Jurnal ilmiah merupakan karya tulis yang memuat hasil penelitian atau kajian akademik. Di artikel ini, kamu akan mengetahui lebih lanjut tentang tujuan, struktur, hingga cara menerbitkan jurnal ilmiah. Informasi ini penting banget buat kamu yang tertarik menyusun karya tulis ini!
Informasi Kunci
- Jurnal ilmiah adalah publikasi akademik yang berisi hasil penelitian, kajian teori, atau pemikiran ilmiah yang ditulis secara sistematis dan disusun berdasarkan kaidah ilmiah.
- Penulisan jurnal ilmiah harus memenuhi standar tertentu, seperti memiliki struktur formal (judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan), menggunakan bahasa yang baku, dan dilengkapi dengan referensi yang kredibel.
- Tujuan utama jurnal ilmiah adalah menyebarluaskan pengetahuan baru, menjadi referensi akademik, serta mendukung perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Ilmiah?
Jurnal ilmiah adalah publikasi yang berisi hasil penelitian atau kajian akademik yang ditulis dengan format dan metode ilmiah. Biasanya, tulisan ini diterbitkan oleh institusi pendidikan, lembaga penelitian, atau organisasi profesional.
Isinya ditujukan untuk komunitas ilmiah dan ditulis dengan bahasa formal, lengkap dengan data, analisis, dan referensi. Jurnal ini juga sering menjadi acuan utama dalam penulisan skripsi, tesis, maupun disertasi.
Apa Tujuan Jurnal Ilmiah?
Tujuan utama jurnal ilmiah adalah menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian kepada komunitas akademik maupun publik. Melalui jurnal, peneliti bisa berbagi temuan terbaru, membuktikan teori, atau memberikan sudut pandang baru terhadap suatu isu.
Selain itu, jurnal ilmiah juga menjadi sarana evaluasi kualitas dan kontribusi ilmiah seseorang di bidang akademik. Publikasi ini bahkan sering dijadikan tolok ukur kredibilitas akademik, terutama bagi dosen, mahasiswa pascasarjana, dan peneliti profesional.
Apa Saja Isi Jurnal Ilmiah?
Sebuah jurnal ilmiah nggak cuma berisi tulisan panjang yang penuh teori. Setiap bagiannya punya struktur yang jelas dan fungsinya masing-masing. Nah, berikut ini bagian-bagian utama yang biasanya ada dalam jurnal ilmiah:
- Judul: Berfungsi sebagai gambaran awal tentang topik penelitian yang dibahas. Judul jurnal harus singkat, padat, tapi tetap mencerminkan isi secara keseluruhan.
- Abstrak: Merupakan ringkasan dari seluruh isi jurnal, mulai dari latar belakang, metode, hasil, hingga kesimpulan. Biasanya, bagian ini ditulis dalam satu paragraf dan memberi gambaran secara general bagi pembaca.
- Pendahuluan: Menjelaskan alasan mengapa penelitian dilakukan, termasuk rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai. Bagian ini juga sering mencantumkan teori atau studi sebelumnya sebagai dasar penelitian.
- Metodologi: Menguraikan cara kerja penelitian, mulai dari desain penelitian, teknik pengambilan data, hingga alat analisis yang digunakan. Metode ini penting supaya penelitian bisa diuji ulang oleh peneliti lain.
- Hasil dan Pembahasan: Bagian ini menyajikan temuan dari penelitian dalam bentuk data dan menjelaskan makna dari hasil tersebut. Penulis juga membandingkan hasilnya dengan teori atau penelitian sebelumnya.
- Kesimpulan: Menyampaikan ringkasan hasil penelitian dan menjawab tujuan atau pertanyaan penelitian. Kadang, kesimpulan juga disertai saran untuk penelitian lanjutan atau penerapan praktis.
- Daftar Pustaka: Berisi semua referensi yang digunakan selama penulisan jurnal, seperti buku, artikel, atau jurnal sebelumnya. Tujuannya untuk menunjukkan dasar ilmiah dan menghargai karya orang lain.
Apa Saja Syarat Karangan Jurnal Ilmiah?
Supaya bisa disebut sebagai karya ilmiah, sebuah jurnal nggak bisa ditulis secara asal-asalan. Ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi agar isi jurnal valid, bisa dipertanggungjawabkan, dan diakui secara akademis. Ini dia syarat-syaratnya:
- Objektif: Penulisan jurnal harus berdasarkan data dan fakta, bukan opini pribadi. Semua pernyataan harus bisa dibuktikan secara ilmiah.
- Logis dan Sistematis: Urutan isi jurnal harus runtut, dimulai dari pendahuluan hingga kesimpulan. Hal ini penting supaya pembaca bisa mengikuti alur berpikir penulis dengan mudah.
- Bersumber dari Referensi yang Valid: Setiap argumen atau teori yang digunakan harus merujuk pada sumber terpercaya, seperti buku ilmiah, jurnal, atau hasil penelitian terdahulu.
- Bahasa Baku dan Ilmiah: Jurnal ditulis dengan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah EYD atau dalam bahasa Inggris akademik. Hindari bahasa yang terlalu santai atau nggak formal.
- Mengandung Data dan Analisis: Jurnal harus menyajikan data hasil penelitian dan pembahasan yang mendalam. Data ini bisa berupa tabel, grafik, atau hasil wawancara, tergantung jenis penelitiannya.
- Memiliki Tujuan dan Manfaat yang Jelas: Penelitian yang ditulis harus menjawab pertanyaan atau masalah tertentu, serta punya dampak atau kontribusi nyata di bidang ilmu yang dibahas.
Bagaimana Cara Membuat Jurnal Ilmiah?
Menyusun jurnal ilmiah memang butuh ketelitian dan tahapan yang jelas. Meski terdengar menantang, prosesnya bisa dilalui dengan lebih mudah selama kamu memahami alur penulisanya. Di bawah ini, ada sederet cara membuat jurnal ilmiah yang bisa diikuti:
- Tentukan Topik dan Rumusah Masalah: Pilih topik yang menarik dan relevan, lalu rumuskan pertanyaan utama yang ingin kamu jawab lewat penelitianmu.
- Susun Rancangan atau Outline Jurnal: Sebelum menulis, kamu bisa membuat kerangka isi jurnal terlebih dulu. Ini bisa berupa poin-poin penting seperti tujuan, metodologi, sampai perkiraan hasil agar proses menulis lebih terarah.
- Lakukan Studi Pustaka: Cari referensi dari jurnal, buku, atau sumber tepercaya lainnya untuk memperkuat landasan teoritis dari tulisan kamu.
- Rancang Metode Penelitian: Tentukan pendekatan penelitian yang akan digunakan, termasuk cara mengumpulkan data dan alat analisis yang digunakan.
- Kumpulkan dan Olah Data: Lakukan proses pengumpulan data sesuai metode yang dirancang, lalu olah dan analisis hasilnya dengan teliti.
- Tulis Jurnal Sesuai Struktur Ilmiah: Pastikan susunannya runtut dan jelas, mulai dari abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, hingga daftar pustaka.
- Revisi dan Cek Plagiarisme: Setelah selesai, baca ulang jurnalmu dan cek orisinalitasnya. Gunakan tools pengecek plagiarisme untuk memastikan aman dari duplikasi.
Bagaimana Cara Menerbitkan Jurnal Ilmiah?
Setelah jurnal ilmiah selesai ditulis, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menerbitkannya agar bisa dibaca oleh banyak orang. Namun, ada sejumlah tahapan yang perlu dilalui supaya tulisanmu benar-benar layak dimuat di jurnal resmi sebagaimana berikut ini:
- Pilih Jurnal yang Sesuai: Cari jurnal ilmiah yang topiknya relevan dengan tulisanmu, baik nasional maupun internasional. Pastikan juga jurnal tersebut kredibel dan sudah terindeks.
- Baca Panduan Penulisan atau Author Guidelines: Setiap jurnal punya aturan sendiri soal format, gaya penulisan, dan struktur. Baca baik-baik panduannya buat mengindari naskah yang ditolak.
- Sesuaikan Naskah dengan Format Jurnal: Edit naskah sesuai dengan gaya penulisan yang telah ditentukan, mulai dari ukuran font, kutipan, sampai daftar pustaka.
- Submit Naskah Lewat Sistem Online: Sebagian besar jurnal menggunakan sistem online untuk pengiriman artikel. Kamu bisa melakukan daftar akun, isi data penulis, lalu unggah naskah sesuai instruksi.
- Lalui Proses Review dan Revisi: Setelah dikirim, naskah akan di-review oleh tim editor atau reviewer. Kamu mungkin diminta untuk melakukan revisi sebelum benar-benar diterbitkan.
- Terbit Secara Resmi: Kalau naskah sudah dinyatakan lolos, jurnal akan diterbitkan secara online atau cetak, dan bisa diakses oleh pembaca luas.
Baca Juga: Apa Itu Karya Tulis Ilmiah? Ini Definisi, Struktur, hingga Jenisnya
Berapa Biaya Jurnal Ilmiah?
Sumber: Freepik
Biaya untuk menerbitkan jurnal ilmiah bisa berbeda-beda, tergantung tempat dan jenis jurnalnya. Untuk jurnal nasional, biaya publikasi biasanya berkisar antara Rp300.000 hingga Rp7.500.000, tergantung reputasi dan pengelola jurnal tersebut.
Sementara, jurnal internasional, terutama yang bereputasi tinggi dan open access, bisa mematok biaya lebih mahal, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Namun, ada juga jurnal yang gratis, terutama jika dikelola oleh institusi pendidikan atau lembaga riset nonprofit.
Siapa yang Menulis Jurnal Ilmiah?
Jurnal ilmiah biasanya ditulis oleh mahasiswa, dosen, peneliti, atau praktisi yang ingin membagikan hasil riset mereka kepada masyarakat. Penulisan jurnal ini jadi salah satu cara untuk menunjukkan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Apa Bedanya Jurnal Ilmiah dan Makalah?
Jurnal ilmiah dan makalah sebenarnya punya tujuan dan struktur yang berbeda. Jurnal ilmiah biasanya memuat hasil penelitian orisinal dan ditujukan untuk dipublikasikan di media akademik seperti jurnal nasional atau internasional dengan penggunaan bahasa yang formal.
Sedangkan, makalah umumnya disusun buat keperluan tugas kuliah atau presentasi ilmiah dalam skala terbatas. Penulisannya pun lebih fleksibel dari segi gaya bahasa dan kedalaman analisis.
Apakah Jurnal Ilmiah Sama dengan Skripsi?
Jurnal ilmiah dan skripsi punya karakteristik tersendiri yang bikin keduanya berbeda. Skripsi adalah tugas akhir yang wajib disusun untuk mendapatkan gelar sarjana, sedangkan jurnal ilmiah lebih ditujukan untuk publikasi hasil penelitian secara ringkas dan padat.
Perbedaan lainnya ada pada struktur dan panjang tulisan. Skripsi biasanya lebih lengkap dan panjang karena mencakup latar belakang, teori, dan analisis mendalam. Berbeda dengan jurnal ilmiah yang hanya menampilkan inti dari penelitian dengan lebih singkat dan sistematis.
Mencari Jurnal Ilmiah di Mana?
Kalau kamu lagi mencari referensi jurnal ilmiah, ada banyak platform yang bisa diakses secara daring. Beberapa di antaranya bahkan menyediakan jurnal gratis yang bisa diunduh langsung. Cek daftar situsnya di bawah ini:
- Google Scholar (scholar.google.com): Mesin pencari khusus untuk literatur ilmiah. Kamu bisa menemukan ribuan jurnal dari berbagai bidang, baik nasional maupun internasional.
- Garuda (garuda.kemdikbud.go.id): Portal milik Kemdikbudristek Indonesia yang menyediakan akses ke jurnal-jurnal ilmiah dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian di dalam negeri.
- SINTA (sinta.kemdikbud.go.id): Platform indeksasi jurnal Indonesia yang juga bisa dipakai untuk melihat reputasi jurnal dan peneliti.
- DOAJ (Directory of Open Access Journals): Berisi ribuan jurnal ilmiah open-access dari seluruh dunia yang bisa diakses dan diunduh secara gratis.
- ResearchGate (researchgate.net): Platform tempat para peneliti membagikan hasil riset mereka. Kamu bisa membaca dan menghubungi penulis secara langsung.
- PubMed (pubmed.ncbi.nlm.nih.gov): Cocok buat kamu yang tertarik dengan bidang medis, kesehatan, atau farmasi. Jurnal-jurnal di sini bersifat ilmiah dan diakui secara global.
- ScienceDirect (sciencedirect.com): Platform ini dikelola oleh Elsevier dan menyediakan berbagai jurnal ilmiah berkualitas tinggi, terutama di bidang sains, teknologi, dan kesehatan.
- SpringerLink (link.springer.com): Salah satu penyedia jurnal ilmiah terbesar di dunia, cocok buat kamu yang ingin cari referensi dari publisher terpercaya.
- Perpustakaan Kampus: Perpustakaan kampus biasanya menyediakan akses jurnal-jurnal berbayar lewat kerja sama institusi.
Baca Juga: 300 Contoh Judul Karya Ilmiah Manajemen di Berbagai Bidang
FAQ
1. Apakah jurnal ilmiah harus ditulis dalam bahasa Inggris?
Banyak jurnal ilmiah di Indonesia yang ditulis dalam bahasa Indonesia, terutama jurnal nasional. Namun, jika ingin menembus jurnal internasional, bahasa Inggris memang jadi syarat utama.
2. Apakah semua jurnal ilmiah bisa diakses gratis?
Beberapa jurnal bersifat open access (gratis diakses), tapi ada juga yang berbayar. Biasanya, jurnal-jurnal internasional dari publisher besar mewajibkan langganan.
3. Apa itu DOI dalam jurnal ilmiah?
DOI (Digital Object Identifier) adalah kode unik yang diberikan untuk setiap artikel jurnal ilmiah agar mudah dilacak secara online.
Pilih Kampus yang Tepat Hanya di Cakrawala University!
Itu tadi penjelasan seputar jurnal ilmiah yang punya peran besar di bidang akademik. Sekarang, kamu nggak perlu bingung lagi buat memulai menyusun karya tulis yang satu ini.
Akan tetapi, kamu juga harus tahu kalau proses penulisan jurnal ilmiah biasanya akan lebih lancar dengan adanya dukungan dari pihak kampus.
Nah, Cakrawala University siap mendukung seluruh rencana perkuliahanmu melalui berbagai program menarik. Di sini, pembelajarannya pun sudah menerapkan kurikulum berbasis industri dan ada bimbingan langsung dari dosen praktisi berpengalaman.
Nggak cuma itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin mahasiswa bisa belajar teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir berpartisipasi dalam magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Terlebih, peluang untuk mendapat kerja setelah lulus bakal terbuka lebih lebar lewat Program Penyaluran Kerja yang sudah bekerja sama dengan 840+ mitra.
Tunggu apa lagi? Yuk, jadi bagian Cakrawala University atau lakukan konsultasi di sini.