Jurusan Teknik Sistem Energi: Mata Kuliah dan Prospek Karier

School of Engineering and Computer Science
Tayang 07 November 2025
Diperbarui 07 November 2025
Waktu Baca 7 Minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Sadar nggak, hampir semua hal di sekitar kita butuh energi? Dari nge-charge HP, nonton YouTube, sampai transportasi, semuanya pakai energi.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebutuhan energi di Indonesia terus naik setiap tahun, apalagi dengan makin banyaknya industri dan teknologi baru. Karena itu, banyak perusahaan mulai cari cara biar energi bisa dipakai lebih efisien dan ramah lingkungan. Di sinilah Jurusan Teknik Sistem Energi jadi penting.

Artikel ini bakal ngebahas apa itu jurusan Teknik Sistem Energi, apa aja yang dipelajari, dan seberapa besar peluang kerjanya di masa depan!

 

Key Takeaways

 

  • Teknik Sistem Energi adalah jurusan masa depan yang fokus pada efisiensi, pengelolaan, dan inovasi energi. Baik konvensional maupun energi terbarukan seperti surya, angin, dan biomassa.
  • Peluang kariernya luas dan menjanjikan, mulai dari industri pembangkit listrik, migas, hingga startup teknologi hijau, seiring meningkatnya kebutuhan tenaga ahli di bidang transisi energi nasional.
  • Universitas Cakrawala menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin kuliah di bidang teknik sistem energi dengan kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, serta kesempatan magang sejak semester pertama untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kerja.

 

Apa Itu Jurusan Teknik Sistem Energi?

Jurusan Teknik Sistem Energi adalah bidang kuliah yang mempelajari cara merancang, mengelola, dan mengoptimalkan penggunaan energi agar lebih efisien dan ramah lingkungan.

Di jurusan ini, kamu akan belajar bagaimana listrik bisa dihasilkan dari berbagai sumber, mulai dari bahan bakar fosil sampai energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa.

Mahasiswa Teknik Sistem Energi juga mempelajari teknologi pembangkit listrik, sistem distribusi energi, sampai pengelolaan energi di sektor industri. Jurusan ini semakin relevan karena pemerintah tengah mendorong transisi energi nasional melalui berbagai kebijakan yang mendukung penggunaan energi bersih dan berkelanjutan.

Di Universitas Cakrawala, kamu bisa menemukan jurusan yang sejalan dengan bidang ini, yaitu jurusan Teknik Lingkungan dan Rekayasa Keberlanjutan. Program ini punya banyak mata kuliah yang relevan dengan Teknik Sistem Energi, seperti:

 

  • Termodinamika dan Energi Bersih: mempelajari bagaimana energi panas diubah menjadi energi listrik secara efisien dan ramah lingkungan.
  • Teknologi Energi dan Material Terbarukan: membahas berbagai bahan dan teknologi yang digunakan dalam sistem energi baru, seperti panel surya dan turbin angin.
  • Energi Terbarukan dan Manajemen Karbon: fokus pada cara mengurangi emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan dan strategi keberlanjutan.
  • Sistem Energi Terdistribusi: mengenal konsep pembangkit energi berskala kecil seperti microgrid dan sistem energi lokal yang efisien.
  • Teknologi Digital untuk Keberlanjutan (IoT, AI, Big Data): mempelajari bagaimana teknologi digital seperti Internet of Things, kecerdasan buatan, dan data besar bisa digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi.

 

Selain itu, kurikulum di jurusan ini juga memperkenalkan konsep rekayasa hijau, ekonomi sirkular, dan kebijakan keberlanjutan yang berorientasi pada pembangunan berwawasan lingkungan.

Program ini dirancang agar mahasiswa nggak hanya memahami sisi teknis energi, tetapi juga siap menjadi bagian dari solusi energi bersih di masa depan.

 

Kurikulum dan Mata Kuliah Jurusan Teknik Sistem Energi

 

Jurusan Teknik Sistem Energi

Sumber: Freepik

 

Kurikulum di Jurusan Teknik Sistem Energi disusun agar mahasiswa siap menghadapi kebutuhan industri energi yang terus berkembang.

Setiap mata kuliah dirancang mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan arah transisi energi nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Inilah beberapa contoh mata kuliah yang dipelajari:

 

  • Termodinamika: mempelajari bagaimana energi berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, misalnya dari panas menjadi listrik.
  • Sistem Pembangkit Tenaga: fokus pada teknologi pembangkit listrik seperti turbin, generator, dan sistem kelistrikan besar.
  • Manajemen Energi: membahas cara perusahaan mengatur dan menghemat penggunaan energi secara efisien.
  • Teknologi Energi Terbarukan: mendalami sistem tenaga surya, angin, air, dan biomassa.
  • Analisis Sistem Energi: menggunakan software untuk simulasi dan optimasi sistem energi agar efisien dan ramah lingkungan.
  • Instrumentasi dan Kontrol Energi: belajar mengoperasikan alat-alat pemantauan energi, sensor, serta sistem otomatisasi pembangkit.
  • Kinetika Proses Energi: memahami reaksi kimia dan fisika yang terjadi dalam proses konversi energi, terutama di industri migas dan bioenergi.
  • Audit Energi: melakukan pengukuran dan evaluasi untuk mengetahui seberapa efisien sistem energi di suatu fasilitas.
  • Ekonomi dan Kebijakan Energi: memahami bagaimana kebijakan pemerintah dan aspek ekonomi memengaruhi industri energi di Indonesia.
  • Kewirausahaan Energi: mengajarkan cara merancang bisnis berbasis inovasi energi seperti panel surya, sistem efisiensi bangunan, dan teknologi hijau.

 

Beberapa kampus bekerja sama dengan perusahaan besar seperti PLN, Pertamina, sampai startup energi bersih. Dengan begitu, mahasiswa berkesempatan mengikuti proyek nyata, magang, dan studi kasus industri agar bisa langsung memahami kondisi kerja di lapangan.

 

Baca juga: Teknik Lingkungan Belajar Apa? Yuk Kenali Jurusannya!

 

Spesialisasi dalam Bidang Teknik Sistem Energi

Setiap kampus biasanya punya fokus dan pendekatan yang sedikit berbeda untuk jurusan Teknik Sistem Energi. Ada yang lebih menekankan pada teknologi pembangkit listrik, ada juga yang fokus pada energi terbarukan atau manajemen energi industri.

Tapi secara umum, berikut beberapa spesialisasi di bidang Teknik Sistem Energi:

 

1. Energi Terbarukan

Fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, dan biomassa.

Bidang ini sangat didukung oleh program transisi energi nasional dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lulusan dengan spesialisasi ini banyak dicari oleh startup teknologi hijau dan lembaga riset seperti BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

 

2. Sistem Pembangkit Listrik

Spesialisasi ini mempelajari cara kerja dan desain sistem pembangkit tenaga listrik, baik yang berbasis fosil maupun non-fosil.

Mahasiswa akan belajar bagaimana sistem di PLN atau perusahaan pembangkit independen mengalirkan listrik dari sumber energi ke konsumen dengan efisien dan aman.

 

3. Efisiensi dan Manajemen Energi

Cocok untuk kamu yang tertarik pada sisi pengelolaan energi di industri atau gedung besar. Fokusnya adalah bagaimana menghemat energi tanpa mengurangi produktivitas.

Bidang ini sering melibatkan audit energi, yang banyak digunakan oleh pabrik, gedung perkantoran, dan perusahaan manufaktur.

 

4. Teknologi Penyimpanan dan Distribusi Energi

Spesialisasi ini membahas teknologi baterai, sistem penyimpanan energi (energy storage), dan jaringan distribusi.

Topik ini jadi penting seiring meningkatnya penggunaan mobil listrik dan sistem smart grid di Indonesia.

 

5. Kebijakan dan Ekonomi Energi

Nggak semua tentang hitung-hitungan teknis. Ada juga spesialisasi yang membahas aspek sosial, ekonomi, dan kebijakan energi.

Kamu akan belajar bagaimana keputusan pemerintah, seperti kebijakan subsidi energi dari ESDM, memengaruhi industri dan masyarakat.

 

Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Teknik Sistem Energi

Setiap jurusan punya sisi positif dan tantangan masing-masing. Begitu juga dengan Teknik Sistem Energi.

 

Kelebihan Jurusan Teknik Sistem Energi

 

  • Peluang kerja luas dan fleksibel: Lulusan bisa bekerja di berbagai sektor: industri pembangkit listrik, pabrik manufaktur, migas, sampai perusahaan teknologi hijau.
  • Selaras dengan kebijakan energi nasional: Pemerintah melalui Dewan Energi Nasional (DEN) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong inovasi di bidang efisiensi energi dan energi terbarukan. Artinya, lulusan jurusan ini punya kesempatan besar untuk ikut berkontribusi dalam program pembangunan berkelanjutan Indonesia.
  • Gabungan ilmu teknik dan manajemen: Mahasiswa belajar banyak hal mulai dari sistem pembangkit, teknologi energi baru, sampai analisis biaya energi. Jadi cocok buat kamu yang ingin paham sisi teknis sekaligus cara penerapannya di dunia bisnis.
  • Akses ke riset dan inovasi teknologi energi: Banyak kampus teknik seperti ITB dan UGM sudah punya laboratorium dan pusat riset energi yang sering bekerja sama dengan industri. Lulusan bisa ikut riset yang hasilnya langsung dipakai di dunia nyata.
  • Dibutuhkan di era transisi energi: Dunia sedang menuju penggunaan energi bersih. Pemerintah menargetkan bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025. Itu artinya, kebutuhan tenaga ahli di bidang ini bakal terus meningkat.

 

Kekurangan Jurusan Teknik Sistem Energi

 

  • Materinya cukup berat di awal: Karena menggabungkan konsep dari teknik mesin, elektro, dan manajemen energi, kamu harus siap dengan pelajaran seperti fisika, kalkulus, dan termodinamika.
  • Banyak praktik dan proyek teknis: Mahasiswa akan sering turun ke laboratorium, melakukan simulasi, bahkan praktik lapangan di fasilitas pembangkit atau pabrik. Seru, tapi butuh disiplin tinggi.
  • Persaingan kerja antar-jurusan: Beberapa posisi di industri energi juga bisa diisi oleh lulusan Teknik Mesin atau Teknik Elektro, jadi kamu perlu punya spesialisasi atau sertifikasi tambahan supaya lebih unggul.
  • Perkembangan teknologi yang cepat: Dunia energi berubah cepat, apalagi dengan munculnya teknologi seperti smart grid, battery storage, dan hydrogen energy. Jadi kamu harus siap terus belajar biar nggak ketinggalan.

 

Prospek Kerja Lulusan Teknik Sistem Energi

Lulusan Teknik Sistem Energi punya peluang kerja yang luas banget karena hampir semua sektor butuh energi untuk beroperasi. Mulai dari perusahaan minyak dan gas, pembangkit listrik, hingga industri yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan (EBT).

Inilah beberapa di antaranya:

 

  • Engineer di Perusahaan Energi: Bekerja di perusahaan besar seperti Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), MedcoEnergi, atau kontraktor energi nasional untuk merancang, menguji, dan mengoptimalkan sistem pembangkit listrik serta sistem energi terbarukan.
  • Konsultan Efisiensi Energi: Membantu perusahaan menghemat energi dan mengurangi emisi karbon. Banyak konsultan bekerja sama dengan lembaga seperti Dewan Energi Nasional (DEN) atau Kementerian Perindustrian.
  • Peneliti atau Inovator Teknologi Energi: Menjadi bagian dari tim riset di lembaga seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Fokusnya bisa pada pengembangan teknologi smart grid, battery storage, atau sistem energi hijau berbasis digital.
  • Project Engineer di Industri Manufaktur: Bertanggung jawab memastikan sistem energi di pabrik berjalan efisien dan hemat biaya. Bidang ini banyak dibutuhkan di perusahaan besar seperti Astra International atau Sinar Mas Group.
  • Perencana dan Analis Energi Pemerintah: Bekerja di lembaga pemerintah seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membuat kebijakan, peraturan, dan strategi transisi energi nasional.
  • Wirausaha di Bidang Energi Terbarukan: Membuka usaha sendiri di bidang teknologi energi, seperti penyedia panel surya, jasa audit energi, atau pengembangan sistem smart home berbasis efisiensi energi.

 

Skill yang Dibutuhkan untuk Jurusan Teknik Sistem Energi

 

Jurusan Teknik Sistem Energi

Sumber: Freepik

 

Dikarenakan jurusan ini menggabungkan teknik, sains, dan manajemen, jadi kamu bakal butuh kemampuan yang cukup beragam, mulai dari logika kuat sampai keterampilan komunikasi:

 

  • Kemampuan Analisis dan Logika Teknik: Jurusan ini banyak berhubungan dengan perhitungan efisiensi energi, sistem pembangkit, dan konversi daya. Logika dan pemahaman konsep dasar fisika serta matematika jadi modal utama.
  • Pemahaman Termodinamika dan Energi Terbarukan: Kamu harus bisa memahami cara energi berpindah dan berubah bentuk, termasuk prinsip dasar pembangkit listrik dan teknologi energi terbarukan seperti surya, angin, atau biomassa.
  • Kemampuan Menggunakan Software Teknik: Mahasiswa biasanya belajar menggunakan aplikasi seperti AutoCAD, MATLAB, Homer Energy, atau SolidWorks untuk desain dan simulasi sistem energi.
  • Keterampilan Problem Solving: Dunia energi penuh tantangan, mulai dari mencari cara menghemat energi hingga meningkatkan efisiensi pembangkit. Kamu harus bisa berpikir kritis dan mencari solusi yang realistis.
  • Kerja Sama dan Komunikasi: Sebagian besar proyek energi dilakukan secara tim lintas bidang (teknik mesin, elektro, dan industri). Jadi, kemampuan kerja sama dan komunikasi teknis jadi hal penting.
  • Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi: Dunia energi terus berubah cepat. Kamu harus siap belajar tentang teknologi baru seperti smart grid, battery storage, atau hydrogen fuel cell.
  • Kesadaran Lingkungan dan Keberlanjutan: Karena jurusan ini berperan penting dalam transisi energi bersih, kamu juga perlu punya kepedulian terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan.

 

Baca juga: Teknik Lingkungan Kerja Apa? Ini Prospek & Gajinya

 

Universitas Terbaik di Indonesia dengan Jurusan Teknik Sistem Energi

 

  • Universitas Cakrawala
  • Institut Teknologi PLN (ITPLN)
  • Institut Teknologi Sumatera (ITERA)
  • Institut Teknologi Yogyakarta (ITY)
  • Universitas Prasetiya Mulya
  • Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Telkom University

 

FAQ 

1. Apakah Teknik Sistem Energi cocok untuk saya yang suka fisika?

Iya, sangat cocok. Teknik Sistem Energi banyak memakai konsep fisika untuk memahami bagaimana energi dihasilkan, disimpan, dan digunakan.

Misalnya prinsip termodinamika, konversi energi, dan mekanika fluida. Kalau kamu suka menghitung, menganalisis sistem, dan penasaran dengan teknologi energi. Jurusan ini bisa jadi pilihan yang pas.

 

2. Belajar apa saja di tahun pertama Teknik Sistem Energi?

Di tahun pertama, kamu akan belajar mata kuliah dasar teknik seperti Fisika Dasar, Matematika Teknik, dan Pengantar Sistem Energi.

Selain itu, biasanya ada juga Praktikum Laboratorium Energi, di mana mahasiswa mulai mengenal cara kerja alat pembangkit kecil atau sistem listrik sederhana.

Di beberapa kampus seperti Universitas Cakrawala, mahasiswa bahkan sudah bisa ikut proyek mini tentang energi terbarukan sejak awal semester.

 

3. Bagaimana mempersiapkan diri untuk seleksi masuk Teknik Sistem Energi?

Kamu bisa mulai dengan memperkuat beberapa pelajaran di sekolah, seperti:

 

  • Matematika
  • Fisika
  • Kimia

 

Selain itu, biasakan diri membaca berita atau artikel tentang transisi energi dan teknologi hijau, misalnya inovasi dari PLN atau startup energi lokal.

Saat tes masuk, kemampuan berpikir logis dan pemahaman konsep dasar sains akan sangat membantu.

 

4. Apa perbedaan Teknik Sistem Energi dengan Teknik Fisika?

Perbedaannya ada di fokus studinya.

 

  • Teknik Sistem Energi lebih menekankan pada penerapan energi di dunia nyata, seperti pembangkit listrik, efisiensi energi, dan desain sistem energi terintegrasi.
  • Teknik Fisika lebih fokus pada riset dan penerapan prinsip fisika untuk berbagai bidang, termasuk instrumentasi, material, dan kontrol.

 

Kalau kamu ingin bekerja di industri energi, Teknik Sistem Energi lebih tepat. Tapi kalau kamu tertarik di riset atau pengembangan teknologi secara umum, Teknik Fisika bisa jadi pilihan bagus.

 

Bangun Masa Depan Energi Berkelanjutan Bersama Universitas Cakrawala!

Kalau kamu tertarik dengan dunia energi bersih, teknologi pembangkit listrik, dan inovasi berkelanjutan, jurusan Teknik Sistem Energi adalah pilihan yang tepat. Bidang ini bukan cuma soal teknik dan teori, tapi juga tentang bagaimana kamu bisa berkontribusi langsung dalam menjaga masa depan energi Indonesia.

Lewat jurusan Teknik Lingkungan & Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala, kamu akan belajar di lingkungan yang modern, relevan dengan kebutuhan industri, dan didukung oleh tenaga pengajar yang berpengalaman di dunia kerja. Mahasiswa nggak hanya dibekali ilmu, tapi juga pengalaman nyata sejak awal perkuliahan.

Berikut alasan kenapa kuliah di Universitas Cakrawala bisa jadi langkah terbaik untuk meniti karier di dunia energi:

 

  • Program Penyaluran Kerja: Terhubung dengan lebih dari 1.000 mitra industri di berbagai sektor, membuka peluang kerja bahkan sebelum lulus.
  • Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung merasakan pengalaman kerja nyata di dunia industri sejak awal kuliah.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Materi kuliah disusun bersama praktisi agar selalu relevan dengan tren dan kebutuhan perusahaan.
  • Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang aktif di industri dan berpengalaman bertahun-tahun di bidang energi dan keberlanjutan.

 

Yuk, mulai perjalananmu jadi insinyur energi masa depan bersama Universitas Cakrawala! Tanya-tanya gratis atau langsung daftar sekarang. Jadilah bagian dari generasi muda yang siap membawa Indonesia menuju masa depan energi berkelanjutan.

Banner Picture

Kategori:

School of Engineering and Computer Science

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.