Oleh Universitas Cakrawala
•
20 May 2024
Depresiasi merupakan sebuah istilah dalam dunia ekonomi dan akuntansi yang merujuk pada penurunan nilai suatu aset akibat usia atau durasi pemakaian. Dalam aktivitas operasional perusahaan, pastinya seluruh aset yang dimiliki akan digunakan. Dengan begitu, tidak dapat dihindari bahwa seiring berjalannya waktu, nilai dari aset-aset tersebut akan menurun.
Singkatnya, depresiasi adalah cara untuk mengukur penurunan nilai akibat penggunaan pada proses operasional. Pada setiap periode tutup buku, akan selalu ditemukan biaya depresiasi di dalam laporan keuangan.
Ingin mendapatkan pembahasan lengkap mengenai depresiasi? Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui penjelasan, jenis, contoh, hingga cara menghitung depresiasi!
Baca Juga: https://www.cakrawala.ac.id/berita/apa-itu-kegiatan-ekonomi
Pengertian depresiasi tidak hanya dari segi mata uang. Dalam dunia bisnis, pengertian depresiasi yaitu suatu akibat dari penggunaan aset, sehingga menyebabkan penurunan nilai dari aset tersebut.
Depresiasi banyak digunakan dalam akuntansi, misalnya untuk menghitung usia suatu aset. Semakin lama usia suatu aset, atau semakin banyak digunakan, umumnya kualitas dan kuantitas kerja dari aset tersebut akan berkurang. Pengurangan fungsi inilah yang disebut sebagai biaya depresiasi.
Beberapa jenis aset yang dapat mengalami depresiasi adalah bangunan, perabotan, peralatan kantor, mesin pabrik, perlengkapan perusahaan, dan lainnya. Satu-satunya aset yang tidak terdampak oleh depresiasi adalah tanah, sebab secara ideal nilainya akan terus meningkat.
Menghitung biaya depresiasi memiliki banyak manfaat. Bahkan, menghitung biaya depresiasi merupakan salah satu langkah wajib dalam membuat laporan keuangan.
Jika sampai sengaja dihindari atau dimanipulasi, laporan keuangan berpotensi menjadi tidak valid. Perhitungan biaya depresiasi memiliki manfaat sebagai berikut :
Menghitung depresiasi merupakan langkah untuk mendata keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dengan menghitung nilai penyusutan atau depresiasi, informasi keuntungan perusahaan yang akurat bisa didapatkan.
Perhitungan tersebut dilakukan dengan mencatat pengeluaran untuk aktiva di awal dan modal cadangan yang nantinya akan digunakan untuk mengganti mesin atau peralatan yang berusia lebih dari satu tahun.
Manfaat utama dari menghitung depresiasi adalah mengetahui harga awal aset. Perhitungan depresiasi perlu dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui harga awal aset sebelum terjadi penyusutan nilai.
Pengukuran harga awal didasarkan pada hak guna kerja dan kepemilikan aset. Hasil perhitungannya akan menunjukkan harga awal aset, yang kemudian akan digunakan untuk menghitung beban operasional perusahaan dan keuntungan yang didapatkan.
Setiap perusahaan pasti membeli aset untuk menunjang kinerja perusahaan. Jadi, jika aset yang dibeli ternyata tidak mampu menghasilkan produktivitas, atau tidak digunakan secara optimal, maka aset tersebut bisa menjadi sumber kerugian.
Ini lah mengapa depresiasi bermanfaat untuk meminimalisir kerugian. Dengan adanya depresiasi, perusahaan akan memikirkan cara untuk memaksimalkan aset agar menghasilkan keuntungan. Selain itu, perusahaan juga akan mengalokasikan dana sebagai cadangan membeli aset baru agar produktivitas perusahaan tetap terjaga.
Ada banyak metode untuk menghitung depresiasi. Ini dia beberapa metode dan rumus menghitung depresiasi.
Metode pertama adalah metode garis lurus. Karena metode ini berasumsi bahwa depresiasi sama dengan usia aset, maka metode garis lurus dianggap kurang akurat.
Rumus:
Depresiasi = (Harga Pengeluaran Awal – Nilai Residu) / Usia Manfaat
Dengan menggunakan acuan total pendapatan tahunan dan penurunan saldo, nilai depresiasi bisa diperoleh menggunakan metode ini. Jika menggunakan metode ini, beban penyusutannya akan lebih besar pada periode awal, tetapi mengecil pada periode berikutnya.
Rumus:
Depresiasi = Harga Pengeluaran Awal × Persentase Penyusutan Nilai
Metode aktivitas berasumsi bahwa nilai aset akan berkurang berdasarkan tingkat penggunaannya.
Rumus:
Depresiasi = [(Harga Pengeluaran Awal ― Nilai Residu) × Estimasi Usia Penggunaan] / Usia Produktif
Perhitungan depresiasi dengan metode depresiasi khusus dilakukan dengan mencari tahu karakteristik aset tertentu, seperti tanah, bangunan, atau hak paten.
Dalam metode ini, kamu tidak memerlukan rumus untuk menghitung. Beberapa metode yang biasanya digunakan adalah metode kelompok dan metode campuran.
Metode kelompok digunakan untuk mengukur depresiasi aktiva homogen atau yang memiliki kemiripan fungsi. Sementara itu, metode campuran ditentukan oleh akuntan perusahaan berdasarkan kebutuhan bisnis.
Perhitungan depresiasi dengan metode saldo menurun ganda didasarkan pada biaya penyusutan garis lurus tanpa nilai residu yang kemudian digandakan.
Rumus:
Depresiasi = (Harga Pengeluaran Awal / Usia Manfaat) × 2
Metode terakhir untuk menghitung depresiasi adalah metode unit produksi. Caranya adalah dengan membuat rincian perhitungan aset dalam satuan waktu. Caranya adalah dengan merincikan perhitungan aset dalam satuan waktu (jam) dan berat (kg).
Rumus:
Depresiasi = (Harga Pengeluaran Awal – Nilai Residu) × (Pemanfaatan Aset / Usia Manfaat)
Itu dia penjelasan lengkap mengenai depresiasi! Gimana? Apakah sekarang kamu sudah memahami apa itu depresiasi, manfaatnya, dan metode menghitungnya?
Atau mungkin kamu menjadi semakin tertarik untuk mempelajari akuntansi dan bidang keuangan lebih lanjut? Kamu bisa banget, nih, kuliah di Cakrawala University jurusan Keuangan dan Investasi! Bukan hanya akuntansi, kamu akan dapat banyak ilmu terkait keuangan, ekonomi, dan investasi.
Kamu bisa menjadi profesional di bidang keuangan dan investasi bersama Cakrawala University dengan mendalami sistem keuangan di berbagai lembaga, terutama perbankan.
Tunggu apa lagi? Buruan daftar sekarang GRATIS sebelum pendaftarannya ditutup hanya di https://register.cakrawala.ac.id/
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Rahmawati
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023