Akuntansi Manajerial: Fungsi, Contoh dan Prospek Kerja

School of Economics and Business
Tayang 19 December 2025
Diperbarui 19 December 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Hasna Latifatunnisa

Di dunia bisnis, perusahaan butuh data yang jelas buat mengatur biaya, menyusun strategi, sampai menentukan langkah biar nggak sampai rugi. Di sinilah akuntansi manajerial berperan.

Langsung aja, kita bahas lebih lengkap apa itu akuntansi manajerial!

 

Key Takeaways

 

  • Akuntansi manajerial adalah fondasi penting dalam pengambilan keputusan bisnis, mulai dari analisis biaya, penyusunan anggaran, hingga perencanaan strategi perusahaan.
  • Skill akuntansi manajerial sangat dibutuhkan di berbagai industri, termasuk manufaktur, perbankan, FMCG, dan startup teknologi, sehingga peluang kariernya luas dan terus meningkat.
  • Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala menawarkan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dan dosen praktisi. Ini membantu kamu membangun kompetensi akuntansi manajerial yang siap dipakai di dunia kerja.

 

Apa Itu Akuntansi Manajerial?

Akuntansi manajerial adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi keuangan untuk kebutuhan internal perusahaan, terutama untuk manajer.

Beda dengan akuntansi keuangan yang laporan akhirnya ditujukan ke pihak luar (seperti investor atau bank), akuntansi manajerial fokusnya ke keputusan harian di dalam perusahaan. Dalam praktiknya, bidang ini membantu manajemen memahami biaya produksi, menentukan harga jual, mengevaluasi kinerja divisi, sampai merencanakan anggaran.

Industri besar seperti Unilever Indonesia, Pertamina, sampai perusahaan teknologi seperti Shopee Indonesia sangat mengandalkan akuntansi manajerial untuk mengatur strategi dan efisiensi operasional.

Secara konsep, akuntansi manajerial juga terkait dengan beberapa entitas dan istilah unik seperti:

 

  • Cost Accounting (akuntansi biaya)
  • Budgeting & Forecasting
  • Key Performance Indicators (KPI)
  • Management Reporting

 

Fungsi Utama Akuntansi Manajerial

Akuntansi manajerial punya beberapa fungsi utama yang membantu perusahaan mengatur arah bisnisnya.

Berikut fungsinya:

 

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan, perusahaan menyusun rencana berdasarkan data keuangan. Contohnya membuat anggaran tahunan, memproyeksikan penjualan, atau menentukan kebutuhan produksi.

Beberapa alat yang sering digunakan adalah:

 

  • Budget planner
  • Forecasting model
  • Rolling forecast

 


 

Cek juga:

 

 


 

2. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian dilakukan untuk memastikan hasil operasional sesuai dengan rencana. Proses ini biasanya memakai variance analysis, yang membandingkan antara anggaran dan realisasi.

Banyak perusahaan memakai data ini untuk melihat apakah biaya operasional sudah efisien atau justru berlebihan.

Beberapa komponen yang sering dipantau:

 

  • Cost Center
  • Profit Center
  • Operating Expenses (OPEX)

 

3. Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Di tahap ini, informasi dari akuntansi manajerial dipakai untuk menentukan langkah bisnis terbaik. Metode seperti Cost-Volume-Profit (CVP) Analysis, Break-Even Point (BEP), dan margin contribution sering digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan.

Keputusan bisa berupa:

 

  • Menaikkan harga
  • Menambah produk baru
  • Mengurangi biaya
  • Membeli peralatan baru

 

Ruang Lingkup Akuntansi Manajerial

 

Akuntansi Manajerial

Sumber: Freepik

 

Di dunia kerja, akuntansi manajerial itu nggak cuma soal angka. Bidang ini dipakai perusahaan untuk ngerti pola biaya, nentuin harga yang pas, sampai ngecek apakah operasional sudah efisien atau belum.

Inilah ruang lingkupnya:

 

1. Analisis Biaya (Cost Analysis)

Ini adalah langkah awal buat ngerti struktur biaya perusahaan. Tujuannya simpel, yaitu cari tahu biaya apa aja yang bikin perusahaan mengeluarkan uang dan sebesar apa pengaruhnya.

Biasanya perusahaan memecah biaya menjadi:

 

  • Fixed cost: biaya tetap, misalnya sewa gedung dan gaji staf tetap.
  • Variable cost: biaya yang naik-turun sesuai aktivitas, seperti bahan baku.
  • Mixed cost: gabungan keduanya, misalnya listrik pabrik.

 

Dengan analisis biaya yang jelas, perusahaan bisa tahu apakah biaya produksinya sudah efisien atau perlu dievaluasi.

 

2. Activity-Based Costing (ABC)

Metode ABC membantu perusahaan menghitung biaya secara lebih akurat karena tiap aktivitas dihitung biayanya. Bukan cuma biaya per unit, tapi biaya per aktivitas.

Contohnya di manufaktur:

 

  • Aktivitas "mesin menyala" punya biaya
  • Aktivitas "quality control" punya biaya.
  • Aktivitas "pengemasan" juga punya biaya

 

Perusahaan besar seperti Astra Otoparts sering pakai ABC untuk menentukan apakah suatu produk benar-benar menguntungkan atau justru membebani biaya produksi.

ABC cocok banget dipakai di industri yang prosesnya kompleks atau punya banyak lini produk.

 

3. Budgeting (Penyusunan Anggaran)

Budgeting adalah proses bikin rencana keuangan untuk satu periode, biasanya satu tahun. Ini semacam “peta jalan keuangan” supaya perusahaan tahu uangnya bakal dipakai ke mana.

Dengan budgeting, perusahaan bisa memprediksi kebutuhan dana, mengatur cash flow, dan menghindari pemborosan.

Contoh anggaran yang disusun:

 

  • Anggaran penjualan
  • Anggaran produksi
  • Anggaran operasional
  • Anggaran pembelian bahan

 

Ada beberapa teknik budgeting yang umum dipakai:

 

  • Zero-Based Budgeting: semua anggaran dihitung dari nol setiap tahun.
  • Incremental Budgeting: anggaran baru berdasarkan anggaran tahun lalu + penyesuaian

 

4. Break-Even Analysis

Break-Even Analysis dipakai untuk cari tahu di titik mana perusahaan tidak untung tapi juga tidak rugi. Ini disebut Break-Even Point (BEP).

Kenapa ini penting? Karena BEP membantu perusahaan menentukan:

 

  • Berapa unit produk yang harus dijual
  • Harga jual yang ideal
  • Seberapa besar kapasitas produksi yang harus dicapai

 

Misalnya perusahaan mau ngeluarin produk baru, mereka nggak bisa asal produksi. Mereka harus tahu: “Minimal harus jual berapa supaya modal balik?”

Nah, itu fungsi analisis BEP.

 

5. Standard Costing & Variance Analysis

Perusahaan biasanya punya standar biaya yang seharusnya dicapai, misalnya biaya bahan baku per unit atau waktu produksi ideal. Ini disebut standard costing.

Setelah produksi berjalan, perusahaan membandingkan standar tadi dengan hasil sebenarnya (real cost). Selisihnya disebut variance.

Contoh variance:

 

  • “Biaya bahan baku lebih mahal dari standar.”
  • “Produksi butuh waktu lebih lama dari yang direncanakan.”

 

Analisis variance dipakai manajemen untuk mencari akar masalah:

 

  • Apakah pemasok menaikkan harga?
  • Apakah mesin sering rusak?
  • Apakah efisiensi tim menurun?

 

Perusahaan seperti Wings Group sering pakai metode ini untuk memastikan kualitas produksi tetap stabil.

 

Contoh Penerapan Akuntansi Manajerial di Perusahaan

Akuntansi manajerial dipakai setiap hari di dunia kerja untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih akurat dan efisien.

Berikut contoh penerapannya di industri:

 

1. Menentukan Harga Jual Produk Secara Tepat

Di perusahaan manufaktur seperti Hexindo Adiperkasa (distributor alat berat), penentuan harga jual alat atau suku cadang harus sangat akurat agar perusahaan tetap kompetitif.

Cara mereka menentukan harga jual biasanya melalui langkah-langkah ini:

 

  • Menghitung biaya bahan baku atau komponen impor
  • Menghitung biaya tenaga kerja langsung yang terlibat dalam perakitan atau perawatan
  • Menambahkan biaya overhead seperti maintenance gudang, depresiasi alat kerja, dan biaya logistik
  • Dari total biaya tersebut, perusahaan mendapatkan cost per unit
  • Manajemen lalu menambahkan margin laba yang sesuai target

 

Kenapa penting? Karena jika harga terlalu rendah, perusahaan bisa rugi. Namun, jika terlalu tinggi, pelanggan bisa pindah ke kompetitor. Akuntansi manajerial membantu perusahaan menemukan titik harga paling masuk akal tanpa merugikan bisnis.

 

2. Menentukan Produk Mana yang Paling Menguntungkan (Product Profitability)

Perusahaan FMCG seperti Wings Group punya banyak lini produk: sabun, detergen, mie instan, hingga minuman. Tapi tidak semua produk memberikan keuntungan yang sama.

Dengan alat analisis seperti Activity-Based Costing (ABC) dan margin kontribusi, perusahaan bisa mengetahui:

 

  • Produk mana yang paling besar marginnya
  • Produk mana yang menyedot biaya terbesar
  • Aktivitas mana yang paling mahal
  • Apakah suatu produk perlu dikembangkan, dihemat, atau dihentikan

 

Ternyata salah satu varian detergen membutuhkan proses pencampuran tambahan dan pengujian kualitas lebih lama, sehingga biaya produksinya lebih tinggi daripada varian lain.

Dari informasi itu, Wings Group dapat:

 

  • memperbaiki proses agar lebih efisien, atau
  • memfokuskan produksi pada varian yang lebih menguntungkan.

 

Hasilnya, perusahaan bisa mengurangi pemborosan dan fokus pada produk yang paling menghasilkan.

 

3. Mengendalikan Pengeluaran Operasional (Budget vs Actual Monitoring)

Perusahaan logistik seperti JNE Express memiliki biaya operasional yang sangat besar: transportasi, BBM, maintenance armada, sewa gudang, dan gaji kurir. Semua ini harus dikontrol agar perusahaan tetap sehat secara finansial.

Akuntansi manajerial dipakai untuk:

 

  • Membuat anggaran biaya operasional
  • Mencatat realisasi pengeluaran harian
  • Membandingkan budget vs actual (variance analysis)
  • Menelusuri penyebab selisih yang tidak wajar

 

Lalu salah satu hub JNE mencatat biaya BBM truk pengiriman yang 18% lebih tinggi dari anggaran. Setelah dianalisis:

 

  • Rute yang dipakai lebih jauh dari standar
  • Ada kendaraan dengan konsumsi BBM di atas normal
  • Jadwal pengiriman kurang efisien

 

Dengan data ini, manajemen bisa memperbaiki rute, melakukan maintenance kendaraan, dan menyesuaikan jadwal pengiriman. Impactnya, biaya menjadi turun, efisiensi naik, dan margin keuntungan meningkat.

 

Kompetensi yang Dibutuhkan di Bidang Akuntansi Manajerial

Agar dapat berkarier di bidang akuntansi manajerial, kamu memerlukan kompetensi berikut:

 

  • Analisis Biaya (Cost Analysis): Kemampuan memahami struktur biaya seperti fixed cost, variable cost, hingga overhead. Termasuk menghitung cost per unit, margin kontribusi, serta menganalisis biaya yang membengkak untuk meningkatkan efisiensi.
  • Budgeting & Forecasting: Skill menyusun anggaran tahunan, membuat proyeksi penjualan/produksi, hingga memahami metode seperti incremental budgeting, zero-based budgeting, dan rolling forecast yang banyak dipakai di perusahaan besar.
  • Activity-Based Costing (ABC): Kemampuan menghitung biaya berdasarkan aktivitas, mengidentifikasi aktivitas yang paling mahal, serta menentukan profitabilitas produk secara lebih akurat.
  • Break-Even & CVP Analysis: Kemampuan menghitung Break-Even Point (BEP), menganalisis hubungan antara biaya–volume–laba (CVP), dan menentukan jumlah penjualan minimum agar perusahaan tidak rugi.
  • Data Analytics & Reporting: Skill mengolah data dengan Excel, spreadsheet, atau software seperti SAP, Oracle, atau Jurnal.id. Termasuk membuat laporan manajemen (management reporting) untuk mendukung keputusan manajerial.
  • Evaluasi Kinerja Divisi atau Produk: Kemampuan membaca indikator seperti KPI, cost center, profit center, serta menilai apakah divisi, cabang, atau produk sudah bekerja secara efektif dan efisien.
  • Komunikasi Bisnis: Kemampuan menyampaikan hasil analisis dalam bentuk presentasi, laporan singkat, ataupun rekomendasi tertulis yang mudah dipahami manajer dan pemangku kepentingan lain.

 

Prospek Kerja di Bidang Akuntansi Manajerial

Profesi di bidang akuntansi manajerial punya peluang karier yang luas karena hampir semua industri membutuhkan analisis biaya, budgeting, dan pengambilan keputusan berbasis data.

Berikut beberapa prospek karier yang paling relevan:

 

  • Management Accountant: Bertugas mengolah data internal, menyusun laporan manajemen, dan memberi rekomendasi strategi kepada manajer. Posisi ini banyak ditemukan di perusahaan seperti Astra International, Unilever Indonesia, dan Kimia Farma.
  • Cost Analyst: Berfokus pada analisis struktur biaya, perhitungan cost per unit, serta identifikasi peluang efisiensi. Peran ini umum di perusahaan manufaktur seperti Astra Otoparts, Panasonic Manufacturing Indonesia, dan Indofood CBP.
  • Budget Analyst: Mengelola penyusunan anggaran, memantau realisasi, dan menganalisis selisih untuk memastikan penggunaan dana tetap efisien. Posisi ini tersedia di perusahaan besar seperti Pertamina, Bank Mandiri, dan XL Axiata.
  • Financial Planning & Analysis (FP&A): Menangani proyeksi keuangan, analisis kinerja bulanan, dan penyusunan insight strategis. Banyak dibutuhkan di perusahaan teknologi dan maskapai seperti Tokopedia, Traveloka, dan Garuda Indonesia.
  • Internal Auditor: Mengevaluasi kepatuhan operasional, efektivitas pengendalian internal, serta proses bisnis secara menyeluruh. Profesi ini banyak ditemui di BNI, Adaro Energy, dan Sido Muncul.
  • Business Analyst (Finance Track): Mengolah data bisnis dan finansial untuk mendukung strategi pricing, optimasi proses, dan pengembangan produk. Peran ini sering dijumpai di Gojek, Shopee Indonesia, dan Mitra Adiperkasa (MAP).

 

Banner-Akuntansi

 


 

Cek juga:

 

 


 

Kenapa Akuntansi Manajerial Semakin Dibutuhkan?

 

Karakteristik Akuntansi Pemerintahan

Sumber: Freepik

 

sekarang , nggak cuma perusahaan besar, bahkan UMKM dan startup pun mulai memakai analisis biaya dan laporan manajemen untuk menjaga bisnis tetap efisien dan kompetitif.

Berikut beberapa alasan kenapa bidang ini diperlukan:

 

  • Perusahaan semakin data-driven: Manajemen butuh laporan yang detail dan cepat untuk menentukan strategi. Informasi seperti biaya produksi, margin tiap produk, hingga performa divisi jadi dasar semua keputusan.
  • Persaingan bisnis makin ketat: Tanpa analisis biaya yang rapi, perusahaan bisa salah menentukan harga atau boros di operasional. Akuntansi manajerial membantu perusahaan tetap efisien.
  • Perubahan pasar yang cepat: Industri seperti e-commerce, transportasi, dan manufaktur sering mengalami perubahan permintaan. Dengan budgeting, forecasting, dan break-even analysis, perusahaan bisa lebih adaptif.
  • Kebutuhan efisiensi yang lebih tinggi: Banyak perusahaan kini fokus menekan biaya tanpa mengurangi kualitas. Skill seperti variance analysis, ABC, dan evaluasi biaya sangat dibutuhkan.
  • Pengambilan keputusan harus semakin akurat: Manajer membutuhkan data yang mudah dipahami, bukan sekadar angka mentah. Laporan manajemen yang jelas membantu perusahaan mengurangi risiko dan meningkatkan profit.

 

Frequently Ask Questions (FAQ)

1. Apa bedanya akuntansi manajerial dan akuntansi keuangan?

Akuntansi manajerial digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan, seperti membantu manajer mengambil keputusan, mengatur biaya, dan menyusun anggaran. Formatnya fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan perusahaan.

Sementara itu, akuntansi keuangan ditujukan untuk pihak eksternal seperti investor, bank, atau regulator. Laporannya lebih baku dan mengikuti standar seperti PSAK.

 

2. Apakah akuntansi manajerial sama dengan akuntansi biaya?

Tidak sama. Akuntansi biaya adalah bagian dari akuntansi manajerial, fokusnya menghitung dan mencatat biaya produksi.

Sedangkan akuntansi manajerial cakupannya lebih luas: analisis biaya, budgeting, break-even analysis, evaluasi kinerja, hingga pengambilan keputusan strategis.

 

3. Industri apa saja yang butuh akuntansi manajerial?

Hampir semua industri, termasuk manufaktur, ritel, teknologi, perbankan, logistik, FMCG, hingga BUMN. Selama perusahaan punya biaya, anggaran, dan target laba, akuntansi manajerial pasti dibutuhkan.

 

Ingin Karier Stabil dan Penuh Peluang? Saatnya Kuliah di Universitas Cakrawala!

Di era bisnis yang semakin kompetitif dan berbasis data, kebutuhan tenaga profesional yang mampu menganalisis biaya, menyusun anggaran, dan memberikan insight strategis terus meningkat. Artinya, peluang kerja di bidang ini akan selalu terbuka, baik di perusahaan besar, startup, maupun sektor keuangan.

Kalau kamu ingin benar-benar siap terjun ke dunia kerja dengan skill yang relevan, jurusan Akuntansi di Universitas Cakrawala dirancang khusus untuk menjawab tuntutan industri modern. Pembelajaran tidak hanya teori, tapi langsung diarahkan pada pengalaman praktis melalui:

 

  • Program Penyaluran Kerja dengan jaringan lebih dari 1.000 mitra industri, mulai dari perusahaan keuangan, konsultan, manufaktur, hingga perbankan.
  • Magang Sejak Semester Pertama, supaya kamu bisa membangun portofolio dan pengalaman kerja nyata sejak awal kuliah.
  • Kurikulum Berbasis Industri, memastikan materi yang kamu pelajari selalu mengikuti perkembangan kebutuhan perusahaan saat ini.
  • Dosen Praktisi, dengan pengalaman bertahun-tahun di dunia profesional sehingga pembelajaran terasa relevan dan aplikatif.

 

Kalau kamu ingin menata masa depan yang lebih pasti dan masuk ke bidang akuntansi yang peluang kerjanya luas, ini adalah saat terbaik untuk mulai. Yuk, tanya-tanya lebih lanjut atau langsung daftar ke Universitas Cakrawala!

Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Hasna Latifatunnisa

Hasna adalah Content Writer dengan lebih dari 4 tahun mennulis konten SEO di bidang bisnis, keuangan, teknologi, dan karier. Terampil dalam merancang strategi SEO yang meningkatkan peringkat pencarian dan keterlibatan audiens, penulis ini juga ahli dalam riset kata kunci dan audit konten, memastikan informasi yang disajikan akurat dan relevan untuk pembaca.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.