Apakah Jurusan Hukum Sulit Dapat Kerja? Temukan Jawabannya!

Majorpedia
Tayang 26 August 2025
Diperbarui 26 August 2025
Waktu Baca 7 Minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Alifia Kamila

Buat kamu yang sedang cari jurusan kuliah, mungkin pernah dengar kalau jurusan Hukum itu berat persaingannya dan lulusannya sulit dapat kerja.

Apalagi jurusan ini peminatnya tinggi dan tiap tahun ribuan sarjana hukum baru masuk ke pasar kerja. Apa benar sesulit itu?

Kalau kamu penasaran dengan prospek kerja jurusan Hukum, artikel ini akan bantu menjawab semua pertanyaanmu. Mulai dari peluang karier, gaji, hingga tempat kerja yang cocok buat lulusan Hukum, semuanya akan dibahas di sini!

 

Informasi Kunci

 

  • Jurusan Hukum membuka peluang karier di banyak sektor, dari firma hukum, pemerintahan, hingga organisasi internasional.
  • Lulusan S1 Hukum bisa langsung bekerja, apalagi jika punya pengalaman magang dan kemampuan analisis yang kuat.
  • Gaji lulusan Hukum bervariasi tergantung jalur profesi, dengan potensi tinggi di bidang litigasi, legal korporat, dan notaris.

 

Apakah Jurusan Hukum Sulit Cari Kerja?

Jurusan Hukum adalah salah satu jurusan tertua dan paling populer di Indonesia. Banyak yang tertarik masuk jurusan ini karena prospeknya dianggap menjanjikan dan profesinya terkesan prestisius. 

Tapi di sisi lain, banyak orang mengira bahwa lulusan Hukum sulit mendapatkan pekerjaan karena dianggap terlalu banyak pesaing dan hanya bisa bekerja di pengadilan. Padahal, realitanya tidak sesempit itu.

Ilmu Hukum justru dibutuhkan di berbagai bidang, mulai dari sektor pemerintahan, perusahaan, sampai organisasi internasional. Lulusan Hukum punya bekal untuk menempati berbagai posisi strategis yang berkaitan dengan regulasi, perizinan, kontrak, dan kepatuhan hukum.

Berikut alasan kenapa jurusan Hukum tetap relevan dan dibutuhkan di dunia kerja:

  • Hukum ada di semua bidang: Setiap lembaga atau bisnis pasti butuh tenaga hukum untuk mengatur kontrak, dokumen legal, hingga kepatuhan.
  • Fleksibel lintas sektor: Bisa bekerja di kantor hukum, lembaga negara, perusahaan, media, hingga startup.
  • Pemikiran kritis dan logis: Lulusan Hukum dibekali kemampuan analisis, riset, dan argumentasi yang jadi modal penting di berbagai profesi.
  • Profesi terhormat dan stabil: Banyak posisi hukum yang diincar karena status sosial dan jenjang karier yang jelas.
  • Peluang spesialisasi luas: Bisa fokus di bidang perdata, pidana, tata negara, bisnis, HAM, hingga teknologi hukum.

 

Apa Saja Prospek Kerja Jurusan Hukum?

Jurusan Hukum membuka banyak pintu karier karena hampir semua sektor membutuhkan orang yang paham hukum. Kamu bisa bekerja di dunia litigasi, pemerintahan, bisnis, bahkan media dan organisasi internasional. 

Tak hanya terbatas di ruang sidang, lulusan Hukum justru punya peluang besar di balik layar, seperti menyusun kontrak, mengatur regulasi, atau menjadi penasihat hukum.

Berikut beberapa profesi yang bisa dijalani oleh lulusan Hukum:

  • Pengacara: Membela atau mewakili klien di pengadilan dan menangani perkara hukum secara langsung.
  • Legal Officer: Mengurus legalitas dan kepatuhan hukum di perusahaan swasta atau BUMN.
  • Jaksa atau Hakim: Posisi prestisius di lembaga peradilan, dengan proses seleksi melalui jalur khusus.
  • Notaris: Mengurus akta otentik dan dokumen legal penting.
  • Staf Hukum Pemerintah: Menangani peraturan dan dokumen hukum di kementerian atau lembaga negara.
  • Konsultan Hukum: Memberikan pendapat hukum untuk individu, bisnis, atau organisasi.
  • Legal Researcher: Menyusun kajian hukum untuk kepentingan lembaga, media, atau NGO.
  • In-House Counsel: Penasihat hukum internal perusahaan yang bertugas menjaga bisnis tetap sesuai aturan.
  • Mediator atau Arbiter: Menyelesaikan konflik hukum di luar pengadilan secara netral.
  • Dosen atau Peneliti Hukum: Menyampaikan ilmu hukum secara akademik di perguruan tinggi atau pusat studi.

 

Berapa Gaji Lulusan Hukum?

Gaji lulusan Hukum di Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada jalur karier, tempat kerja, dan pengalaman. Di awal karier, lulusan yang bekerja sebagai staf legal atau asisten pengacara bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp5 juta - Rp8 juta per bulan.

Sementara itu, gaji profesi yang memerlukan pendidikan lanjutan seperti notaris, jaksa, atau pengacara senior bisa mencapai Rp11 juta hingga puluhan juta rupiah, terutama jika sudah memiliki jam terbang tinggi atau bekerja di firma hukum besar dan perusahaan multinasional.

Baca Juga: Jurusan Hukum untuk Anak IPA atau IPS? Ini Penjelasannya

 

Apakah Lulusan S1 Hukum Bisa Langsung Kerja?

 

apakah jurusan hukum susah cari kerja - apakah bisa langsung kerja

Sumber: Freepik

Meskipun beberapa profesi hukum seperti jaksa, hakim, atau notaris memerlukan pendidikan lanjutan, lulusan S1 Hukum tetap punya banyak peluang kerja setelah lulus. 

Banyak perusahaan, lembaga, dan kantor hukum membuka lowongan untuk posisi entry-level yang bisa langsung diisi oleh fresh graduate.

Selama kuliah, mahasiswa Hukum umumnya sudah terbiasa menganalisis kasus, membuat dokumen legal, dan berlatih berargumen secara profesional. Ditambah pengalaman organisasi atau magang di firma hukum, peluang kerja akan makin terbuka.

Beberapa posisi kerja yang biasa diisi oleh lulusan Hukum fresh graduate antara lain:

  • Staf Legal: Menyusun kontrak, meninjau dokumen hukum, dan memastikan perusahaan taat regulasi.
  • Asisten Pengacara: Membantu proses persiapan kasus, riset hukum, dan mendampingi klien di firma hukum.
  • Analis Regulasi: Mengevaluasi kebijakan atau aturan yang berlaku, terutama di sektor bisnis atau pemerintahan.
  • Staf Kepatuhan (Compliance Officer): Menjamin operasional perusahaan berjalan sesuai hukum dan perizinan.
  • Legal Drafter: Menulis dan menyunting dokumen hukum seperti MoU, surat kuasa, dan perjanjian kontrak.

 

Apa Peluang Karier Lulusan Hukum di Firma Hukum?

Banyak mahasiswa Hukum yang sejak awal kuliah memang menargetkan karier sebagai pengacara atau konsultan hukum. Apalagi, pengalaman magang di firma hukum juga sering dijadikan bekal utama untuk langsung terjun ke dunia kerja.

Lulusan S1 Hukum sudah cukup memenuhi syarat untuk bekerja di firma hukum, terutama di posisi entry-level seperti asisten pengacara atau staf legal. Dengan pengalaman dan pelatihan tambahan, kamu bisa naik jenjang jadi associate, partner, atau bahkan membuka kantor hukum sendiri.

Berikut beberapa posisi yang tersedia untuk lulusan Hukum di firma hukum:

  • Asisten Pengacara (Junior Associate): Membantu pengacara senior dalam riset kasus, penyiapan dokumen hukum, dan pendampingan klien.
  • Legal Researcher: Melakukan analisis hukum dan mendalami yurisprudensi atau undang-undang terkait kasus klien.
  • Paralegal: Mengelola dokumen hukum, membuat kontrak dasar, dan membantu komunikasi antar tim hukum.
  • Legal Translator: Menerjemahkan dokumen hukum (misalnya kontrak atau perjanjian) ke dalam bahasa asing.
  • Pengacara Magang: Menjadi bagian dari program pelatihan untuk calon pengacara, sebelum mengikuti pendidikan profesi advokat (PKPA).

 

Apakah Lulusan Hukum Bisa Kerja di Industri Kreatif dan Media?

Industri kreatif dan media sebenarnya membutuhkan tenaga profesional yang paham aspek legal. Banyak perusahaan media, rumah produksi, agensi periklanan, hingga platform digital yang harus mengelola kontrak, hak kekayaan intelektual, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Lulusan Hukum bisa bekerja di sektor ini sebagai pengatur kontrak artis, pengelola lisensi konten, hingga penasihat hukum yang menangani sengketa atau pelanggaran hak cipta. 

Industri ini cocok untuk kamu yang tertarik pada dunia hiburan, seni, dan teknologi, tapi tetap ingin menjalani karier di jalur hukum.

Berikut beberapa posisi yang bisa diisi oleh lulusan Hukum di industri kreatif dan media:

  • Legal Officer Media: Mengurus kontrak kerja sama, lisensi siaran, dan kebijakan editorial.
  • Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Melindungi hak cipta, merek dagang, dan paten untuk karya kreatif atau produk digital.
  • Legal Compliance Content Creator: Meninjau konten agar tidak melanggar aturan digital atau hukum media.
  • Negotiator Talent Contract: Menyusun dan menegosiasikan kontrak kerja artis, musisi, atau kreator digital.
  • Pengelola Perizinan Event dan Produksi: Mengurus izin lokasi, penayangan, atau penggunaan musik dalam sebuah produksi.

 

Apakah Lulusan Hukum Bisa Kerja di NGO atau Lemba Internasional?

Banyak lulusan Hukum yang tertarik untuk berkarier di organisasi non-pemerintah (NGO) atau lembaga internasional karena ingin terlibat langsung dalam isu-isu sosial, HAM, lingkungan, atau pembangunan global. 

Di sektor ini, pemahaman hukum sangat dibutuhkan untuk menyusun kebijakan, memantau pelanggaran, dan memberikan bantuan hukum bagi kelompok rentan.

Lembaga seperti Amnesty International, Greenpeace, UNDP, hingga lembaga donor asing sering merekrut lulusan Hukum, baik untuk posisi di lapangan maupun sebagai perancang kebijakan.

Berikut beberapa posisi yang bisa dijalani oleh lulusan Hukum di NGO dan lembaga internasional:

  • Legal Advocacy Officer: Merancang strategi advokasi dan memberikan bantuan hukum pada kelompok sasaran NGO.
  • Policy Analyst: Menganalisis peraturan lokal dan internasional yang berkaitan dengan isu yang diperjuangkan organisasi.
  • Human Rights Officer: Memantau pelanggaran HAM dan menyiapkan laporan hukum untuk lembaga internasional.
  • Project Legal Consultant: Memberi masukan hukum untuk program NGO, termasuk perizinan, kontrak mitra, dan transparansi dana.
  • Legal Translator atau Research Assistant: Membantu dokumentasi dan riset dalam kerja sama lintas negara atau proyek global.

 

Baca Juga: Apakah Jurusan Hukum Itu Susah? Simak Faktanya!

 

FAQ

 

1. Apakah lulusan Hukum hanya bisa jadi pengacara?

 

Selain jadi pengacara, lulusan Hukum juga bisa bekerja di perusahaan sebagai legal officer, di pemerintahan, di NGO, bahkan di industri kreatif. Banyak jalur karier terbuka tergantung minat dan pengalamanmu.

 

2. Apakah lulusan Hukum harus ambil pendidikan profesi?

 

Hanya jika ingin menjadi advokat, jaksa, atau notaris. Tapi kalau kamu ingin bekerja di bidang legal korporat, staf hukum, atau compliance, S1 Hukum saja sudah cukup untuk memulai.

 

3. Apakah jurusan Hukum bisa buka usaha sendiri?

 

Banyak pengacara membuka kantor hukum sendiri setelah mengantongi izin praktik. Selain itu, lulusan Hukum juga bisa merintis bisnis konsultasi atau layanan dokumen legal.

 

Siap Bangun Karier dari Bangku Kuliah? Mulai di Cakrawala University!

Mau kuliah sambil menyiapkan diri untuk dunia kerja? Cakrawala University bisa jadi pilihan tepat buat kamu. Kampus ini mengusung kurikulum berbasis industri yang disusun bersama para ahli dan praktisi di berbagai bidang.

Kamu juga akan dibimbing oleh dosen-dosen praktisi yang aktif di dunia profesional, jadi pembelajaran nggak hanya teori, tapi langsung aplikatif sesuai kebutuhan industri.

Lewat Program 1 Tahun Fokus, kamu akan menjalani 3 tahun kuliah di kelas dan 1 tahun proyek atau magang intensif di perusahaan mitra. Cocok banget buat kamu yang ingin lulus dengan pengalaman nyata.

Setelah lulus pun, ada Program Penyaluran Kerja ke 840+ mitra industri yang siap membantu kamu masuk ke dunia kerja lebih cepat dan tepat sasaran.

Yuk, mulai perjalanan kuliahmu bersama Cakrawala University. Daftar sekarang atau konsultasi gratis di sini!

 

Referensi

 

  1. Gaji Staf Hukum di Indonesia (August, 2025) [Buka]
  2. Salary: Lawyer Jakarta, Indonesia 2025 Pay [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Majorpedia

Cakrawala

Share

Penulis

Alifia Kamila

Alifia adalah seorang lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang menaruh minat mendalam di bidang kepenulisan. Sebagai SEO Content Writer Cakrawala University, Alifia menulis berbagai konten berkaitan dengan pendidikan, karier, dan pengembangan diri.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.