Apa bedanya Manajemen Keuangan Syariah dengan Manajemen Keuangan biasa?
Perbedaannya terletak pada prinsip yang digunakan. Di jurusan syariah, kamu akan belajar bagaimana mengelola keuangan berdasarkan prinsip Islam, tanpa riba, gharar (ketidakjelasan), dan spekulasi berlebihan.
3. Apakah peluang kerja lulusan Manajemen Keuangan Syariah luas?
Lulusan Manajemen Keuangan Syariah bisa kerja di bank syariah, lembaga zakat dan wakaf, koperasi, fintech berbasis syariah, bahkan lembaga keuangan konvensional yang punya unit syariah. Jadi, nggak perlu khawatir soal prospek kerja.
4. Apakah jurusan Manajemen Keuangan Syariah harus pintar matematika?
Jurusan Manajemen Keuangan Syariah memang punya materi yang berhubungan dengan hitung-hitungan. Namun, kamu tetap bisa mengikutinya karena matematika yang digunakan cenderung ke arah manajerial dan perencanaan keuangan.
Referensi
- Potensi Keuangan Syariah di Indonesia Sebesar Ini [Buka]
- Financial Analyst in Indonesia 2025 - Salaries [Buka]
- Manager Salary in Indonesia (May, 2025) [Buka]
- Salary: Banker in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Risk Management in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Auditor in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]