Kamu tahu nggak, Indonesia saat ini lagi dilanda krisis guru, lho! Data dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyebut kalau pada tahun 2024, Indonesia masih kekurangan sekitar 679 ribu guru.
Jumlah ini tentu bukan angka kecil, dan bisa berdampak ke kualitas pendidikan di masa depan. Salah satu penyebabnya karena masih banyak yang mengira kalau profesi guru cuma buat lulusan jurusan pendidikan.
Padahal kenyataannya, lulusan dari jurusan lain pun bisa jadi guru. Lantas, apakah jurusan Manajemen juga bisa jadi guru? Daripada penasaran, simak jawaban dan penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Jurusan Manajemen?
Jurusan Manajemen adalah salah satu program studi di rumpun ekonomi yang bikin mahasiswa paham cara mengatur sumber daya, baik manusia, uang, waktu, atau bahkan strategi bisnis, biar tujuan organisasi atau perusahaan bisa tercapai secara efisien.
Di jurusan ini, kamu akan ketemu berbagai mata kuliah, seperti manajemen pemasaran, keuangan, operasional, hingga sumber daya manusia.
Ilmu-ilmu tersebut relevan banget buat dunia kerja karena hampir semua perusahaan butuh orang yang bisa mikir strategis dan paham cara mengatur bisnis.
Apakah Jurusan Manajemen Bisa Jadi Guru?
Kabar baiknya, lulusan Manajemen juga bisa jadi guru! Meskipun bukan lulusan Pendidikan, kamu tetap punya peluang untuk terjun ke dunia pendidikan, terutama kalau kamu punya minat mengajar dan siap mengikuti syarat-syarat tertentu.
Justru, ada banyak alasan kenapa lulusan manajemen cocok banget buat jadi guru, lho! Ini dia beberapa alasan kenapa profesi guru layak dipertimbangkan buat lulusan Manajemen.
- Punya Kemampuan Komunikasi yang Baik — Kuliah di jurusan Manajemen melatih keahlian komunikasi karena sudah terbiasa presentasi dan kerja kelompok, jadi skill ngomong di depan kelas udah terasah dari awal.
- Terlatih Berpikir Strategis dan Terstruktur — Manajemen ngajarin cara menyusun rencana dan menyampaikan materi dengan runtut yang penting banget untuk menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
- Paham Dunia Kerja dan Bisnis — Ilmu Manajemen bisa jadi bekal berharga kalau kamu ngajar di SMK jurusan bisnis, kewirausahaan, atau ekonomi.
- Adaptif Sama Teknologi dan Tren — Karena terbiasa mengikuti perkembangan dunia industri, lulusan Manajemen cenderung lebih cepat adaptasi sama metode mengajar digital dan kurikulum kekinian.
- Bisa Jadi Role Model untuk Siswa yang Tertarik Bisnis — Pengalaman dan wawasan kamu soal dunia manajemen bisa menginspirasi siswa yang pengin berkarier di bidang yang sama.
Apa Saja Syarat Menjadi Guru?
Buat kamu lulusan Manajemen yang tertarik masuk ke dunia pendidikan, penting banget buat tahu dulu syarat umum jadi guru.
Meskipun bukan dari jurusan pendidikan, kamu tetap punya peluang selama memenuhi beberapa ketentuan yang berlaku. Nah, berikut ini beberapa syarat umum untuk jadi guru.
- Minimal Lulusan S1 — Calon guru wajib memiliki gelar sarjana, baik dari jurusan pendidikan maupun non pendidikan seperti manajemen.
- Memiliki Sertifikat Pendidik (PPG) — Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) jadi syarat utama agar kamu bisa mengajar secara legal dan diakui negara.
- Menguasai Materi yang akan Diajarkan — Meskipun bukan dari latar pendidikan, kamu tetap harus paham dan kompeten dalam bidang yang ingin kamu ajarkan, seperti ekonomi atau kewirausahaan.
- Mampu Mengelola Kelas — Keterampilan komunikasi, sabar, dan leadership juga jadi modal penting biar proses belajar-mengajar berjalan efektif.
- Lolos Seleksi ASN/PPPK — Kalau ingin jadi guru di sekolah negeri, kamu harus mengikuti dan lolos seleksi resmi dari pemerintah.
Baca Juga: 10 Beasiswa Kuliah untuk Anak Guru dan Benefitnya
Berapa Gaji Guru
Sumber: Freepik
Gaji guru bisa berbeda tergantung sesuai status mereka, seperti ASN (PNS/PPPK) atau non-ASN (honorer).
Pada 2025, pemerintah melakukan penyesuaian gaji buat meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. Nominalnya mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 2024 sebagaimana berikut ini:
- Guru ASN (PNS atau PPPK) menerima kenaikan satu kali gaji pokok. Misalnya, guru golongan III/a yang sebelumnya menerima Rp2,785,700–Rp4,575,200, kini berpotensi menerima Rp5,571,400–Rp9,150,400 per bulan, sebelum ditambah tunjangan lain.
- Guru non-ASN (honorer bersertifikat) mendapat tunjangan profesi tetap Rp2 juta per bulan. Sementara, guru honorer yang sudah sertifikasi sebelumnya menerima Rp1,5 juta, kini naik menjadi Rp2 juta.
Selain di sekolah negeri, kamu juga bisa berkarier sebagai guru di sekolah swasta. Nominalnya pun lebih bervariasi, antara Rp4.000.000 - Rp11.000.000 per bulan, tergantung reputasi sekolah dan wilayahnya.
Secara umum, guru honorer di sekolah swasta bisa menerima gaji yang jauh bervariasi. Menurut pengalaman di lapangan, bisa berkisar dari Rp100 ribu hingga Rp10 juta, tergantung reputasi sekolah dan wilayahnya.
Intinya, kamu yang tertarik menjalani karier sebagai guru berpotensi buat menerima pendapatan yang beragam. Nominalnya juga bisa bertambah seiring meningkatnya kompetensi dan pengalaman yang dimiliki.
Skill Apa Saja yang Harus Dimiliki Guru?
Menjadi guru itu bukan cuma soal pintar teori atau hafal materi pelajaran aja. Di baliknya, guru juga dituntut punya berbagai keterampilan yang mendukung proses belajar mengajar jadi lebih menarik dan efektif.
Nah, berikut ini beberapa skill penting yang wajib banget dimiliki kalau kamu ingin terjun ke dunia pendidikan!
1. Komunikasi yang Efektif
Seorang guru harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas, mudah dipahami, dan menarik perhatian siswa. Soalnya, nggak semua siswa punya gaya belajar yang sama.
Selain itu, skill komunikasi ini juga penting buat membangun hubungan yang positif dengan siswa, orang tua, dan sesama guru. Semakin baik komunikasi yang dibangun, suasana belajar pun bakal semakin nyaman.
2. Kemampuan Manajemen Kelas
Selain mengajar, seorang guru juga harus bisa menciptakan suasana yang kondusif, menyenangkan, tapi tetap produktif. Itu artinya, tahu kapan harus serius, kapan boleh bercanda, dan gimana cara ngatur waktu dengan efektif.
Manajemen kelas yang baik juga bisa mencegah adanya konflik di dalam kelas. Ini penting supaya proses belajar bisa berjalan lancar tanpa banyak gangguan.
3. Kreativitas
Siswa zaman sekarang tuh gampang banget buat bosan, apalagi kalau pelajarannya kaku dan monoton. Makanya, guru dituntut lebih kreatif dalam menyusun materi dan metode belajar.
Kreativitas juga membantu guru membuat suasana belajar jadi lebih hidup. Misalnya, dengan games edukatif, proyek kelompok, atau penggunaan media digital yang interaktif.
4. Empati dan Kesabaran
Setiap siswa punya latar belakang, karakter, dan kemampuan yang berbeda. Guru yang baik harus bisa memahami hal ini dan menyesuaikan pendekatannya tanpa menghakimi.
Punya rasa empati bikin guru bisa lebih sabar menghadapi siswa yang kalau butuh waktu lebih buat memahami materi atau lagi punya masalah pribadi. Ini nggak kalah krusial supaya semua siswa bisa berkembang dengan kecepatan daya tangkap masing-masing.
5. Keterampilan Teknologi
Di era digital, guru juga harus melek teknologi. Mulai dari bikin presentasi interaktif, pakai platform pembelajaran online, sampai ngedit video materi pelajaran.
Dengan keahlian teknologi yang baik, guru bisa lebih fleksibel dan inovatif dalam menyampaikan materi. Hal ini juga membantu proses belajar yang lebih efektif.
6. Kemampuan Adaptasi
Dunia pendidikan terus berubah, baik dari segi kurikulum, teknologi, maupun karakter siswa. Makanya, guru harus siap beradaptasi dengan cepat.
Kemampuan adaptasi juga penting saat menghadapi situasi darurat, seperti pembelajaran jarak jauh atau perubahan jadwal mendadak. Guru yang adaptif akan tetap bisa mengajar dengan maksimal terlepas dari tantangan yang harus dihadapi.
7. Kemampuan Menyusun Materi Ajar
Nggak cuma bisa mengajar dengan seru, guru pun harus bisa menyusun materi pembelajaran yang sistematis dan mudah dipahami supaya siswa nggak bingung saat menerima materi.
Skill ini mencakup cara menyusun modul, membuat soal latihan, hingga menyiapkan media ajar, seperti infografis atau presentasi. Materi yang rapi dan sesuai kebutuhan siswa akan bikin proses belajar dan jadi lebih terarah dan efektif.
Baca Juga: Apakah Jurusan Sistem Informasi Bisa Jadi Guru?
Tertarik Jadi Mahasiswa Manajemen? Gabung Cakrawala University Aja!
Guru menjadi salah satu peluang karier yang bisa dijalani mahasiswa Manajemen setelah lulus nanti. Nggak bisa dipungkiri, jurusan ini punya prospek kerja yang luas karena ilmunya relevan buat diterapkan di berbagai bidang.
Apalagi, potensi karier tersebut bakal lebih maksimal dengan lingkungan kampus yang mendukung. Maka dari itu, Cakrawala University hadir dengan kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman.
Selain itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang ngasih kesempatan belajar teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Mahasiswa juga punya peluang karier yang terbuka lebih lebar lewat Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra.
Jadi, tunggu apalagi? Segera jadi bagian Cakrawala University atau lakukan konsultasi di sini.