Di artikel ini, kamu bakal diajak mengenal lebih dalam tentang drop out, mulai dari pengertian, alasan umum kenapa mahasiswa memilih berhenti kuliah, proses yang harus dilewati, hingga dampak yang bisa terjadi.
Informasi Kunci
- Drop out adalah tindakan berhenti kuliah sebelum menyelesaikan program studinya. Ini biasanya terjadi ketika mahasiswa memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya karena berbagai alasan.
- Penyebab umum mahasiswa drop out meliputi masalah finansial, kesulitan akademik, dan perubahan minat atau tujuan hidup.
- Setelah drop out, mahasiswa biasanya harus mengurus administrasi keluar dari kampus dan kehilangan hak mengikuti perkuliahan serta ujian. Beberapa kampus juga memberi kesempatan untuk mendaftar ulang jika ingin kembali kuliah.
Apa Arti dari Drop Out?
Drop out adalah kondisi ketika seorang mahasiswa berhenti kuliah sebelum lulus dari program studinya. Ini bisa terjadi karena keputusan pribadi maupun karena kebijakan kampus.
Dalam dunia perkuliahan, drop out sering dianggap sebagai kegagalan, tapi kenyataannya tidak selalu begitu. Banyak juga yang memilih drop out karena ingin mengejar jalur karier lain atau merasa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan passion.
Apa Penyebab Mahasiswa Drop Out?
Ada banyak alasan kenapa mahasiswa bisa drop out yang penyebabnya nggak selalu karena malas belajar. Berikut ini beberapa penyebab paling umum mahasiswa mengalami drop out:
- Nilai akademik yang tidak memenuhi standar secara terus-menerus.
- Mahasiswa yang tidak mengisi KRS atau tidak aktif kuliah selama beberapa semester berturut-turut bisa dianggap mengundurkan diri atau kena drop out otomatis.
- Pelanggaran serius seperti kasus plagiarisme, tindak kekerasan, atau tindakan tidak etis lainnya bisa langsung berujung pada drop out.
- Ketidakmampuan membayar biaya kuliah dalam jangka waktu lama juga bisa membuat mahasiswa terpaksa berhenti, terutama kalau tidak ada beasiswa atau solusi keuangan lain.
- Ada juga yang merasa salah jurusan, kehilangan semangat kuliah, atau lebih tertarik menempuh karier.
Baca Juga: Apakah Kuliah itu Penting? Ini Alasan Kenapa Harus Kuliah!
Apa Dampak dari Drop Out?
Drop out nggak hanya berpengaruh ke status kuliah, tapi juga bisa membawa dampak lain yang perlu kamu tahu. Ada beberapa konsekuensi yang bisa dirasakan, baik secara pribadi maupun dalam jangka panjang. Berikut enam di antaranya:
- Mahasiswa yang terkena drop out tidak bisa mendapatkan gelar sarjana dari kampus tersebut. Artinya, mereka harus mulai dari awal jika ingin melanjutkan kuliah lagi.
- Banyak lowongan kerja yang mensyaratkan minimal lulusan D3 atau S1 sehingga peluang kerja untuk mahasiswa drop out bisa lebih terbatas.
- Rasa kecewa, malu, atau kehilangan arah sering dialami mahasiswa yang drop out, terutama jika keputusan ini terjadi mendadak atau karena tekanan.
- Biaya yang sudah dikeluarkan selama kuliah bisa jadi sia-sia jika tidak diikuti dengan kelulusan dan gelar.
- Sayangnya, masih ada anggapan negatif di masyarakat terhadap mahasiswa yang drop out, meskipun alasan mereka sangat beragam.
- Setelah drop out, mahasiswa biasanya perlu memikirkan ulang arah hidup mereka, apakah akan kembali kuliah, bekerja, atau menempuh jalur lain.
Apa yang Terjadi Jika Drop Out?
Sumber: Freepik
Saat seorang mahasiswa dinyatakan drop out, status kemahasiswaannya resmi dihentikan oleh pihak kampus. Itu berarti mahasiswa tersebut tidak lagi terdaftar sebagai bagian dari institusi dan tidak bisa mengikuti kegiatan akademik, seperti kuliah atau ujian.
Biasanya, kampus akan mengeluarkan surat keputusan drop out dan mencatatnya di sistem akademik. Mahasiswa yang sudah terkena drop out juga tidak bisa melanjutkan studi di kampus tersebut, kecuali ada kebijakan khusus atau mengajukan kuliah ulang dari awal.
Bagaimana Mekanisme Drop Out?
Mekanisme drop out biasanya dimulai dari evaluasi akademik oleh pihak kampus. Jika mahasiswa tidak memenuhi syarat seperti IPK minimal, tidak aktif selama beberapa semester, atau tidak segera lulus, kampus akan memberikan surat peringatan terlebih dulu.
Jika setelah peringatan tersebut tidak ada perbaikan, barulah kampus mengeluarkan surat keputusan drop out. Proses ini juga bisa terjadi jika mahasiswa sendiri mengajukan pengunduran diri secara resmi ke pihak akademik.
Apakah Mahasiswa yang Drop Out Bisa Kuliah Lagi?
Mahasiswa yang pernah drop out tetap punya kesempatan untuk kuliah lagi. Namun, biasanya mereka harus mendaftar ulang dari awal, baik di kampus yang sama (jika diperbolehkan) atau pindah ke kampus lain.
Beberapa kampus juga mengharuskan jeda waktu tertentu sebelum bisa daftar lagi. Apabila memutuskan untuk kuliah lagi, mahasiswa juga harus siap memenuhi semua persyaratan akademik seperti calon mahasiswa baru lainnya.
Apakah Drop Out Memengaruhi Akreditasi Kampus?
Secara umum, mahasiswa yang drop out tidak berpengaruh langsung terhadap akreditasi kampus. Sebab, akreditasi lebih dipengaruhi oleh kualitas pengajaran, kurikulum, fasilitas, dan kinerja lulusan.
Namun, jika tingkat drop out di suatu kampus terlalu tinggi dan berlangsung terus-menerus, hal itu bisa jadi catatan saat penilaian akreditasi. Artinya, drop out baru bisa berdampak pada akreditasi kalau dialami oleh banyak mahasiswa.
Baca Juga: 11 Jurusan Kuliah yang Mudah dan Santai, Prospek Kerja Luas!
FAQ
1. Apakah drop out hanya terjadi pada semester akhir?
Tidak selalu, drop out bisa juga terjadi di semester awal karena mahasiswa merasa tidak cocok atau ada kendala lain.
2. Bagaimana cara menghindari drop out?
Mahasiswa dapat menghindari drop out dengan memilih jurusan yang tepat, mengatur waktu belajar, dan mencari dukungan jika menghadapi kesulitan.
3. Apakah kampus memberikan bantuan untuk mahasiswa yang berisiko drop out?
Banyak kampus menyediakan bimbingan konseling dan program pendampingan untuk mencegah drop out.
4. Apakah drop out sama dengan cuti kuliah?
Drop out dan cuti kuliah tentu berbeda. Cuti kuliah hanya penundaan sementara, sedangkan drop out berarti berhenti total dari aktivitas perkuliahan.
Mau Kuliah di Kampus Berkualitas? Cakrawala University Jawabannya!
Menghadapi risiko drop out bukan hal mudah. Namun, dengan dukungan yang tepat, kamu bisa tetap melanjutkan perjalanan pendidikanmu dengan percaya diri.
Fasilitas dan lingkungan akademik yang mendukung ini pastinya bisa kamu temukan di Cakrawala University! Di sini, kamu akan mendapatkan kurikulum yang didesain sesuai kebutuhan industri sekaligus dibimbing langsung oleh dosen praktisi berpengalaman.
Menariknya lagi, ada Program 1 Tahun Fokus yang memungkinkan kamu belajar selama 3 tahun dan 1 tahun terakhir untuk magang atau mengerjakan proyek bersama perusahaan mitra.
Selain itu, Cakrawala University juga menyediakan Program Penyaluran Kerja dengan lebih dari 840+ mitra yang siap membuka peluang karier begitu kamu lulus.
Yuk, segera daftar di Cakrawala University! Segala pertanyaan juga bisa dikonsultasikan di sini.