Akuntansi Sektor Publik Belajar Apa? Ini Daftar Lengkapnya!

School of Economics and Business
Tayang 18 December 2025
Diperbarui 18 December 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Kalau kamu pernah lihat berita soal APBN, APBD, atau laporan keuangan pemerintah yang diaudit BPK, itu semua ada hubungannya dengan Akuntansi Sektor Publik.

Jurusan ini belajar gimana cara negara mengatur uang, bikin anggaran, sampai memastikan dana publik dipakai dengan benar dan transparan.

Jadi, apa saja sebenarnya yang dipelajari di jurusan Akuntansi Sektor Publik? Langsung aja, kita bahas bareng!

 

Key Takeaways

 

  • Akuntansi Sektor Publik mempelajari penganggaran, laporan keuangan pemerintah, audit, dan tata kelola keuangan di lembaga publik seperti kementerian, pemda, LSM, hingga BLU.
  • Skill yang dibangun mencakup hard skill seperti SAP, audit publik, dan analisis anggaran, serta soft skill seperti integritas, ketelitian, dan kemampuan analisis.
  • Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala menyiapkan mahasiswanya untuk siap kerja melalui magang sejak semester pertama, kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, dan jaringan mitra luas di sektor publik.

 

Akuntansi Sektor Publik Belajar Apa Saja?

Materinya yang dipelajari di Akuntansi Sektor Publik cukup berbeda dari akuntansi perusahaan karena fokusnya pada pengelolaan uang negara dan organisasi publik.

Biar lebih jelas, kita bahas satu per satu:

 

1. Pengantar & Fondasi Akuntansi Sektor Publik

Di awal perkuliahan, kamu akan belajar dasar-dasar Akuntansi Sektor Publik, mulai dari peran akuntansi dalam mengatur keuangan negara sampai bagaimana sebuah instansi publik mengelola uang rakyat, seperti:

 

  • Kementerian Keuangan
  • Pemerintah Daerah
  • Badan Layanan Umum (BLU)

 

Berbeda dengan akuntansi di perusahaan swasta yang fokus pada profit, akuntansi sektor publik lebih menekankan transparansi, akuntabilitas, dan manfaat untuk masyarakat. Kamu juga akan belajar bagaimana lingkungan kerja sektor publik punya aturan yang jauh lebih ketat karena terikat regulasi negara.

Materi fondasi ini penting supaya kamu paham “dunia” yang akan kamu masuki serta tanggung jawab besar dalam tata kelola keuangan negara.

 

2. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP/PSAP)

Setelah memahami konsep dasar, kamu akan masuk ke Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yaitu aturan resmi yang dipakai pemerintah Indonesia untuk menyusun laporan keuangan.

SAP ini diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) dan menjadi pedoman wajib untuk semua instansi pemerintahan.

Di sini kamu belajar:

 

  • Prinsip dasar dalam penyajian laporan keuangan pemerintah
  • Cara mencatat transaksi seperti pendapatan negara, belanja, dan pembiayaan
  • Bagaimana SAP menjaga konsistensi laporan keuangan dari pusat sampai daerah

 

SAP ini adalah “bahasa akuntansi” yang dipakai oleh pemerintah. Jadi, kalau kamu menguasainya, kamu sudah satu langkah lebih siap buat berkarier di instansi publik seperti Pemda, Kemenkeu, atau lembaga pengawasan seperti BPKP.

 


 

Cek juga:

 

 


 

3. Siklus Akuntansi Pemerintah

Bagian ini menjawab pertanyaan besar: “Sebenarnya alur pengelolaan uang negara itu seperti apa?”

Kamu akan mempelajari siklus akuntansi sektor publik yang terdiri dari:

 

  • Penganggaran: penyusunan APBN/APBD
  • Penatausahaan: pencatatan transaksi keuangan selama tahun anggaran
  • Pelaporan: penyusunan laporan resmi untuk publik dan auditor

 

Materi ini mengajarkan bagaimana sebuah transaksi pemerintah (misalnya belanja pendidikan atau dana infrastruktur daerah) bergerak dari tahap perencanaan sampai akhirnya muncul di laporan keuangan.

Kamu juga akan memahami bagaimana siklus ini berhubungan dengan dokumen penting negara seperti APBN, APBD, dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

Degan kata lain, bagian ini membantu kamu melihat “dapur keuangan pemerintah” secara utuh.

 

4. Teknik & Sistem Akuntansi Pemerintah

 

Akuntansi Sektor Publik Belajar Apa

Sumber: Freepik

 

Di sektor publik, cara mencatat transaksi itu berbeda dengan perusahaan biasa. Karena itu kamu akan belajar tentang dua teknik utama yang dipakai pemerintah:

 

  • Basis Kas: digunakan untuk pengakuan pendapatan dan belanja dalam anggaran (realisasi terjadi saat kas masuk/keluar).
  • Basis Akrual: digunakan untuk penyusunan laporan keuangan pemerintah, termasuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas.

 

Selain teknik pencatatannya, kamu juga bakal belajar sistem teknologi yang dipakai instansi pemerintah untuk mengelola data keuangan, seperti:

 

  • SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi): dipakai kementerian/lembaga.
  • SIMDA Keuangan: banyak digunakan oleh pemerintah daerah.
  • SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah): untuk perencanaan, penganggaran, dan pelaporan daerah.

 

Menguasai sistem ini akan mempermudah kamu saat masuk ke dunia kerja, apalagi jika ingin berkarier di pemerintahan atau lembaga pengawasan seperti BPK atau BPKP.

 

5. Penganggaran Publik

Di bagian ini kamu akan benar-benar memahami bagaimana negara mengatur uangnya. Kamu mempelajari proses penyusunan APBN dan APBD, termasuk bagaimana anggaran disusun, dibagi, dan diprioritaskan untuk sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Kamu juga belajar berbagai teknik penganggaran yang dipakai pemerintah, seperti:

 

  • Performance-Based Budgeting: anggaran berbasis kinerja
  • Zero-Based Budgeting: penyusunan anggaran dari nol
  • Medium-Term Expenditure Framework (MTEF): kerangka pengeluaran jangka menengah

 

Materi ini bikin kamu paham kenapa ada program pemerintah tertentu yang dapat dana besar, kenapa ada yang dikurangi, dan bagaimana pemerintah menilai efektivitas belanja negara. Ini adalah skill penting jika kamu ingin bekerja sebagai analis anggaran di instansi seperti Kemenkeu, Bappeda, atau Pemerintah Daerah.

 

6. Pelaporan Keuangan Sektor Publik

Kalau di perusahaan kamu mungkin hanya mengenal laporan laba rugi atau neraca, di sektor publik kamu akan belajar format yang berbeda, sesuai aturan SAP.

Beberapa laporan utama yang kamu pelajari adalah:

 

  • Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
  • Neraca Pemerintah
  • Laporan Arus Kas (LAK)
  • Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)

 

Kamu akan belajar bagaimana laporan ini disusun, apa saja komponennya, dan bagaimana laporan tersebut dipakai untuk menilai kinerja pemerintah.

Laporan-laporan ini bukan cuma formalitas, tapi menjadi bahan pemeriksaan auditor negara seperti BPK, dan dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi.

 

7. Audit Sektor Publik

Audit di sektor publik punya peran besar karena menyangkut keuangan negara. Di bagian ini, kamu belajar bagaimana Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) melakukan pemeriksaan terhadap instansi pemerintah.

Jenis audit yang dipelajari antara lain:

 

  • Audit Keuangan: membuktikan apakah laporan keuangan pemerintah sudah sesuai SAP.
  • Audit Kinerja: menilai apakah program pemerintah efisien, efektif, dan ekonomis.
  • Audit Tujuan Tertentu: pemeriksaan atas hal spesifik, misalnya investigasi atau evaluasi kebijakan tertentu.

 

Kamu juga akan mengenal Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang menjadi dasar bagaimana instansi pemerintah menjaga keandalan pelaporan dan mencegah penyimpangan.

Materi ini membuat kamu siap bekerja sebagai auditor di lembaga pemeriksa negara atau sebagai pengawas internal di kementerian/lembaga.

 

8. Analisis Laporan Keuangan Publik

Tidak cukup hanya bisa menyusun laporan keuangan, kamu juga harus bisa menganalisisnya. Di sini kamu mempelajari berbagai teknik untuk menilai kondisi fiskal pemerintah, seperti:

 

  • Rasio efektivitas dan efisiensi belanja
  • Rasio kemandirian daerah
  • Analisis tren pendapatan dan belanja
  • Evaluasi kesenjangan antara anggaran dan realisasi (budget variance)

 

Skill ini sangat penting untuk pekerjaan analis anggaran, analis kebijakan publik, hingga konsultan tata kelola keuangan pemerintah.

 

9. Good Governance & Etika Pengelolaan Publik

Karena sektor publik mengelola uang masyarakat, mahasiswa akuntansi sektor publik juga belajar tentang nilai-nilai yang wajib dijaga dalam instansi pemerintah.

Good governance adalah pondasi penting untuk menjaga kepercayaan publik. Materi ini menguatkan karakter mahasiswa agar siap bekerja di lembaga yang membutuhkan integritas tinggi, mulai dari Pemerintah Daerah sampai kementerian pusat.

Topik yang dibahas meliputi:

 

  • Transparansi: keterbukaan laporan keuangan kepada publik
  • Akuntabilitas: kemampuan instansi mempertanggungjawabkan dana yang dipakai
  • Partisipasi Publik: pelibatan masyarakat dalam proses penganggaran
  • Etika Pengelolaan Dana Publik: mencegah fraud, penyalahgunaan wewenang, serta korupsi

 

Skill yang Akan Dikuasai Mahasiswa

Setelah tahu apa saja materinya, sekarang penting untuk melihat keterampilan apa yang akan kamu kuasai selama kuliah. Skill inilah yang nantinya dipakai saat kamu masuk dunia kerja.

Yuk, kita bahas skill yang akan kamu pelajari:

 

Hard Skill

Hard skill ii jadi “modal utama” kalau kamu mau kerja di lembaga seperti Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah, BPK, atau lembaga publik lainnya:

 

  • Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah sesuai SAP: Kamu akan belajar menyusun dokumen penting seperti Laporan Realisasi Anggaran (LRA), neraca pemerintah, hingga CaLK yang dipakai untuk audit.
  • Analisis APBN & APBD: Termasuk membaca struktur anggaran, menghitung selisih anggaran-realisasi, dan menilai efektivitas belanja pemerintah.
  • Audit Sektor Publik: Kamu akan paham cara kerja audit keuangan dan audit kinerja, serta bagaimana auditor memeriksa laporan instansi pemerintah.
  • Penguasaan Sistem Informasi Pemerintah: Seperti SAKTI, SIMDA, dan SIPD, yang digunakan langsung oleh kementerian/lembaga untuk mencatat dan melaporkan transaksi.
  • Teknik Pencatatan Basis Kas & Basis Akrual: Dua metode pencatatan yang jadi ciri khas akuntansi pemerintah.

 

Soft Skill

Dunia sektor publik itu penuh regulasi, koordinasi lintas instansi, dan tuntutan integritas tinggi. Jadi bukan cuma jago angka, tapi juga kuat secara mental dan komunikasi.

Berikut soft skill yang akan terbentuk selama kuliah:

 

  • Integritas & Tanggung Jawab: Karena mengelola uang negara membutuhkan kejujuran dan profesionalitas yang tinggi.
  • Kemampuan Analisis Data: Membaca laporan anggaran, memahami tren belanja, dan menarik kesimpulan yang tepat untuk pengambilan keputusan.
  • Problem Solving: Kamu akan terbiasa memecahkan masalah terkait anggaran, pelaporan, atau kebijakan yang sering berubah.
  • Komunikasi Profesional: Termasuk menyampaikan hasil analisis ke pimpinan instansi, auditor, atau tim lintas divisi.
  • Detail-Oriented: Satu angka salah di laporan pemerintah bisa berdampak besar, jadi ketelitian adalah skill wajib.

 

Lingkup Sektor Publik

 

Akuntansi Sektor Publik Belajar Apa

Sumber: Freepik

 

Saat belajar Akuntansi Sektor Publik, kamu akan mengenal berbagai jenis organisasi yang menggunakan dana publik atau dana masyarakat, dan semuanya punya aturan serta karakteristik akuntansi yang berbeda.

Berikut gambaran lingkup sektor publik yang akan kamu pelajari:

 

1. Pemerintah Pusat dan Daerah

Ini adalah entitas utama dalam sektor publik. Kamu akan mempelajari bagaimana Kementerian di tingkat pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) mengelola anggaran negara.

Setiap instansi punya struktur anggaran dan sistem pencatatannya sendiri, dan kamu akan belajar bagaimana transaksi mereka dicatat, dilaporkan, dan diaudit sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Contohnya:

 

  • Kementerian Keuangan yang mengatur APBN
  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mengelola APBD

 

2. Lembaga Non-Profit (LSM/NGO)

Di luar pemerintah, kamu juga mempelajari akuntansi untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Non-Governmental Organization (NGO).

Akuntansi untuk LSM fokus pada transparansi penggunaan dana donasi, pelaporan program, dan pertanggungjawaban kepada donor. Lembaga seperti ini biasanya memakai standar pelaporan yang menekankan akuntabilitas publik, bukan laba.

Contohnya:

 

  • LSM Lingkungan seperti WWF Indonesia, Greenpeace Indonesia, atau Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia). Organisasi seperti ini mengelola dana kampanye, program konservasi, hingga kerja sama internasional yang harus dilaporkan secara transparan.
  • LSM Pendidikan seperti Yayasan Indonesia Mengajar, Tanoto Foundation, atau Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). LSM pendidikan biasanya mengelola dana beasiswa, program pelatihan guru, atau pembangunan fasilitas pendidikan.
  • Organisasi Kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Kitabisa, atau Humanitarian Forum Indonesia. Mereka menangani dana bantuan bencana, donasi publik, hingga program sosial yang memerlukan pelaporan sangat ketat.
  • Yayasan Sosial seperti Yayasan Dompet Dhuafa, Yayasan Rumah Zakat, dan Kick Andy Foundation

 

3. Badan Publik Lain

Beberapa institusi publik bukan bagian dari pemerintah daerah atau kementerian, tetapi tetap menggunakan dana publik dan wajib membuat laporan keuangan yang akuntabel.

Badan-badan ini punya karakter unik: sebagian bersifat layanan publik, tetapi tetap harus menjaga akuntabilitas dalam penggunaan dana negara maupun penerimaan non-APBN.

Contohnya:

 

  • Rumah Sakit Pemerintah (RSUD/RSUP), seperti RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Dr. Sardjito, RSUD Pasar Minggu, atau RSUD Tarakan.
  • Universitas Negeri, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), atau Institut Teknologi Bandung (ITB).
  • Badan Layanan Umum (BLU), seperti Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Hasanuddin (UNHAS), serta BLU Rumah Sakit Pemerintah seperti RSCM.

 


 

Cek juga:

 

 


 

Prospek Kerja Lulusan Akuntansi Sektor Publik

Lulusan Akuntansi Sektor Publik punya peluang karier yang luas karena hampir semua instansi publik membutuhkan tenaga akuntansi yang memahami regulasi pemerintah, pelaporan SAP, dan pengelolaan anggaran negara.

Berikut beberapa prospek yang bisa kamu tuju:

 

  • Analis Anggaran Pemerintah: Kamu dapat bekerja di instansi seperti Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK), atau Sekretariat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota untuk merancang dan mengevaluasi anggaran belanja publik.
  • Auditor Pemerintahan: Selain BPK dan BPKP, auditor sektor publik juga dibutuhkan di unit pengawasan internal seperti Inspektorat Jenderal (Itjen) di kementerian, Inspektorat Daerah, dan Ombudsman RI untuk memastikan tata kelola dan pelaporan berjalan sesuai aturan.
  • Staf Keuangan Kementerian/Lembaga Pemerintah: Kamu bisa berkarier di lembaga seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang membutuhkan tenaga pencatatan dan pelaporan keuangan.
  • Pengelola Keuangan Daerah (Pemda): Ada banyak posisi di tingkat daerah, misalnya di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), atau Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang membutuhkan tenaga analisis anggaran dan pelaporan.
  • Konsultan Tata Kelola & Kebijakan Publik: Kamu dapat bekerja di perusahaan konsultan yang menangani proyek pemerintah, seperti PricewaterhouseCoopers Indonesia (PwC) sektor publik, Deloitte Government Services, atau lembaga riset kebijakan seperti SMERU Research Institute.

 

Kalau kamu ingin peluang karier yang lebih luas (bukan hanya di sektor publik tetapi juga di industri modern), Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan yang tepat. Di sini, mahasiswa dibekali keterampilan praktis seperti analisis laporan keuangan, audit, manajemen risiko, dan data analytics yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Selain itu, lulusan Akuntansi Cakrawala juga mendapat akses program penyaluran kerja yang terhubung dengan lebih dari 1.000+ perusahaan mitra, termasuk sektor keuangan, perbankan, konsultan, dan FMCG.

Dengan dukungan kurikulum berbasis industri dan koneksi profesional yang kuat, peluang kariermu akan jauh lebih terbuka setelah lulus.

 

Banner-Akuntansi

 


 

Cek juga:

 

 


 

Frequently Ask Questions (FAQ)

1. Apa bedanya Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Pemerintahan?

Akuntansi Pemerintahan adalah bagian dari Akuntansi Sektor Publik.

Bedanya, Akuntansi Pemerintahan hanya mengurus pencatatan dan pelaporan keuangan instansi pemerintah, seperti kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah.

Sedangkan Akuntansi Sektor Publik punya cakupan yang lebih luas karena mencakup semua organisasi yang menggunakan dana publik. Ini termasuk LSM, NGO, universitas negeri, rumah sakit pemerintah, yayasan sosial, sampai BLU/BLUD.

 

2. Apa bedanya Akuntansi Sektor Publik dengan akuntansi di perusahaan?

Akuntansi di perusahaan tujuannya adalah mencari laba dan mengukur kinerja bisnis, sehingga laporan seperti laba rugi, arus kas, dan neraca menjadi fokus utama.

Sebaliknya, Akuntansi Sektor Publik tidak mengejar keuntungan. Tujuannya adalah menunjukkan apakah dana masyarakat digunakan secara transparan, akuntabel, dan sesuai anggaran.

Laporannya pun berbeda, misalnya Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang menunjukkan perbandingan anggaran dan realisasi, bukan laba dan rugi seperti di perusahaan.

 

3. Apakah jurusan Akuntansi Sektor Publik sulit?

Tidak juga. Materinya justru cocok untuk kamu yang suka hal-hal terstruktur dan logis. Banyak bagian akuntansi sektor publik membahas:

 

  • Alur anggaran
  • Aturan pemerintah
  • Proses pencatatan yang runtut
  • Cara menyusun laporan keuangan instansi publik

 

4. Apakah Akuntansi Sektor Publik bisa kerja di perusahaan swasta?

Bisa banget.

Meskipun fokus pada sektor publik, kamu tetap belajar dasar-dasar akuntansi, audit, analisis laporan keuangan, dan sistem akuntansi yang berlaku di berbagai industri. Lulusan sektor publik juga bisa bekerja di bank, perusahaan multinasional, kantor akuntan publik, atau konsultan karena skill yang dipelajari masih sangat relevan.

 

Siap Berkarier di Dunia Akuntansi? Mulai Perjalananmu di Universitas Cakrawala!

Kalau kamu suka dunia keuangan negara, transparansi, dan ingin bekerja di sektor yang stabil serta bermanfaat bagi masyarakat, jurusan ini bisa jadi pilihan yang tepat.

Tapi kalau kamu ingin peluang karier yang lebih luas, baik di sektor publik maupun perusahaan swasta, kamu bisa mempertimbangkan jurusan Akuntansi di Universitas Cakrawala. Program ini dirancang supaya lulusannya fleksibel dan bisa masuk ke banyak industri.

Di Universitas Cakrawala, kamu disiapkan untuk benar-benar siap kerja lewat berbagai keunggulan berikut:

 

  • Program Penyaluran Kerja dengan akses ke 1.000+ perusahaan mitra di berbagai sektor
  • Magang Sejak Semester Pertama agar mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata sejak awal
  • Kurikulum Berbasis Industri yang disusun bersama praktisi dan selalu diperbarui
  • Dosen Praktisi yang membawa insight langsung dari dunia kerja

 

Kalau kamu ingin mulai membangun masa depan di dunia akuntansi dengan persiapan matang, ini saatnya melangkah. Yuk, tanya-tanya lebih lanjut atau langsung daftar ke Universitas Cakrawala!

Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.