Jurusan Teknologi Keuangan: Info Kuliah & Prospek Kerja

School of Economics and Business
Tayang 03 November 2025
Diperbarui 03 November 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Rahmawati

Sekarang ini, banyak hal di dunia keuangan yang sudah berubah karena bantuan teknologi, dari cara bayar, pengaturan bisnis, sampai investasi — semuanya jadi lebih praktis dan cepat.

 

Nah, lewat jurusan Teknologi Keuangan, kamu bakal belajar gimana sistem keuangan modern seperti itu dibuat dan dijalankan. Menarik bukan?

 

Lantas, apa sih sebenarnya jurusan Teknologi Keuangan itu? Apa saja yang dipelajari, syarat masuk, sampai prospek kerja jurusan ini? Yuk, baca sampai selesai biar kamu punya gambaran lengkap sebelum daftar kuliah nanti!

 

Key Takeaways

 

  • Jurusan Teknologi Keuangan merupakan program studi yang menggabungkan ilmu keuangan, teknologi, analisis data, serta komputasi untuk menciptakan solusi digital di dunia finansial modern.
  • Prospek kerja lulusan Teknologi Keuangan cukup luas, mulai dari analis keuangan, fintech business development, manajer risiko, manajer investasi, hingga konsultan fintech, dengan gaji rata-rata berkisar antara Rp 4,7 juta hingga Rp 24 juta per bulan.
  • Universitas Cakrawala menawarkan Program S1 Keuangan dan Investasi yang berbasis praktik industri, didukung dosen profesional, dan menyediakan pengalaman magang sejak semester pertama, sehingga mendukung mahasiswa siap kerja di bidang teknologi keuangan dan pasar finansial.

 

Apa Itu Jurusan Teknologi Keuangan?

 

Jurusan Teknologi Keuangan atau Financial Technology (Fintech) adalah program studi yang memadukan ilmu keuangan, teknologi, analisis data, dan komputasi. Di sini, kamu bakal belajar bikin sistem dan layanan keuangan yang cepat, praktis, dan mudah diakses.

 

Mahasiswa Teknologi Keuangan juga akan mempelajari dasar-dasar keuangan, pemrograman, serta cara mengolah data keuangan untuk menciptakan solusi digital di bidang perbankan dan bisnis.

 

Nantinya, proyek akhir atau skripsi di jurusan ini bisa berupa pembuatan aplikasi pengelola keuangan pribadi, sistem pembayaran digital, hingga model analisis risiko kredit berbasis data. Lewat proyek itu, mahasiswa dilatih untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari ke situasi nyata di dunia keuangan modern.

 

Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Teknologi Keuangan?

 

Kurikulum jurusan Teknologi Keuangan dirancang untuk mempersiapkan lulusan menghadapi era digital di industri finansial. Nah, beberapa mata kuliah wajib yang umumnya diajarkan untuk mendukung hal tersebut antara lain:

 

  • Manajemen Keuangan: Belajar analisis keuangan, pengelolaan risiko, dan dasar investasi untuk memahami alur uang di perusahaan dan pasar modal.
  • Matematika Keuangan: Membekali dasar perhitungan matematis yang dipakai untuk menghitung bunga, investasi, dan model risiko.
  • Lembaga Perbankan dan Keuangan Non-Bank: Mempelajari cara kerja bank, asuransi, dan lembaga keuangan lain di dunia nyata.
  • Hukum Bisnis dan Regulasi FinTech: Memahami aturan dan kepatuhan yang wajib dipenuhi dalam layanan keuangan digital.
  • Pemrograman untuk Keuangan: Dasar coding dengan Python atau R untuk membuat aplikasi dan analisis data keuangan.
  • Teknologi Blockchain dan Kripto: Mengenal sistem buku besar terdistribusi (blockchain), mata uang digital, dan penerapannya di sistem pembayaran modern.
  • Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin (ML) dalam Keuangan: Menggunakan AI dan machine learning untuk analisis data dan keputusan investasi.
  • Analisis Data Bisnis dan Keuangan: Teknik mengolah data besar untuk memprediksi tren dan mengambil keputusan strategi bisnis.
  • Sistem Pembayaran dan Perbankan Digital: Belajar tentang evolusi sistem pembayaran, e-wallet, dan layanan perbankan berbasis digital.
  • Inovasi dan Transformasi Digital: Membahas cara menciptakan produk baru dan strategi bisnis di era digital.

 

Baca Juga: Jurusan Ekonomi Keuangan Perbankan: Kuliah & Prospek

 

Prospek Kerja Lulusan Teknologi Keuangan

 

Jurusan Teknologi Keuangan

Sumber: Freepik

 

Lulusan jurusan Teknologi Keuangan punya peluang karier di sektor perbankan, fintech, investasi, dan manajemen risiko. Nah, beberapa prospek kerja yang menjanjikan di bidang ini, antara lain:

 

1. Analis Keuangan/Investasi

 

Analis keuangan/investasi adalah orang yang menganalisis data dan laporan keuangan untuk menilai kesehatan dan potensi finansial suatu perusahaan atau instrumen investasi. Tujuannya untuk memberikan rekomendasi agar keputusan bisnis dan investasi bisa lebih menguntungkan.

 

Prospek kerja lulusan jurusan Teknologi Keuangan di bidang ini cukup luas, karena kamu bisa bekerja di bank seperti BRI atau BCA, perusahaan pembiayaan seperti Toyota Astra Financial Services (TAF), sampai KAP seperti PwCDeloitteKPMG, dan EY.

 

Untuk menekuni profesi ini, kamu perlu skill analisis data keuangan, pemahaman laporan keuangan, dan kemampuan membuat rekomendasi investasi. Sertifikasi profesional seperti CFA (Chartered Financial Analyst) atau CSA (Certified Securities Analyst) juga bisa jadi nilai plus.

 

Gaji rata-rata sarjana Teknologi Keuangan di posisi analis keuangan cukup menarik, berkisar antara Rp 9.500.000 hingga Rp 12.250.000 per bulan, tergantung pengalaman dan perusahaan.

 

Kalau penasaran dengan tugas-tugasnya, berikut beberapa hal utama yang biasanya dikerjakan:

 

  • Menganalisis laporan keuangan dan data pasar untuk menilai kesehatan finansial perusahaan.
  • Menyusun rekomendasi investasi dan strategi pengelolaan aset.
  • Membuat proyeksi kinerja keuangan dan evaluasi risiko.
  • Menyajikan temuan dan rekomendasi kepada manajemen atau klien.
  • Memantau tren pasar, regulasi, dan peluang investasi terbaru.

 

Kalau tertarik, kamu juga bisa lho kuliah di jurusan yang lebih yang relevan. Salah satunya Jurusan Keuangan Universitas Cakrawala, yang dari semester awal sudah mengajarkan praktik sahamtrading, sampai membuat financial report sesuai standar perusahaan.

 

Dengan bimbingan dosen praktisi dan program magang sejak semester pertama, kamu bahkan nggak cuma dapat teori, tapi juga insight lapangan yang relevan banget buat kerja.

 

Seperti Hanali, mahasiswa jurusan Keuangan yang bisa langsung praktik magang sebagai Treasury Analyst di perusahaan ternama, berkat ilmu-ilmu yang diajarkan di Universitas Cakrawala.

 

2. Fintech Business Development

 

Selanjutnya, ada Fintech Business Development. Fokusnya menciptakan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dengan mengembangkan relasi bisnis, menjajaki peluang pasar, dan membangun kemitraan strategis.

 

Lulusan jurusan Teknologi Keuangan bisa bekerja sebagai Fintech Business Development di perusahaan seperti OVOGoPayDANAKredivo, atau bahkan divisi finansial di perusahaan besar seperti Google dan Amazon.

 

Skill yang dibutuhkan mencakup riset pasar, negosiasi kemitraan, serta pemahaman produk finansial digital. Sertifikasi seperti Certified Business Development Specialist (CBDS) atau CFA bisa menambah nilai profesional.

 

Rata-rata gaji Fintech Business Development di Indonesia berkisar Rp 5.500.000 – Rp 8.500.000 per bulan. Beberapa tugas utama yang biasanya dikerjakan:

 

  • Mengidentifikasi peluang pasar baru dan menganalisis tren industri fintech.
  • Membangun dan memelihara hubungan strategis dengan mitra dan klien.
  • Menyusun strategi pengembangan bisnis jangka panjang.
  • Melakukan presentasi dan negosiasi kemitraan dengan pihak eksternal.
  • Berkolaborasi dengan tim produk dan pemasaran untuk mengoptimalkan layanan fintech.

 

3. Manajer Risiko

 

Manajer risiko bertugas mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang bisa memengaruhi operasional, keuangan, dan reputasi perusahaan.

 

Prospek kerja lulusan Teknologi Keuangan sebagai Manajer Risiko termasuk perbankan dan keuangan seperti BRIMandiri, BNIBCA, perusahaan manufaktur seperti PT Unilever Indonesia, Tbk, hingga sektor konstruksi dan kesehatan.

 

Untuk menjadi Manajer Risiko, tentunya kamu butuh pengalaman dan skill penting, seperti analisis risiko, pemodelan keuangan, dan manajemen kepatuhan.

 

Sertifikasi profesional seperti Certified Risk Associate (CRA), Qualified Risk Management Officer (QRMO), Certified Risk Management Professional (CRMP), atau Certified Risk Professional (CRP).biasanya juga dibutuhkan untuk meningkatkan kredibilitas.

 

Di Indonesia, gaji rata-rata manajer risiko berada di kisaran Rp 8.000.000 – Rp 18.000.000 per bulan. Beberapa tugas utama yang biasanya dikerjakan:

 

  • Mengidentifikasi potensi risiko finansial, operasional, dan reputasi perusahaan.
  • Mengembangkan strategi mitigasi risiko dan rencana kontinjensi.
  • Memantau kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri.
  • Menyusun laporan risiko untuk manajemen dan pemangku kepentingan.
  • Berkoordinasi dengan berbagai departemen untuk mengurangi potensi kerugian.

 

4. Manajer Investasi

 

Lulusan Teknologi Keuangan juga bisa jadi Manajer Investasi, setelah punya pemahaman kuat soal pasar finansial dan portofolio.

 

Profesi ini bertugas mengelola dana nasabah dengan mengalokasikan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana, sambil melaporkan kinerja portofolio secara profesional.

 

Prospek kerja untuk lulusan jurusan Teknologi Keuangan di posisi ini cukup luas, termasuk perusahaan reksa dana, manajer investasi bank, dan perusahaan manajemen aset seperti PT BRI Manajemen InvestasiPT Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan PT Mandiri Manajemen Investasi.

 

Tapi, untuk menjadi Manajer Investasi, kamu harus punya sertifikasi profesional seperti Sertifikasi Wakil Manajer Investasi (WMI) yang dikeluarkan oleh otoritas terkait dan wajib memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Soal penghasilan, gaji lulusan teknologi keuangan yang menjabat sebagai Manajer Investasi di Indonesia berkisar Rp 21.000.000 – Rp 24.000.000 per bulan. Beberapa tugas utama yang biasanya dikerjakan:

 

  • Menyusun dan mengelola portofolio investasi nasabah.
  • Menganalisis pasar finansial dan memilih instrumen investasi yang tepat.
  • Menyusun laporan kinerja portofolio untuk nasabah.
  • Memantau risiko dan peluang dalam portofolio investasi.
  • Berkoordinasi dengan tim analis dan manajemen untuk strategi investasi.

 

5. Konsultan Fintech

 

Konsultan Fintech membantu perusahaan mengimplementasikan solusi teknologi keuangan agar proses bisnis lebih efisien dan digital. Lulusan jurusan Teknologi Keuangan bisa bekerja di GoPayOVODANA, bank, atau perusahaan asuransi yang ingin bertransformasi ke digital.

 

Skill pentingnya mencakup analisis kebutuhan bisnis, integrasi teknologi, dan pemahaman regulasi fintech. Adapun, sertifikasi seperti Master Certified Fintech Professional (MFP), ISO 27001, atau CFP bisa menambah nilai profesional.

 

Rata-rata gaji Konsultan Fintech di Indonesia berada di kisaran Rp 4.700.000 – Rp 12.000.000 per bulan atau lebih. Beberapa tugas utama yang biasanya dikerjakan:

 

  • Menganalisis kebutuhan perusahaan terkait solusi fintech.
  • Merancang dan mengimplementasikan strategi digital finansial.
  • Memastikan integrasi teknologi aman dan sesuai regulasi.
  • Memberikan rekomendasi peningkatan proses keuangan.
  • Melakukan pemantauan dan evaluasi implementasi fintech di perusahaan.

 

Baca Juga: Lulusan Keuangan & Investasi Susah Kerja? Cek Ini Dulu!

 

Apa Saja Skill Harus Dimiliki Lulusan Jurusan Teknologi Keuangan?

 

Lulusan jurusan Teknologi Keuangan perlu menguasai berbagai skill supaya siap berkarier di industri financial technology atau industri finansial modern. Berikut beberapa skill penting yang biasanya harus dimiliki lulusan jurusan Teknologi Keuangan:

 

Hard Skill Lulusan Teknologi Keuangan

 

  • Analisis Data Keuangan: Mampu membaca, mengolah, dan menganalisis data untuk mengidentifikasi tren serta memprediksi kinerja finansial perusahaan.
  • Penguasaan Pemrograman: Menguasai bahasa pemrograman seperti Python, SQL, atau R untuk analisis data, otomatisasi, dan pengembangan aplikasi fintech.
  • Pemahaman Blockchain dan Aset Digital: Memahami teknologi distributed ledgersmart contract, serta penerapannya di sistem pembayaran digital dan aset kripto.
  • Pemahaman Keamanan Siber (Cybersecurity): Mengetahui praktik terbaik untuk melindungi data dan transaksi keuangan dari ancaman siber.
  • Penguasaan Machine Learning & AI: Mampu merancang algoritma yang belajar dari data untuk analisis prediktif dan otomatisasi keputusan keuangan.
  • Pemahaman Analisis Keuangan & Akuntansi: Menguasai prinsip akuntansi, manajemen anggaran, dan standar pelaporan keuangan untuk mendukung keputusan bisnis.
  • Pemodelan Keuangan: Mampu membuat model keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, mengukur risiko, dan merencanakan strategi bisnis.

 

Soft Skill Lulusan Teknologi Keuangan

 

  • Kemampuan Memecahkan Masalah: Berpikir kritis dan analitis untuk mengatasi tantangan kompleks di sektor keuangan.
  • Komunikasi Efektif: Mampu menjelaskan konsep teknis yang rumit dengan jelas kepada tim dan klien.
  • Kreativitas & Inovasi: Menciptakan ide baru untuk solusi keuangan yang lebih efisien dan menarik.
  • Fleksibilitas & Adaptasi: Cepat menyesuaikan diri dengan tren teknologi dan kebutuhan industri yang berubah.
  • Kolaborasi & Interpersonal: Bekerja efektif dalam tim dan membangun hubungan dengan mitra atau klien.
  • Manajemen Waktu & Perhatian pada Detail: Mengatur proyek dengan efisien dan memastikan ketelitian dalam data keuangan.

 

Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri untuk Masuk Jurusan Teknologi Keuangan?

 

Jurusan Teknologi Keuangan

Sumber: Freepik

 

Nah, buat kamu yang memang tertarik masuk jurusan Teknologi Keuangan, ada beberapa langkah yang bisa kamu persiapkan dari sekarang, baik untuk jurusan SMA IPA maupun IPS. Berikut beberapa cara mempersiapkan diri untuk masuk jurusan Teknologi Keuangan:

 

  • Perkuat Matematika dan Statistika: Baik siswa IPA maupun IPS, kamu perlu fokus di materi dasar seperti peluang, statistik, dan aljabar supaya nyaman saat belajar analisis data nanti.
  • Kenalan dengan Dasar-dasar Ilmu Komputer: Mulai coba belajar Python, Excel, atau logika dasar pemrograman lewat kursus online ringan atau tutorial gratis.
  • Pahami Dasar Ekonomi dan Keuangan: Baca materi ekonomi, akuntansi sederhana, atau artikel bisnis supaya paham cara kerja pasar dan uang.
  • Coba Proyek Mini atau Latihan Analisis Data: Misal bikin simulasi anggaran pribadi, analisis harga saham sederhana, atau aplikasi pengingat keuangan.
  • Ikut Klub atau Aktivitas Sekolah: Gabung klub komputer, bisnis, atau kewirausahaan untuk latihan kerja sama dan kreativitas.
  • Biasakan Membaca Berita Keuangan dan Tren Industri: Mulai dari artikel ringan, podcast, atau video edukasi supaya paham perkembangan dunia finansial.
  • Latih Kemampuan Analitis dan Problem Solving: Coba pecahkan masalah nyata, latihan logika, atau ikut lomba kecil-kecilan untuk asah kemampuan berpikir kritis.
  • Bangun Kebiasaan Belajar Mandiri: Pelajari hal-hal baru sendiri, misal tutorial Python, Excel, atau ekonomi mini project, supaya lebih siap menghadapi kuliah.
  • Riset Jurusan dan Universitas: Cari tahu universitas yang punya jurusan Teknologi Keuangan atau bahasan financial technology di kurikulum mereka, supaya bisa pilih yang paling sesuai. Seperti di Universitas Cakrawala misalnya.

 

Baca Juga: Kuliah Jurusan Teknologi Informasi? Cek Daftar Mata Kuliahnya!

 

Syarat Masuk Jurusan Teknologi Keuangan

 

Setelah tahu apa saja yang perlu disiapkan, sekarang saatnya melihat syarat resmi untuk masuk jurusan Teknologi Keuangan. Berikut beberapa persyaratan umum yang biasanya diterapkan oleh universitas:

 

  • Lulusan SMA/SMK/MA sederajat: Calon mahasiswa harus sudah lulus atau akan lulus dari jenjang pendidikan menengah atas.
  • Jalur masuk: Beberapa universitas menggunakan tes seleksi seperti SNBP, UTBK-SNBT, atau mandiri, tergantung kebijakan masing-masing kampus.
  • Nilai rapor: Khusus jalur SNBP, biasanya akan ada persyaratan nilai rata-rata minimal pada mata pelajaran tertentu, seperti Matematika dan Ekonomi, untuk memastikan dasar akademis kuat.
  • Pilihan jurusan di SMA: Jurusan IPA maupun IPS bisa mendaftar, tapi dasar matematika yang kuat sangat membantu karena materi kuliah menggabungkan keuangan dan teknologi.
  • Dokumen pendukung: Biasanya meliputi ijazah, transkrip nilai, dan identitas diri seperti KTP.
  • Minat dan dasar IT: Memiliki ketertarikan pada keuangan, bisnis, dan teknologi informasi akan mempermudah adaptasi di jurusan ini.
  • Persyaratan tambahan universitas tertentu: Beberapa kampus menekankan kemampuan analisis data atau pemahaman awal tentang pemrograman.

 

Universitas dengan Jurusan Teknologi Keuangan Terbaik di Indonesia

 

Meskipun masih terbilang baru, beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah menawarkan program studi yang berhubungan dengan Teknologi Keuangan, di antaranya:

 

  • Universitas Cakrawala: Menawarkan fokus Financial Technology di program S1 Keuangan dan Investasi dengan kurikulum berbasis industri, termasuk analisis data finansial dan pengelolaan sistem pembayaran digital.
  • Universitas Prasetiya Mulya: Menawarkan program S1 Teknologi Keuangan.
  • Universitas Internasional Batam: Menawarkan program S1 Manajemen (Bisnis dan Teknologi Keuangan).
  • Universitas Islam Indonesia: Menawarkan program Sarjana Terapan Analisis Keuangan (Digital).
  • Politeknik Negeri Balikpapan: Menawarkan program Sarjana Terapan (D4) Perbankan dan Keuangan Digital.
  • Universitas Ibn Khaldun Bogor: Menawarkan program D4 Perbankan dan Keuangan Digital.
  • Universitas Pancasila: Menawarkan program S1 Digital Finance and Investment.

 

Baca Juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya

 

FAQ

1. Apa Perbedaan Jurusan Teknologi Keuangan dengan Akuntansi?

 

Perbedaan keduanya terletak pada fokus dan kurikulum studinya. Jurusan Teknologi Keuangan fokus menggabungkan ilmu keuangan dengan teknologi, data, dan pemrograman untuk membuat sistem dan layanan finansial modern. Sedangkan Akuntansi lebih menekankan pada pencatatan, pelaporan, dan analisis keuangan perusahaan secara tradisional.

 

2. Teknologi Keuangan vs Ilmu Komputer Mana yang Lebih Baik untuk Karir di Bank?

 

Kalau tujuanmu bekerja di bank, Jurusan Teknologi Keuangan lebih relevan karena mengajarkan analisis data keuangan, sistem pembayaran digital, dan manajemen risiko. Ilmu Komputer lebih fokus pada pemrograman dan pengembangan software secara umum, yang bisa berguna tapi kurang spesifik untuk industri finansial.

 

3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Teknologi Keuangan?

 

Jurusan Teknologi Keuangan punya kelebihan dan tantangan tersendiri yang penting diketahui sebelum kamu memutuskan. Berikut beberapa hal umum yang perlu diperhatikan:

 

  • Kelebihan: Lulusan siap bekerja di industri fintech dan perbankan modern, punya kemampuan analisis data, pemrograman, dan pemahaman sistem keuangan digital. Peluang kerja juga luas karena industri keuangan digital terus berkembang.
  • Kekurangan: Materi kuliah bisa kompleks karena menggabungkan ilmu keuangan dan teknologi, sehingga membutuhkan usaha ekstra untuk menguasai berbagai skill teknis dan konsep keuangan secara bersamaan.

 

4. Apakah Jurusan Teknologi Keuangan Cocok untuk Saya yang Suka Matematika dan Coding?

 

Sangat cocok! Jurusan ini banyak menggunakan matematika untuk analisis data dan pemodelan finansial, serta coding untuk membuat sistem dan aplikasi keuangan. Minat pada keduanya akan sangat membantu selama kuliah dan karier di bidang ini.

 

Persiapkan Kariermu di Bidang Keuangan Sekarang, Hanya di Kampus Siap Kerja Cakrawala University!

 

Itu dia pembahasan tentang jurusan Teknologi Keuangan dan semua hal penting yang perlu kamu tahu sebelum memulai perjalanan kuliah di bidang ini.

 

Kalau kamu ingin mendalami dunia finansial digital dan siap menghadapi tantangan profesi di industri fintech, Program Studi S1 Keuangan dan Investasi di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat!

 

banner finance

 

Jurusan ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan nyata yang sesuai kebutuhan industri, termasuk kemampuan analisis data keuangan, pemahaman sistem pembayaran digital, dan pengelolaan risiko di dunia finansial modern.

 

Berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:

 

  • Program Penyaluran Kerja: Kampus terhubung dengan 1000+ perusahaan fintech, perbankan, dan lembaga keuangan untuk memperluas peluang karier.
  • Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung yang dirancang supaya lulusan siap bersaing di dunia profesional.
  • Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung mendapat pengalaman kerja nyata di industri teknologi keuangan.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Semua materi disusun bersama praktisi agar relevan dengan tren teknologi finansial dan regulasi terbaru.
  • Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di dunia fintech, perbankan, dan analisis data keuangan.

 

Tunggu apalagi? Wujudkan mimpimu jadi generasi profesional di bidang teknologi keuangan yang siap bersaing di dunia kerja bersama Universitas Cakrawala! Daftar sekarang atau tanya-tanya gratis di sini untuk tahu lebih banyak tentang Program S1 Keuangan dan Investasi.

 

Referensi

  1. Financial Analyst Salary in Indonesia (October, 2025) [Buka]
  2. Business Development Executive salary [Buka]
  3. Salary: Risk Management in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  4. Foreign Investment Manager in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  5. Salary: Financial Consultant in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.