Berprofesi sebagai internal auditor itu kayak “penjaga keuangan” di balik layar. Mereka memastikan semua kegiatan perusahaan berjalan sesuai aturan dan data.
Sekarang, hampir semua perusahaan, dari bank, startup teknologi, sampai perusahaan besar, butuh auditor internal buat bantu mengontrol keuangan dan risiko.
Di artikel ini, kamu bakal kenalan lebih jauh tentang apa itu internal auditor, apa aja tugasnya, skills yang dibutuhkan, dan gimana cara jadi auditor internal profesional!
Key Takeaways
- Auditor internal bukan cuma pemeriksa laporan keuangan, tapi juga penjaga kejujuran dan efisiensi operasional perusahaan. Mereka memastikan setiap keputusan bisnis berjalan sesuai aturan dan mendukung tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
- Kebutuhan akan auditor internal terus meningkat di berbagai sektor, mulai dari perbankan, BUMN, sampai perusahaan multinasional. Gaji auditor internal di Indonesia juga cukup tinggi, yaitu mencapai mencapai Rp25 juta – Rp40 juta per bulan.
- Dengan kurikulum berbasis industri, kesempatan magang sejak semester pertama, dan dosen praktisi dari dunia keuangan, Universitas Cakrawala membantu mahasiswa mempersiapkan diri menjadi auditor internal yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja global.
Apa Itu Auditor internal?
Internal auditor adalah orang yang bertugas memeriksa, menilai, dan memastikan semua kegiatan dalam perusahaan berjalan sesuai aturan dan prosedur.
Mereka bekerja di dalam perusahaan (bukan dari luar) untuk membantu manajemen memastikan setiap keputusan dan laporan keuangan benar-benar bisa dipercaya. Menurut Institute of Internal Auditors (IIA), profesi ini punya peran penting dalam menjaga transparansi dan efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
Di Indonesia, posisi auditor internal juga diatur dan diawasi oleh lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), terutama bagi perusahaan yang bergerak di sektor keuangan atau publik.
Kalau dilihat dari fungsinya, fungsi audit internal dalam perusahaan adalah memastikan semua proses berjalan sesuai kebijakan, mencari potensi risiko, serta memberikan rekomendasi agar perusahaan bisa bekerja lebih efisien dan aman.
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor Internal

Sumber: Freepik
Tugas utama seorang auditor internal adalah memastikan semua kegiatan di dalam perusahaan berjalan sesuai kebijakan, aturan hukum, dan standar akuntansi yang berlaku.
Mereka jadi semacam “mata” dan “telinga” manajemen, yang memantau jalannya operasional dan menilai apakah sumber daya perusahaan sudah digunakan secara efektif dan efisien.
Secara umum, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab auditor internal dalam perusahaan:
- Menilai sistem pengendalian internal: memastikan semua prosedur dan kebijakan perusahaan berjalan dengan baik untuk mencegah penyimpangan atau fraud.
- Memeriksa dan menganalisis laporan keuangan: memastikan setiap transaksi dicatat dengan benar sesuai prinsip akuntansi.
- Mengevaluasi efisiensi operasional: mencari area yang bisa ditingkatkan agar kinerja perusahaan lebih efektif dan hemat biaya.
- Mengidentifikasi dan mengelola risiko: membantu manajemen mengenali potensi masalah yang bisa berdampak pada keuangan atau reputasi perusahaan.
- Memberikan rekomendasi perbaikan: hasil audit internal digunakan untuk memperkuat strategi, sistem kerja, dan kebijakan perusahaan agar lebih transparan dan akuntabel.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Auditor Internal
Supaya bisa sukses di bidang audit, seorang auditor internal harus punya kombinasi antara kemampuan teknis dan kepribadian profesional. Berikut beberapa skills penting yang wajib kamu kuasai:
- Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah: Auditor internal harus bisa membaca data, mengenali pola, dan menemukan potensi risiko di perusahaan agar bisa memberi rekomendasi yang akurat untuk manajemen.
- Pemahaman Akuntansi dan Keuangan: Wajib menguasai prinsip akuntansi serta aturan keuangan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) agar laporan audit sesuai standar.
- Ketelitian dan Integritas Tinggi: Harus teliti dan jujur, sesuai kode etik yang ditetapkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), karena kesalahan kecil bisa berakibat besar pada keputusan perusahaan.
- Komunikasi dan Interpersonal Skill: Auditor bekerja lintas divisi, jadi kemampuan menjelaskan hasil audit dengan cara yang sopan dan mudah dipahami sangat penting.
- Penguasaan Teknologi dan Software Audit: Di era digital, auditor perlu paham Microsoft Excel Advanced, SAP, Power BI, dan ACL (Audit Command Language) untuk mempercepat proses audit.
- Pengetahuan tentang Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Compliance): Harus tahu regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kemenkeu RI, dan kebijakan internal perusahaan agar audit sesuai aturan.
- Kemampuan Adaptasi dan Berpikir Strategis: Nggak cuma cari kesalahan, tapi juga bantu perusahaan menemukan solusi dan beradaptasi dengan perubahan bisnis dan teknologi.
Baca juga: Jurusan Akuntansi Belajar Apa? Ini Mata Kuliah yang Dipelajari!
Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal
Banyak orang masih mengira auditor itu sama semua, padahal ada dua jenis utama: auditor internal dan auditor eksternal.
Keduanya sama-sama penting, tapi punya fungsi dan posisi yang berbeda dalam perusahaan. Berikut perbandingan lengkapnya:
Langkah-langkah Menjadi Auditor Internal Profesional
Menjadi seorang auditor internal itu bukan hal yang instan, tapi bisa banget dicapai kalau kamu mulai persiapannya sejak kuliah. Profesi ini menuntut keahlian teknis, integritas tinggi, dan kemampuan analisis yang kuat.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu tempuh:
1. Kuliah di Jurusan yang Relevan
Langkah pertama buat kamu yang ingin berkarier di bidang audit adalah memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan kebutuhan profesi ini.
Nah, bicara soal kualifikasi pendidikan untuk menjadi auditor internal, biasanya dibutuhkan minimal gelar Sarjana (S1) di bidang Akuntansi, Keuangan, atau Manajemen. Latar belakang pendidikan ini penting karena membekali kamu dengan kemampuan analisis keuangan, pemahaman sistem pengendalian internal, serta logika bisnis yang dibutuhkan dalam proses audit.
Di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala. kamu akan langsung mempraktikkan bagaimana proses audit berjalan di dunia nyata. Programnya dirancang dengan kurikulum berbasis industri supaya setiap mata kuliah relevan dengan kebutuhan profesional di bidang audit dan keuangan.
Selama kuliah, kamu akan belajar berbagai mata kuliah penting yang jadi bekal utama seorang auditor, seperti:
- Auditing: memahami proses pemeriksaan laporan keuangan dan sistem pengendalian internal.
- Data Analytics for Audit: menggunakan data untuk mendeteksi kesalahan, penyimpangan, dan potensi fraud.
- Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal: menganalisis risiko bisnis dan memastikan sistem kontrol perusahaan berjalan efektif.
- Analisis Laporan Keuangan: membaca dan menafsirkan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan manajerial.
- IT Audit: mempelajari cara mengevaluasi keamanan dan keandalan sistem informasi perusahaan.
- Etika Profesional: memahami nilai integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan profesi auditor.
Selain hard skills, kamu juga akan mengembangkan berbagai soft skills yang penting untuk dunia kerja, seperti:
- Communication Skill: belajar menyampaikan hasil audit dan rekomendasi dengan cara yang jelas dan profesional.
- Time Management: melatih kemampuan mengatur waktu saat menangani banyak proyek audit sekaligus.
- Leadership: mengasah kemampuan memimpin tim audit dan mengambil keputusan strategis.
- Collaboration & Teamwork: belajar bekerja sama dengan berbagai divisi dan rekan kerja untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Bangun Pengalaman Sejak Awal
Selama kuliah, coba aktif di organisasi kampus, lomba akuntansi, atau magang di bagian keuangan perusahaan. Pengalaman ini bisa memperkuat pemahamanmu tentang audit dan memperluas jaringan profesional.
Banyak mahasiswa juga memulai kariernya lewat posisi junior auditor di perusahaan atau lembaga keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Pelajari Standar dan Kode Etik Audit
Setiap auditor wajib memahami standar kerja yang ditetapkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
Ini penting agar audit yang kamu lakukan sesuai prinsip profesional dan etika kerja.
4. Ikuti Sertifikasi Profesi Auditor
Karena tanggung jawabnya besar, seorang auditor internal harus punya keahlian teknis dan profesional. Ada beberapa sertifikasi profesi untuk auditor internal di Indonesia, seperti:
- CIA (Certified Internal Auditor): sertifikasi internasional dari IIA yang diakui di seluruh dunia.
- QIA (Qualified Internal Auditor): sertifikasi lokal yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA).
- CPA (Certified Public Accountant): untuk akuntan profesional yang juga bekerja di bidang audit dan keuangan.
- CA (Chartered Accountant Indonesia): sertifikasi resmi dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk akuntan profesional di Indonesia.
5. Kuasai Teknologi dan Data Analytics
Auditor masa kini nggak cuma memeriksa dokumen manual, tapi juga harus paham teknologi. Kuasai tools seperti Microsoft Excel Advanced, Power BI, dan software audit seperti ACL atau SAP.
Auditor yang bisa menganalisis data dengan cepat dan akurat akan lebih dicari di dunia kerja.
6. Kembangkan Soft Skill dan Etika Profesional
Selain pintar angka, auditor juga harus bisa berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, dan menyampaikan hasil audit dengan cara yang sopan dan konstruktif.
Integritas dan objektivitas adalah hal utama yang akan menentukan kredibilitas kamu di dunia profesional.
Prospek Karier dan Gaji Auditor Internal di Indonesia

Sumber: Freepik
Seiring meningkatnya kesadaran perusahaan tentang pentingnya tata kelola yang baik (good corporate governance), kebutuhan akan auditor internal terus naik di berbagai sektor, mulai dari perbankan, BUMN, perusahaan multinasional, sampai startup teknologi.
Berdasarkan laporan Jobstreet 2024 dan survei gaji dari Michael Page Indonesia, permintaan terhadap posisi auditor internal naik sekitar 20% setiap tahun.
Hal ini karena banyak perusahaan ingin memastikan laporan keuangan mereka disusun dengan benar dan transparan. Proses tersebut harus sesuai dengan standar dari Institute of Internal Auditors (IIA Indonesia) serta regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
Di dunia kerja, jenjang karier auditor internal umumnya terdiri dari beberapa level, yaitu:
- Junior Internal Auditor: posisi awal untuk lulusan baru yang membantu proses audit dasar dan analisis data.
- Senior Internal Auditor: bertanggung jawab atas perencanaan audit, pelaksanaan, dan laporan hasil audit ke manajemen.
- Audit Supervisor / Manager: memimpin tim auditor dan memastikan seluruh kegiatan audit sesuai kebijakan perusahaan dan standar profesional.
- Chief Audit Executive (CAE): posisi tertinggi di bidang audit internal yang berperan langsung dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Soal penghasilan, berdasarkan data dari Jobstreet, gaji rata-rata auditor internal di Indonesia berkisar antara Rp5 juta hingga Rp8 juta per bulan untuk level junior dan bisa mencapai Rp25 juta ke atas untuk posisi senior atau manajer audit di perusahaan besar.
Baca juga: 11 Prospek Kerja Jurusan Akuntansi yang Menjanjikan!
Kuliah di Universitas Cakrawala, Siapkan Diri Jadi Auditor Profesional!
Kalau kamu pengen punya karier mapan di bidang keuangan dan audit, kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala bisa jadi langkah awal yang tepat.

Di sini, kamu bisa langsung praktik lewat proyek nyata dan pengalaman magang sejak awal kuliah.
Programnya dirancang dengan kurikulum berbasis industri, di mana setiap mata kuliah relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern. Mahasiswa diajak memahami proses audit dari sisi akademik sekaligus praktik langsung, mulai dari Auditing, Data Analytics for Audit, Manajemen Risiko, sampai IT Audit.
Berikut beberapa keunggulan yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala:
- Program Penyaluran Kerja: Kampus terhubung dengan 1000+ mitra industri di berbagai bidang.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung dapat pengalaman kerja di dunia nyata.
- Kurikulum Berbasis Industri: Semua materi kuliah disusun bareng praktisi supaya relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang aktif di dunia industri.
Yuk, tanya-tanya gratis atau langsung daftar sekarang untuk tahu lebih banyak tentang jurusan Akuntansi dan peluang kariernya di dunia audit profesional!