Artikel ini bakal bahas profesi konsultan pajak, mulai dari definisinya, perbedaan dengan akuntan, tugas, syarat jadi konsultan, gaji, hingga jalur pendidikan yang perlu ditempuh.
Informasi Kunci
- Konsultan pajak adalah profesional yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada wajib pajak, baik perorangan maupun perusahaan. Mereka membantu klien memahami, menghitung, dan melaporkan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Untuk menjadi konsultan pajak, seseorang harus memiliki latar belakang pendidikan di bidang perpajakan atau akuntansi serta memiliki sertifikat resmi dari asosiasi konsultan pajak.
- Rata-rata gaji konsultan pajak di Indonesia bervariasi tergantung pengalaman, bisa mulai dari Rp5 juta untuk pemula hingga di atas Rp12 juta untuk yang sudah senior atau memiliki klien besar.
Apa Itu Konsultan Pajak?
Konsultan pajak adalah seseorang yang memberikan jasa konsultasi di bidang perpajakan kepada wajib pajak, baik individu maupun badan usaha. Mereka membantu klien dalam mengurus kewajiban pajak agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Profesi ini sangat dibutuhkan terutama oleh perusahaan atau individu yang memiliki kewajiban pajak kompleks. Selain memberi saran, konsultan pajak juga bisa membantu dalam penyusunan laporan, penghitungan, hingga pendampingan saat pemeriksaan pajak.
Apa Perbedaan antara Konsultan Pajak dan Akuntan?
Konsultan pajak fokus pada urusan perpajakan, seperti menghitung, melapor, dan memberi saran soal pajak kepada klien. Mereka juga bisa mewakili klien saat ada pemeriksaan pajak oleh otoritas pajak.
Sementara itu, akuntan memiliki cakupan kerja yang lebih luas. Mereka bertugas menyusun laporan keuangan, menganalisis kondisi keuangan perusahaan, dan memastikan semua transaksi dicatat dengan benar, termasuk urusan pajak.
Konsultan Pajak Kerjanya Apa Saja?
Seorang konsultan pajak punya peran penting dalam membantu klien mengelola kewajiban perpajakan mereka secara legal dan efisien. Berikut ini beberapa tugas utama konsultan pajak:
- Menjelaskan aturan dan strategi pajak yang sesuai dengan kondisi klien.
- Menyusun dan melaporkan SPT sesuai ketentuan yang berlaku.
- Mewakili atas nama klien jika ada pemeriksaan dari Direktorat Jenderal Pajak.
- Menangani proses administratif jika klien tidak setuju dengan hasil pemeriksaan pajak.
- Membantu merancang strategi pajak agar klien tidak membayar lebih dari yang seharusnya.
- Menilai potensi risiko dari transaksi bisnis terkait pajak.
- Mengedukasi staf perusahaan atau klien tentang ketentuan pajak terbaru.
Siapa Saja yang Bisa Menjadi Konsultan Pajak?
Ada beberapa syarat resmi yang harus dipenuhi untuk menjadi konsultan pajak menurut Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Inilah syarat-syarat umum untuk bisa menjadi konsultan pajak di Indonesia:
- Berstatus Warga Negara Indonesia
- Bertempat tinggal di Indonesia
- Tidak terikat pekerjaan atau jabatan pada Pemerintah/Negara dan/atau BUMN/BUMD
- Berkelakuan baik, dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Menjadi anggota dari satu Asosiasi Konsultan Pajak yang terdaftar di DJP
- Memiliki Sertifikat Konsultan Pajak sesuai jenjang praktik yang diinginkan
Apakah PNS Boleh Menjadi Konsultan Pajak?
PNS dilarang merangkap sebagai konsultan pajak. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.01/2022 secara tegas melarang PNS menekuni profesi ini karena bertentangan dengan prinsip profesionalisme dan menghindari potensi konflik kepentingan .
Jadi, kalau seseorang yang berstatus PNS ingin menjadi konsultan pajak, ia harus mengundurkan diri dari jabatan sebagai PNS dan memenuhi semua persyaratan yang berlaku agar dapat menjalankan profesi tersebut secara sah.
Apakah Notaris Bisa Menjadi Konsultan Pajak?
Notaris pada dasarnya dilarang merangkap jabatan, termasuk sebagai konsultan pajak. Menurut Undang‑Undang Jabatan Notaris (UUJN), notaris dilarang menjalankan jabatan lain yang bertentangan.
Meski ada beberapa notaris yang tetap merangkap jabatan ini, secara hukum mereka mungkin melanggar UUJN dan bisa dikenakan sanksi.
Baca Juga: 10 Prospek Kerja Menjanjikan Jurusan Ilmu Ekonomi & Gajinya
Konsultan Pajak Gajinya Berapa?
Sumber: Freepik
Gaji seorang konsultan pajak bervariasi tergantung pengalaman, lokasi kerja, dan skala klien atau firma tempat mereka bekerja.
Di Indonesia, gaji bulanan konsultan pajak biasanya berada di kisaran Rp5-12 juta. Seiring bertambahnya pengalaman, nominal ini bisa meningkat hingga puluhan juta per bulan.
Konsultan Pajak Ambil Jurusan Apa?
Kalau punya cita-cita jadi konsultan pajak, jurusan kuliah yang kamu ambil bisa sangat menentukan langkah awal kariermu. Beberapa jurusan ini punya kurikulum yang relevan dan sering jadi pilihan utama para calon konsultan pajak:
- Akuntansi: Jurusan ini paling sering jadi pilihan karena membekali mahasiswa dengan pemahaman laporan keuangan, perpajakan, dan audit.
- Perpajakan: Fokus pada sistem dan regulasi perpajakan di Indonesia, cocok buat kamu yang ingin langsung terjun ke dunia pajak.
- Manajemen Keuangan: Membahas cara mengelola keuangan perusahaan, termasuk perencanaan pajak sebagai bagian dari strategi bisnis.
- Ilmu Hukum: Berguna untuk memahami aspek legal dalam perpajakan, termasuk hukum pajak, kontrak, dan peraturan bisnis.
- Administrasi Fiskal: Secara spesifik membahas kebijakan fiskal dan pajak. Jurusan ini sering ada di universitas negeri besar, seperti UI.
- Ekonomi: Memberikan dasar teori dan analisis ekonomi makro maupun mikro yang juga berkaitan dengan sistem perpajakan nasional.
Apakah Konsultan Pajak Harus Sarjana?
Untuk menjadi konsultan pajak, sebenarnya nggak ada syarat mutlak harus lulusan sarjana. Namun, memiliki gelar S1 pastinya bisa jadi nilai tambah, terutama jika berasal dari jurusan yang relevan, seperti Akuntansi atau Perpajakan.
Selain itu, untuk mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), peserta minimal harus lulusan D3. Jadi, meskipun bukan sarjana, kamu tetap bisa mengejar karier ini asalkan memenuhi syarat lainnya dan lulus sertifikasi resmi.
Gelar Apa yang Terbaik untuk Konsultan Pajak?
Gelar yang terbaik untuk menjadi konsultan pajak umumnya berasal dari latar belakang pendidikan yang erat kaitannya dengan perpajakan atau keuangan.
Beberapa gelar yang dinilai cocok, antara lain Sarjana Ekonomi, Sarjana Akuntansi, atau Sarjana Hukum. Gelar-gelar tersebut biasanya didapat dari jurusan, seperti Perpajakan, Akuntansi, Ekonomi, dan Hukum.
Apa Saja Nama Asosiasi Konsultan Pajak yang Terdapat di Indonesia?
Di Indonesia, ada beberapa asosiasi resmi yang menaungi para konsultan pajak. Asosiasi ini tidak hanya memberikan wadah bagi para profesional, tapi juga menjadi syarat keanggotaan untuk bisa mendapatkan izin praktik sebagai konsultan pajak.
Berikut ini beberapa nama asosiasi konsultan pajak yang terdaftar di Direktorat Jenderal Pajak:
- Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI): IKPI merupakan asosiasi tertua dan terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak 1965. Asosiasi ini aktif mengadakan pelatihan, seminar, serta ujian sertifikasi konsultan pajak.
- Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I): AKP2I berfokus pada pengembangan kompetensi profesional di bidang perpajakan. Mereka juga menyediakan program pelatihan berkelanjutan bagi para anggotanya.
- Perkumpulan Konsultan Praktisi Perpajakan Indonesia (PERKOPPI): Asosiasi ini bertujuan meningkatkan kualitas dan profesionalisme konsultan pajak melalui pembinaan dan sertifikasi.
- Perkumpulan Konsultan Pajak Publik Indonesia (PERKOPPI): Meski namanya mirip, asosiasi ini memiliki struktur organisasi dan kegiatan mandiri. Fokusnya tetap pada pengembangan dan legalitas praktik konsultan pajak di Indonesia.
Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat Konsultan Pajak?
Sertifikat Konsultan Pajak bisa diperoleh melalui tiga jalur yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pajak. Jalur ini memastikan bahwa calon konsultan memiliki kompetensi dan legalitas untuk menjalankan praktik sebagaimana berikut ini:
1. Pengakuan Ijazah
Cara ini berlaku untuk lulusan program studi perpajakan S-1 atau D-IV dari perguruan tinggi yang telah ditetapkan oleh panitia sertifikasi. Ijazah tersebut secara otomatis diakui sebagai pengganti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP) tingkat A.
2. Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)
Ini adalah jalur paling umum dan terdiri dari tiga tingkat, yaitu A, B, dan C. Setiap tingkat menguji pengetahuan dan keterampilan konsultan sesuai level tanggung jawabnya.
3. Penyetaraan bagi Pensiunan Pegawai DJP
Pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang pensiun bisa memperoleh sertifikat dengan penyetaraan, tanpa perlu mengikuti ujian, asalkan memenuhi kriteria yang ditentukan Panitia Penyelenggara Sertifikat Kompetensi Pajak (PPSKP).
Berapa Lama Izin Praktik Konsultan Pajak Berlaku?
Izin praktik konsultan pajak di Indonesia berlaku selama 2 tahun sejak tanggal diterbitkan. Setelah masa berlaku habis, konsultan pajak wajib mengajukan perpanjangan izin praktik ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Proses perpanjangan ini harus dilakukan sebelum masa izin berakhir dan disertai dengan bukti pemenuhan syarat administrasi, seperti keanggotaan asosiasi dan pelaporan kegiatan profesi.
Baca Juga: Memahami PPN 12% untuk Barang Mewah dan Perhitungannya di Tahun 2025
FAQ
1. Apakah konsultan pajak harus ikut ujian?
Untuk mendapatkan sertifikat resmi, seseorang harus mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), kecuali jika memenuhi kriteria pengakuan ijazah atau penyetaraan pensiunan pegawai DJP.
2. Apakah konsultan pajak bisa buka kantor sendiri?
Selama sudah punya izin praktik yang sah, konsultan pajak bisa membuka kantor sendiri dan menangani klien secara profesional.
3. Apakah konsultan pajak termasuk profesi yang diatur pemerintah?
Profesi ini diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan harus mengikuti aturan seperti memiliki sertifikat dan izin praktik resmi.
Gapai Karier Impianmu Bersama Cakrawala University!
Itulah penjelasan seputar konsultan pajak yang bisa kamu pertimbangkan sebagai pilihan karier setelah lulus nanti. Supaya peluangmu untuk menjadi konsultan pajak semakin terbuka lebar, kamu harus memilih kampus dengan lingkungan akademik yang mendukung.
Nah, Cakrawala University hadir dengan proses pembelajaran yang sudah menerapkan kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman.
Apalagi, ada Program 1 Tahun Fokus yang memungkinkan mahasiswa buat belajar teori selama 3 tahun + 1 tahun mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Cakrawala University juga punya Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuka peluang karier lebih luas.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftar Cakrawala University atau lakukan konsultasi di sini.