Posisi finance staff jadi salah satu pekerjaan yang paling banyak dicari perusahaan, mulai dari startup, retail, sampai perusahaan besar. Kerjaannya berkaitan dengan pencatatan transaksi, ngecek pembayaran, rekonsiliasi bank, dan urusan keuangan sehari-hari.
Buat kamu yang ingin kerja di bidang keuangan setelah lulus kuliah, ada beberapa jurusan yang memang paling pas untuk memulai langkah pertama di posisi ini. Langsung aja, kita bahas satu per satu!
Key Takeaways
- Finance staff bisa berasal dari beberapa jurusan, seperti Akuntansi, Ekonomi, hingga Keuangan & Investasi. Tinggal sesuaikan dengan minat dan gaya belajarmu.
- Skill terpenting untuk posisi ini adalah ketelitian, analisis angka, dan penguasaan Excel.
- Universitas Cakrawala menawarkan program keuangan yang siap kerja, dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dan dosen praktisi yang membantu kamu memulai karier di dunia finance lebih cepat.
Jurusan yang Paling Relevan untuk Menjadi Finance Staff
Masuk ke dunia kerja sebagai finance staff sebenarnya nggak harus dari satu jurusan saja, tapi ada beberapa jurusan yang memang paling sering dicari HR karena ilmunya langsung terpakai di posisi ini.
Supaya kamu nggak salah pilih jurusan, kenali dulu mana saja program studi yang paling cocok buat kamu:
1. Akuntansi
Akuntansi adalah jurusan yang paling cocok kalau kamu ingin bekerja sebagai finance staff. Hampir semua tugas finance, mulai dari mencatat transaksi, mengurus pembayaran, sampai bantu bikin laporan keuangan, berangkat dari ilmu yang dipelajari di jurusan ini.
Di jurusan Akuntansi, kamu akan mempelajari banyak hal penting seperti:
- Akuntansi keuangan, biar kamu terbiasa menyusun laporan seperti neraca dan laba rugi.
- Akuntansi manajerial, yang bikin kamu paham cara perusahaan mengatur biaya, membuat anggaran, dan mengambil keputusan.
- Audit dasar, penting untuk melatih ketelitian saat mengecek bukti transaksi atau laporan.
- Perpajakan, termasuk cara menghitung dan memahami aturan pajak di Indonesia.
- Sistem informasi akuntansi, supaya kamu bisa pakai software keuangan modern yang digunakan perusahaan.
Karena ilmunya langsung terpakai di dunia kerja, lulusan Akuntansi bisa masuk ke banyak perusahaan, seperti Astra International, Gojek, Telkom Indonesia, Unilever, Bank Mandiri, hingga kantor akuntan publik seperti Deloitte, EY, PwC, dan KPMG.
Di Universitas Cakrawala, jurusan Akuntansi dibuat untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga keuangan yang siap masuk dunia kerja modern. Pembelajarannya juga sudah mengikuti perkembangan digital, mulai dari audit berbasis teknologi, sistem informasi akuntansi, sampai data analytics.
Masa studi jurusan Akuntansi berlangsung 3 tahun kuliah + 1 tahun kerja praktik. Jadi, saat lulus kamu bukan hanya menguasai teori, tapi juga punya pengalaman kerja langsung di industri.
Selama kuliah, kamu dibekali skill penting seperti:
- Penyusunan laporan keuangan
- Audit internal & eksternal
- Pemanfaatan software akuntansi
- Analisis data bisnis untuk mendukung keputusan manajemen
Program di Universitas Cakrawala juga benar-benar mempersiapkan mahasiwa untuk terjun langsung ke dunia industri. Kurikulumnya dibuat berbasis industri, jadi materi yang dipelajari selalu relevan dengan kebutuhan perusahaan.
Proses belajarnya juga sudah terintegrasi teknologi, membuat kamu terbiasa memakai aplikasi dan sistem informasi akuntansi modern yang dipakai di dunia kerja.
Ditambah lagi, ada program penyaluran kerja dengan akses ke lebih dari 1.000+ mitra industri, mulai dari bank, konsultan, fintech, FMCG, hingga perusahaan multinasional, sehingga peluangmu masuk dunia kerja jadi jauh lebih besar.
2. Manajemen (Konsentrasi Keuangan)
Kalau kamu ingin memahami cara perusahaan mengatur uang, bikin anggaran, sampai mengelola arus kas, jurusan Manajemen dengan fokus Keuangan cocok banget buat kamu. Banyak tugas finance staff yang berangkat dari konsep manajemen keuangan, jadi lulusan jurusan ini sering dilirik HR.
Di jurusan ini, kamu bakal belajar hal-hal seperti:
- Manajemen keuangan, yang bikin kamu paham gimana perusahaan ngatur modal, aset, dan biaya.
- Budgeting & forecasting, ilmu yang kamu pakai saat bikin anggaran bulanan dan rencana pengeluaran perusahaan.
- Analisis laporan keuangan, biar kamu bisa baca kondisi perusahaan dari angka-angka penting.
- Cash flow management, yang sangat relevan buat kamu yang nantinya akan mengatur transaksi harian.
Lulusan Manajemen Keuangan banyak masuk ke posisi seperti Finance Staff, Budgeting Staff, AP/AR Staff, atau Finance Admin. Contoh perusahaan yang sering merekrut lulusan Manajemen Keuangan antara lain Alfamart / Alfamidi (Retail FMCG), Kalbe Farma, Sinarmas Group, dan Traveloka.
3. Ekonomi Pembangunan / Ilmu Ekonomi

Sumber: Freepik
Jurusan ini cocok buat kamu yang suka analisis, data, dan mikir pakai grafik. Walaupun kesannya lebih “teori”, banyak banget konsep ekonomi yang dipakai di bagian finance, terutama yang berhubungan dengan budgeting, forecasting, dan analisis kinerja keuangan.
Di jurusan Ilmu Ekonomi, kamu akan ketemu materi seperti:
- Ekonometrika, yang bikin kamu terbiasa analisis data dan tren finansial.
- Statistik bisnis, ilmu penting buat membaca laporan dan grafik keuangan.
- Analisis kebijakan ekonomi, berguna untuk memahami faktor yang memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
- Perencanaan dan penganggaran, konsep yang akan kamu pakai saat bantu tim finance menyusun budget.
Karena kemampuan analisisnya kuat, lulusan jurusan ini sering diterima sebagai Finance Staff, Budgeting Staff, Business Analyst, hingga Finance Junior Analyst. Contoh perusahaan yang sering merekrut lulusan Ekonomi antara lain Pertamina, Bank Indonesia (BI), Gojek, dan Indofood.
4. Keuangan & Investasi
Jurusan Keuangan & Investasi cocok buat kamu yang ingin belajar dunia pasar modal dan strategi pengelolaan dana. Kamu akan belajar bagaimana menilai perusahaan, membaca pergerakan pasar, sampai memahami instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
Di jurusan Keuangan & Investasi, kamu akan mempelajari:
- Analisis saham & obligasi, termasuk membaca tren dan peluang pasar.
- Valuasi perusahaan, yang penting banget untuk analisis bisnis atau investasi.
- Manajemen portofolio, supaya kamu bisa menyusun kombinasi investasi yang optimal.
- Strategi trading, mengenal cara kerja transaksi di pasar modal.
- Manajemen risiko investasi, agar kamu bisa meminimalkan kerugian saat pasar fluktuatif.
Lulusan jurusan ini banyak bekerja di sektor pasar modal dan fintech investasi. Contoh perusahaan yang sering merekrut lulusan Keuangan & Investasi yaitu Mirae Asset Sekuritas, Sucor Asset Management, Samuel Sekuritas, dan Ajaib Securities.
Universitas Cakrawala punya jurusan Keuangan & Investasi yang disusun agar mahasiswa benar-benar siap menghadapi dunia industri. Kamu akan belajar perencanaan keuangan, analisis investasi, sampai evaluasi kinerja keuangan perusahaan.
Kurikulumnya aplikatif banget dan nggak cuma teori. mahasiswa benar-benar diajak mengenal cara kerja perusahaan sekuritas, manajer investasi, fintech, hingga perbankan. Kamu juga akan memahami operasional lembaga keuangan dan proses investasi secara nyata, bukan cuma dari buku.
Menariknya lagi, program ini terbukti membantu mahasiswa terjun ke dunia kerja sejak awal kuliah. Bahkan, ada mahasiswa yang sudah magang sejak semester pertama, dibantu kampus dalam persiapan CV, simulasi interview, dan penempatan magang.
Cek Juga:
- Lulusan Keuangan & Investasi Susah Kerja? Cek Ini Dulu!
- 10 Alasan Memilih Jurusan Akuntansi, Punya Prospek Cerah!
- 10 Perbedaan Akuntansi dan Manajemen, Kamu Wajib Tahu!
5. Perbankan & Keuangan
Jurusan ini cocok buat kamu yang ingin bekerja di bagian keuangan yang banyak berhubungan dengan transaksi bank dan pembayaran harian perusahaan. Banyak tugas finance staff memang mirip dengan aktivitas perbankan, mulai dari cek mutasi, proses transfer, sampai memastikan semua transaksi tercatat dengan rapi.
Di jurusan Perbankan & Keuangan, kamu akan mempelajari:
- Sistem perbankan dan transaksi keuangan, mulai dari proses transfer, kliring, sampai settlement.
- Analisis kredit dan pembiayaan, berguna saat mengelola transaksi vendor dan pengecekan dokumen.
- Operasional bank, termasuk rekonsiliasi, pengecekan saldo, dan administrasi transaksi.
- Manajemen risiko keuangan, yang membantu kamu memastikan setiap pembayaran aman dan sesuai prosedur.
Lulusan jurusan ini banyak bekerja sebagai Finance Staff, Treasury Staff, Payment Staff, atau posisi terkait transaksi harian. Contoh perusahaan yang sering merekrut lulusan Perbankan & Keuangan antara lain Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Danamon, dan Adira Finance.
Jurusan Lain yang Bisa Melamar Posisi Finance Staff
Walaupun ada jurusan tertentu yang paling pas untuk jadi finance staff, bukan berarti jurusan lain nggak punya peluang. Beberapa posisi finance level pemula sifatnya cukup fleksibel, terutama yang berhubungan dengan administrasi keuangan dan pengelolaan dokumen.
Jurusan yang masih relevan untuk finance staff yaitu:
6. Administrasi Bisnis
Kalau kamu mau punya karier di bagian keuangan tapi nggak mau terlalu teknis seperti Akuntansi, Administrasi Bisnis bisa jadi pilihan alternatif yang tetap relevan.
Banyak perusahaan rekrut lulusan Administrasi Bisnis untuk posisi finance support, admin finance, AP/AR, sampai dokumen keuangan, karena jurusan ini mengajarkan pengelolaan bisnis dari sisi operasional dan administrasi.
Di jurusan Administrasi Bisnis, kamu biasanya belajar:
- Manajemen operasional, yang bikin kamu ngerti alur kerja perusahaan dari awal sampai akhir.
- Administrasi dan pengelolaan data, skill penting untuk mengatur dokumen keuangan.
- Dasar-dasar keuangan, seperti penganggaran sederhana dan analisis biaya.
- Komunikasi bisnis, berguna banget buat koordinasi dengan vendor, bank, atau divisi lain.
Karena ilmunya fleksibel, lulusan Administrasi Bisnis sering diterima di posisi finance pemula, terutama di perusahaan yang butuh tenaga administrasi yang teliti dan rapi. Contoh perusahaan yang sering merekrut lulusan dari jurusan ini antara lain Shopee, Lion Parcel, Mayora, Bluebird Group, dan Wings Group.
Tugas dan Tanggung Jawab Staff Finance
Sebagai finance staff, pekerjaan utamamu adalah memastikan seluruh transaksi keuangan perusahaan berjalan lancar, tercatat dengan benar, dan sesuai prosedur. Walaupun terlihat administratif, posisi ini punya peran penting karena menyangkut arus uang perusahaan setiap hari.
Berikut tugas dan tanggung jawab yang biasanya dikerjakan finance staff:
- Mengelola pembayaran (AP/AR): Mengurus pembayaran ke vendor, tagihan perusahaan, serta memastikan penerimaan pembayaran dari klien tercatat dengan benar.
- Rekonsiliasi bank: Mencocokkan catatan transaksi perusahaan dengan mutasi bank untuk memastikan tidak ada selisih.
- Mengatur petty cash: Mengelola uang kas kecil untuk kebutuhan operasional harian perusahaan.
- Mencatat transaksi keuangan: Semua uang masuk–keluar harus dicatat dengan rapi, termasuk bukti transfer, invoice, dan kwitansi.
- Menyusun laporan keuangan dasar: Misalnya laporan pengeluaran harian, laporan cash flow sederhana, atau laporan pembayaran vendor.
- Koordinasi dengan vendor dan bank: Termasuk urusan konfirmasi pembayaran, follow up invoice, atau koordinasi terkait transaksi yang belum masuk.
- Mendukung proses budgeting: Membantu atasan menyiapkan data untuk penyusunan anggaran perusahaan.
- Mengarsipkan dokumen keuangan: Supaya semua dokumen mudah diakses saat audit atau pengecekan.
Syarat Pendidikan Lowongan Staff Finance
Setiap perusahaan biasanya punya kriteria berbeda, tapi secara umum syarat pendidikan untuk melamar sebagai staff finance cukup jelas dan masih ramah untuk fresh graduate.
Berikut syarat yang paling sering muncul di lowongan:
- Minimal lulusan D3 atau S1 dari jurusan terkait: Jurusan yang biasanya dicari: Akuntansi, Manajemen Keuangan, Ekonomi, Perbankan & Keuangan, atau Administrasi Bisnis.
- Menguasai Microsoft Excel: Ini hampir selalu jadi syarat wajib. Banyak perusahaan mencari kandidat yang bisa menggunakan rumus-rumus dasar seperti VLOOKUP, IF, Pivot Table, dan pengolahan data sederhana.
- Paham dasar-dasar keuangan: Seperti cara membaca laporan keuangan, memahami arus kas, dan mengerti alur pembayaran.
- Teliti dan rapi dalam bekerja: Karena kamu akan mengurus uang dan dokumen penting, ketelitian adalah skill nomor satu yang dicari HR.
- Bisa mengelola dokumen dan administrasi: Finance staff banyak berurusan dengan invoice, bukti transfer, dan dokumen transaksi.
- Pengalaman adalah nilai plus (tapi tidak wajib): Fresh graduate tetap punya peluang besar, apalagi kalau sudah pernah ikut magang atau organisasi yang berhubungan dengan keuangan.
Jenjang Karier dan Gaji Rata-Rata Staff Finance

Sumber: Freepik
Karier di dunia finance punya jenjang yang jelas. Semakin banyak pengalaman dan skill yang kamu kuasai, semakin besar peluang naik level dan naik gaji. Berikut gambaran lengkapnya:
- Finance Staff (Entry Level): Ini posisi awal buat fresh graduate. Tugasnya fokus pada pencatatan transaksi, rekonsiliasi bank, pembayaran vendor, dan laporan sederhana. Gaji rata-rata untuk posisi ini adalah sekitar Rp4.000.000 – Rp6.000.000 per bulan.
- Senior Finance / Finance Analyst (Mid Level): Biasanya dicapai setelah pengalaman 2–4 tahun. Di level ini kamu mulai mengerjakan laporan bulanan, budgeting, analisis angka, dan monitoring cash flow. Gaji rata-rata untuk posisi ini berada di kisaran Rp6.000.000 – Rp9.000.000 per bulan.
- Finance Supervisor / Finance Controller (Upper Mid Level): Kamu mulai mengawasi tim, memastikan laporan akurat, dan memastikan anggaran perusahaan berjalan sesuai rencana. Gaji rata-rata untuk posisi ini adalah sekitar Rp10.000.000 – Rp15.000.000 per bulan.
- Finance Manager / Head of Finance (Top Level): Di posisi ini kamu ikut mengambil keputusan penting terkait arah keuangan perusahaan dan memimpin seluruh aktivitas finansial. Gaji rata-rata untuk posisi ini bisa mencapai Rp15.000.000 – Rp30.000.000+ per bulan, tergantung perusahaan.
Cek Juga:
Frequently Ask Questions (FAQ)
1. Apakah lulusan SMK bisa jadi staff finance?
Bisa, terutama kalau kamu lulusan SMK Akuntansi atau SMK Keuangan. Beberapa perusahaan masih membuka peluang untuk kandidat dari SMK, apalagi untuk posisi finance level pemula seperti admin finance atau AP/AR.
Tapi perlu diingat juga, persaingan kerja sekarang semakin ketat, dan banyak perusahaan mulai memprioritaskan lulusan S1 karena dianggap punya pemahaman teori dan analisis yang lebih kuat.
Jadi, peluang tetap ada, tapi akan jauh lebih besar kalau kamu melanjutkan kuliah ke jenjang S1.
2. Bagaimana cara membuat CV untuk melamar sebagai staff finance?
Saat membuat CV, fokus pada skill yang langsung relevan dengan dunia keuangan. Formatnya bisa seperti ini:
- Data diri & kontak
- Pendidikan terakhir (tulis jurusan dan gelar dengan jelas)
- Skill utama: Excel, administrasi keuangan, pengarsipan dokumen, sistem keuangan (kalau ada)
- Pengalaman: magang, project kelas, atau pengalaman organisasi yang berhubungan dengan keuangan
- Portofolio ringan: contoh laporan sederhana, cash flow kecil, atau tugas kampus yang relevan
Tips tambahan: buang elemen yang tidak penting, tampilkan CV yang rapi dan mudah dibaca.
3. Apa perbedaan staff finance dan staff accounting?
Walaupun sering dianggap sama, sebenarnya tugasnya berbeda:
- Staff Finance fokus pada transaksi harian: pembayaran vendor, rekonsiliasi bank, petty cash, dan arus kas perusahaan. Pekerjaan lebih banyak berkaitan dengan uang yang benar-benar keluar–masuk.
- Staff Accounting fokus pada pencatatan dan pelaporan: membuat jurnal akuntansi, menyusun laporan keuangan, menghitung biaya, dan memastikan semua transaksi masuk ke buku besar.
Keduanya saling berkaitan, tapi job desc-nya beda.
Siap Masuk Dunia Finance? Mulai Langkahmu di Universitas Cakrawala!
Kalau kamu punya ketertarikan di bidang keuangan, suka mengatur angka, atau ingin kerja di perusahaan besar, posisi finance staff bisa jadi pintu pertama buat memulai kariermu. Supaya makin siap dan percaya diri, kamu butuh lingkungan belajar yang bukan hanya ngasih teori, tapi juga bikin kamu terbiasa dengan dunia kerja sejak awal kuliah.

Di Universitas Cakrawala, kamu bisa mulai langkah itu lewat:
- Program Penyaluran Kerja: terhubung dengan lebih dari 1000+ mitra industri dari sektor keuangan, perbankan, konsultan, hingga fintech.
- Magang Sejak Semester Pertama: kamu bisa langsung menyentuh dunia kerja, membangun CV sejak awal, dan punya pengalaman industri lebih cepat dari mahasiswa kampus lain.
- Kurikulum Berbasis Industri: materi kuliah disusun bersama praktisi agar selalu update dengan kebutuhan pasar kerja.
- Dosen Praktisi: belajar langsung dari profesional aktif di industri keuangan, bukan hanya teori akademik.
Jika kamu siap mulai perjalanan menuju karier yang stabil, jelas, dan penuh peluang, ini saatnya ambil langkah pertamamu. Yuk, tanya-tanya dulu atau langsung daftar. Masa depanmu di dunia finance dimulai dari sini!