Akuntansi sektor publik merupakan jenis akuntansi yang dipakai untuk mengatur keuangan lembaga-lembaga milik negara atau pemerintah.
Beda banget sama akuntansi perusahaan, di sini yang diutamakan bukan soal keuntungan, tapi soal tanggung jawab mengelola uang rakyat. Makanya, cara mencatat dan melaporkannya juga punya aturan atau undang-undang sendiri.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan akuntansi sektor publik? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas soal akuntansi sektor publik, mulai dari definisi, tujuan, jenis, karakteristik, sampai peluang kerjanya. Yuk, simak sampai selesai, ya!
Apa Itu Akuntansi Sektor Publik?
Akuntansi sektor publik adalah cabang akuntansi yang berfokus pada proses mencatat, menganalisis, dan melaporkan transaksi keuangan yang dilakukan oleh organisasi sektor publik. Mulai dari pemerintah, rumah sakit daerah, sekolah negeri, hingga LSM.
Di sini, fokus utamanya bukan soal untung, tapi bagaimana memastikan dana digunakan dengan transparan dan akuntabel. Semua dana yang dikelola harus benar-benar bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
Karena itu, pencatatan dan pengelolaan yang tepat sangat penting. Hal ini supaya publik tahu dengan jelas ke mana dana itu digunakan dan menjaga kepercayaan masyarakat agar uang yang dikelola nggak disalahgunakan.
Kerja di akuntansi sektor publik itu nggak cuma soal ngitung duit, tapi juga memastikan semuanya tercatat dengan jelas dan benar. Semua ini demi memastikan dana publik dikelola dengan baik dan sesuai aturan.
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Sumber: Freepik
Setelah tahu apa itu akuntansi sektor publik, sekarang waktunya kita bahas tujuan utamanya. Akuntansi sektor publik nggak cuma soal mencatat, tapi juga punya tujuan penting dalam pengelolaan dana publik.
Berikut beberapa tujuan utama akuntansi sektor publik yang perlu kamu tahu.
1. Transparansi
Transparansi itu artinya semua informasi keuangan harus jelas dan gampang dipahami masyarakat. Contohnya, laporan keuangan pemerintah yang bisa diakses siapa aja, jadi semua orang tahu uang negara dipakai buat apa.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas memastikan dana publik dipakai sesuai aturan yang berlaku. Jadi, setiap anggaran harus bisa dipertanggungjawabkan biar masyarakat tahu kalau uang mereka dipakai dengan benar dan nggak disalahgunakan.
Ini juga termasuk salah satu tujuan akuntansi sektor publik, supaya semua transaksi bisa diawasi dan dipertanggungjawabkan dengan baik.
3. Efisiensi
Efisiensi itu soal memakai sumber daya publik secara maksimal supaya tujuan organisasi tercapai. Misalnya, anggaran pendidikan dipakai dengan bijak biar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.
4. Perencanaan dan Pengendalian
Salah satu tujuan akuntansi sektor publik adalah membantu pemerintah merencanakan kegiatan dan mengendalikan pengeluaran supaya tetap sesuai tujuan. Dengan sistem yang tepat, pemerintah bisa lebih gampang memantau dan mengecek pengeluaran negara.
5. Pelaporan
Pelaporan itu penting biar informasi keuangan sampai ke semua pihak dengan cepat dan akurat. Dengan laporan yang jelas, masyarakat dan lembaga lain bisa ambil keputusan yang tepat, sesuai dengan data yang ada.
Baca Juga: Jurusan Akuntansi: Mata Kuliah, Skill, Prospek Kerja & Gaji
Jenis-Jenis Akuntansi Sektor Publik
Secara umum, jenis akuntansi sektor publik dibagi jadi dua, yaitu akuntansi pemerintah dan akuntansi sosial. Yuk, cek penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintah adalah jenis akuntansi sektor publik yang dipakai oleh lembaga pemerintah pusat maupun daerah. Termasuk di dalamnya provinsi, kabupaten, dan kota yang mengatur keuangan daerah masing-masing.
Tujuan utamanya buat menyediakan informasi keuangan yang bisa dimanfaatkan semua pihak yang berkepentingan. Mulai dari instansi pemerintah sampai masyarakat umum, semuanya bisa tahu kondisi keuangan negara.
Contoh hasil dari akuntansi ini misalnya laporan keuangan daerah dan laporan keuangan nasional. Lewat laporan ini, publik bisa lihat seberapa besar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dilakukan pemerintah.
2. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Akuntansi sosial digunakan oleh organisasi nirlaba yang tujuannya bukan cari untung. Contohnya, seperti yayasan, partai politik, dan berbagai lembaga sosial lainnya.
Fungsi utamanya untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan dengan jujur dan terbuka. Ini penting supaya donatur dan masyarakat percaya kalau dananya beneran dipakai buat kegiatan sosial.
Contoh laporan keuangan sosial bisa dilihat di laporan tahunan yayasan atau laporan penggunaan dana kampanye partai politik. Semua disusun biar transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga.
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Swasta
Meskipun sama-sama mencatat dan menyusun laporan keuangan, akuntansi sektor publik dan swasta punya tujuan dan sistem yang beda. Supaya lebih kebayang, berikut beberapa perbedaan utamanya antara akuntansi sektor publik dengan akuntansi swasta.
1. Tujuan Utama
Akuntansi sektor swasta fokus buat cari laba dan ningkatin nilai perusahaan. Sementara itu, akuntansi sektor publik lebih ke pelayanan masyarakat dan mengelola dana negara buat kepentingan umum.
2. Fokus Laporan Keuangan
Di sektor swasta, laporan keuangan digunakan buat menunjukan performa bisnis, seperti untung rugi, aset, dan arus kas. Tapi di sektor publik, laporan lebih fokus ke pelaksanaan anggaran dan seberapa efisien dana publik dipakai.
3. Akuntabilitas
Sektor swasta bertanggung jawab ke pemilik usaha, investor, atau bank. Sektor publik bertanggung jawab langsung ke masyarakat dan lembaga pengawas.
4. Sumber Dana
Dana sektor swasta biasanya dari hasil usaha, investor, atau pinjaman. Kalau sektor publik, sumber dananya dari pajak, retribusi, utang negara, dan partisipasi masyarakat.
5. Sistem Pencatatan Akuntansi
Akuntansi di sektor swasta umumnya udah full pakai sistem akrual, yakni semua transaksi dicatat berdasarkan waktu terjadinya, meskipun uangnya belum keluar masuk.
Sementara itu, sektor publik masih banyak yang pakai sistem kas menuju akrual (dicatat jika uang sudah diterima/dibayarkan), jadi lebih simpel dibanding akuntansi swasta.
6. Peraturan dan Standar
Di sektor swasta, laporan keuangan harus sesuai sama standar akuntansi keuangan (SAK). Kalau sektor publik, patokannya Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan aturan keuangan publik lainnya.
Baca Juga: 10 Alasan Memilih Jurusan Akuntansi, Punya Prospek Cerah!
Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Sumber: Freepik
Setiap sistem akuntansi pasti punya ciri khasnya sendiri, termasuk di sektor publik. Nah, berikut beberapa karakteristik akuntansi sektor publik yang bikin sistem ini beda dari akuntansi lainnya:
- Nonprofit – Tujuannya bukan cari untung, tapi memberikan pelayanan buat masyarakat
- Sumber Dana yang Beragam – Sumber dana yang dikelola berasal dari pajak, pinjaman, hibah, retribusi, atau sumbangan masyarakat
- Akuntabilitas Tinggi – Harus bisa dipertanggungjawabkan ke publik dan lembaga pengawas
- Transparan – Laporan keuangannya terbuka dan bisa diakses masyarakat umum
- Mengikuti Aturan Pemerintah – Sistemnya disesuaikan sama kebijakan dan standar pemerintah, seperti IPSAS atau SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan)
- Fokus ke Anggaran – Pengelolaan keuangan lebih banyak mengikuti rencana anggaran yang udah ditetapkan
- Pemisahan Fungsi – Ada pemisahan yang jelas antara fungsi politik, administrasi, dan keuangan
Laporan Keuangan Akuntansi Sektor Publik
Laporan keuangan akuntansi sektor publik disusun untuk menyampaikan informasi keuangan secara lengkap, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan. Laporan ini biasanya terdiri dari beberapa komponen utama.
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Pertama ada Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Laporan ini buat membandingkan antara anggaran yang direncanakan dengan realisasi anggaran yang sudah digunakan selama periode tertentu. Intinya, untuk melihat apakah pengeluaran sudah sesuai dengan rencana.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menunjukkan perubahan saldo anggaran lebih dari periode sebelumnya. Laporan ini berguna untuk melihat berapa sisa anggaran yang belum terpakai dan bisa dialokasikan kembali.
3. Neraca
Neraca ini menunjukkan posisi keuangan pemerintah pada tanggal tertentu, mulai dari aset, kewajiban, sampe ekuitas.
Dalam laporan akuntansi sektor publik, neraca memberikan gambaran jelas tentang seberapa kuat atau lemahnya posisi keuangan suatu entitas pemerintah.
4. Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban yang terjadi dalam suatu periode. Dengan laporan ini, kita bisa melihat seberapa besar biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima oleh pemerintah.
5. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas mencatat aliran kas yang masuk dan keluar selama periode tertentu. Ini penting dalam laporan akuntansi sektor publik buat ngecek seberapa lancar pemerintah dalam mengelola arus kas dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
6. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini menunjukkan perubahan ekuitas pemerintah, apakah naik atau turun dari periode sebelumnya. Jadi kita bisa tahu apakah kondisi ekuitas pemerintah lagi berkembang atau malah menurun.
7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Catatan Atas Laporan Keuangan adalah bagian yang memberi penjelasan lebih detail tentang laporan keuangan itu sendiri.
Di sinilah, laporan akuntansi sektor publik juga bisa kasih info tambahan kayak kebijakan akuntansi yang dipakai dan hal-hal penting yang perlu diperhatiin.
Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan : Definisi, Jenis dan Fungsinya
Prospek Kerja di Bidang Akuntansi Sektor Publik
Sumber: Freepik
Menurut Bureau of Labor Statistics, lapangan kerja di bidang akuntansi diproyeksikan tumbuh 6% dari 2023 sampai 2033, didorong oleh globalisasi dan aturan keuangan yang makin kompleks.
Di Indonesia sendiri, tenaga akuntansi sektor publik dibutuhkan di berbagai instansi, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), RSUD, dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Bahkan, kamu juga bisa kerja di kantor akuntan besar dunia, seperti Deloitte, EY, PwC, dan KPMG yang sering menangani proyek-proyek audit sektor publik.
Nah, berikut beberapa prospek kerja yang bisa kamu temukan di bidang akuntansi sektor publik.
1. Akuntan
Pertama, kamu bisa jadi Akuntan, yaitu orang yang tugasnya menyusun laporan keuangan, mencatat transaksi, sampai ngecek keuangan biar tetap rapi dan sesuai aturan. Profesi ini banyak dibutuhkan di instansi pemerintah atau organisasi non-profit.
Soal gaji juga lumayan, Akuntan di Indonesia biasanya digaji mulai dari Rp 4.750.000 sampai Rp 7.750.000 per bulan, tergantung tempat kerja dan pengalaman.
2. Auditor
Kalau kamu suka mengecek dan mengawasi alur keuangan, Auditor bisa jadi pilihan menarik. Auditor biasanya bertugas memeriksa apakah laporan keuangan udah sesuai standar dan nggak ada penyimpangan.
Di instansi pemerintah atau organisasi publik, Auditor punya peran vital buat jaga keuangan tetap bersih dan akuntabel. Gaji Auditor? Ada di kisaran Rp 5.000.000 sampai Rp 8.000.000 per bulan.
3. Konsultan Pajak
Satu lagi profesi yang banyak dicari, yaitu Konsultan Pajak. Mereka bantu instansi atau organisasi dalam mengurus perpajakan, biar nggak salah hitung dan taat aturan.
Profesi ini nggak cuma bisa kerja di sektor swasta, tapi juga sering dipakai di sektor publik dan LSM. Gaji Konsultan Pajak ada di kisaran Rp 5.500.000 sampai Rp 10.300.000 per bulan.
4. Akuntan Forensik
Kalau kamu tertarik gabungin akuntansi dan investigasi, Akuntan Forensik bisa jadi pilihan. Kerjanya lebih ke ngusut kasus keuangan, termasuk korupsi atau penyelewengan anggaran.
Instansi negara dan lembaga audit jelas sering banget butuh posisi ini. Menariknya, karena butuh keahlian khusus, rata-rata gaji Akuntan Forensik juga cukup tinggi, yaitu sekitar Rp 8.200.000 sampai Rp 8.800.000 per bulan.
5. Manajer Keuangan
Terakhir, ada Manajer Keuangan yang tugasnya mengatur strategi keuangan organisasi, mengelola anggaran, dan memastikan keuangan tetap sehat. Posisi ini biasanya diisi orang yang udah berpengalaman.
Karena tanggung jawabnya besar, gaji Manajer Keuangan juga tinggi, yaitu antara Rp 11.500.000 sampai Rp 14.500.000 per bulan.
Mau Sukses Berkarier di Akuntansi Sektor Publik? Persiapkan Sekarang Juga!
Nah, sekarang kamu udah paham kan soal akuntansi sektor publik, mulai dari pengertian, tujuan, jenis, hingga peluang kerjanya yang menjanjikan? Semua itu nunjukkin betapa luas dan stabilnya prospek di bidang ini, apalagi kalau kamu udah siap ambil kesempatan!
Tapi, buat sukses di bidang ini, kamu juga butuh bekal ilmu yang tepat dan pengalaman langsung di lapangan, ya. Nah, buat itu, kuliah di Program Studi Keuangan Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu!
Di sini, kamu bisa belajar langsung dari dosen praktisi di bidang akuntansi dan keuangan. Jadi, ilmu yang kamu dapat benar-benar relevan dengan kebutuhan di dunia kerja.
Program 3 tahun kuliah + 1 tahun praktik juga bikin kamu makin siap terjun langsung ke lapangan, lho. Nggak cuma itu, Universitas Cakrawala juga punya Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra—jadi peluang kerja kamu setelah lulus makin besar!
Jadi, nggak perlu tunggu lama lagi! Yuk, daftar sekarang dan mulai langkah pertamamu buat sukses di dunia akuntansi sektor publik bersama Universitas Cakrawala! Klik di sini buat cari info selengkapnya atau konsultasi gratis, ya!
Referensi
- Objectives Public Sector Accounting [Buka]
- Accountants and Auditors : Occupational Outlook Handbook [Buka]
- Accountant Salary in Indonesia (May, 2025) [Buka]
- Auditor Salary in Indonesia (May, 2025) [Buka]
- Tax Consultant in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Forensic Associate in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Finance Manager Salary in Indonesia (May, 2025) [Buka]