Apakah Jurusan Pertanian Susah Cari Kerja? Ini Faktanya!

Umum
Tayang 03 October 2025
Diperbarui 03 October 2025
Waktu Baca 7 Minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Rahmawati

Jurusan Pertanian sering dianggap identik dengan pekerjaan di sawah atau ladang, makanya banyak yang berpikir lulusannya bakal susah mencari pekerjaan. Padahal, prospek kerja jurusan ini nggak sesempit itu, lho.

 

Jadi, apakah benar jurusan pertanian itu susah cari kerja setelah lulus?

 

Kalau kamu penasaran dan pengen tahu prospek kerja jurusan Pertanian, profesi apa saja yang bisa dijalani, sekaligus tips supaya peluang kerja lebih besar, yuk simak artikel ini sampai habis!

 

Key Takeaways

  • Jurusan Pertanian tidak bisa dibilang susah cari kerja karena lulusannya punya peluang karier yang beragam di berbagai sektor, mulai dari swasta, pemerintahan, hingga wirausaha
  • Prospek kerja lulusan Pertanian meliputi konsultan, quality control, peneliti, pengusaha, hingga PNS dengan gaji dan jalur karier yang kompetitif.
  • Kalau ingin prospek lebih luas dan cepat terserap di dunia industri, jurusan seperti Bisnis Digital, Ilmu Komputer, Sains Data, Teknik Industri, atau Manajemen di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat.

 

Apakah Jurusan Pertanian Susah Cari Kerja?

 

Anggapan bahwa lulusan jurusan Pertanian sulit mencari kerja sebenarnya tidak sepenuhnya tepat. Lulusan Pertanian punya prospek karier yang cukup luas, nggak cuma sebatas jadi petani, tapi juga bisa bekerja di bidang industri pangan hingga teknologi.

 

Meski begitu, kalau dibandingkan jurusan saintek lainnya, peluang kerja cepat dan pilihan karier lebih banyak bisa didapat dari jurusan dengan prospek luas. Jurusan seperti Teknik Industri, Sains Data, atau Ilmu Komputer di Universitas Cakrawala bisa jadi pertimbangan.

 

Jadi, sementara prospek jurusan Pertanian memang tetap ada dan beragam, tapi kalau tujuanmu cepat dapat kerja dengan lebih banyak pilihan, memilih jurusan dengan cakupan karier yang lebih luas bisa menjadi langkah yang lebih strategis.

 

Baca Juga: Jurusan Teknik Industri Susah Cari Kerja? Cek Faktanya!

 

Peluang Kerja untuk Lulusan Pertanian

 

Lulusan Pertanian punya kesempatan berkarier yang cukup beragam, mulai dari sektor swasta, pemerintahan, hingga wirausaha. Berikut beberapa prospek kerja jurusan Pertanian yang bisa kamu jelajahi.

 

1. Konsultan Pertanian

 

Pertama, kamu bisa jadi Konsultan Pertanian, yaitu orang yang memberikan nasihat, bimbingan, dan solusi profesional untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, profitabilitas, dan keberlanjutan sektor pertanian.

 

Lulusan Pertanian punya bekal pengetahuan yang pas untuk memberi saran dan solusi mulai dari budidaya, manajemen usaha tani, sampai penerapan teknologi pertanian. Peluang kerja di bidang ini cukup menjanjikan, dengan gaji rata-rata Rp 5–8 juta per bulan.

 

Konsultan pertanian biasanya bekerja sama dengan petani, perusahaan agribisnis, atau lembaga pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Berikut beberapa tugas utamanya:

 

  • Memberikan rekomendasi teknik budidaya dan pengelolaan lahan
  • Mengembangkan strategi pengendalian hama dan penyakit tanaman
  • Menganalisis data pertanian dan kondisi lahan klien
  • Memberikan saran terkait akses pasar dan pengelolaan keuangan usaha tani
  • Membantu klien menerapkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi

 

2. Quality Control (QC)

 

Kalau kamu penasaran, lulusan Pertanian juga bisa terjun ke bidang Quality Control (QC) untuk memastikan produk pertanian berkualitas. Bidang ini cocok banget buat yang teliti dan suka memastikan standar mutu terpenuhi.

 

Peluang kerja sebagai QC juga menarik, dengan gaji rata-rata Rp 4,25–6 juta per bulan. QC bertanggung jawab menjaga kualitas produk dari hulu ke hilir, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga produk akhir siap dipasarkan.

 

Tapi, kalau kamu ingin jalur yang lebih praktis dan langsung mendukung kesiapan kerja, kamu juga bisa ambil Jurusan Teknik Industri di Universitas Cakrawala.

 

Di jurusan ini, kamu akan dibekali kurikulum berbasis industri yang fokus ke manajemen produksi, kontrol kualitas, dan optimasi proses, serta insight langsung dari dosen praktisi berpengalaman di bidang manufaktur, yang tentunya relevan banget buat dunia kerja.

 

Jadi, nantinya sebagai QC, kamu bakal lebih siap menghadapi tantangan nyata di lapangan dan memiliki kemampuan analisis yang tajam untuk menjaga mutu produk. Nah, berikut beberapa tugas utama dari seorang QC:

 

  • Memeriksa dan menguji kualitas bahan baku pertanian
  • Memantau proses produksi agar sesuai standar mutu
  • Menganalisis hasil pengujian dan membuat laporan
  • Menemukan dan menindaklanjuti produk yang tidak memenuhi standar
  • Memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kualitas

 

3. Agricultural Engineer

 

Pernah nggak kepikiran bagaimana teknologi dan mesin bisa bikin pertanian lebih efisien dan ramah lingkungan? Di sinilah peran Agricultural Engineer alias insinyur pertanian sangat penting.

 

Lulusan pertanian punya peluang kerja di bidang ini, mulai dari merancang mesin pertanian, sistem irigasi, hingga infrastruktur peternakan. Gaji rata-rata untuk posisi ini berkisar Rp 3–8,6 juta per bulan, tergantung pengalaman dan sektor.

 

Tugas-tugas utama seorang Agricultural Engineer meliputi:

 

  • Merancang mesin dan peralatan pertanian agar lebih efisien
  • Mengembangkan sistem irigasi dan konservasi air
  • Menerapkan teknologi untuk pengolahan limbah dan energi
  • Membuat solusi teknik yang mendukung produktivitas pertanian
  • Bekerja sama dengan petani atau perusahaan untuk implementasi teknologi

 

4. Peneliti

 

Kalau kamu suka cari tahu dan mengembangkan sesuatu, karier sebagai Peneliti di bidang pertanian bisa menarik. Posisi ini cocok banget buat lulusan pertanian yang ingin mengembangkan teknik, sistem, atau teknologi baru.

 

Peluang kerja lulusan pertanian sebagai peneliti ada di universitas, lembaga pemerintah, maupun perusahaan swasta. Gaji rata-rata berkisar Rp 6,5–8,5 juta per bulan, tergantung pengalaman dan institusi.

 

Beberapa tugas utama Peneliti antara lain:

 

  • Merencanakan dan mengatur kegiatan penelitian di bidang pertanian
  • Mengumpulkan dan menganalisis data untuk menemukan solusi baru
  • Mengembangkan teknologi atau metode budidaya yang lebih efisien
  • Menyusun laporan penelitian dan mempresentasikan hasil
  • Berkolaborasi dengan tim atau institusi untuk inovasi pertanian

 

5. Guru/Dosen

 

Mau berbagi ilmu dan pengalaman di bidang pertanian? Karier sebagai Guru atau Dosen bisa jadi pilihan menarik buat lulusan pertanian.

 

Lulusan S1 bisa menjadi guru di SMK dengan kejuruan pertanian, sementara yang punya S2 bisa meniti karier sebagai dosen di perguruan tinggi. Gaji rata-rata guru sekitar Rp 3,5–5,4 juta per bulan, sedangkan dosen bisa mencapai Rp 4,7–7,7 juta tergantung instansi.

 

Berikut beberapa tugas utama Guru/Dosen:

 

  • Menyusun materi dan mengajar mata pelajaran atau mata kuliah pertanian
  • Membimbing siswa atau mahasiswa dalam praktik dan penelitian
  • Mengembangkan metode pembelajaran yang efektif dan interaktif
  • Melakukan penelitian dan publikasi ilmiah (khusus dosen)
  • Menilai dan mengevaluasi hasil belajar peserta didik

 

Baca Juga: Jurusan Manajemen Susah Dapat Kerja? Cek Faktanya!

 

6. Ahli Teknologi Pangan

 

Peluang Kerja untuk Lulusan Pertanian

Sumber: Freepik

 

Prospek kerja lulusan Pertanian berikutnya adalah menjadi Ahli Teknologi Pangan, profesi yang memastikan keamanan dan kualitas produk pangan. Bidang ini cocok banget buat kamu yang tertarik dengan pengembangan produk dan riset di industri makanan dan minuman.

 

Peluang kerja lulusan pertanian khususnya dari program studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) atau Ilmu dan Teknologi Pangan sangat luas. Gaji rata-rata posisi ini berkisar Rp 5,6–8 juta per bulan, tergantung pengalaman dan perusahaan.

 

Beberapa tugas utama Ahli Teknologi Pangan antara lain:

 

  • Mengembangkan produk pangan baru atau memodifikasi produk yang sudah ada
  • Mengelola proses produksi makanan dan minuman agar aman dan efisien
  • Menjamin kualitas, keamanan, dan nilai gizi produk pangan
  • Melakukan pengujian dan kontrol mutu produk
  • Berkolaborasi dengan tim R&D untuk inovasi produk

 

7. Pengusaha

 

Lulusan Pertanian juga bisa jadi bos untuk diri sendiri, lhoYap, menjadi Pengusaha Pertanian alias agropreneur membuka peluang untuk menjalankan bisnis di berbagai sektor pertanian.

 

Peluang kerja lulusan pertanian di bidang ini sangat luas, mulai dari budidaya tanaman, perkebunan, peternakan, hingga pengolahan hasil pertanian. Pendapatan pengusaha bervariasi, mulai dari di bawah Rp 4 juta–Rp 20 juta per bulan tergantung skala usaha dan inovasi.

 

Kalau tertarik, ini dia tugas-tugas utama Pengusaha Pertanian:

 

  • Mengelola usaha pertanian atau agroindustri mulai dari produksi hingga pemasaran
  • Merancang strategi bisnis dan inovasi produk pertanian
  • Mengatur manajemen keuangan dan operasional usaha
  • Mengidentifikasi peluang pasar dan ekspor hasil pertanian
  • Membangun jaringan kerja sama dengan petani, distributor, dan konsumen

 

8. Staf Laboratorium Pertanian

 

Kalau kamu suka kegiatan praktis dan analisis, karier sebagai Staf Laboratorium Pertanian bisa jadi pilihan menarik. Posisi ini cocok untuk lulusan Pertanian yang ingin terlibat dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian.

 

Peluang kerja lulusan pertanian sebagai staf laboratorium cukup menjanjikan, dengan gaji rata-rata Rp 4,25–5,25 juta per bulan. Tugasnya mencakup pengujian sampel pertanian, pemantauan kualitas tanah dan pupuk, hingga mendukung kegiatan penelitian dan pendidikan.

 

Beberapa tugas utama Staf Laboratorium Pertanian yang biasanya dilakukan antara lain:

 

  • Mengumpulkan dan menyiapkan sampel pertanian untuk analisis
  • Melaksanakan pengujian dan analisis laboratorium
  • Mengoperasikan peralatan dan instrumen laboratorium
  • Mencatat dan melaporkan hasil pengujian secara akurat
  • Mengelola fasilitas laboratorium untuk mendukung penelitian dan pendidikan

 

9. Manajer Rantai Pasokan (Supply Chain)

 

Pernah nggak kepikiran gimana produk pertanian bisa sampai ke konsumen dengan tepat waktu dan kualitas tetap terjaga? Nah, peran Manajer Rantai Pasokan (Supply Chain) sangat penting buat itu.

 

Lulusan pertanian, khususnya bidang Agribisnis, punya peluang kerja yang bagus di posisi ini. Gaji rata-rata cukup tinggi, sekitar Rp 24–26 juta per bulan, karena tanggung jawabnya yang besar dalam mengelola alur produk dari hulu ke hilir.

 

Tugas-tugas utama Manajer Rantai Pasokan antara lain:

 

  • Merencanakan dan mengatur alur pengadaan bahan baku hingga distribusi produk akhir
  • Mengawasi proses produksi agar sesuai standar dan tepat waktu
  • Mengelola logistik dan inventaris produk pertanian
  • Mengoptimalkan biaya dan efisiensi rantai pasokan
  • Berkoordinasi dengan tim dan mitra bisnis untuk kelancaran distribusi

 

Tapi selain dari jurusan Pertanian, untuk menjadi Manajer Rantai Pasok kamu juga bisa lho kuliah di jurusan lain yang lebih relevan. Salah satunya Jurusan Manajemen di Universitas Cakrawala.

 

Di sini, kamu akan belajar manajemen operasional, logistik, dan strategi bisnis lewat kurikulum berbasis industri, sekaligus dapat pengalaman magang sejak awal semester. Kamu juga langsung dibekali skill leadership dan insight dari dosen praktisi yang membantumu terjun menjadi Manajer Rantai Pasokan.

 

10. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

 

Kalau kamu tertarik bekerja di sektor pemerintahan, lulusan Pertanian juga bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Posisi ini cocok buat yang ingin berkontribusi langsung pada pengembangan pertanian nasional.

 

Peluang kerja lulusan Pertanian sebagai PNS cukup besar, terutama di Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, atau lembaga terkait lainnya. Gaji pokok berkisar Rp 1,5–3,9 juta per bulan tergantung golongan, tentunya dengan tunjangan yang bisa jauh lebih tinggi.

 

Beberapa tugas utama PNS di bidang pertanian antara lain:

 

  • Menyusun dan mengimplementasikan program pertanian pemerintah
  • Mengawasi pelaksanaan kebijakan dan regulasi pertanian
  • Memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada petani
  • Melakukan pengumpulan data dan analisis terkait sektor pertanian
  • Berkoordinasi dengan instansi lain untuk mendukung pembangunan pertanian

 

Baca Juga: 20 Jurusan IPA yang Sedikit Peminat tapi Peluang Kerja Besar

 

Keterampilan yang Dibutuhkan Lulusan Pertanian

 

Agar lulusan Pertanian bisa lebih mudah bersaing dan cepat mendapatkan pekerjaan, punya kombinasi pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis itu penting banget.

 

Berikut beberapa keterampilan yang dibutuhkan lulusan pertanian supaya peluang kerja dan karier bisa lebih maksimal:

 

  • Manajemen Pertanian: Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan kegiatan pertanian termasuk lahan, tanaman, dan sumber daya.
  • Teknologi Pertanian: Menguasai alat dan mesin modern, termasuk smart farming atau drone, untuk meningkatkan efisiensi produksi.
  • Analisis dan Pemecahan Masalah: Bisa mengidentifikasi masalah di lapangan dan menemukan solusi secara sistematis.
  • Manajemen Pasca-Panen: Memahami cara menangani hasil panen agar kualitas dan nilai jual tetap terjaga.
  • Komunikasi dan Interpersonal: Mampu berinteraksi dan bernegosiasi dengan petani, pedagang, atau pemangku kepentingan lain.
  • Kolaborasi dan Kerjasama Tim: Bisa bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama di proyek pertanian.
  • Berpikir Kritis dan Inovatif: Mampu menciptakan solusi baru dan gagasan inovatif di bidang pertanian.
  • Berwirausaha: Memiliki keterampilan untuk mengembangkan ide bisnis dan menangkap peluang di agribisnis atau agroindustri.

 

Tips Meningkatkan Peluang Kerja untuk Lulusan Pertanian

 

Peluang kerja lulusan Pertanian bisa makin luas kalau kamu tahu cara mengasah diri sejak dini. Berikut beberapa tips yang bisa membantu meningkatkan prospek kerja lulusan Pertanian setelah lulus:

 

  • Kuasai teknologi pertanian modern: Pelajari penggunaan drone, IoT pertanian, atau aplikasi manajemen lahan untuk meningkatkan produktivitas.
  • Ikut sertifikasi profesional: GAP, HACCP, atau sertifikasi organik bisa jadi nilai tambah di mata perusahaan maupun instansi pemerintah.
  • Perbanyak pengalaman lewat magang: Magang di perusahaan atau lembaga pertanian bikin kamu lebih paham dunia kerja sekaligus menambah koneksi.
  • Bangun jaringan (networking): Aktif menjalin relasi dengan dosen, mentor, atau profesional agar peluang kerja lebih terbuka luas.
  • Cari mentor yang tepat: Punya pembimbing karier bisa membantu memberi arahan dan strategi untuk mencapai tujuanmu.
  • Berani berinovasi: Ciptakan ide baru atau adaptasi teknologi untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih berkualitas.
  • Tetapkan tujuan karier sejak awal: Menentukan arah, apakah mau jadi peneliti, manajer, atau wirausahawan agribisnis, bikin langkahmu lebih fokus.
  • Kembangkan jiwa entrepreneurship: Membuka usaha sendiri di bidang pertanian bisa jadi jalan untuk mandiri sekaligus membuka lapangan kerja.

 

Baca Juga: 10 Jurusan IPA yang Menjamin Masa Depan untuk Perempuan

 

FAQ

1. Apakah jurusan teknik pertanian menjanjikan?

 

Jurusan teknik pertanian cukup menjanjikan karena lulusannya dibutuhkan dalam pengembangan teknologi dan inovasi di sektor pertanian modern. Prospeknya terbuka di bidang agribisnis, industri pangan, hingga penelitian dan pemerintahan.

 

2. Lulusan S1 pertanian kerja apa?

 

Lulusan S1 pertanian bisa bekerja di berbagai bidang, mulai dari manajemen agribisnis, penelitian, konsultan pertanian, hingga instansi pemerintah. Peluangnya juga ada di sektor swasta, agroindustri, dan wirausaha.

 

3. Kerja pertanian gaji berapa?

 

Gaji kerja di bidang pertanian bervariasi tergantung posisi dan instansi, umumnya mulai dari Rp4 juta–Rp6 juta per bulan untuk level awal. Sementara di posisi manajerial atau spesialis, gajinya bisa mencapai belasan juta rupiah.

 

Saatnya Kuliah di Kampus Siap Kerja Hanya di Universitas Cakrawala!

 

Itu dia pembahasan tentang apakah jurusan Pertanian susah cari kerja beserta prospek karier yang bisa dijalani lulusannya.

 

Kalau kamu pengen pilihan jurusan dengan prospek lebih luas dan peluang kerja yang bisa lebih cepat di dunia industri, ada opsi menarik lain seperti Bisnis Digital, Ilmu Komputer, Sains Data, Teknik Industri, hingga Manajemen yang tersedia di Universitas Cakrawala.

 

Universitas Cakrawala adalah kampus siap kerja yang menghadirkan jurusan-jurusan sesuai kebutuhan industri modern. Jadi, kamu nggak cuma belajar teori, tapi juga dibekali keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja.

 

Kurikulumnya sudah disusun sesuai standar industri masa kini. Belajar pun makin seru karena dipandu langsung oleh dosen praktisi yang memahami kebutuhan perusahaan dan perkembangan karier profesional.

 

Asyiknya lagi, kamu bisa langsung ikut magang sejak semester pertama bersama mitra industri ternama. Ditambah, ada juga Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra yang siap membantu membuka jalan kariermu setelah lulus.

 

Dengan bekal dari Universitas Cakrawala, masa depan kariermu akan lebih terarah dan menjanjikan. Yuk, mulai perjalananmu sekarang dengan daftar kuliah di Universitas Cakrawala, atau konsultasi gratis di sini untuk tahu pilihan jurusan dan fasilitas lengkapnya!

 

Referensi

  1. Salary: Agriculture in Indonesia 2025 [Buka]
  2. Quality Control Inspector Salary in Indonesia (September, 2025) [Buka]
  3. Salary: Agricultural Engineer in Indonesia 2025 [Buka]
  4. Gaji Peneliti di Indonesia (September, 2025) [Buka]
  5. Lecturer Salary in Indonesia (September, 2025) [Buka]
  6. Teacher Salary in ID (September, 2025) [Buka]
  7. Salary: Food Technologist in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  8. Laboratory Technician Salary in Indonesia (September, 2025) [Buka]
  9. Salary: Supply Chain Manager in Indonesia 2025 [Buka]
  10. Penyesuaian Gaji Pokok PNS [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Umum

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.