Jenis Testing untuk Software Tester / QA yang Harus Dikuasai

Testing adalah proses sistematis untuk mengevaluasi perangkat lunak atau sistem dengan tujuan memverifikasi apakah mereka berfungsi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, mengidentifikasi kesalahan, bug, atau masalah potensial, serta memastikan kualitas keseluruhan dari perangkat lunak atau sistem yang sedang dikembangkan.

Tujuan utama dari pengujian perangkat lunak adalah untuk menemukan kesalahan atau cacat yang mungkin ada dalam perangkat lunak sebelum dirilis ke pengguna akhir. Dengan melakukan pengujian yang baik, perangkat lunak dapat ditingkatkan dalam hal keandalan, keamanan, kinerja, dan kesesuaian fungsional dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

Software testing merupakan bagian penting dari proses pengembangan perangkat lunak dan memiliki peran yang signifikan dalam memastikan kualitas perangkat lunak. Sebagai seorang Software Tester atau QA (Quality Assurance), ada beberapa jenis pengujian yang penting untuk dikuasai.

Berikut adalah beberapa jenis pengujian yang umum dilakukan oleh Software Tester. Yuk simak penjelasannya dibawah ini!

Jenis Testing untuk Software Tester

Pengujian Fungsional

Ini adalah jenis pengujian yang dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi sesuai dengan persyaratan fungsional yang ditetapkan. Pengujian fungsional melibatkan verifikasi fitur, tindakan, dan fungsi perangkat lunak.

Pengujian Penerimaan Pengguna

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan dan harapan pengguna. Pengujian ini sering melibatkan pengguna akhir dalam proses pengujian.

Pengujian Integrasi

Pengujian integrasi dilakukan untuk memastikan bahwa berbagai komponen atau modul perangkat lunak bekerja dengan baik bersama-sama dan terintegrasi dengan baik.

Pengujian Unit

Pengujian unit melibatkan pengujian setiap unit atau komponen perangkat lunak secara terisolasi untuk memastikan bahwa setiap unit berfungsi dengan benar.

Pengujian Regresi

Pengujian regresi dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan atau pembaruan terbaru dalam perangkat lunak tidak mempengaruhi fungsi yang sudah ada sebelumnya. Ini membantu mencegah munculnya bug baru sebagai akibat dari perubahan yang dilakukan.

Pengujian Performa

Pengujian performa dilakukan untuk menguji kinerja dan responsivitas perangkat lunak dalam berbagai kondisi beban yang berbeda. Ini mencakup pengujian kecepatan, waktu respon, dan kemampuan perangkat lunak dalam menangani volume data yang besar.

Pengujian Keamanan

Pengujian keamanan dilakukan untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan dalam perangkat lunak. Ini melibatkan pengujian terhadap potensi serangan, kebocoran data, dan celah keamanan lainnya.

Pengujian Kompatibilitas

Pengujian kompatibilitas dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak dapat berfungsi dengan baik di berbagai platform, sistem operasi, perangkat, atau browser yang berbeda.

Pengujian User Interface/UI

Pengujian antarmuka pengguna dilakukan untuk memastikan bahwa antarmuka pengguna perangkat lunak mudah digunakan, intuitif, dan memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna.

Pengujian Penyelarasan (Compatibility Testing)

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak bekerja dengan benar dan sesuai dengan perangkat lunak lainnya atau komponen eksternal yang terhubung.

Selain jenis-jenis pengujian di atas, terkadang ada jenis pengujian lain yang spesifik untuk industri atau domain tertentu. Misalnya, dalam pengujian perangkat lunak medis, ada pengujian validasi yang melibatkan kepatuhan terhadap regulasi medis.

Sebagai seorang Software Tester, penting untuk memahami jenis pengujian yang relevan dengan proyek yang kamu kerjakan. Memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai jenis pengujian ini akan membantu kamu merencanakan dan melaksanakan pengujian dengan efisien dan efektif.

Metode Software Testing

Black box

Black box testing adalah metode testing yang tidak menguji logika internal perangkat lunak, tetapi hanya menguji fungsionalitas perangkat lunak dari sisi pengguna.

White box

White box testing adalah metode testing yang menguji logika internal perangkat lunak.

Unit testing

Unit testing adalah metode testing yang berfokus pada unit-unit terkecil dari perangkat lunak, seperti fungsi atau metode.

Integration testing

Integration testing adalah metode testing yang menguji interaksi antar unit-unit perangkat lunak.

System testing

System testing adalah metode testing yang menguji perangkat lunak sebagai sistem yang utuh.

Acceptance testing

Acceptance testing adalah metode testing yang dilakukan oleh pengguna untuk memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi kebutuhan mereka.

Software testing adalah bagian penting dari proses pengembangan perangkat lunak. Dengan melakukan software testing secara efektif, kesalahan pada perangkat lunak dapat diidentifikasi dan diperbaiki, sehingga kualitas perangkat lunak dapat ditingkatkan dan kepuasan pengguna dapat tercapai.

Jika kamu tertarik untuk mempelajari software testing secara mendalam, Cakrawala University jurusan ilmu komputer / computer science adalah pilihan yang tepat.

Di Cakrawala University, kamu akan belajar software testing dari para ahli di bidangnya. Kamu akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi software tester yang profesional.

Selain itu, kamu juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai program magang dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka. Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan diri kamu sekarang juga dan jadilah software tester yang profesional bersama Cakrawala University!