System Administrator: Tugas, Skill, Gaji, dan Peluang Kerja

Computer Science
Tayang 24 June 2025
Diperbarui 25 June 2025
Waktu Baca 9 Minutes

Sudah Direview Oleh Andhika, S.Kom, M.Kom.

Ditulis oleh

Rahmawati

System Administrator ialah profesi di bidang IT yang bertugas memastikan sistem komputer di perusahaan berjalan stabil dan aman. Ingin tahu seperti apa tugasnya, skill yang dibutuhkan, hingga peluang kariernya? Yuk, simak pembahasannya di artikel ini!

 

Key Takeaways

 

  • System Administrator adalah profesional IT yang bertanggung jawab mengelola sistem komputer, server, dan jaringan agar tetap berjalan stabil dan aman.
  • Tugas utamanya, meliputi instalasi sistem, pemantauan performa, pengelolaan keamanan, penanganan masalah teknis, hingga backup dan dokumentasi sistem.
  • System Administrator biasanya dibutuhkan di berbagai bidang, seperti teknologi, keuangan, pemerintahan, manufaktur, e-commerce, logistik, dan layanan cloud.

 

Apa yang Dimaksud dengan System Administrator?

 

System Administrator atau sysadmin adalah orang yang bertugas mengelola sistem komputer, server, dan jaringan di sebuah perusahaan. Peran ini biasanya ada di tim IT dan penting untuk menjaga sistem tetap berjalan lancar.

 

Selain memastikan sistem aktif dan aman, mereka juga melakukan pengaturan dan perawatan rutin. System administrator juga sering bekerja sama dengan tim lain agar semua sistem mendukung kegiatan dan kebutuhan bisnis perusahaan.

 

Apa Tugas Utama dari Seorang Systems Administrator?

 

Sebagai penjaga utama sistem komputer perusahaan, tentu saja System Administrator memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan sistem berjalan stabil dan aman. Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab System Administrator yang perlu kamu tahu:

 

  • Menginstal dan mengonfigurasi sistem operasi, perangkat lunak, serta server agar siap digunakan oleh pengguna.
  • Memantau performa sistem dan jaringan secara rutin untuk memastikan semuanya berjalan stabil tanpa gangguan.
  • Mengelola hak akses pengguna dan menerapkan kebijakan keamanan agar sistem tetap terlindungi dari ancaman siber.
  • Menangani berbagai masalah teknis, seperti error sistem, crash server, atau koneksi jaringan yang bermasalah.
  • Melakukan backup data secara berkala dan memastikan proses recovery berjalan lancar jika terjadi kerusakan sistem.
  • Mencatat konfigurasi, perubahan sistem, dan prosedur kerja ke dalam dokumentasi teknis yang rapi dan mudah dilacak.
  • Mengoptimalkan sistem yang ada dan melakukan pembaruan jika diperlukan agar tetap sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

 

Baca Juga: System Analyst : Tanggung Jawab, Skill dan Perkiraan Gajinya

 

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi System Administrator?

 

Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, seorang System Administrator perlu memiliki kombinasi skill teknis dan non-teknis yang kuat. Berikut ini beberapa keterampilan atau skill yang dibutuhkan System Administrator agar bisa bekerja secara optimal:

 

  • Sistem Operasi: Kemampuan untuk mengelola sistem operasi, seperti Windows dan Linux, termasuk instalasi, konfigurasi, dan perawatannya.
  • Jaringan: Pemahaman tentang cara kerja jaringan komputer, termasuk konfigurasi IP, subnetting, dan troubleshooting koneksi.
  • Keamanan Sistem: Mampu menerapkan perlindungan sistem, seperti firewall, kontrol akses, dan deteksi ancaman siber.
  • Scripting: Menguasai bahasa scripting, seperti Bash atau Python untuk otomatisasi tugas-tugas rutin dalam sistem.
  • Problem Solving: Mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah teknis secara cepat dan efisien.
  • Komunikasi: Dapat menjelaskan permasalahan teknis dengan jelas kepada tim non-teknis atau pengguna umum.
  • Manajemen Waktu: Terampil mengatur prioritas kerja, terutama saat menangani banyak tugas sekaligus.
  • Kolaborasi: Mampu bekerja sama dalam tim IT maupun dengan divisi lain untuk menjaga kelancaran sistem di seluruh perusahaan.

 

Gelar Apa yang Dibutuhkan Seorang System Administrator?

 

Seorang System Administrator umumnya membutuhkan gelar sarjana di bidang Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Sistem Informasi, atau Teknik Komputer. Latar belakang pendidikan ini memberikan dasar yang kuat dalam pengelolaan sistem dan jaringan.

 

Selain gelar, sertifikasi juga dapat menjadi nilai tambah dalam proses rekrutmen. Beberapa sertifikasi yang sering dibutuhkan, antara lain CompTIA Server+, Microsoft Certified Solutions Associate (MCSA), serta sertifikasi dari Cisco, Red Hat, atau VMware.

 

System Administrator Kerja di Bidang Apa Saja?

system administrator

Sumber: Freepik

 

System Administrator dapat bekerja di berbagai sektor, baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. Beberapa bidang yang sering membutuhkan peran ini, antara lain teknologi, keuangan, pemerintahan, manufaktur, e-commerce, serta logistik dan layanan cloud.

 

Berikut beberapa contoh perusahaan yang sering membutuhkan System Administrator:

 

  • Perusahaan teknologi, seperti Gojek, Bukalapak, dan Biznet
  • Perusahaan keuangan, seperti Bank Mandiri, BCA, dan OVO
  • Instansi pemerintahan, seperti Kementerian Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
  • Perusahaan manufaktur, seperti PT Astra International, PT Unilever Indonesia, dan PT Indofood Sukses Makmur
  • Perusahaan e-commerce dan logistik, seperti Shopee, J&T Express, dan SiCepat
  • Layanan cloud dan data center, seperti Google Cloud Indonesia, Telkomsigma, dan DCI Indonesia

 

Berapa Gaji System Administrator?

 

Gaji seorang System Administrator di Indonesia umumnya berada di kisaran Rp 5.750.000 hingga Rp 8.750.000 per bulan. Besaran ini bisa berbeda tergantung pada tingkat pengalaman, lokasi kerja, serta kebijakan masing-masing perusahaan.

 

Pada perusahaan besar atau jika memiliki sertifikasi tambahan, nominal gaji bisa lebih tinggi dari rata-rata. Selain gaji pokok, beberapa perusahaan juga memberikan tunjangan tambahan, seperti tunjangan kesehatan, transportasi, hingga bonus kinerja.

 

Baca Juga: Sistem Informasi Kerja Apa? Ini 7 Prospek Karier dan Gajinya

 

Apa Jenjang Karier untuk System Administrator?

 

Jenjang karier seorang System Administrator cukup beragam, mulai dari posisi tingkat awal hingga peran yang lebih strategis. Secara umum, ini dia beberapa jalur karier yang bisa ditempuh seorang System Administrator:

 

  • Junior System Administrator: Berperan dalam pemeliharaan dasar sistem, membantu troubleshooting, dan mendukung operasional harian IT.
  • System Administrator: Bertanggung jawab mengelola performa sistem, menyusun solusi IT, dan mulai terlibat dalam perencanaan infrastruktur.
  • Senior System Administrator: Mulai berperan dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk memberi masukan pada pengembangan sistem dan kebijakan IT.
  • IT Supervisor: Mengarahkan tim teknis, memastikan tugas-tugas harian berjalan lancar, dan menjadi penghubung antara tim teknis dan manajemen.
  • IT Manager: Memimpin divisi IT secara menyeluruh, mengatur anggaran, merancang kebijakan, dan memastikan sistem mendukung tujuan bisnis perusahaan.
  • Head of IT Operations: Bertanggung jawab atas seluruh operasional IT, termasuk efisiensi, keamanan, dan kesiapan sistem di seluruh unit kerja.
  • IT Director: Mengatur strategi teknologi jangka panjang perusahaan, memimpin transformasi digital, dan memastikan arah teknologi sejalan dengan visi bisnis.

 

sistem informasi

Bagaimana Cara Menjadi System Administrator?

 

Menjadi seorang System Administrator tidak cukup hanya menguasai teori, tapi juga perlu dibarengi dengan pendidikan yang tepat, pengalaman praktik yang cukup, dan kemampuan teknis maupun non-teknis yang mumpuni.

 

Nah, kalau ingin berkarier di bidang ini, berikut beberapa cara menjadi System Administrator yang bisa kamu ikuti:

 

  • Menempuh pendidikan sarjana: Kuliah di jurusan Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, atau bidang terkait untuk membangun dasar teori yang kuat.
  • Memulai dari posisi entry-level: Bekerja sebagai IT Support atau Junior System Administrator untuk mendapatkan pengalaman langsung.
  • Mengikuti pelatihan dan sertifikasi: Sertifikasi, seperti CompTIA A+ atau Microsoft Azure dapat memperkuat kredibilitas di dunia kerja.
  • Mencari pengalaman praktik: Terlibat dalam proyek, magang, atau pekerjaan freelance untuk mengasah keterampilan teknis secara nyata.
  • Membangun relasi profesional: Bergabung dalam komunitas IT atau menghadiri konferensi untuk memperluas jaringan dan wawasan.
  • Menentukan spesialisasi: Fokus pada platform tertentu, seperti Linux atau sektor industri tertentu seperti keuangan atau manufaktur.
  • Belajar dari mentor: Mencari arahan dan wawasan dari profesional yang sudah berpengalaman di bidang ini.

 

Seberapa Sulitkah Menjadi System Administrator?

 

Pada dasarnya, menjadi System Administrator memang bukan hal yang mudah karena harus menguasai banyak hal teknis, dari sistem operasi sampai keamanan jaringan. Belum lagi tantangan, seperti harus cepat tanggap saat ada masalah dan siap kerja di bawah tekanan.

 

Tapi selama punya dasar pendidikan yang relevan, pengalaman praktik, dan semangat belajar yang kuat, peran ini tetap bisa dikuasai. Sertifikasi juga bisa jadi nilai tambah, apalagi kalau didukung lingkungan kerja yang mendukung proses belajar.

 

Apa Perbedaan Antara System Administrator dan Network Administrator?

 

Perbedaan utama antara System Administrator dan Network Administrator ada pada fokus pekerjaannya. System Administrator bertanggung jawab mengelola sistem komputer, seperti server, sistem operasi, dan perangkat lunak agar tetap stabil dan berjalan optimal.

 

Sementara itu, Network Administrator fokus pada pengelolaan jaringan komputer, termasuk perangkat, seperti router dan switch, serta memastikan koneksi antar perangkat berjalan lancar. Meski tugasnya berbeda, keduanya sering bekerja sama untuk menjaga kelancaran sistem IT secara keseluruhan.

 

Baca Juga: Data Engineer: Tugas, Jenjang Karir, dan Gajinya

 

FAQ

1. Apakah System Administrator Harus Bisa Coding?

 

System Administrator tidak harus bisa coding. Tapi, kemampuan ini tentu sangat membantu, terutama untuk membuat skrip otomatisasi atau menyelesaikan masalah teknis dengan lebih efisien. Bahasa yang umum digunakan, misalnya Python, Bash, atau PowerShell.

 

2. Apakah System Administrator Harus Punya Sertifikasi?

 

Sebenarnya, sertifikasi bukan syarat mutlak bagi seorang System Administrator, tapi bisa meningkatkan kredibilitas dan peluang kerjanya. Beberapa sertifikasi yang cukup diakui, antara lain CompTIA A+, Microsoft Certified, atau Red Hat Certified System Administrator.

 

3. Apakah Pekerjaan System Administrator Bisa Dilakukan Secara Remote?

 

System Administrator bisa bekerja secara remote, terutama jika perusahaan memiliki infrastruktur yang mendukung pemantauan dan pengelolaan sistem dari jarak jauh. Namun, beberapa kondisi tetap membutuhkan kehadiran fisik, misalnya saat menangani perangkat keras secara langsung.

 

Persiapkan Kariermu Menjadi System Administrator di Universitas Cakrawala!

 

Nah, itu tadi penjelasan lengkap seputar profesi System Administrator. Sekarang kamu sudah lebih paham tentang tugasnya, jenjang karier, hingga keterampilan dan sertifikasi yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang ini.

 

Selain itu, memilih jurusan dan kampus yang tepat juga sangat penting untuk membangun karier di bidang administrasi sistem. Kabar baiknya, Jurusan Sistem Informasi Universitas Cakrawala siap bantu kamu memulai langkah menjadi System Administrator yang andal!

 

Di sini, mahasiswa belajar lewat kurikulum yang berbasis industri, serta dibimbing langsung oleh dosen praktisi yang sudah berpengalaman di dunia sistem dan infrastruktur IT.

 

Universitas Cakrawala juga menyediakan Program 1 Tahun Fokus, yaitu program yang memungkinkan mahasiswa menjalani magang atau proyek nyata bersama perusahaan mitra di satu tahun terakhir kuliah.

 

Ada juga Program Penyaluran Kerja dengan 840+ perusahaan mitra yang siap membantu membuka peluang karier setelah lulus, termasuk di bidang sistem, jaringan, dan operasional IT.

 

Menarik, bukan? Yuk, siapkan masa depanmu sebagai System Administrator bersama Universitas Cakrawala dan lakukan konsultasi di sini!

 

Referensi

  1. Systems Administrator [Buka]
  2. Roles and Responsibilities of System Administrators [Buka]
  3. Gaji Admin Sistem di Indonesia (June, 2025) [Buka]
  4. System Administrator Career Path [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Computer Science

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Andhika, S.Kom, M.Kom.

Andhika, S.Kom., M.Kom. adalah Kepala Program Studi Ilmu Komputer di Universitas Cakrawala dengan pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai dosen di bidang Ilmu Komputer. Ia memiliki keahlian luas dalam pengembangan perangkat lunak, mencakup iOS Development, Web Development, SaaS Development, Software Testing, Android Development, Database Development, Application Development, Custom Software Development, Enterprise Content Management, serta Mobile Application Development.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.