Network Administrator merupakan salah satu profesi penting di bidang jaringan komputer yang perannya dibutuhkan hampir di semua perusahaan. Penasaran dengan tugas, skill, hingga jenjang karier dan gaji Network Administrator? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Key Takeaways
- Network Administrator adalah ahli IT yang mengelola dan menjaga infrastruktur jaringan komputer agar tetap stabil, aman, dan berfungsi optimal.
- Tugas utamanya, meliputi instalasi, konfigurasi perangkat jaringan, pemantauan kestabilan, penerapan sistem keamanan, serta penanganan masalah jaringan dengan cepat.
- Gaji Network Administrator di Indonesia umumnya berkisar antara Rp7,5 juta sampai Rp10,5 juta per bulan, dan bisa lebih tinggi lagi jika memiliki pengalaman serta sertifikasi profesional.
Siapa Itu Network Administrator?
Network Administrator adalah seorang ahli di bidang IT yang berperan mengelola dan menjaga infrastruktur jaringan komputer dalam suatu perusahaan. Fokus utamanya memastikan jaringan berjalan stabil, aman, dan sesuai standar teknis yang ditetapkan.
Peran ini mencakup pengawasan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, mulai dari router, switch, hingga firewall. Biasanya, Network Administrator bekerja di balik layar untuk memastikan sistem tetap terhubung dan berfungsi dengan optimal.
Apa Tugas dari Network Administrator?
Network Administrator memiliki tugas dalam merancang, mengonfigurasi perangkat jaringan, serta menjaga performa jaringan komputer di perusahaan tetap aman. Nah, supaya lebih jelas, ini dia tugas dan tanggung jawab Network Administrator yang perlu kamu pahami:
- Menginstal dan mengonfigurasi perangkat jaringan, seperti router, switch, dan firewall sesuai kebutuhan perusahaan.
- Memantau dan menjaga kestabilan jaringan agar koneksi tetap lancar dan tidak mengalami gangguan.
- Menerapkan sistem keamanan jaringan untuk melindungi data dari ancaman, seperti peretasan, akses ilegal, dan serangan siber.
- Melakukan pemeliharaan dan pembaruan rutin pada perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak jaringan (software).
- Mengelola akun dan hak akses pengguna jaringan agar sesuai dengan struktur dan kebijakan perusahaan.
- Menangani masalah jaringan yang muncul dengan melakukan identifikasi dan perbaikan secepat mungkin.
Baca Juga: 10 Pilihan Karir & Gaji Sistem Informasi yang Menjanjikan
Apa Saja Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Network Administrator?
Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik, seorang Network Administrator perlu menguasai berbagai kemampuan teknis dan non-teknis. Berikut beberapa skill atau keterampilan yang dibutuhkan Network Administrator agar bisa bekerja secara efektif:
- Pemahaman dasar jaringan: Menguasai konsep TCP/IP, routing, switching, serta protokol jaringan lainnya.
- Penguasaan perangkat jaringan: Mampu mengelola dan mengonfigurasi perangkat, seperti router, switch, dan firewall.
- Keamanan jaringan: Memahami cara kerja firewall, VPN, serta sistem deteksi dan pencegahan intrusi.
- Sistem operasi server: Memiliki pengetahuan teknis tentang Linux, Windows Server, dan sistem operasi jaringan lainnya.
- Kemampuan memecahkan masalah: Mampu menganalisis gangguan jaringan dan mencari solusi secara cepat dan tepat.
- Komunikasi yang efektif: Dapat menjelaskan isu teknis kepada tim non-teknis dengan cara yang mudah dipahami.
- Kerja sama tim: Terbiasa berkolaborasi dalam tim IT untuk menyelesaikan proyek dan menyusun infrastruktur jaringan.
- Manajemen waktu: Mampu mengatur prioritas dan menyelesaikan tugas dalam batas waktu yang ditentukan.
Harus Lulusan Jurusan Apa untuk Jadi Network Administrator?
Kalau tertarik menjadi Network Administrator, sebaiknya kamu punya latar belakang pendidikan yang kuat di bidang jaringan dan sistem operasi. Nah, berikut beberapa jurusan kuliah yang bisa kamu pertimbangkan untuk menjadi Network Administrator:
- Sistem Informasi
- Ilmu Komputer
- Teknik Komputer
- Teknologi Informasi
- Teknik Elektro
Apa Jenjang Karier untuk Network Administrator?
Sumber: Freepik
Karier Network Administrator biasanya dimulai dari posisi entry-level dan bisa berkembang ke peran yang lebih senior sesuai pengalaman dan keahlian. Ini dia jenjang karier Network Administrator yang umum ditemui di dunia IT:
- Junior Network Administrator / Teknisi Jaringan: Menangani tugas dasar jaringan seperti pemantauan dan pemeliharaan dengan bimbingan dari staf senior.
- Network Administrator: Bertanggung jawab mengelola, memelihara, dan mengonfigurasi perangkat jaringan sehari-hari.
- Senior Network Administrator / Lead Network Administrator: Memimpin tim teknisi dan mengelola proyek jaringan yang lebih kompleks.
- IT Manager: Mengawasi seluruh infrastruktur IT, mengelola tim, serta merencanakan anggaran dan strategi IT perusahaan.
- Senior IT Manager / Chief Information Security Officer (CISO): Memimpin pengelolaan keamanan informasi dan kebijakan IT tingkat organisasi secara strategis.
Baca Juga: Data Engineer: Tugas, Jenjang Karir, dan Gajinya
Berapa Gaji Seorang Network Administrator?
Gaji Network Administrator di Indonesia biasanya antara Rp7.500.000 sampai Rp10.500.000 per bulan, tergantung pengalaman, lokasi, dan jenis perusahaan. Bahkan, untuk yang sudah senior, penghasilannya bisa mencapai Rp 18 juta atau lebih.
Memiliki sertifikasi profesional, seperti Cisco CCNA atau CCNP juga bisa meningkatkan nilai jual dan peluang mendapatkan gaji lebih tinggi. Sertifikasi ini membuktikan keahlian khusus yang sangat dibutuhkan dalam dunia jaringan komputer.
Network Administrator Bisa Bekerja Dimana?
Network Administrator dapat bekerja di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta. Mereka juga dibutuhkan di banyak industri, mulai dari perusahaan teknologi, lembaga pendidikan, kesehatan, hingga manufaktur dan e-commerce.
Berikut beberapa contoh perusahaan yang sering membutuhkan Network Administrator:
- Perusahaan teknologi, seperti Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak
- Lembaga pemerintahan, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Institusi pendidikan, seperti universitas dan sekolah tinggi teknologi
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan, seperti RSUP dan rumah sakit swasta
- Perusahaan manufaktur, seperti PT Astra International dan PT Unilever Indonesia
- Perusahaan e-commerce dan logistik, seperti J&T Express, Tokopedia, dan Shopee
Apa Perbedaan antara IT Specialist dan Network Administrator?
Perbedaan utama antara IT Specialist dan Network Administrator terletak pada ruang lingkup pekerjaan mereka. IT Specialist menangani berbagai aspek IT, seperti hardware, software, jaringan, dan keamanan, serta memberikan dukungan teknis secara umum.
Sementara itu, Network Administrator fokus pada pengelolaan dan pemeliharaan jaringan komputer. Tugasnya mencakup pengaturan perangkat jaringan, seperti router, switch, dan firewall, serta memastikan jaringan berjalan dengan lancar dan aman.
Apa Perbedaan Antara Network Engineer dan Network Administrator?
Perbedaan utama antara Network Engineer dan Network Administrator juga ada pada fokus tugas mereka. Network Engineer berkonsentrasi pada desain, pengembangan, dan perencanaan infrastruktur jaringan baru.
Sementara itu, Network Administrator lebih fokus pada pemeliharaan, operasional, dan penyelesaian masalah jaringan yang sudah berjalan agar tetap optimal dan aman.
Baca Juga: Apa Itu Software Engineer, Tugas, Skill yang Diperlukan Hingga Gaji
FAQ
1. Apakah Network Administrator Harus Bisa Coding?
Network Administrator tidak selalu harus bisa coding, tetapi pemahaman dasar tentang scripting, seperti Python bisa membantu mengotomasi tugas jaringan. Kemampuan ini juga meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan pemecahan masalah teknis.
2. Apa Bedanya Network Administrator dan System Administrator?
Network Administrator fokus pada pengelolaan dan pemeliharaan jaringan komputer, sedangkan System Administrator bertanggung jawab atas pengelolaan sistem operasi dan server. Keduanya bekerja sama untuk menjaga kelancaran infrastruktur IT sebuah perusahaan.
3. Apakah Network Administrator Bisa Kerja Remote?
Network Administrator dapat bekerja remote terutama untuk tugas monitoring dan konfigurasi jaringan yang mendukung akses jarak jauh. Namun, pekerjaan yang memerlukan instalasi perangkat keras biasanya harus dilakukan secara langsung di lokasi.
Tertarik Berkarier Sebagai Network Administrator? Persiapkan di Universitas Cakrawala!
Itulah penjelasan lengkap seputar profesi Network Administrator. Sekarang kamu sudah lebih paham tentang tugas, keterampilan yang dibutuhkan, hingga jenjang karier yang bisa ditempuh di bidang ini.
Selain mengetahui informasi tersebut, memilih jurusan dan kampus yang tepat juga sangat penting untuk mendukung langkahmu berkarier sebagai Network Administrator. Nah, Jurusan Sistem Informasi Universitas Cakrawala siap mendukungmu!
Di sini, mahasiswa belajar dengan kurikulum berbasis industri dan dibimbing oleh dosen praktisi yang berpengalaman di bidang sistem informasi dan jaringan komputer.
Universitas Cakrawala juga menyediakan Program 1 Tahun Fokus, di mana mahasiswa bisa menjalani magang atau proyek bersama perusahaan mitra pada tahun terakhir kuliah.
Tidak hanya itu, tersedia juga Program Penyaluran Kerja dengan 840+ perusahaan mitra yang siap membuka peluang karier setelah lulus, termasuk di bidang jaringan dan IT.
Menarik, bukan? Yuk, mulai persiapkan kariermu sebagai Network Administrator di Universitas Cakrawala dan konsultasikan sekarang di sini!