Jurusan Kesehatan Lingkungan lagi naik daun karena masalah polusi, sampah, dan air bersih di Indonesia makin serius. Bahkan WHO bilang banyak penyakit muncul dari lingkungan yang tidak sehat.
Kalau kamu suka biologi–kimia dan ingin kuliah yang peluang kerjanya jelas, jurusan ini cocok banget. Artikel ini akan mengupas apa itu Jurusan Kesehatan Lingkungan, apa yang dipelajari, prospek kerja, skill penting, dan gajinya. Yuk mulai!
Key Takeaways
- Kesehatan Lingkungan itu penting banget karena berperan langsung dalam mencegah penyakit, menjaga kualitas air, udara, dan sanitasi sesuai standar lembaga seperti WHO, Kemenkes, dan KLHK.
- Prospek kerjanya luas dan stabil, mulai dari pemerintah, rumah sakit, industri, hingga konsultan AMDAL dan bidang sustainability yang terus berkembang.
- Universitas Cakrawala menawarkan jalur yang relevan melalui program Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, pembelajaran berbasis teknologi, dan akses penyaluran kerja ke lebih dari 1.000 mitra.
Apa Itu Jurusan Kesehatan Lingkungan?
Jurusan Kesehatan Lingkungan adalah program studi yang mempelajari bagaimana faktor lingkungan (mulai dari kualitas air, udara, tanah, sanitasi, hingga pengelolaan limbah) memengaruhi kesehatan manusia.
Fokusnya adalah:
- Mencegah penyakit berbasis lingkungan
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
- Memastikan suatu wilayah memenuhi standar kesehatan menurut WHO, Kementerian Kesehatan RI, serta regulasi teknis seperti AMDAL, Permenkes Sanitasi, hingga standar K3
Mahasiswa di bidang ini belajar melakukan inspeksi lapangan, mengukur kualitas lingkungan menggunakan alat uji, menyusun analisis risiko, serta memahami regulasi yang wajib dipenuhi oleh fasilitas kesehatan, industri, dan pemerintah daerah.
Profesi di bidang ini sangat dibutuhkan, terutama di tengah isu polusi udara, limbah B3, sanitasi permukiman, dan food safety yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Nah, di Universitas Cakrawala bidang kesehatan lingkungan dapat dipelajari melalui jurusan Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan. Jurusan ini menggabungkan beberapa hal yang dibutuhkan industri modern, seperti:
- Ilmu kesehatan lingkungan
- Rekayasa pengolahan limbah
- Pemantauan kualitas air dan udara
Kurikulumnya sudah berbasis industri, jadi mahasiswa belajar materi yang benar-benar relevan dengan kebutuhan perusahaan melalui teori dan praktik. Proses pembelajarannya juga berbasis teknologi, didukung Learning Management System (LMS) yang bisa diakses kapan pun, serta penggunaan software profesional seperti AutoCAD Civil 3D, MATLAB, dan EPANET untuk simulasi teknis lingkungan.
Selain itu, mahasiswa berkesempatan terjun langsung ke industri melalui magang di berbagai sektor seperti energi, manufaktur, korporasi keberlanjutan (sustainability), konsultan, hingga pemerintahan/NGO.
Setelah lulus, ada juga program penyaluran kerja yang membuka akses ke lebih dari 1000 mitra perusahaan.
Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Kesehatan Lingkungan?

Sumber: Freepik
Di Jurusan Kesehatan Lingkungan, ilmunya cukup luas. Tapi semuanya saling terhubung untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Agar lebih jelas, berikut gambaran mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang biasanya ada di program studi Kesehatan Lingkungan di berbagai kampus di Indonesia:
Mata Kuliah Wajib
Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang harus diambil semua mahasiswa karena membentuk kompetensi dasar ahli kesehatan lingkungan. Berikut berbagai hal yang akan kamu pelajari:
- Kesehatan Lingkungan Dasar: Memahami konsep dasar hubungan lingkungan dan kesehatan manusia.
- Sanitasi Air & Pengolahan Air Bersih: Belajar standar kualitas air menurut Kemenkes dan teknik pengolahan air.
- Pengelolaan Limbah Padat & Cair: Termasuk limbah domestik, industri, dan limbah B3 sesuai regulasi KLHK.
- Kesehatan Udara & Pengendalian Pencemaran Udara: Belajar standar kualitas udara (misalnya mengacu ISPU).
- Epidemiologi Lingkungan: Mempelajari pola penyakit yang dipengaruhi kondisi lingkungan.
- Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3): Termasuk identifikasi bahaya, pengendalian risiko, dan standar keselamatan.
- Higiene & Sanitasi Makanan: Mengacu standar BPOM dan risiko penyakit bawaan makanan.
- Toxicology Lingkungan: Menganalisis dampak paparan bahan kimia terhadap tubuh dan ekosistem.
- Analisis Risiko Lingkungan: Menghitung risiko dan menentukan mitigasi masalah lingkungan.
- Statistik & Metodologi Penelitian: Untuk riset lapangan dan penyusunan laporan ilmiah.
Cek juga:
Mata Kuliah Pilihan
Selain mata kuliah wajib, mahasiswa juga bisa memilih beberapa mata kuliah pilihan berikut:
- Manajemen Bencana & Kedaruratan: Relevan untuk yang ingin bekerja di BPBD atau sektor kebencanaan.
- GIS (Geographic Information System) untuk Lingkungan: Sangat berguna untuk pemetaan pencemaran, daerah rawan penyakit, dll.
- Konsultan AMDAL & Evaluasi Dampak Lingkungan: Cocok bagi yang ingin masuk ke industri atau perusahaan konsultan.
- Pengelolaan Limbah Medis Fasyankes: Dibutuhkan di rumah sakit, puskesmas, dan klinik.
- Audit Kualitas Lingkungan: Untuk keperluan sertifikasi dan penilaian kepatuhan industri.
- Manajemen Kebersihan & Sanitasi Industri: Banyak dicari di sektor makanan-minuman dan manufaktur.
- Sistem Ventilasi & Quality Air Control: Berkaitan dengan standar udara dalam ruangan (indoor air quality).
Prospek Kerja Lulusan Kesehatan Lingkungan
Lulusan Kesehatan Lingkungan punya prospek kerja yang cukup luas karena hampir semua sektor wajib memenuhi standar yang berkaitan dengan sanitasi, lingkungan, dan keselamatan.
Inilah beberapa jalur karier yang paling umum dan dibutuhkan:
Sektor Pemerintahan
- Dinas Lingkungan Hidup (DLH): Terlibat dalam pemantauan kualitas lingkungan, pengelolaan limbah, hingga pengawasan perusahaan.
- Kementerian Kesehatan RI: Membantu program kesehatan berbasis lingkungan, sanitasi, dan pengendalian penyakit.
- Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKLPP): Melakukan inspeksi, riset, dan uji kualitas lingkungan.
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): Relevan untuk penanganan bencana yang berkaitan dengan air bersih, sanitasi, dan kualitas lingkungan.
Rumah Sakit & Fasilitas Kesehatan
- Sanitarian / Petugas Kesling: Mengelola sanitasi, limbah medis, dan kualitas lingkungan fasilitas kesehatan sesuai standar Permenkes.
- Staf K3 Rumah Sakit: Memastikan keselamatan dan kesehatan tenaga medis serta pasien.
Industri & Perusahaan
Hampir semua perusahaan wajib mematuhi regulasi lingkungan dan K3, terutama sektor:
- Manufaktur
- Migas & Pertambangan
- FMCG (Fast-Moving Consumer Goods)
- Perusahaan Pengolahan Limbah & Daur Ulang
- Tambang Mineral & Batu Bara (mengacu pada aturan ESDM)
Jabatan yang bisa diisi yaitu:
- HSE Staff (Health, Safety, Environment): Bertugas memastikan perusahaan mematuhi standar K3 dan lingkungan seperti ISO 14001 melalui inspeksi rutin dan identifikasi risiko.
- Environmental Officer: Mengelola pemantauan kualitas udara, air, dan limbah agar sesuai regulasi AMDAL dan PP No. 22/2021.
- Ahli K3: Menjamin keselamatan kerja dengan menerapkan standar SKKNI K3 dan menyusun prosedur keselamatan sesuai regulasi Permenaker.
- Petugas Pengelolaan Limbah B3: Menangani limbah berbahaya dan beracun berdasarkan aturan PermenLHK No. 6/2021, mulai dari pemilahan hingga dokumentasi manifest.
Konsultan & Lembaga Sertifikasi
- Konsultan AMDAL: Membuat kajian dampak lingkungan untuk proyek pembangunan.
- Lembaga Pengujian & Laboratorium Lingkungan: Melakukan sampling air, udara, dan tanah berdasarkan standar SNI.
Skill yang Harus Dimiliki untuk Sukses di Jurusan Kesehatan Lingkungan
Untuk bisa maksimal kuliah di Jurusan Kesehatan Lingkungan, ada beberapa skill penting yang perlu kamu kuasai:
Hard Skill
- Inspeksi & Audit Lingkungan: Kemampuan mengecek kondisi lingkungan sesuai standar seperti AMDAL dan PP No. 22/2021.
- Pengujian Kualitas Air & Udara: Menggunakan alat seperti TDS meter, DO meter, atau High Volume Air Sampler sesuai prosedur laboratorium.
- Pengelolaan Limbah Padat, Cair & B3: Memahami proses pengolahan limbah yang mengikuti regulasi PermenLHK.
- Analisis Risiko Lingkungan: Mengidentifikasi potensi bahaya dan dampak lingkungan berdasarkan data lapangan.
- Penyusunan Laporan Teknis: Membuat laporan yang sesuai format instansi seperti DLH atau laboratorium lingkungan.
- Pemahaman Regulasi & Standar Nasional: Termasuk Permenkes Sanitasi, Standar ISPU, dan SNI kualitas air.
Soft Skill
- Ketelitian Tinggi: Penting karena data lingkungan harus akurat untuk pengambilan keputusan.
- Problem-Solving: Digunakan untuk mencari solusi pada masalah pencemaran atau sanitasi.
- Komunikasi yang Baik: Berguna saat menyampaikan temuan audit atau koordinasi dengan instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup.
- Kerja Lapangan & Adaptasi: Karena banyak kegiatan dilakukan di luar ruangan, dari kawasan industri sampai daerah rawan pencemaran.
- Kerja Tim: Hampir semua proyek lingkungan dilakukan bersama tim teknis atau lembaga pemeriksa.
Cek juga:
Kelebihan dan Kekurangan Karir di Bidang Kesehatan Lingkungan

Sumber: Freepik
Karir di bidang Kesehatan Lingkungan punya banyak peluang karena terkait langsung dengan regulasi nasional. Namun, seperti bidang lainnya, ada kelebihan dan tantangan yang perlu kamu tahu sebelum terjun secara profesional:
Kelebihan
- Peluang Kerja Luas & Stabil: Banyak sektor membutuhkan ahli lingkungan karena regulasi dari KLHK, Kemenkes, dan Permenaker wajib dipatuhi perusahaan.
- Punya Dampak Nyata ke Masyarakat: Pekerjaanmu langsung berhubungan dengan kesehatan publik, pengendalian pencemaran, dan peningkatan kualitas lingkungan.
- Cocok untuk Karir Jangka Panjang: Profesi seperti HSE, Environmental Officer, atau Ahli K3 terus dibutuhkan seiring meningkatnya standar keselamatan dan keberlanjutan.
- Peluang Naik Jabatan & Sertifikasi: Banyak jalur pengembangan karir melalui sertifikasi seperti ISO 14001, Ahli K3 Umum, dan AMDAL.
Kekurangan
- Banyak Kerja Lapangan: Mulai dari inspeksi industri, sampling air/udara, hingga survei lingkungan dalam berbagai kondisi.
- Harus Menguasai Regulasi Teknis: Ada banyak aturan, seperti PP No. 22/2021, PermenLHK, dan standar SNI, yang perlu dipahami dengan detail.
- Dokumentasi & Administrasi Tinggi: Audit, laporan pemantauan, dan dokumen lingkungan harus dibuat secara lengkap dan akurat.
- Terkadang Berhadapan dengan Risiko Lingkungan: Misalnya terpapar area berpolusi atau limbah B3 (dengan APD dan standar keselamatan yang ketat).
Frequently Ask Questions (FAQ)
1. Apakah jurusan Kesehatan Lingkungan cocok untuk saya yang suka biologi dan kimia?
Iya, sangat cocok. Jurusan Kesehatan Lingkungan banyak menggunakan dasar-dasar biologi dan kimia untuk:
- Menganalisis kualitas air, udara, tanah, mikroorganisme, limbah
- Memahami bagaimana faktor lingkungan bisa memengaruhi kesehatan manusia
Jika kamu suka praktikum, eksperimen, dan kerja lapangan, jurusan ini akan terasa pas.
2. Apa saja sertifikasi profesi untuk ahli kesehatan lingkungan?
Beberapa sertifikasi penting yang banyak digunakan di industri dan instansi pemerintahan antara lain:
- Sertifikasi Ahli K3 Umum (BNSP): Sertifikasi yang membuktikan kemampuan profesional dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai sektor industri.
- Sertifikasi AMDAL A/B: Sertifikasi ini menunjukkan kompetensi dalam menyusun, menilai, dan mengelola dokumen AMDAL sesuai standar KLHK.
- Sertifikasi Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah B3: Sertifikasi ini memastikan seseorang kompeten dalam menangani, menyimpan, dan mendokumentasikan limbah B3 secara aman dan sesuai regulasi.
- ISO 14001 Environmental Management System: Sertifikasi yang menandakan kemampuan menerapkan sistem manajemen lingkungan berbasis standar internasional.
- Sertifikasi Teknisi Laboratorium Lingkungan (BNSP): Sertifikasi ini menunjukkan keahlian dalam melakukan pengujian kualitas lingkungan menggunakan metode dan standar laboratorium yang diakui.
- Sertifikasi Food Safety / HACCP: Membuktikan kemampuan dalam menerapkan sistem keamanan pangan yang memastikan proses produksi makanan berjalan aman dan higienis.
3. Apa perbedaan jurusan Kesehatan Lingkungan dan Teknik Lingkungan?
Kesehatan Lingkungan fokus pada pencegahan penyakit, sanitasi, kualitas lingkungan, dan kesehatan masyarakat berdasarkan standar Kemenkes, WHO, serta regulasi seperti Permenkes Sanitasi.
Sementara itu, Teknik Lingkungan lebih menekankan aspek rekayasa, seperti desain instalasi pengolahan air bersih, IPAL, manajemen limbah, pemodelan pencemaran, hingga teknologi keberlanjutan.
4. Apakah lulusan Kesehatan Lingkungan bisa kerja di rumah sakit?
Bisa. Banyak rumah sakit membutuhkan lulusan Kesehatan Lingkungan untuk posisi seperti:
- Sanitarian
- Petugas Kesehatan Lingkungan
- Pengelola Limbah Medis
- Bagian K3 Rumah Sakit
Pekerjaan ini mengacu pada standar Permenkes Sanitasi Rumah Sakit dan pengelolaan limbah medis sesuai PermenLHK No. 6/2021.
Saatnya Wujudkan Karier yang Berdampak untuk Lingkungan!
Jurusan Kesehatan Lingkungan adalah pilihan tepat buat kamu yang ingin belajar tentang kesehatan masyarakat, lingkungan, dan teknologi yang bisa bikin hidup banyak orang jadi lebih aman dan sehat.
Tapi, ,kalau kamu ingin eksplorasi jalur yang lebih teknis dan ingin belajar bagaimana merancang sistem pengolahan air, limbah, sampai teknologi keberlanjutan, kamu bisa mempertimbangkan Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala. Program ini dirancang agar mahasiswa siap kerja sejak hari pertama, menggabungkan teori yang kuat, praktik lapangan, pemanfaatan teknologi, dan pengalaman industri nyata.
Kamu akan mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda, lewat:
- Program Penyaluran Kerja: terhubung dengan lebih dari 1.000 mitra industri dari berbagai sektor.
- Magang Sejak Semester Pertama: kesempatan langsung turun ke lapangan dan mengenal dunia industri sejak awal kuliah.
- Kurikulum Berbasis Industri: materi kuliah disusun bersama praktisi agar selalu sesuai kebutuhan pasar kerja.
- Dosen Praktisi: belajar langsung dari para profesional yang aktif di dunia industri, bukan hanya teori di kelas.
Kalau kamu ingin punya karier yang keren sekaligus berdampak, ini saatnya mulai langkah nyata menuju masa depan yang hijau, relevan, dan siap kerja. Yuk, cari tahu lebih banyak atau langsung daftar sekarang juga!