Oleh Universitas Cakrawala
•
18 September 2024
Dalam dunia bisnis dan pemasaran, terdapat berbagai macam strategi penjualan yang bisa digunakan untuk mencapai target dan menjual produk, salah satunya dengan single level marketing. Sistem penjualan ini biasanya digunakan dalam model bisnis yang lebih sederhana, melibatkan hubungan langsung antara penjual dan konsumen.
Tidak seperti multi-level-marketing (MLM) yang memiliki tingkat distributor, single level marketing fokus pada penjualan langsung dari penjual ke pembeli tanpa adanya perekrutan anggota baru atau jaringan distribusi.
Metode ini menawarkan kemudahan dan kesederhanaan dalam menjalankan bisnis, sehingga banyak bisnis kecil hingga menengah lebih memilih metode ini.
Melansir dari makingmanagingmoney.com, single level marketing atau pemasaran satu tingkat adalah metode penjualan di mana seorang tenaga penjual ditugaskan untuk menjual produk secara langsung kepada konsumen dan memperoleh komisi dari penjualan yang dilakukan.
Tidak ada sistem perekrutan anggota baru untuk memperluas jaringan seperti pada multi-level marketing (MLM). Dalam single level marketing, komisi atau penghasilan yang didapatkan murni berasal dari hasil penjualan produk, bukan dari bonus rekrutmen.
Bisnis yang menggunakan sistem single level marketing biasanya beroperasi dengan cara yang sangat sederhana. Penjual menjual produk, mendapatkan komisi, dan tidak perlu memikirkan untuk merekrut orang atau membangung jaringan distribusi.
Ini adalah sistem penjualan yang umum dan banyak digunakan oleh perusahaan ritel, bisnis direct selling, atau usaha kecil yang ingin fokus pada penjualan produk mereka secara langsung.
Agar lebih paham tentang sistem single level marketing, mari kita lihat beberapa contoh bisnis yang menggunakan model single level marketing:
Kita seringkali menemui para penjual jajanan di pinggir jalan atau yang dikenal sebagai pedagang kaki lima. Tidak diragukan lagi bahwa para pedagang tersebut menjajakan dagangnya dengan sangat menggoda, sehingga menggugah selera setiap orang yang melewati tempatnya.
Selain itu, sistem penjualannya pun sangat simpel, karena pemilik bisnis langsung turun tangan dalam proses pembuatan hingga pemasarannya. Inilah menjadi salah satu contoh dari sistem single level marketing.
Pemilik bisnis penyedia makanan cepat saji menawarkan kesempatan kepada para produsen untuk mengambil peran sebagai distributor. Hal ini menandakan bahwa mereka ikut berperan dalam menjual produk makanan yang telah dibuat.
Seperti yang diketahui bahwa bisnis penyedia makanan cepat saji harus cepat terjual produknya, karena tidak tahan lama. Maka dari itu, campur tangan produsen bisnis dalam pemasaran tanpa adanya perantara bisa membantu meningkatkan penjualan.
Dengan dua contoh di atas, kita bisa melihat bahwa sistem single level marketing sangat efektif untuk bisnis yang ingin mempertahankan kontrol penuh atas produk dan fokus pada penjualan tanpa harus mengelola tim penjualan yang besar.
Ada beberapa keuntungan yang membuat banyak bisnis memilih model single level marketing:
Dalam single level marketing, fokus utamanya produk. Penjual harus memahami produk dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Untuk memulai bisnis single level marketing, biasanya biaya awal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Penjual hanya perlu membeli produk yang akan dijual atau menjadi agen tanpa investasi besar untuk memulai.
Karena tidak melibatkan perekrutan anggota atau jaringan distributor yang luas, single level marketing sangat sederhana. Penjual hanya fokus pada penjualan produk dan mendapatkan komisi dari hasil penjualannya.
Penghasilannya pun sangat jelas, yaitu berdasarkan jumlah produk yang terjual. Tidak ada bonus yang bergantung pada jumlah orang yang berhasil direkrut atau level distribusi yang harus dicapai, sehingga komisi yang diterima lebih mudah diprediksi.
Nah, itulah pengertian dan contoh dari single level marketing. Jadi secara sederhana, single level marketing adalah sistem penjualan yang efektif untuk bisnis yang ingin fokus pada penjualan produk tanpa perlu membangun jaringan distributor.
Dengan model ini, bisnis bisa menjaga kualitas penjualan, fokus pada produk, dan mengelola pengeluaran dengan lebih baik.
Jika penjelasan di atas masih belum bisa dipahami secara jelas, mungkin sudah saatnya untuk bergabung bersama Cakrawala University. Cakrawala University menyediakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis bagi kamu yang ingin berkecimpung di industri bisnis saat ini.
Dengan berkuliah di Cakrawala University, kamu akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, pengembangan, manajemen, analisis, dan evaluasi dalam konteks bisnis.
Kurikulum yang diterapkan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga telah disusun sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sehingga para mahasiswa dapat bersaing di dunia bisnis yang semakin ketat.
Tunggu apalagi, segera bergabung dengan Cakrawala University, dan raih impian menjadi seorang pebisnis yang sukses di masa depan!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023