Beasiswa PIP merupakan bantuan pendidikan untuk membantu siswa sekolah dari keluarga kurang mampu. Di artikel ini, kamu bisa cari tahu siapa saja penerimanya, syarat, besaran dana, cara cek penerima, sampai perbedaanya dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar).
Key Takeaways
- Beasiswa PIP adalah program bantuan tunai dari pemerintah untuk mendukung siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa sekolah.
- Jumlah dana PIP berbeda-beda, mulai dari Rp 225.000 hingga Rp 1.000.000 per tahun tergantung jenjang pendidikan.
- Dana PIP bisa digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, biaya transportasi, uang saku, hingga mendukung kursus dan praktik/magang.
Apa Itu Beasiswa PIP?
Beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah untuk siswa dari keluarga kurang mampu atau rentan miskin. Bantuan ini berupa uang tunai yang diberikan supaya siswa bisa terus belajar tanpa hambatan biaya.
Tujuan utama dari PIP untuk mencegah anak putus sekolah dan memastikan semua punya kesempatan belajar yang sama, baik melalui jalur formal SD sampai SMA/SMK dan jalur non formal. Lewat PIP, diharapkan siswa tetap bisa fokus belajar dan meraih cita-citanya.
Setelah lulus, penerima PIP juga punya peluang untuk lanjut kuliah S1 dengan memanfaatkan beasiswa KIP Kuliah atau beasiswa lain, seperti Beasiswa Achmad Zaky Foundation atau Beasiswa Yayasan Dibimbing Pendidikan Indonesia.
Siapa yang Berhak Menerima Beasiswa PIP?
Penerima beasiswa PIP adalah anak usia sekolah 6–21 tahun dari keluarga miskin atau rentan miskin sesuai ketentuan pemerintah. Berikut ini beberapa kriteria penerima beasiswa PIP yang perlu kamu tahu:
- Siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).
- Siswa dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
- Siswa dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
- Anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang bersekolah di sekolah formal atau panti asuhan.
- Siswa yang terdampak bencana alam.
- Siswa yang pernah putus sekolah (drop out) dan kembali melanjutkan pendidikan.
- Siswa dengan kondisi khusus seperti disabilitas, korban musibah, orang tua di-PHK, tinggal di daerah konflik, keluarga terpidana, berada di Lembaga Pemasyarakatan, atau punya lebih dari tiga saudara yang tinggal serumah.
- Peserta didik di lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya.
Baca Juga: Beasiswa Adalah: Manfaat, Jenis, Syarat, & Cara Mendapatkan
Apa Syarat Mendapatkan PIP?
Selain harus masuk dalam kriteria penerima, siswa juga perlu memenuhi beberapa syarat administratif sesuai ketentuan yang berlaku. Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan PIP:
- Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
- Tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan berstatus Layak PIP.
- Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
- Jika belum punya KIP/KKS, orang tua dapat mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
- Menyiapkan dokumen pendukung seperti Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, rapor terakhir, dan surat pemberitahuan dari sekolah.
- Mengajukan data penerima PIP melalui sekolah atau lembaga pendidikan terkait.
Berapa Jumlah Dana PIP per Siswa?
Besaran dana beasiswa PIP untuk setiap siswa tidak sama, karena menyesuaikan jenjang pendidikan yang ditempuh. Mengutip laman resmi Puslapdik Kemendikbud, berikut rincian jumlah bantuan beasiswa PIP:
- Peserta didik SD/SDLB/Paket A: Rp 450.000 per tahun
- Siswa baru dan kelas akhir SD/SDLB/Paket A: Rp 225.000
- Peserta didik SMP/SMPLB/Paket B: Rp 750.000 per tahun
- Siswa baru dan kelas akhir SMP/SMPLB/Paket B: Rp 375.000
- Peserta didik SMA/SMK/SMALB/Paket C: Rp 1.000.000 per tahun
- Siswa baru dan kelas akhir SMA/SMK/SMALB/Paket C: Rp 500.000
Berapa Kali Beasiswa PIP Cair?
Dana beasiswa PIP hanya dicairkan satu kali untuk setiap siswa dalam satu tahun ajaran. Penyaluran dana ini terbagi ke dalam tiga termin, seperti berikut:
- Termin 1: Februari–April
- Termin 2: Mei–September
- Termin 3: Oktober–Desember
Bagaimana Cara Mengecek Anak Dapat PIP atau Tidak?
Sumber: pip.kemendikdasmen.go.id
Untuk memastikan apakah siswa sudah terdaftar sebagai penerima beasiswa PIP, ada beberapa cara praktis yang bisa dilakukan. Ini dia langkah-langkah mengecek status beasiswa PIP:
- Buka situs resmi PIP: Kunjungi pip.kemdikbud.go.id untuk mulai pengecekan beasiswa PIP.
- Cari menu pengecekan penerima: Temukan fitur “Cari Penerima PIP” di halaman utama situs tersebut.
- Isi data siswa: Masukkan NISN dan NIK siswa dengan benar di kolom yang disediakan.
- Lakukan verifikasi: Lengkapi instruksi verifikasi jika muncul, seperti menjawab soal sederhana.
- Klik tombol cek: Tekan tombol “Cek Penerima PIP” untuk memproses data yang dimasukkan.
- Lihat hasilnya: Sistem akan menampilkan status penerima dan informasi jadwal pencairan dana.
Baca Juga: 10 Beasiswa untuk Perempuan 2025, Banyak Benefit!
Bantuan PIP Digunakan untuk Apa Saja?
Bantuan beasiswa PIP bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan penting yang mendukung kelancaran belajar siswa. Berikut beberapa penggunaan dana beasiswa PIP yang perlu diketahui:
- Perlengkapan Sekolah: Dana beasiswa PIP bisa dipakai untuk beli buku, alat tulis, seragam, tas, atau sepatu sekolah.
- Biaya Transportasi: Digunakan untuk ongkos perjalanan siswa dari rumah ke sekolah kalau jaraknya cukup jauh.
- Uang Saku: Bisa jadi tambahan uang saku harian supaya kebutuhan kecil di sekolah tetap terpenuhi.
- Kursus atau Les Tambahan: Dana PIP mendukung biaya kursus atau les jika siswa butuh belajar di luar jam sekolah.
- Biaya Praktik dan Magang: Bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan praktik tambahan atau magang, terutama bagi siswa SMK.
Apakah PIP Bisa untuk Kuliah Gratis?
Program Indonesia Pintar (PIP) memang bisa menjadi pintu menuju kuliah gratis lewat Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Siswa penerima PIP yang lulus SMA/SMK bisa mengajukan KIP Kuliah untuk mendapat pembebasan biaya kuliah dan bantuan biaya hidup.
Namun, kalau kamu mau cari alternatif beasiswa lain, Universitas Cakrawala juga punya program beasiswa yang mendukung kuliah S1, lho. Beberapa beasiswa bahkan menanggung biaya kuliah 100% dan bikin belajar jadi lebih ringan tanpa beban biaya.
Apa Perbedaan Antara KIP dan PIP?
Perbedaan utama KIP dan PIP terletak pada fungsinya. KIP (Kartu Indonesia Pintar) adalah kartu identitas yang mempermudah siswa untuk mengakses bantuan pendidikan dari program PIP.
Sedangkan PIP (Program Indonesia Pintar) adalah program pemerintah yang memberikan bantuan dana pendidikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu. Sederhananya, KIP jadi alat verifikasi penerima, sementara PIP adalah bentuk nyata bantuannya.
Apakah Dana PIP Bisa Hangus Jika Tidak Diambil?
Dana Program Indonesia Pintar (PIP) memang bisa hangus kalau tidak dicairkan sesuai batas waktu yang ditetapkan. Jika dana tidak diambil, maka akan dikembalikan ke kas negara dan tidak bisa dicairkan lagi.
Untuk itu, agar dana PIP tetap bisa dimanfaatkan, kamu perlu memperhatikan beberapa langkah penting. Berikut tips supaya beasiswa PIP tidak hangus:
- Aktivasi Rekening: Segera aktifkan rekening SimPel (Simpanan Pelajar) yang sudah disiapkan pihak sekolah.
- Cek Batas Waktu: Selalu perhatikan jadwal batas waktu aktivasi rekening dan pencairan dana PIP.
- Cek Status Penerima: Rutin cek status penerima melalui situs resmi PIP atau konfirmasi ke pihak sekolah.
- Cairkan Dana Tepat Waktu: Jika rekening sudah aktif, segera cairkan dana sesuai petunjuk supaya tidak melewati tenggat waktu.
Baca Juga: 9 Beasiswa Kuliah Gratis dari Pemerintah, Catat Syaratnya!
FAQ
1. Berapa lama PIP berlaku?
Masa berlaku Program Indonesia Pintar (PIP) mengikuti masa aktif rekening SimPel yang digunakan untuk pencairan dana. Selama rekening diaktifkan tepat waktu, dana PIP tetap bisa dicairkan sesuai jadwal yang ditentukan.
2. Apakah PIP hanya untuk sekolah negeri saja?
PIP tidak hanya diberikan kepada siswa sekolah negeri, tetapi juga bisa untuk siswa di sekolah swasta. Penyaluran PIP bahkan sering memprioritaskan peserta didik di sekolah swasta yang memenuhi syarat.
3. Apa semua murid dapat PIP?
Tidak semua murid otomatis menerima PIP, karena bantuan ini hanya diberikan kepada siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin. Syaratnya antara lain memiliki KIP atau terdaftar di DTKS.
Mau Lanjut Kuliah dengan Bantuan Beasiswa? Di Universitas Cakrawala Aja!
Itulah penjelasan lengkap tentang beasiswa PIP yang bisa jadi langkah awal buat lanjut kuliah dengan biaya lebih ringan. Kalau kamu masih cari beasiswa lanjutan untuk kuliah S1, Universitas Cakrawala punya banyak pilihannya!
Kamu bisa daftar Beasiswa Achmad Zaky Foundation, Beasiswa GARIS Institute, atau Beasiswa Yayasan Dibimbing Pendidikan Indonesia yang tersedia sepanjang tahun.
Selain dukungan beasiswa, Universitas Cakrawala punya kurikulum berbasis industri dan bimbingan langsung dari dosen praktisi.
Kamu juga bisa ikut Program 1 Tahun Fokus, yaitu program kuliah atau belajar teori selama 3 tahun plus magang setahun bareng perusahaan mitra.
Lulus nanti, peluang kerjamu juga bakal terbuka luas lho, karena Universitas Cakrawala sudah bekerja sama dengan 840+ mitra industri untuk Program Penyaluran Kerja.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini—yuk daftar kuliah di Universitas Cakrawala sekarang juga atau mulai konsultasi di sini!
Referensi