Jurusan AI Engineer: Cek Info Kuliah hingga Prospek!

School of Engineering and Computer Science
Tayang 27 October 2025
Diperbarui 29 October 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Adam Puspabhuana, M.Kom

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Kamu pasti udah sering dengar istilah Artificial Intelligence (AI), kan? Teknologi ini lagi booming banget, dari chatbot pintar seperti ChatGPT sampai mobil tanpa driver yang dikembangkan perusahaan seperti Tesla.

Di balik semua itu, ada sosok penting bernama AI engineer, orang yang merancang dan membangun sistem AI biar bisa “berpikir” seperti manusia.

Artikel ini akan mengulik semua hal yang perlu kamu tahu tentang jurusan AI engineer, mulai dari job deskripsi, skills yang dibutuhkan, sampai prospek karier dan gaji di Indonesia. Yuk, kita mulai!

 

Key Takeaways

 

  1. AI engineer adalah profesi masa depan. Dunia kerja semakin bergantung pada teknologi Artificial Intelligence (AI), membuat kebutuhan tenaga ahli di bidang ini terus meningkat setiap tahun.
  2. Skills dan pengetahuan teknis adalah kunci. Menguasai pemrograman (Python, R), machine learning, dan data science akan membuka banyak peluang karier di berbagai industri seperti fintech, kesehatan, dan teknologi digital.
  3. Dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dan dosen praktisi berpengalaman, Universitas Cakrawala menyiapkan mahasiswanya untuk langsung terjun dan bersaing di dunia kerja teknologi masa depan.

 

Apa Itu AI Engineer?

AI engineer atau Artificial Intelligence Engineer adalah profesi di bidang teknologi informasi (IT) yang bertugas mengembangkan sistem cerdas menggunakan kombinasi pemrograman komputer, matematika, dan analisis data.

Tujuan mereka adalah membuat mesin bisa mengenali pola, memahami bahasa, dan membuat keputusan berdasarkan data.

AI engineer bisa dibilang gabungan antara programmer, data scientist, dan problem solver. Mereka bukan hanya menulis coding, tapi juga merancang solusi berbasis data menggunakan teknologi seperti machine learning, deep learning, dan neural network.

Dalam pekerjaan sehari-hari, AI engineer biasanya menggunakan berbagai tools seperti Python, TensorFlow, PyTorch, atau Scikit-learn.

Berikut beberapa tugas dan tanggung jawab AI engineer di dunia kerja:

 

  • Mengumpulkan dan membersihkan data agar bisa digunakan untuk melatih model AI
  • Membangun dan melatih model machine learning untuk mengenali pola atau membuat prediksi
  • Menguji dan memperbaiki sistem AI agar hasilnya lebih akurat
  • Mengintegrasikan model AI ke aplikasi atau sistem perusahaan (seperti chatbot, sistem rekomendasi, atau deteksi wajah)
  • Berkolaborasi dengan data scientist, software engineer, dan product manager untuk menerapkan AI ke produk nyata

 

Kalau profesi AI engineer adalah orang yang membangun dan mengembangkan sistem kecerdasan buatan, jurusan AI engineer adalah tempat kamu belajar semua ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi profesional di bidang tersebut.

Di jurusan ini, kamu akan belajar mulai dari dasar, seperti:

 

  • Logika pemrograman
  • Matematika untuk AI
  • Statistik
  • Data processing
  • Teknologi lanjutan seperti machine learning dan deep learning

 

Tujuannya supaya kamu bisa memahami cara membangun sistem pintar dari awal, bukan sekadar menggunakan teknologi yang sudah jadi.

 

Program Studi yang Relevan untuk Karier AI Engineer

 

Jurusan AI Engineer

Sumber: Freepik

 

Untuk bisa bekerja sebagai AI engineer, ada beberapa program studi yang relevan dan bisa jadi jalan menuju karier di bidang Artificial Intelligence (AI).

Yuk, langsung aja kita bahas:

 

1. Jurusan Sains Data (Data Science)

Kalau kamu suka menganalisis angka dan mencari pola dari data, jurusan Sains Data (Data Science) bisa jadi pilihan yang tepat. Di jurusan ini, kamu belajar:

 

  • Cara mengolah data dalam jumlah besar (big data processing)
  • Memahami konsep dan penerapan statistik untuk pengambilan keputusan
  • Membuat model prediktif yang jadi dasar pengembangan machine learning dan artificial intelligence (AI)
  • Menggunakan bahasa pemrograman seperti Python dan R untuk analisis data
  • Memvisualisasikan data agar hasil analisis mudah dipahami oleh pengguna dan perusahaan

 

Lulusan Sains Data banyak bekerja sebagai data analyst, data engineer, atau melanjutkan karier menjadi AI engineer, karena mereka punya dasar yang kuat dalam memahami dan mengelola data.

Di jurusan Sains Data Universitas Cakrawala, kamu akan belajar dengan kurikulum berbasis industri dan kesempatan magang sejak semester pertama, sehingga mahasiswa bisa langsung menerapkan pengetahuan mereka di dunia kerja nyata dan membangun portofolio sejak dini.

 

2. Jurusan AI dan Ilmu Komputer

Kalau kamu tertarik sama dunia teknologi yang bisa “berpikir” dan “belajar” layaknya manusia, jurusan AI dan Ilmu Komputer bisa jadi pilihan tepat. Kedua bidang ini saling berhubungan dan sama-sama jadi fondasi penting di era digital sekarang.

Di jurusan ini, kamu akan belajar hal-hal menarik seperti:

 

  • Machine Learning & Deep Learning: memahami cara komputer mengenali pola dan belajar dari data.
  • Neural Network & Computer Vision: merancang sistem yang bisa mengenali gambar dan objek seperti manusia.
  • Natural Language Processing (NLP): membuat sistem yang bisa memahami dan merespons bahasa manusia, seperti chatbot atau asisten virtual.
  • Pemrograman dan Algoritma: menulis kode dengan bahasa seperti Python, Java, dan C++ untuk membangun berbagai aplikasi.
  • Analisis dan Struktur Data: belajar cara memproses informasi agar komputer bisa mengambil keputusan cerdas.
  • Etika dan Keamanan AI: memahami bagaimana teknologi digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab.

 

Di Universitas Cakrawala, jurusan AI dan Ilmu Komputer dirancang dengan pendekatan berbasis proyek (project-based learning). Mahasiswa nggak cuma belajar teori di kelas, tapi juga langsung terjun ke dunia nyata lewat proyek industri dan riset terapan.

 

3. Statistika / Matematika Terapan

Kalau kamu suka angka dan logika, jurusan Statistika atau Matematika Terapan bisa jadi fondasi penting buat memahami algoritma dan model AI. Di jurusan ini, kamu belajar:

 

  • Teori peluang dan statistika inferensial
  • Analisis data kuantitatif untuk riset atau prediksi
  • Matematika linear algebra dan kalkulus yang digunakan dalam machine learning
  • Cara membuat model prediksi berbasis data
  • Penggunaan software statistik seperti SPSS, MATLAB, atau Python

 

Dengan dasar analisis yang kuat, lulusan Statistika dan Matematika Terapan bisa dengan mudah beradaptasi menjadi data scientist atau AI engineer setelah menambah kemampuan pemrograman dan logika komputer.

 

4. Teknik Elektro

Jurusan Teknik Elektro ternyata punya hubungan yang cukup dekat dengan dunia Artificial Intelligence (AI), terutama di bidang robotika, otomasi industri, dan Internet of Things (IoT). Di jurusan ini, kamu belajar:

 

  • Dasar-dasar elektronika dan sistem kontrol
  • Pemrograman mikrokontroler serta pengoperasian perangkat keras
  • Penerapan AI dan sensor cerdas untuk sistem otomatis
  • Pengembangan embedded system yang menghubungkan software dan hardware
  • Cara merancang robot cerdas dan sistem industri berbasis AI

 

Lulusan Teknik Elektro berpeluang besar untuk berkarier sebagai robotics engineer, automation engineer, atau berfokus pada pengembangan perangkat pintar berbasis AI.

Di jurusan Teknik Elektro Universitas Cakrawala mahasiswa bisa langsung praktik lewat proyek dan magang di industri teknologi. Kurikulumnya sudah menyesuaikan dengan perkembangan AI dan otomasi modern, jadi cocok banget buat kamu yang ingin masuk ke dunia teknologi masa depan.

Baca juga: 10 Universitas Swasta Jurusan Teknik Elektro yang Bagus

 

5. Sistem Informasi dan Teknologi

Kalau kamu suka teknologi tapi juga tertarik sama cara bisnis dijalankan, jurusan Sistem Informasi (Information Systems) bisa jadi pilihan yang pas. Di jurusan ini, kamu belajar:

 

  • Konsep dasar teknologi informasi dan manajemen data
  • Mengelola database dan sistem informasi perusahaan
  • Cara menggunakan AI untuk analisis bisnis dan prediksi tren pasar
  • Merancang aplikasi atau sistem berbasis web dan mobile
  • Mengembangkan solusi digital untuk membantu efisiensi organisasi

 

Jurusan ini cocok buat kamu yang ingin berkarier di peran seperti business analyst, data analyst, atau AI product manager, karena di sini kamu akan belajar menggabungkan sisi teknis dan strategi bisnis.

Di Universitas Cakrawala, jurusan Sistem Informasi dan Teknologi punya keunggulan dengan kurikulum berbasis industri dan dosen praktisi yang aktif di bidang teknologi. Mahasiswa juga berkesempatan ikut proyek nyata dan magang sejak semester pertama, jadi bisa langsung merasakan pengalaman kerja di dunia industri digital.

 

Universitas di Indonesia yang Menawarkan Jurusan Terkait AI Engineer

Kalau kamu tertarik buat kuliah di bidang Artificial Intelligence (AI) atau jurusan yang bisa mengantarkan kamu jadi AI engineer, sekarang sudah ada banyak universitas di Indonesia yang membuka program studi terkait teknologi ini.

Berikut beberapa kampus yang bisa kamu pertimbangkan:

 

  • Universitas Cakrawala: Kampus ini menawarkan beberapa jurusan yang relevan untuk karier di bidang AI, antara lain Sains Data, AI dan Ilmu Komputer, Teknik Elektro, serta Sistem Informasi dan Teknologi.
  • Universitas Gadjah Mada (UGM): UGM memiliki reputasi kuat dalam riset dan pengembangan teknologi. Jurusan yang relevan di bidang AI antara lain Teknik Informatika, Elektronika dan Instrumentasi, Ilmu Komputer, dan Teknologi Informasi.
  • Institut Teknologi Bandung (ITB): Sebagai salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia, ITB memiliki jurusan yang mendukung riset AI seperti Teknik Informatika, Sains Komputasi, Teknik Elektro, dan Sistem dan Teknologi Informasi.
  • Universitas Airlangga (UNAIR): Kampus di Surabaya ini memiliki program yang berkaitan dengan kecerdasan buatan dan data, yaitu Sains Data dan Kecerdasan Buatan, Teknologi Informasi, dan Sistem Informasi.
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): ITS dikenal sebagai kampus teknik unggulan dengan jurusan yang mendukung pengembangan AI seperti Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Elektro, dan Teknik Komputer.
  • Universitas Indonesia (UI): Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, UI memiliki jurusan yang mendalami teknologi dan kecerdasan buatan, seperti Ilmu Komputer, Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Sains Data.

 

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi AI Engineer

Menjadi seorang AI engineer menuntut seseorang untuk punya kombinasi hard skills dan soft skills yang seimbang, supaya bisa mengembangkan sistem AI yang efisien, akurat, dan bermanfaat.

Inilah beberapa skills penting yang perlu kamu kuasai.

 

Hard Skill

 

  • Kemampuan Pemrograman: Seorang AI engineer harus menguasai bahasa pemrograman seperti Python, R, Java, atau C++.
  • Dasar Matematika dan Statistik: Kamu perlu paham aljabar linear, kalkulus, probabilitas, dan statistika agar bisa memahami cara kerja algoritma dalam mengenali pola data.
  • Pemahaman Machine Learning dan Deep Learning: Kamu akan belajar melatih model AI, memilih algoritma yang sesuai, dan menilai akurasi model.
  • Kemampuan Data Processing: AI butuh data yang bersih dan terstruktur. Kamu perlu menguasai tools seperti Pandas, SQL, Hadoop, atau Apache Spark untuk mengolah dan menyiapkan data sebelum digunakan dalam model AI.
  • Pengetahuan Computer Vision dan NLP: AI banyak digunakan di bidang computer vision (mengenali gambar dan video) dan Natural Language Processing (NLP) untuk memahami bahasa manusia, seperti yang digunakan oleh ChatGPT atau Google Translate.

 

Soft Skill

 

  • Problem Solving: AI engineer harus punya kemampuan berpikir logis dan kreatif untuk menyelesaikan masalah kompleks lewat pendekatan berbasis data dan algoritma.
  • Kemampuan Komunikasi: Selain teknis, kamu juga perlu bisa menjelaskan ide dan hasil analisis ke rekan kerja dari latar belakang non-teknis, seperti manajer produk atau klien.
  • Kerja Tim dan Kolaborasi: AI jarang dikerjakan sendirian. Kamu akan sering bekerja bareng data scientist, software engineer, dan UI/UX designer untuk mengembangkan solusi teknologi.
  • Rasa Ingin Tahu dan Adaptif: Teknologi Artificial Intelligence (AI) terus berubah. AI engineer harus siap belajar hal baru dan mengikuti perkembangan framework atau tools terkini.
  • Etika dan Tanggung Jawab dalam AI: Karena AI bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan, kamu perlu memahami AI Ethics agar teknologi yang kamu buat tetap aman, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat.

 

AI Engineer vs Machine Learning Engineer vs Data Scientist

Banyak orang masih bingung membedakan antara AI engineer, machine learning engineer, dan data scientist. Padahal, meskipun ketiganya sama-sama berkaitan dengan Artificial Intelligence (AI) dan data, fokus dan tanggung jawab mereka berbeda.

 Berikut perbandingan ketiganya secara sederhana:

 

Aspek

AI Engineer

Machine Learning Engineer

Data Scientist

Fokus Utama

Membangun dan mengintegrasikan sistem Artificial Intelligence (AI) ke dalam aplikasi nyata

Mengembangkan dan mengoptimalkan model machine learning agar akurat dan efisien

Mengolah dan menganalisis data untuk menghasilkan insight dan rekomendasi

Tujuan Kerja

Membuat sistem yang bisa “berpikir” seperti manusia, misalnya chatbot, sistem rekomendasi, atau AI vision

Melatih model AI dengan algoritma dan dataset agar bisa melakukan prediksi otomatis

Mengambil keputusan berbasis data melalui analisis statistik dan visualisasi

Skill Utama

Python, TensorFlow, PyTorch, Deep Learning, Computer Vision, NLP

Machine Learning, Data Preprocessing, Feature Engineering, Model Evaluation

Statistik, Data Analysis, SQL, Python, Data Visualization

Tools Populer

TensorFlow, Keras, OpenCV, PyTorch

Scikit-learn, Keras, TensorFlow, MLFlow

Pandas, NumPy, Tableau, Power BI, Matplotlib

Latar Belakang Pendidikan

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), Ilmu Komputer, Teknik Elektro

Sains Data, Teknik Informatika, Matematika Terapan

Statistika, Sains Data, Ekonomi Kuantitatif

Hasil Akhir Pekerjaan

Produk AI siap pakai (chatbot, rekomendasi musik, sistem deteksi wajah)

Model machine learning yang bisa diintegrasikan ke aplikasi

Laporan dan insight berbasis data untuk pengambilan keputusan bisnis

Contoh Profesi di Industri

AI Engineer, AI Developer, Robotics Engineer

Machine Learning Engineer, ML Developer

Data Scientist, Data Analyst, Business Intelligence Specialist

 

Prospek Karier AI Engineer di Indonesia

 

Jurusan AI Engineer

Sumber: Freepik

 

Profesi AI engineer termasuk salah satu karier paling menjanjikan di era digital.

Menurut laporan dari World Economic Forum (Future of Jobs Report), pekerjaan di bidang AI dan data termasuk dalam lima besar profesi yang paling dibutuhkan sampai tahun 2030. Tren ini juga terlihat di Indonesia, terutama di sektor teknologi finansial (fintech), e-commerce, telekomunikasi, pendidikan digital (edtech), dan manufaktur pintar (smart manufacturing).

Lulusan jurusan AI, Sains Data (Data Science), atau Ilmu Komputer (Computer Science) bisa bekerja di berbagai posisi, seperti:

 

  • AI Engineer / Artificial Intelligence Engineer
  • Machine Learning Engineer
  • Data Scientist / Data Engineer
  • AI Researcher / Research Scientist
  • Automation Engineer
  • AI Product Manager

 

Semua posisi ini bisa ditemukan di berbagai perusahaan besar maupun startup yang mengembangkan teknologi berbasis AI.

Banyak perusahaan dan startup di Indonesia kini memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk mengembangkan produk, menganalisis data, hingga mengotomasi proses bisnis.

Berikut daftar perusahaan yang aktif mempekerjakan AI engineer, lengkap dengan fokus utama mereka:

 

  • Nodeflux: startup AI asal Indonesia yang fokus pada computer vision dan video analytics, digunakan di sektor keamanan dan transportasi pintar.
  • Proxima Consulting Indonesia: konsultan digital yang membantu perusahaan membangun strategi berbasis data dan solusi AI-driven business optimization.
  • Verihubsstartup teknologi yang menyediakan sistem verifikasi identitas dan biometrik berbasis AI untuk sektor keuangan dan perbankan.
  • Kata.ai: pengembang teknologi Natural Language Processing (NLP) untuk Bahasa Indonesia, dikenal dengan chatbot dan asisten virtual untuk brand besar.
  • Sribuu (Fintech Startup): aplikasi keuangan digital yang menggunakan machine learning untuk membantu pengguna mengatur dan menganalisis keuangan pribadi.
  • Sea Labs Indonesia: bagian dari Sea Group (Shopee, Garena) yang berfokus pada riset AI engineering, pengembangan data science, dan otomasi berbasis machine learning.
  • Feedloop AI: penyedia platform low-code AI yang membantu bisnis membangun aplikasi cerdas tanpa perlu penguasaan coding mendalam.
  • WRS Health: perusahaan teknologi kesehatan yang memakai Artificial Intelligence untuk mengembangkan sistem Electronic Health Record (EHR) otomatis.
  • PT Abhimantra Sistem Solusindo: perusahaan teknologi yang mengembangkan solusi machine learning dan data analytics untuk industri dan manufaktur.
  • Prosa.ai: startup AI yang fokus pada pemrosesan bahasa alami (NLP) dalam konteks Bahasa Indonesia dan dialek lokal.
  • CloudFactory: penyedia layanan global data labeling dan AI operations dengan tim yang beroperasi di Indonesia.
  • Neurons Lab: perusahaan konsultan yang mengerjakan proyek-proyek AI, machine learning, dan software engineering untuk klien global.

 

Baca juga: 12 Jurusan yang Berhubungan dengan Komputer & Prospeknya

 

Frequently ask Questions (FAQ)

1. Apa saja tools dan framework yang digunakan AI Engineer?

Seorang AI engineer biasanya menggunakan bahasa pemrograman Python karena memiliki banyak library dan framework populer seperti:

 

  • TensorFlow
  • PyTorch
  • Keras
  • Scikit-learn

 

Selain itu, tools seperti Pandas, NumPy, OpenCV, dan Jupyter Notebook juga sering dipakai untuk eksperimen data, analisis, dan pengembangan model machine learning.

 

2. Berapa gaji rata-rata AI Engineer pemula di Jakarta?

Berikut rata-rata gaji AI engineer di Indonesia sesuai tingkat keahliannya:

 

  • Gaji AI engineer pemula di Jakarta berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
  • Level menengah bisa mencapai Rp 25 juta.
  • Posisi senior dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dapat mencapai Rp 30–40 juta per bulan.

 

Angka ini bisa berbeda tergantung perusahaan dan kompleksitas proyek AI yang dikerjakan.

 

3. Apakah ada sertifikasi penting untuk AI Engineer?

Ada beberapa sertifikasi internasional yang bisa membantu meningkatkan kredibilitas karier di bidang Artificial Intelligence (AI), seperti:

 

  • Google TensorFlow Developer Certificate
  • IBM AI Engineering Professional Certificate (Coursera)
  • AWS Machine Learning Specialty
  • Microsoft Certified: Azure AI Engineer Associate

 

4. Apakah lulusan Matematika bisa menjadi AI Engineer?

Tentu bisa. Lulusan Matematika, Statistika, atau Fisika punya dasar logika dan analisis yang kuat

 Dengan menambah kemampuan coding (Python, R) dan memahami dasar machine learning, mereka bisa beralih menjadi AI engineer atau Data Scientist dengan cukup cepat.

 

5. Apa saja bahasa pemrograman yang wajib dikuasai AI Engineer?

Bahasa utama yang wajib dikuasai adalah Python, karena paling lengkap untuk ekosistem AI. Selain itu, R, Java, dan C++ juga banyak digunakan untuk proyek dengan kebutuhan performa tinggi.

Untuk pengelolaan data, kamu juga perlu memahami SQL dan kadang Julia atau Scala untuk pemrosesan big data.

 

Siap Jadi AI Engineer Masa Depan? Mulai dengan Universitas Cakrawala!

Kalau kamu punya mimpi untuk bekerja di dunia teknologi, membangun smart system seperti ChatGPT, atau berkarier di perusahaan berbasis Artificial Intelligence (AI), kuliah di jurusan Sains Data Universitas Cakrawala bisa jadi langkah pertama menuju masa depan itu.

 

banner tengah data science.webp

 

Di sini, kamu bisa langsung terjun ke dunia nyata lewat pembelajaran berbasis proyek dan magang sejak semester pertama. Mahasiswa diajak memahami cara kerja teknologi AI dari dasar, lalu mengaplikasikannya ke proyek industri yang nyata.

Berikut beberapa alasan kenapa Universitas Cakrawala jadi pilihan tepat buat kamu yang ingin jadi AI engineer siap kerja:

 

  • Program Penyaluran Kerja: Universitas Cakrawala terhubung dengan 1000+ mitra perusahaan, baik nasional maupun internasional.
  • Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung belajar praktik di perusahaan teknologi, startup, hingga laboratorium riset berbasis AI.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Materi kuliah selalu diperbarui mengikuti tren dan kebutuhan industri.
  • Dosen Praktisi: Kamu akan belajar langsung dari para profesional yang sudah berpengalaman bertahun-tahun.

 

Yuk, tanya-tanya gratis atau langsung daftar sekarang untuk tahu lebih banyak tentang program kuliah di Sains Universitas Cakrawala. Masa depanmu di dunia AI dimulai dari sini!

Banner Picture

Kategori:

School of Engineering and Computer Science

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Reviewer Expert

Adam Puspabhuana, M.Kom

Adam Puspabhuana, M.Kom adalah Kepala Program Studi Sains Data Universitas Cakrawala, dengan keahlian luas di bidang programming, jaringan, desain, robotika, IoT, business intelligence, data science, dan AI. Ia memiliki berbagai sertifikasi profesional, termasuk Certified Secure Computer User (CSCU), Mikrotik Certified Network Associate (MTCNA), Certified IT Manager (CITM), dan Certified Education Coach (CEC), serta sedang dalam proses mendapatkan Microsoft Certified Educator (MCE).

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.