Perbedaan Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Keuangan

School of Economics and Business
Tayang 17 December 2025
Diperbarui 17 December 2025
Waktu Baca 9 Minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Kalau kamu penasaran gimana sebuah perusahaan bisa menentukan langkah bisnis sekaligus tetap rapi dalam laporan keuangannya, jawabannya ada di dua cabang akuntansi ini: akuntansi manajerial dan akuntansi keuangan. Keduanya bekerja di area yang berbeda, tapi sama-sama penting.

Penasaran apa bedanya? Yuk kita kupas di sini!

 

Key Takeaways

 

  • Akuntansi manajerial dan akuntansi keuangan memiliki fungsi yang berbeda, di mana akuntansi manajerial digunakan untuk pengambilan keputusan internal, sedangkan akuntansi keuangan berfokus pada laporan resmi bagi pihak eksternal.
  • Keduanya saling melengkapi dalam perusahaan, karena bisnis membutuhkan data strategis untuk perencanaan sekaligus laporan yang transparan untuk publik, investor, dan regulator.
  • Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala membekali mahasiswa menguasai kedua bidang ini, melalui kurikulum berbasis industri, teknologi akuntansi modern, magang sejak semester pertama, dan pembelajaran langsung dari dosen praktisi.

 

Apa Itu Akuntansi Manajerial?

Akuntansi manajerial adalah cabang akuntansi yang digunakan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan internal.

Fokusnya bukan pada laporan resmi, tetapi pada informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi operasional perusahaan. Karena dipakai secara internal, akuntansi manajerial tidak terikat aturan baku seperti PSAK dan bisa dibuat dengan format yang fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan.

Contoh laporan yang biasanya dihasilkan adalah laporan anggaran (budgeting), analisis biaya produksi, perhitungan break-even point, dan laporan pengendalian biaya per departemen.

Beberapa karakteristik utama akuntansi manajerial meliputi:

 

  • Orientasi pada masa depan (forecasting, budgeting, dan perencanaan)
  • Data lebih detail dan spesifik pada aktivitas atau departemen
  • Format laporan bebas, bisa disesuaikan kebutuhan manajemen
  • Digunakan untuk analisis, evaluasi kinerja, dan pengambilan keputusan

 

Apa Itu Akuntansi Keuangan?

 

Perbedaan Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Keuangan

Sumber: Freepik

 

Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang berfokus pada penyusunan laporan keuangan resmi untuk menunjukkan kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.

Informasi ini digunakan oleh pihak luar seperti investor, bank, pemerintah, dan calon mitra bisnis. Karena bersifat publik, akuntansi keuangan wajib mengikuti standar seperti PSAK dan IFRS agar laporan yang dihasilkan rapi, terstruktur, dan dapat dibandingkan antarsesama perusahaan.

Contoh laporan akuntansi keuangan yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.

Karakteristik akuntansi keuangan biasanya mencakup:

 

  • Orientasi pada masa lalu (melaporkan apa yang sudah terjadi)
  • Laporan bersifat standar dan harus sesuai PSAK
  • Digunakan oleh pihak eksternal
  • Periodik: bulanan, kuartalan, atau tahunan

 


 

Cek juga:

 

 


 

Perbedaan Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Keuangan

Meski sama-sama berada dalam bidang akuntansi, akuntansi manajerial dan akuntansi keuangan bekerja untuk kebutuhan yang berbeda di dalam perusahaan.

Agar lebih mudah membedakan, berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan keduanya:

 

Aspek Perbedaan

Akuntansi Manajerial

Akuntansi Keuangan

Tujuan Utama

Membantu manajemen mengambil keputusan internal

Menyajikan laporan keuangan untuk pihak eksternal

Pengguna Informasi

Manajer, supervisor, dan internal perusahaan

Investor, bank, pemerintah, dan publik

Orientasi Waktu

Fokus masa depan: perencanaan, anggaran, analisis

Fokus masa lalu: hasil operasional periode sebelumnya

Detail Data

Sangat rinci & spesifik per aktivitas

Lebih ringkas & mengikuti format standar

Standar Penyusunan

Tidak wajib mengikuti PSAK, lebih fleksibel

Wajib mengikuti PSAK & IFRS

Frekuensi Laporan

Bisa kapan saja sesuai kebutuhan manajemen

Periodik: bulanan, kuartalan, tahunan

Ruang Lingkup

Anggaran, biaya, evaluasi kinerja, pengendalian

Aset, liabilitas, pendapatan, laba rugi, arus kas

 

1. Tujuan Utama

Akuntansi manajerial dibuat untuk membantu manajemen mengambil keputusan yang berhubungan dengan strategi dan operasional perusahaan.

Informasi yang dihasilkan bisa dipakai untuk menentukan:

 

  • Target penjualan
  • Mengatur anggaran
  • Menghitung efisiensi biaya
  • Mengevaluasi performa tiap divisi

 

Laporan yang muncul sifatnya internal dan bertujuan mendukung pengambilan keputusan harian maupun jangka panjang.

Sebaliknya, akuntansi keuangan dirancang untuk menyusun laporan resmi yang menunjukkan kondisi perusahaan secara keseluruhan. Laporan ini digunakan pihak luar seperti investor, bank, atau pemerintah untuk menilai kinerja perusahaan, apakah stabil, untung, atau justru menurun.

 

2. Pengguna Informasi

Akuntansi manajerial dipakai oleh pihak internal seperti manajer operasional, manajer produksi, kepala divisi, hingga direktur. Mereka membutuhkan data spesifik agar bisa mengambil keputusan cepat. Misalnya, memotong biaya di divisi tertentu atau meningkatkan kapasitas produksi.

Akuntansi keuangan digunakan oleh pihak eksternal, seperti:

 

  • Investor, untuk melihat kelayakan perusahaan
  • Bank, untuk menilai kemampuan bayar saat mengajukan pinjaman
  • Regulator, untuk memastikan perusahaan patuh aturan
  • Publik, jika perusahaan bersifat terbuka

 

3. Orientasi Waktu

Akuntansi manajerial lebih fokus ke masa depan. Laporan disusun untuk memprediksi apa yang akan terjadi, bukan hanya apa yang sudah terjadi. Contohnya:

 

  • Proyeksi biaya bulan depan
  • Rencana anggaran setahun ke depan
  • Analisis dampak kenaikan harga bahan baku

 

Sedangkan akuntansi keuangan fokus pada masa lalu. Semua transaksi yang sudah terjadi dalam satu periode akan dirangkum menjadi laporan keuangan.

 

4. Detail Data

Akuntansi manajerial biasanya memerlukan data yang sangat rinci. Laporannya bisa memuat:

 

  • Biaya per unit
  • Biaya per aktivitas
  • Kinerja per departemen
  • Analisis selisih antara rencana & realisasi (variance analysis)

 

Laporan akuntansi keuangan lebih ringkas karena menyajikan informasi dalam format yang sudah baku seperti neraca atau laba rugi tanpa memecah data sedalam laporan internal.

 

5. Standar Penyusunan

Akuntansi manajerial tidak wajib mengikuti PSAK atau IFRS. Perusahaan bebas menentukan bentuk laporannya, yang penting informasi mudah dipakai manajemen. Karena tidak terikat standar, laporan akuntansi manajerial bisa berubah kapan pun menyesuaikan kebutuhan.

Sebaliknya, akuntansi keuangan wajib mengikuti standar seperti PSAK agar laporan:

 

  • Bisa diaudit
  • Bisa dibandingkan antarperusahaan
  • Bisa digunakan untuk keputusan publik

 

6. Frekuensi Pelaporan

Akuntansi manajerial tidak punya jadwal pasti. Laporan bisa dibuat harian, mingguan, per proyek, atau per permintaan manajemen. Ini karena informasi untuk mengambil keputusan sering dibutuhkan segera.

Sementara akuntansi keuangan biasanya dibuat secara periodik, bisa bulanan untuk internal, kuartalan untuk investor, atau tahunan untuk publik atau regulator. Ini karena prosesnya lebih panjang dan bersifat resmi.

 

7. Ruang Lingkup

Akuntansi manajerial meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal, seperti:

 

  • Penyusunan anggaran
  • Manajemen biaya
  • Analisis profitabilitas produk
  • Perencanaan kapasitas

 

Akuntansi keuangan mencakup pencatatan dan pelaporan transaksi perusahaan, seperti aset, liabilitas, modal, pendapatan, beban, dan laba rugi. Ruang lingkupnya lebih luas, tetapi tidak sedalam laporan internal yang fokus per divisi.

 

Perbedaan Prospek Karier Akuntansi Manajerial vs Akuntansi Keuangan

 

Perbedaan Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Keuangan

Sumber: Freepik

 

Akuntansi manajerial lebih banyak dipakai untuk analisis internal dan perencanaan bisnis, sedangkan akuntansi keuangan fokus pada penyusunan laporan resmi dan kepatuhan perusahaan.

Inilah perbedaan prospek keduanya:

 

Prospek Karier di Bidang Akuntansi Manajerial

 

  • Management Accountant: Mengolah data biaya, membuat laporan performa, serta mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Posisi ini bisa ditemukan di perusahaan seperti Unilever Indonesia, Astra International, atau Kimia Farma.
  • Cost Analyst: Menganalisis biaya produksi, mencari peluang efisiensi, dan memastikan biaya tetap sesuai anggaran. Banyak dibutuhkan di perusahaan manufaktur seperti Mayora, GarudaFood, atau Kalbe Farma.
  • Budget Analyst: Menyusun anggaran perusahaan, memonitor realisasi biaya, dan memberikan rekomendasi untuk pengendalian biaya. Posisi ini tersedia di perusahaan seperti Pertamina, Angkasa Pura, atau Sinar Mas Group.
  • Business Analyst: Mengolah data operasional dan keuangan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan bisnis. Banyak bekerja di perusahaan digital seperti Gojek, Shopee, atau OVO.
  • Financial Planning & Analysis (FP&A) Specialist: Membuat proyeksi keuangan, menganalisis kinerja perusahaan, dan membantu perencanaan jangka panjang. Peran ini ditemukan di perusahaan besar seperti Telkom Indonesia, Danone Indonesia, atau HM Sampoerna.

 

Prospek Karier di Bidang Akuntansi Keuangan

 

  • Accountant: Mencatat transaksi, menyusun laporan keuangan, dan memastikan laporan sesuai PSAK. Posisi ini banyak ditemukan di perusahaan seperti Indofood, Kapal Api Global, atau Lion Parcel.
  • Financial Reporting Staff: Menyusun laporan keuangan bulanan/kuartalan/tahunan, memastikan kepatuhan terhadap PSAK dan IFRS. Banyak dibutuhkan di perusahaan seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Blue Bird Group.
  • External Auditor: Mengaudit laporan keuangan perusahaan untuk memastikan keakuratan dan kepatuhan standar. Kamu bisa bekerja di KAP seperti KPMG Indonesia, EY Indonesia, atau Deloitte Indonesia.
  • Tax Officer: Mengelola administrasi pajak, memastikan kepatuhan pajak perusahaan, dan menyiapkan laporan perpajakan. Posisi ini tersedia di perusahaan seperti Gudang Garam, MODENA, atau firma pajak seperti MUC Consulting.
  • Internal Auditor: Mengevaluasi proses internal perusahaan untuk memastikan efisiensi, keamanan data, dan kepatuhan SOP. Profesi ini dapat ditemukan di perusahaan seperti BNI, MNC Group, atau Garuda Indonesia.

 

Untuk bisa bersaing di dua jalur karier ini, baik akuntansi manajerial maupun akuntansi keuangan, mahasiswa membutuhkan kombinasi skill analisis, pemahaman laporan keuangan, kontrol biaya, dan teknologi akuntansi modern.

Di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala, mahasiswa dipersiapkan memasuki dunia kerja lewat proses belajar yang dirancang sesuai kebutuhan industri saat ini. Semua pembelajaran didukung oleh kurikulum berbasis industri yang membekali mahasiswa kemampuan praktis seperti analisis laporan keuangan, audit, manajemen risiko, dan data analytics.

Pembelajarannya juga memanfaatkan teknologi terkini melalui sistem informasi akuntansi dan berbagai tools analitik untuk menghadapi era digital. Selain itu, mahasiswa mendapatkan akses ke program penyaluran kerja yang terhubung dengan lebih dari 1.000+ mitra perusahaan, mencakup industri keuangan, perbankan, FMCG, hingga konsultan profesional.

 

Banner-Akuntansi

 

 


 

Cek juga:

 

 


 

Frequently Ask Questions (FAQ)

1. Mana yang lebih sulit, akuntansi manajerial atau akuntansi keuangan?

Jawabannya tergantung gaya belajar kamu.

 

  • Akuntansi manajerial lebih fokus pada analisis, proyeksi, dan perhitungan biaya yang detail. Banyak aspek yang sifatnya strategis.
  • Akuntansi keuangan lebih terstruktur karena harus mematuhi PSAK dan IFRS, sehingga butuh ketelitian tinggi dalam pencatatan dan pelaporan.

 

Secara umum, keduanya tidak “lebih sulit” satu sama lain, hanya fokus dan cara belajarnya berbeda.

 

3. Apakah akuntansi manajerial dipelajari di jurusan akuntansi?

Ya, akuntansi manajerial adalah mata kuliah dasar yang wajib dipelajari di jurusan akuntansi. Di Universitas Cakrawala, mahasiswa mempelajari akuntansi manajerial bersamaan dengan akuntansi keuangan, audit, sistem informasi akuntansi, dan data analytics.

Tujuannya agar mahasiswa bisa memahami laporan internal dan eksternal sekaligus, baik untuk kebutuhan perusahaan maupun regulator.

 

4. Prospek kerja mana yang lebih luas, akuntansi manajerial atau akuntansi keuangan?

Keduanya punya peluang besar, tetapi cakupannya berbeda.

 

  • Akuntansi manajerial banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang fokus pada analisis biaya, efisiensi operasional, dan perencanaan bisnis.
  • Akuntansi keuangan lebih luas karena hampir semua perusahaan membutuhkan laporan keuangan resmi, audit, dan kepatuhan pajak.

 

Jadi, pilihan tergantung minat: apakah kamu lebih suka analisis internal dan strategi, atau penyusunan laporan dan kepatuhan perusahaan.

 

Bersiap Jadi Akuntan Modern? Mulai dari Universitas Cakrawala!

Perbedaan akuntansi manajerial dan akuntansi keuangan bukan hanya soal jenis laporan, tapi juga tujuan dan cara perusahaan menggunakan informasi tersebut. Dua cabang ini sama-sama penting dan justru saling melengkapi dalam menjalankan bisnis.

Untuk kamu yang ingin mempelajari keduanya secara mendalam, jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala menawarkan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Mahasiswa dibekali pemahaman akuntansi keuangan dan manajerial, analisis biaya, perencanaan bisnis, hingga data analytics yang semakin dibutuhkan di dunia kerja.

Pembelajaran ini diperkuat lewat:

 

  • Program Penyaluran Kerja dengan akses ke 1.000+ perusahaan mitra di berbagai sektor
  • Magang Sejak Semester Pertama agar mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata sejak awal
  • Kurikulum Berbasis Industri yang disusun bersama praktisi dan selalu diperbarui
  • Dosen Praktisi yang membawa insight langsung dari dunia kerja

 

Kalau kamu siap membangun karier di bidang akuntansi dengan bekal yang kuat dan relevan, sekarang waktu yang tepat untuk mulai melangkah. Yuk, konsultasi atau langsung daftar ke Universitas Cakrawala. Masa depan akuntansimu dimulai di sini!

Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.