Jurusan Manajemen dan Akuntansi merupakan dua program studi yang cukup populer dan banyak diminati calon mahasiswa. Tapi, walaupun sama-sama masuk dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), kedua jurusan ini ternyata punya perbedaan yang signifikan, lho.
Lalu, lebih sulit mana sih antara Manajemen dan Akuntansi? Nah, kalau kamu pengen tahu tantangan, perbedaan, dan skill yang dibutuhkan di masing-masing jurusan, yuk simak artikel ini sampai habis biar nggak salah pilih!
Key Takeaways
- Tingkat kesulitan Manajemen dan Akuntansi sebenarnya tergantung pada minat dan kemampuan masing-masing, karena keduanya punya tantangan berbeda.
- Akuntansi berfokus pada angka dan laporan keuangan, sementara Manajemen fokus pada strategi, pengelolaan tim, dan pengambilan keputusan bisnis.
- Di Universitas Cakrawala, baik Jurusan Manajemen maupun Akuntansi dirancang supaya mudah dipahami mahasiswa, dengan kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, dan magang sejak semester pertama agar lebih siap menghadapi dunia kerja.
Lebih Sulit Manajemen atau Akuntansi?
Sebenarnya, tingkat kesulitan Manajemen dan Akuntansi sangat bergantung pada minat dan kemampuan masing-masing. Tidak ada jawaban pasti mana yang lebih sulit, karena kedua jurusan ini menantang dalam cara yang berbeda.
Akuntansi biasanya dianggap sulit karena fokus pada angka, laporan keuangan, dan standar akuntansi keuangan (SAK) yang ketat. Makanya, lebih cocok bagi yang teliti, suka detail, dan tertarik memahami laporan keuangan dengan benar.
Sementara kalau Manajemen, tantangannya terletak pada interaksi manusia dan cara mengatur kegiatan atau strategi bisnis yang kompleks. Cocok bagi yang suka berpikir kritis, memimpin tim, dan memahami cara kerja tim serta perusahaan.
Meskipun begitu, keduanya saling berkaitan erat ya dan sama-sama membutuhkan kedisiplinan serta pemahaman logika yang baik.
Nah, di Universitas Cakrawala sendiri, baik Jurusan Manajemen maupun Jurusan Akuntansi dirancang supaya proses belajarnya lebih mudah dipahami sekaligus tetap menyiapkan mahasiswa siap kerja, karena:
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari pengajar yang sudah berpengalaman di bidang masing-masing, jadi penjelasannya lebih konkret dan gampang dipahami.
- Pembelajaran Step by Step: Materi disusun bertahap dari dasar hingga lanjutan, cocok untuk kamu yang masih baru mengenal dunia Manajemen atau Akuntansi.
- Praktik Lebih Banyak: Sering latihan lewat studi kasus, simulasi, atau tugas praktik, sehingga pemahamanmu berkembang lebih cepat.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi dirancang bareng praktisi agar tetap relevan dengan kebutuhan kerja, termasuk standar pencatatan, strategi bisnis, dan analisis keuangan terkini.
- Kesempatan Magang Sejak Semester Pertama: Program magang terintegrasi bikin kamu lebih mudah memahami teori yang dipelajari, sekaligus siap menghadapi dunia kerja nyata.
Cek juga:
- 20 Universitas Jurusan Manajemen Akreditasi A Terbaru
- 13 Universitas dengan Jurusan Akuntansi Akreditasi A
- 10 Perbedaan Akuntansi dan Manajemen, Kamu Wajib Tahu!
Perbedaan Utama Jurusan Manajemen dan Akuntansi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, meskipun Manajemen dan Akuntansi sama-sama masuk ranah ekonomi bisnis, fokus serta pendekatan belajar di tiap jurusannya cukup berbeda.
Nah, ini dia perbedaan utama antara Jurusan Manajemen dan Akuntansi yang perlu kamu tahu:
Perbedaan Kurikulum Jurusan Manajemen dan Akuntansi

Sumber: Freepik
Selain perbedaan di atas, masing-masing jurusan juga punya kurikulum dan mata kuliah yang berbeda sesuai fokus serta tujuan belajarnya. Berikut perbedaan mata kuliah Jurusan Manajemen dan Akuntansi:
Mata Kuliah Jurusan Manajemen
- Pengantar Bisnis: Memperkenalkan dasar-dasar bisnis, mulai dari jenis usaha hingga cara kerja perusahaan secara umum.
- Pengantar Ekonomi Mikro & Makro: Mempelajari prinsip ekonomi yang memengaruhi keputusan individu, pasar, dan kebijakan pemerintah.
- Matematika & Statistika Bisnis: Mengajarkan perhitungan dan analisis data bisnis untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.
- Pengantar Akuntansi I & II: Memberikan pemahaman dasar tentang pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan.
- Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM): Mempelajari pengelolaan tim dan karyawan, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan.
- Manajemen Pemasaran: Belajar strategi pemasaran, riset pasar, dan perilaku konsumen agar produk lebih mudah diterima.
- Manajemen Keuangan: Fokus pada pengelolaan uang perusahaan, analisis investasi, dan perencanaan anggaran.
- Manajemen Operasional: Mempelajari cara mengatur produksi, logistik, dan proses sehari-hari supaya lebih efisien.
- Manajemen Strategi: Belajar merencanakan tujuan jangka panjang dan mengambil keputusan agar perusahaan tetap berkembang.
Mata Kuliah Jurusan Akuntansi
- Pengantar Akuntansi I & II: Mempelajari dasar pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan.
- Akuntansi Keuangan Menengah & Lanjutan: Mendalami standar akuntansi keuangan untuk laporan yang lebih kompleks, termasuk konsolidasi.
- Akuntansi Biaya: Fokus pada perhitungan dan pengendalian biaya produksi agar perusahaan lebih efisien.
- Akuntansi Manajemen: Menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan dan mengambil keputusan internal.
- Perpajakan: Mempelajari aturan dan cara menghitung pajak untuk perusahaan dan individu.
- Pengauditan/Auditing: Belajar memeriksa laporan keuangan untuk memastikan informasi yang disajikan akurat.
- Sistem Informasi Akuntansi (SIA): Mempelajari cara menggunakan software dan sistem IT untuk proses akuntansi.
- Ekonomi: Belajar prinsip ekonomi mikro dan makro untuk memahami konteks bisnis yang lebih luas.
- Akuntansi Sektor Publik/Pemerintahan: Fokus pada pencatatan keuangan untuk pemerintah dan organisasi nirlaba.
Cek juga:
- 15 Universitas Jurusan Akuntansi di Jakarta, PTN dan PTS!
- Mending Manajemen atau Akuntansi? Ini Penjelasan & Bedanya!
Perbedaan Skill yang Dibutuhkan Jurusan Manajemen dan Akuntansi
Keterampilan atau skill juga menjadi salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi tingkat kesulitan Jurusan Manajemen dan Akuntansi. Apalagi, karena setiap jurusan memang membutuhkan kemampuan berbeda.
Ini dia beberapa perbedaan skill yang dibutuhkan antara Jurusan Manajemen dan Akuntansi yang penting kamu tahu:
Skill Jurusan Manajemen
- Analisis Data & Keuangan: Mampu membaca dan memahami laporan keuangan serta menggunakan data untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.
- Perencanaan Strategis: Bisa menyusun rencana jangka panjang dan menetapkan tujuan agar bisnis atau proyek berjalan efektif.
- Manajemen Proyek: Mampu merencanakan dan menyelesaikan proyek sesuai waktu dan anggaran yang ditentukan.
- Pemasaran & Penjualan: Memahami cara riset pasar, strategi pemasaran, dan perilaku konsumen agar produk lebih laku.
- Operasional & Logistik: Mengerti cara mengelola proses produksi dan rantai pasokan supaya lebih efisien.
- Penggunaan Teknologi Bisnis: Mahir menggunakan software seperti Excel untuk analisis, ERP untuk pengelolaan, dan CRM untuk manajemen pelanggan.
- Kepemimpinan: Bisa memotivasi dan membimbing tim agar bekerja sama mencapai tujuan bersama.
- Komunikasi Efektif: Mampu menyampaikan ide, presentasi, menulis laporan, dan mendengarkan dengan baik.
- Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan: Mampu menemukan masalah, menilai pilihan, dan menerapkan solusi yang tepat.
Skill Jurusan Akuntansi
- Pemahaman Prinsip Akuntansi: Menguasai dasar-dasar akuntansi dan standar laporan keuangan agar pencatatan transaksi akurat.
- Pengetahuan Perpajakan: Memahami aturan pajak dan mampu menghitung serta melaporkan kewajiban pajak dengan benar.
- Audit dan Kepatuhan: Bisa memeriksa laporan keuangan dan memastikan semua sesuai standar serta peraturan.
- Penguasaan Perangkat Lunak Akuntansi: Mampu menggunakan software akuntansi seperti QuickBooks, Xero, atau ERP, serta Excel untuk analisis data.
- Analisis Data Keuangan: Bisa membaca dan menafsirkan data keuangan untuk membantu pengambilan keputusan.
- Ketelitian & Perhatian terhadap Detail: Teliti dalam mencatat angka karena kesalahan kecil bisa berdampak besar.
- Kemampuan Analisis & Pemecahan Masalah: Bisa berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah keuangan yang kompleks.
- Etika & Integritas: Menjaga kerahasiaan data dan bertindak jujur supaya kredibilitas tetap terjaga.
- Manajemen Waktu & Organisasi: Bisa mengatur dokumen dan pekerjaan agar selesai tepat waktu, terutama saat audit atau laporan pajak.
Bagaimana Memilih Antara Manajemen dan Akuntansi untuk Calon Mahasiswa?
Nah, buat kamu yang masih bingung memilih antara Jurusan Manajemen dan Akuntansi, sebaiknya pertimbangkan minat, kemampuan, dan skill yang kamu punya.
Adapun, ini dia beberapa tips penting untuk memilih jurusan yang tepat supaya belajar lebih nyaman dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja:
- Kenali Diri & Minat: Tentukan apakah kamu lebih suka hal teliti, detail, dan angka seperti Akuntansi, atau lebih suka strategi, kepemimpinan, dan pengelolaan seperti Manajemen.
- Pahami Fokus Studi: Akuntansi fokus pada pencatatan, laporan keuangan, audit, dan pajak, sementara Manajemen fokus pada pengelolaan perusahaan secara keseluruhan termasuk SDM, operasional, pemasaran, dan keuangan.
- Pertimbangkan Prospek Karier: Lulusan Akuntansi bisa jadi auditor, akuntan, konsultan pajak, atau analis keuangan; lulusan Manajemen bisa jadi manajer, konsultan bisnis, analis, atau wirausaha.
- Cari Tahu Konsentrasi di Kampus: Periksa konsentrasi yang ditawarkan, misal Akuntansi punya Audit atau Pajak, Manajemen punya Keuangan, Pemasaran, SDM, atau Operasi.
- Riset Kurikulum: Lihat mata kuliah spesifik di kampus tujuan supaya tahu apakah sesuai minat dan skill, misalnya Akuntansi Keuangan vs Akuntansi Manajemen, atau Manajemen Pemasaran vs SDM.
- Jangan Ikut-ikutan: Pilih jurusan sesuai minat dan kemampuanmu, bukan karena teman atau tren, supaya belajar lebih nyaman dan maksimal.
- Cari Masukan: Tanyakan pengalaman dan tips dari dosen, senior, atau profesional untuk gambaran nyata dunia kerja.
- Pahami Kombinasi & Keterkaitan: Kedua jurusan saling melengkapi; beberapa kampus bahkan menawarkan gelar ganda atau memungkinkan belajar sedikit dari jurusan lain.
FAQ
1. Mana yang Lebih Baik, Manajemen Keuangan atau Akuntansi?
Sebenarnya, tidak ada yang lebih baik antara Manajemen Keuangan dan Akuntansi, karena keduanya penting dan saling melengkapi. Pilihan terbaik tergantung pada minat dan kemampuanmu:
- Akuntansi: Fokus pada pencatatan, laporan, dan analisis data keuangan yang sudah terjadi, cocok untuk yang teliti dan suka detail.
- Manajemen Keuangan: Fokus pada perencanaan keuangan, investasi, dan pengambilan keputusan strategis, cocok untuk yang suka strategi dan analisis bisnis.
2. Apakah Jurusan Manajemen Bisa Menjadi Akuntan?
Ya, lulusan Manajemen bisa menjadi akuntan, terutama jika memiliki dasar ilmu finansial yang baik. Dengan mengikuti mata kuliah manajemen keuangan atau akuntansi selama kuliah dan mengembangkan pengalaman di bidang keuangan, lulusan Manajemen tetap bisa bekerja sebagai akuntan.
3. Apakah Akuntansi Manajemen Lebih Sulit Daripada Akuntansi?
Kesulitan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan bersifat subjektif dan tergantung pada minat dan kemampuan masing-masing. Namun, secara umum, ada perbedaan fokus yang perlu diketahui:
- Akuntansi Manajemen: Lebih fleksibel dan strategis, fokus pada perencanaan dan pengambilan keputusan internal, jadi lebih cocok untuk yang suka melihat gambaran besar bisnis.
- Akuntansi Keuangan: Menuntut ketelitian tinggi, detail, dan kepatuhan pada standar laporan, cocok untuk yang teliti dan suka angka.
Saatnya Kuliah di Jurusan Impian yang Bikin Siap Kerja, Hanya di Universitas Cakrawala!
Jadi, itulah pembahasan lengkap soal tingkat kesulitan antara Manajemen dan Akuntansi. Sekarang, kamu pasti udah punya gambaran tentang perbedaan fokus, kurikulum, hingga skill kedua jurusan ini.
Nah, kalau kamu ingin lebih siap menghadapi tantangan kuliah sekaligus karier biar lebih mudah, penting banget punya bekal ilmu dan pengalaman kerja yang relevan. Caranya, kamu bisa kuliah di Universitas Cakrawala!
Di sini, tersedia Jurusan S1 Manajemen dan S1 Akuntansi yang dirancang supaya mahasiswa belajar teori sekaligus praktik nyata di dunia kerja.
Berikut beberapa hal yang membuat kuliah di Universitas Cakrawala berbeda dari kampus lain:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ perusahaan di bidang keuangan, manajemen, dan bisnis untuk memperluas peluang karier.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang agar lulusan siap bersaing di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung terlibat praktik di kantor akuntan, divisi keuangan, atau manajemen perusahaan, sehingga pengalaman kerja terbentuk sejak dini.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi manajemen dan akuntansi agar sesuai kebutuhan dunia kerja terkini.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional berpengalaman di bidang manajemen, akuntansi, dan keuangan.
Menarik, kan? Yuk, langsung daftar atau tanya-tanya gratis di sini untuk tahu program dan fasilitas di Universitas Cakrawala. Mulai perjalananmu menjadi profesional yang siap kerja sekarang juga!