Akuntansi itu nggak cuma soal menghitung uang atau bikin laporan keuangan perusahaan saja, lho. Ada juga yang namanya akuntansi sektor publik, yang berfokus pada pengelolaan keuangan di pemerintah atau lembaga publik.
Nah, buat kamu tertarik berkarier di bidang akuntansi, penting banget tahu perbedaan akuntansi dan akuntansi sektor publik ini biar kamu bisa pilih jalur karier yang sesuai dengan minatmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Key Takeaways
- Perbedaan akuntansi dan akuntansi sektor publik ada di fokusnya. Akuntansi umum fokus pada profit, sedangkan akuntansi sektor publik menekankan akuntabilitas.
- Prospek kerja akuntansi banyak di perusahaan swasta dan industri, sedangkan akuntansi sektor publik lebih banyak membuka peluang di instansi pemerintah.
- Universitas Cakrawala menyediakan Jurusan Akuntansi dengan kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, magang, dan penyaluran kerja ke 1.000+ perusahaan mitra, sehingga mahasiswa siap berkarier di jalur akuntansi umum maupun sektor publik..
Perbedaan Akuntansi dan Akuntansi Sektor Publik
Secara definisi, akuntansi (yang biasanya merujuk pada akuntansi umum atau keuangan) adalah proses mencatat, mengelola, dan melaporkan semua transaksi keuangan perusahaan supaya kinerja dan keuntungan yang diperoleh bisa terlihat dengan jelas.
Sedangkan, akuntansi sektor publik adalah sistem pencatatan dan pengelolaan keuangan yang diterapkan di pemerintah atau lembaga publik untuk memastikan dana masyarakat digunakan secara transparan dan bertanggung jawab.
Perbedaan utama keduanya ada di tujuan dan tempatnya. Akuntansi umum fokus pada keuntungan dan kinerja keuangan perusahaan, sementara akuntansi sektor publik fokus pada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik masyarakat.
Nah, supaya lebih mudah dipahami, berikut tabel perbedaan akuntansi dan akuntansi sektor publik yang perlu kamu ketahui:
Singkatnya, akuntansi umum itu digunakan perusahaan untuk mengukur efisiensi dalam menghasilkan laba atau keuntungan, sedangkan akuntansi sektor publik mengukur efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas penggunaan uang masyarakat untuk kepentingan bersama
Cek juga:
- 13 Universitas dengan Jurusan Akuntansi Akreditasi A
- 15 Universitas Jurusan Akuntansi di Jakarta, PTN dan PTS!
Perbedaan Karakteristik Akuntansi dan Akuntansi Sektor Publik
Perbedaan akuntansi umum dan akuntansi sektor publik juga bisa dilihat dari karakteristik keduanya. Ini dia perbedaan karakteristik akuntansi dan akuntansi sektor publik:
Karakteristik Akuntansi Umum
- Fokus pada laporan keuangan perusahaan: Menyusun laporan laba rugi, neraca, dan arus kas untuk menunjukkan kondisi finansial perusahaan.
- Berorientasi pada profit: Semua pencatatan dan analisis diarahkan untuk memaksimalkan keuntungan dan efisiensi bisnis.
- Menggunakan standar akuntansi umum (IFRS): Proses pencatatan mengikuti aturan nasional maupun internasional agar laporan dapat dipahami pihak luar.
- Pemakaian software akuntansi komersial: Seperti Accurate, MYOB, atau SAP untuk mempermudah pencatatan transaksi dan laporan.
- Pengambilan keputusan berbasis data keuangan: Data laporan keuangan digunakan manajemen untuk strategi bisnis, investasi, atau ekspansi.
Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
- Fokus pada pengelolaan anggaran pemerintah: Membuat laporan penggunaan anggaran agar transparan dan sesuai regulasi.
- Berorientasi pada akuntabilitas, bukan profit: Tujuannya memastikan dana publik dipakai secara efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Mengikuti standar akuntansi sektor publik (SAP): Standar khusus untuk laporan pemerintah atau lembaga publik agar mudah diaudit.
- Pemakaian software khusus pemerintah: Seperti SIMAK BMN atau SAKTI untuk pencatatan dan pelaporan keuangan negara.
- Pelaporan untuk transparansi publik: Laporan disusun agar masyarakat dan pengawas bisa menilai penggunaan anggaran dengan jelas.
Perbedaan Skill yang Dibutuhkan Akuntansi dan Akuntansi Sektor Publik

Sumber: Freepik
Nah, buat kamu yang ingin berkarier di dunia akuntansi, baik di perusahaan maupun di sektor publik, skill yang dibutuhkan di kedua bidang pun cukup berbeda, lho. Berikut detailnya:
Skill yang Dibutuhkan Akuntansi
- Pemahaman Standar Akuntansi Keuangan (SAK/IFRS): Penting agar laporan keuangan perusahaan sesuai aturan internasional dan bisa dipahami investor atau kreditor.
- Analisis Keuangan dan Pemodelan (Financial Modeling): Membantu mengevaluasi kinerja perusahaan dan mendukung keputusan investasi atau perencanaan strategi.
- Manajemen Biaya dan Penganggaran Internal: Membantu perusahaan mengontrol biaya operasional dan mengoptimalkan keuntungan.
- Pengetahuan Perpajakan: Mengetahui aturan pajak agar perusahaan patuh sekaligus meminimalkan risiko hukum.
- Keterampilan Teknis Perangkat Lunak: Mampu menggunakan software akuntansi dan spreadsheet tingkat lanjut seperti Excel, macro, atau Power BI untuk efisiensi kerja.
Skill yang Dibutuhkan Akuntansi Sektor Publik
- Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP): Penting agar laporan keuangan pemerintah sesuai aturan khusus dan mudah diaudit.
- Penganggaran Sektor Publik: Kemampuan menyusun dan mengelola anggaran berbasis pelayanan masyarakat, bukan profit.
- Kepatuhan dan Regulasi: Memahami hukum dan peraturan pemerintah agar pengelolaan dana publik sesuai ketentuan.
- Audit Internal dan Eksternal Pemerintah: Terlibat dalam proses audit ketat oleh badan pengawas seperti BPK untuk menjamin transparansi.
- Komunikasi dan Keterlibatan Publik: Mampu menjelaskan informasi keuangan yang kompleks kepada masyarakat, legislatif, dan pemangku kepentingan lain.
Kalau kamu tertarik, skill-skill tadi juga bisa kamu kembangkan dengan kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala.
Di sini, pembelajarannya didukung kurikulum berbasis industri dan dosen praktisi yang membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis, seperti analisis laporan keuangan, audit, manajemen risiko, dan data analytics
Bahkan, pembelajarannya juga memanfaatkan sistem informasi akuntansi dan berbagai tools analitik modern, sehingga mahasiswa siap menghadapi tantangan dunia akuntansi di era digital.

Cek juga:
Perbedaan Prospek Kerja Akuntansi dan Akuntansi Sektor Publik
Perbedaan lain dari akuntansi dan akuntansi sektor publik terlihat dari peluang karier yang tersedia, karena fokus dan lingkup pekerjaannya berbeda. Berikut prospek kerja di akuntansi umum dan akuntansi sektor publik:
Prospek Kerja Akuntansi Umum
- Akuntan Perusahaan: Mengelola pembukuan harian, menyiapkan laporan keuangan, dan memastikan kepatuhan pajak di perusahaan swasta, startup, atau organisasi nirlaba, contohnya Gojek, Unilever, atau Indofood.
- Akuntan Publik: Memberikan layanan audit, konsultasi pajak, dan nasihat keuangan di firma akuntan publik seperti Big Four (Deloitte Indonesia, EY, PwC, KPMG).
- Auditor Internal: Bekerja di dalam perusahaan untuk memastikan laporan keuangan akurat, proses bisnis efisien, dan tidak ada penyimpangan atau kecurangan
- Analis Keuangan: Bertugas menganalisis data keuangan untuk membantu pengambilan keputusan investasi dan strategi keuangan perusahaan. Bisa bekerja di perusahaan investasi atau bank seperti BCA atau Mandiri Sekuritas.
- Konsultan Pajak: Memberikan saran perencanaan pajak untuk perusahaan atau individu, sering bekerja di KAP, konsultan pajak independen, atau departemen pajak perusahaan besar.
- Perencana Keuangan (Financial Planner): Membantu individu atau perusahaan merencanakan tujuan keuangan jangka panjang, bisa bekerja di bank atau perusahaan asuransi seperti AXA Mandiri, Prudential, dan BNI Life.
- Manajer Keuangan (Finance Manager): Mengelola seluruh operasi keuangan, anggaran, dan strategi perusahaan. Biasanya posisi ini ada di korporasi besar seperti Telkom, Astra, atau startup.
Prospek Kerja Akuntansi Sektor Publik
- Akuntan Pemerintah/Staf Akuntansi: Mengelola pencatatan transaksi dan laporan APBN/APBD, bekerja di Kementerian Keuangan, Bappenas, atau pemerintah provinsi/kabupaten.
- Auditor Sektor Publik/Pemerintah: Memeriksa laporan keuangan instansi pemerintah untuk memastikan penggunaan anggaran tepat, bisa bekerja di kementerian, lembaga negara, atau BUMN.
- Auditor Internal: Melakukan audit internal di instansi pemerintah seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggunakan SAP dan sistem informasi akuntansi pemerintah.
- Auditor Eksternal: Mengaudit laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah, memastikan transparansi penggunaan dana publik. Posisi ini sering ditemukan di Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.
- Analis Keuangan Daerah: Menganalisis dan mengelola keuangan di tingkat pemerintah daerah, bekerja di kantor daerah atau pemerintah provinsi/kabupaten.
- Pemeriksa Pajak/Staf Konsultan Pajak: Bertugas di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, atau kantor pajak regional untuk menelaah kepatuhan pajak.
- Akuntan Forensik: Menyelidiki ketidaksesuaian keuangan, dugaan penipuan, atau kejahatan finansial di sektor publik, sering bekerja sama dengan BPK, BPKP, atau aparat penegak hukum.
Di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala, mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu dan skill praktis, tapi juga mendapatkan akses penyaluran kerja ke lebih dari 1.000 perusahaan mitra.
Mitra ini mencakup berbagai sektor, mulai dari keuangan, perbankan, konsultan, manufaktur, FMCG, hingga perusahaan multinasional, sehingga prospek karier baik di bidang akuntansi maupun akuntansi sektor publik seperti di atas bisa dicapai dengan lebih mudah.
FAQ
1. Mana yang Lebih Sulit, Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Sektor Publik?
Tidak ada yang benar-benar lebih sulit, karena keduanya menantang di aspek yang berbeda. Berikut gambaran sederhananya:
- Akuntansi Keuangan (AK): Lebih detail secara angka, memakai standar global seperti IFRS, dan membutuhkan ketelitian tinggi dalam penyusunan laporan.
- Akuntansi Sektor Publik (ASP): Lebih menantang di regulasi pemerintah, standar SAP, serta fokus pada transparansi dan kinerja publik, sering dengan tantangan akses data atau infrastruktur.
2. Apakah Akuntansi Sektor Publik Hanya Bisa Bekerja di Pemerintah?
Tidak. Akuntansi Sektor Publik tidak terbatas pada pekerjaan di pemerintahan saja. Lulusannya juga bisa bekerja di rumah sakit negeri, sekolah negeri, yayasan, LSM, BUMN/BUMD, hingga kantor akuntan publik (KAP) yang menangani klien sektor publik.
Hanya saja, peluang besar memang banyak di kementerian, dinas daerah, BPK, BPKP, dan lembaga sosial.
3. Apakah Akuntansi Sektor Publik Lebih Menjanjikan daripada Akuntansi Umum?
Tidak ada yang lebih menjanjikan secara mutlak, karena keduanya punya keunggulan berbeda. Sektor publik unggul di stabilitas dan kontribusi sosial, sedangkan sektor swasta unggul di fleksibilitas industri, potensi pendapatan, dan jenjang karier yang cepat. Jadi, pilihan terbaik tergantung minat, nilai pribadi, dan gaya kerja yang kamu sukai.
4. Mana yang Lebih Baik, Akuntansi Publik atau Swasta?
Tidak ada yang "lebih baik" secara mutlak antara akuntansi publik dan swasta, karena keduanya cocok untuk tipe profesional yang berbeda. Berikut perbedaannya:
- Akuntansi Publik: Pekerjaan beragam, dinamika cepat, banyak tantangan, potensi penghasilan besar, tetapi jam kerja bisa lebih padat.
- Akuntansi Swasta: Lingkungan lebih stabil, jadwal lebih teratur, fokus pada satu perusahaan, dan work-life balance lebih terjaga.
5. Apakah Ada Jurusan Akuntansi Sektor Publik?
Ya, ada. Program ini biasanya berbentuk D4 atau Sarjana Terapan dan fokus pada akuntansi pemerintahan, lembaga negara, serta organisasi nirlaba. Berikut beberapa kampus yang memilikinya:
- Politeknik Negeri Jember
- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)
- Universitas Padjadjaran (Unpad)
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Sumatera Utara (USU)
Tertarik Kuliah dan Berkarier di Bidang Akuntansi? Persiapkan di Kampus Siap Kerja Universitas Cakrawala Sekarang!
Jadi, itulah pembahasan lengkap tentang perbedaan akuntansi dan akuntansi sektor publik, mulai dari fokus pekerjaan, prospek karier, skill yang dibutuhkan, sampai ruang lingkup tanggung jawabnya.
Nah, kalau kamu ingin mendalami dunia akuntansi lebih jauh, baik di perusahaan maupun di sektor publik, kamu perlu bekal ilmu yang kuat dan pengalaman praktik yang relevan. Salah satu caranya bisa dengan kuliah di Program Studi S1 Akuntansi Universitas Cakrawala.
Di Universitas Cakrawala, kamu akan mempelajari akuntansi secara komprehensif melalui kurikulum yang disusun agar teori dan praktik industri berjalan seimbang.
Berikut beberapa hal yang membuat kuliah di Universitas Cakrawala punya nilai lebih:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan lebih dari 1.000 perusahaan mitra di sektor keuangan, perbankan, konsultan, manufaktur, FMCG, hingga perusahaan multinasional.
- Kampus Siap Kerja: Pembelajaran dirancang agar lulusan siap bersaing secara profesional sejak hari pertama bekerja.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung terjun ke dunia kerja melalui magang di perusahaan, kantor akuntan, atau divisi keuangan.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi dirancang bersama praktisi dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang akuntansi, audit, perpajakan, dan sektor publik.
Menarik banget, kan? Yuk, langsung daftar atau tanya-tanya gratis di sini untuk mengenal lebih jauh program studi Akuntansi di Universitas Cakrawala. Saatnya mulai perjalananmu menuju karier akuntansi yang siap bersaing di dunia profesional!